Latar Belakang
ASI eksklusif merupakan air susu ibu yang diberikan untuk bayi sejak baru
lahir sampai usia 6 bulan tanpa makanan pendamping dan minuman pralakteal
lainnya seperti larutan gula, susu formula, atau susu kental manis. Ada beberapa hal
yang menjadi tujuan pemberian ASI eksklusif untuk ibu maupun anak.
Tujuan pemeberian ASI eksklusif untuk bayi antara lain adalah untuk
mendapatkan manfaat ASI yang sangat penting untuk awal kehidupannya dimana ASI
mengandung antibodi, protein yang sesuai dengan saluran pencernaan bayi. Hal ini
dapat melindungi bayi dari diare, karies pada gigi, alergi pada kulit, dan memberikan
perlindungan optimal dari virus. Selain itu ASI juga dapat meningkatkan kecerdasan
bayi, meningkatkan hubungan anak dan ibu, dan optimalisasi perkembangan mulut
serta saluran pencernaan.
Tujuan pemberian ASI eksklusif untuk ibu adalah sebagai kontrasepsi alami,
membantu dalam menurunkan berat badan, mencegah peradangan payudara.
Persoalan muncul dengan adanya ibu yang tidak menyusui bayinya, baik
disengaja maupun tidak. Mengingat pentingnya pemberian ASI bagi generasi yang
berkualitas, hal ini harus diperhatikan sehingga tidak mengambil langkah yang
kontraproduktif dari cita-cita kehidupan yang sehat dan indah. Faktor-faktor
penghambat suksesnya pemberian ASI eksklusif haruslah diminimalisir. United
Nations Childrens Fund (UNICEF), bahwa sebanyak 30.000 kematian bayi di Indonesia
dan 10 juta kematian anak balita di dunia pada tiap tahunnya, bisa dicegah melalui
pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan sejak tanggal kelahirannya, tanpa
harus memberikan makanan serta minuman tambahan kepada bayi.
Mengingat banyaknya tujuan dan manfaat baik dari ASI eksklusif, diharapkan
setiap bayi mendapatkan ASI ekslusif untuk mempersiapkan generasi yang lebih baik
selanjutnya.
Permasalahan
Tujuan Kegiatan
Metode
Sasaran Kegiatan
Seluruh ibu menyusui, ibu hamil, paraji di Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol.
Pelaksanaan
Waktu dan tempat
Kamis, 26 Oktober 2017
Pukul 09.00– 11.00
Balai Desa Singajaya
Peserta
Ibu menyusui dan bayinya, ibu hamil dan paraji di desa singajaya
Proses Pelaksanaan
Peserta Pendamping