T DENGAN DIAGNOSA
TUBERKOLOSIS PARU DI WISMA EMPAT LIMA BPSLU SENJA CERAH PANIKI
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. N. T
Tempat Tanggal Lahir : Manado, 12 November 1953
Nama Wisma : Empat Lima
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 64 Tahun
Kategori : Old
Status : Menikah
Agama : Kristen Protestan
Suku : Minahasa
Tingkat Pendidikan : Tamat SD
Lama Tinggal Di Panti : 6 Bulan
Sumber Pendapatan : Dari Adik dan Keponakan
Keluarga Yang Dapat Dihubungi : Adik dan Keponakan
Riwayat Pekerjaan : Pelaut, Petani dan Pekerja Tambang
2. Riwayat Kesehatan
- Keluhan yang dirasakan saat ini : Saat di kaji pasien mengeluh sesak nafas dan batuk.
- Apa keluhan yang dirasakan 3 bulan terakhir : Pasien mengatakan mengeluh batuk dan
sesak sudah sejak beberapa bulan yang lalu.
- Penyakit saat ini : Tuberkolosis Paru (TB Paru) dan Asma.
- Kejadian penyakit 3 bulan terakhir : Pasien mengatakan memiliki penyakit TB Paru tetapi
sudah tidak menjalani pengobatan karena keluarga belum mengunjungi pasien lagi.
Pasien juga memiliki penyakit Asma.
3. Status Fisiologi
Postur tulang belakang lansia : Membungkuk
Tanda-tanda vital dan status gizi :
Tekanan darah = 110/80 mmHg
Nadi = 88 x/mnt
Respirasi = 29 x/mnt
Suhu = 36,6˚C
Berat Badan = 40 Kg
Tinggi Badan = 161 Cm
IMT = 15,4
11. Integumen : Bersih, tidak pucat, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
12. Test Koordinasi/ Keseimbangan : 3 = Sedikit bantuan (Untuk Keseimbangan).
4. Pengkajian Psikososial
Tn. N.T mengatakan hubungan dengan orang lain di dalam wisma dan di luar wisma hanya
sebatas kenal, Tn. N. T juga jarang berinteraksi ke wisma lain cenderung hanya di wisma
empat lima saja.Tn. N. T memiliki emosi yang labil, terkadang bersikap baik dan terkadang
tidak. Tn. N. T mengatakan biasanya keluarga datang setiap bulan untuk berkunjung tetapi
beberapa bulan terakhir Tn. M.T belum mendapatkan kunjungan karena kesibukan keluarga.
b. Tingkat Kerusakan Intelektual dengan menggunakan SPMSQ (Short Portable Mental Status
Quesioner) : Pasien memiliki fungsi intelektual utuh.
c. Identifikasi Aspek Kognitif dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam) : Tidak
ada gangguan kognitif.
5. Pengkajian Perilaku Terhadap Kesehatan
Tn. N. T 5 tahun yang lalu adalah seorang perokok aktif, pasien biasanya merokok dalam
sehari 2 bungkus, minum alkohol juga dalam sehari biasanya 1 botol lebih. Dulunya pasien
minum kopi 3 gelas sehari akan tetapi semenjak sakit sampai sekarang, semua kebiasaan-
kebiasaan tersebut sudah tidak dilakukan lagi.
6. Pengkajian Lingkungan
PEMUKIMAN
Luas Bangunan :
Bentuk Bangunan : Rumah
Jenis Bangunan : Permanen
Atap Rumah : Seng
Dinding : Tembok
Kebersihan Lantai : Baik
Ventilasi :-
Pencahayaan : Baik
Pengaturan Penataan Perabot : Kurang
Kelengkapan Alat Rumah Tangga : Tidak Lengkap
SANITASI
Penyediaan Air Bersih (MCK) : PDAM
Penyediaan Air Minum : Beli (Aqua)
Pengelolaan Jamban : Bersama
Jenis Jamban : Leher Angsa
Jarak Dengan Sumber Air : > 10 meter
Sarana Pembuangan Air Limbah : Lancar
Petugas Sampah : Dikelola Dinas
Polusi Udara :-
Pengelolaan Binatang Pengerat : Tidak
FASILITAS
Peternakan : Tidak
Perikanan : Tidak
Sarana Olahraga : Tidak
Taman : Ada
Ruang Pertemuan : Ada
Sarana Hiburan : Tidak
Sarana Ibadah : Ada (Aula)
KEAMANAN DAN TRANSPORTASI
Sistem Keamanan Lingkungan : Ada penanggulangan kebakaran, tidak ada
penanggulangan bencana.
Transportasi : Kondisi jalan masuk panti tidak rata
Komunikasi : Sarana komunikasi tidak ada, cara penyebaran informasi
secara langsung.
Secret terakumulasi
Sesak nafas
2. DS : Microbacterium Tubercolosis Gangguan pola
Pasien mengatakan sulit tidur di tidur
malam hari, tidur 4-5 jam, sering Airbone / inhalasi/ droplet
terbangun karena batuk, sesak dan
berkeringat. Saluran pernafasan atas
DO :
- Wajah pasien tampak lesuh Bakteri yang besar bertahan di
- Daerah disekitar mata tampak Bronkus
berwarna hitam
- Konjungtiva anemis Peradangan Bronkus
Penumpukkan secret
Batuk terus-menerus
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi secret di Bronkus
2) Gangguan pola tidur berhubungan dengan adanya batuk dan sesak
3) Resiko penyebaran infeksi pada orang lain berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
untuk mencegah paparan dari kuman Pathogen.
3. Resiko penyebaran 1. Memberikan edukasi tentang patologi penyakit dan Sabtu, 11-11-17
infeksi pada orang lain potensial penyebaran infeksi melalui droplet udara (14.35)
berhubungan dengan selama batuk, bersin, meludah, bicara, dan tertawa
kurangnya pengetahuan Hasil : Setelah dijelaskan tentang patologi penyakit dan
untuk mencegah paparan cara penyebarannya, pasien mengatakan sudah mengerti
dari kuman Pathogen. 2. Menganjurkan pasien untuk batuk/bersin dan
Ditandai dengan : mengeluarkan pada tisu dan menghindari meludah dan
DS : mengajarkan teknik mencuci tangan yang tepat, dorong
- pasien agar mengulangi demonstrasi
DO : Hasil : Pasien mengikuti cara mencuci tangan yang di
- Pasien tampak batuk ajarkan perawat
sembarangan, tidak 3. Memberikan edukasi pada pasien agar menggunakan
menutup dengan tisu penutup mulut (masker) jika berbicara atau bepergian
atau kain. ke tempat-tempat umum
- Pasien tampak sesekali Hasil : Pasien mengatakan akan mengikuti apa yang di
meludah sembarangan katakan perawat
- Pasien tidak
menggunakan penutup
mulut/masker jika
berbicara dengan orang
lain atau bepergian ke
tempat-tempat umum.