Anda di halaman 1dari 43

Tim Manajemen Risiko dan Identifikasi Risiko

Dr. Hervita Diatri, Sp.KJ(K)


Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja
Riwayat Hidup
Nama : Dr. Hervita Diatri, Sp.KJ(K)

Tempat/Tanggal lahir : Yogyakarta, 24 Juni 1976

Pendidikan : Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa – Konsultan di


Bidang Psikiatri Komunitas

Jabatan Saat Ini : Ketua Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja

Riwayat Pekerjaan : Kepala Rawat Inap Departemen Psikiatri RSCM/FKUI

Koordinator Pelayanan Masyarakat – Departemen


Psikiatri RSCM/FKUI

Kepala Divisi Psikiatri Komunitas – Departemen


Psikiatri RSCM/FKUI

Staf Pengajar – Departemen Psikiatri RSCM/FKUI


Mengapa Berpikir Risiko?
Sebuah Analog dari Hidup Sehari-hari

Bangkrut

Risiko
Kejatuhan

Januari ‘18 Desember ‘18


Analog lain dari Hidup Sehari-hari

Insiden
Terburu-buru

Mengebut

Kecelakaan
Namun….bila urutan diubah
Analog lain dari Hidup Sehari-hari
Persiapan lebihMitigasi Risiko
baik… mencegah tidak terburu-buru

Risiko
Terburu-buru

Mengebut
Investasi

Pembelanjaan Kecelakaan
Survei Osler, 2014
Survei Osler, 2014
Risiko:
sesuatu yang mungkin terjadi (lagi)
dan mengakibatkan konsekuensi
merugikan yang tidak mudah
atau tidak mungkin
diterima
Risiko Membantu Kita…
• Membangun budaya manajemen risiko konsisten 
corrective action
• Melihat sesuatu yang “tidak tampak” – bukan semata-
mata kebetulan
• Memberi tilikan dan dukungan bagi pimpinan
• Mendapatkan “penghargaan”
• Lebih “tahan” terhadap berbagai tantangan
• Menurunkan kerugian  lebih efisien dalam
pemanfaatan sumber daya
• Peluang untuk pengembangan regulasi dan tata kelola
kerja yang lebih baik
Siklus Risiko

Identifikasi Risiko

Pemantauan
Asesmen Risiko
Risiko

Manajemen
Risiko
Jenis-jenis Risiko
Risiko Keterangan
Strategis implementasi rencana strategis, rencana bisnis, dll
Operasional penyediaan layanan
Pasokan penyediaan sumber daya
Pelanggan pemenuhan kebutuhan pelanggan – termasuk pemanfaatan
teknologi terkini
Kegagalan aset penggunaan aset
Kompetitif kemampuan untuk menghadapi kompetitor
Reputasi kemerosotan nilai yang berdampak pada kehilangan percaya diri
Finansial potensi kehilangan, perubahan nilai uang di pasar, perubahan
sistem simpan pinjam
Fiskal tantangan terkait kebijakan pajak
Regulasi perubahan regulasi
Legal tuntutan hukum dari konsumer, pemasok, staf, dll
Organisasi perubahan struktur, kepemimpinan, dll
Relasi jejaring Ketidakharmonisan, perubahan visi, dll
Kesalahan yang Sering Dilakukan
• Menilai risiko di “tempat yang salah”
Ilustrasi untuk Kita
Kesalahan yang Sering Dilakukan
• Menilai risiko di “tempat yang salah”
• Berfokus hanya pada kejadian yang ekstrim
• Memelajari masa lalu membuat kita percaya diri untuk
manajemen risiko
• Tidak “mendengar” apa yang seharusnya tidak kita
lakukan atau mengabaikan pengalaman buruk dari yang
lain
Sumber Data Risiko
• Laporan insiden
• Komplain Risiko di tahun
• Survei kepuasan pelanggan yang akan kita
• Survei kepuasan pegawai jalani
• Survei kepuasan peserta didik
• Temuan akreditasi dan SPI
• Capaian indikator medik
• Capaian indikator akreditasi Pengalaman
• Capaian indikator kinerja dan peringatan
• Hasil audit klinis yang ada
• Hasil CMRR
• Hasil pembahasan kasus sulit
• Laporan kegagalan sistem
• Laporan kematian
• Temuan ronde
Kategori Risiko RSCM
Kategori Akar masalah Definisi Operasional dan Contoh
Pencapaian Visi dan • Kebijakan baru BPJS, Kementerian Kesehatan
Misi* • Perubahan pimpinan atau keanggotaan
Capaian indikator* • Perubahan struktur organisasi – Kementerian
Kesehatan
• Terlalu banyak “hidden agenda”
• Tugas tanpa panduan yang jelas
• Kebijakan, SPO, PPK tidak ada atau kadaluarsa
• Tidak ada sistem pemantauan pelaksanaan
Strategi*
• Regulasi tanpa ditunjang sumber daya yang memadai
Pengembangan dan • Ancaman virus atau perusak sistem teknologi
Pengelolaan • Ketersediaan penunjang IT yang tidak sejalan dengan
Teknologi Informasi* rencana pengembangan
• Ketersediaan ahli IT di rumah sakit
• Ketidakmampuan users untuk menerjemahkan
kebutuhan IT
• Penjualan berbagai aplikasi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan atau mengancam integritas
Kategori Risiko RSCM
Kategori Akar masalah Definisi Operasional dan Contoh
Terlaksananya Rencana • Penilaian risiko tidak ditindaklanjuti
Strategis* • Rencana pengembangan tidak sinergis
Penyusunan dan • Sulitnya koordinasi tim karena tugas yang
Pelaksanaan Rencana multiple
Pengembangan*
• Pembagian tugas tidak jelas  tidak ada yang
Penyusunan dan
mengerjakan
Pelaksanaan Program
Kerja (pelayanan)* • Perubahan regulasi dan standar (pemerintah,
Operational* Penyusunan dan akreditasi, tuntutan internasional)
Pelaksanaan Program • Banyaknya staf yang pensiun dan belum ada
Mutu* perekrutan baru, sedikit yang berminat,
Penurunan atau kualifikasi terlalu tinggi
Pencegahan Insiden • Efektivitas kerja belum terukur
Keselamatan terhadap • Pemanfaatan media sosial
Pasien dan Staf
• Masyarakat semakin teredukasi, memiliki
pilihan  terbaik
Kategori Risiko RSCM
Kategori Akar masalah Definisi Operasional dan Contoh
Pemeliharaan Alat dan • Bertambahnya usia alat
Sistem Teknologi • Penggunaan alat melebihi kapasitas alat
Informasi • Staf atau pegawai baru yang belum terlatih
• Patensi alat menurun
• Kalibrasi terlambat
• Keamanan integritas teknologi dan akses IT
Program Retensi Pegawai* • Tidak adanya sistem automatis untuk
Financial
pengurusan jenjang karir
(Menjaga
• Retensi pegawai rendah karena tawaran yang
Aset)
lebih menggiurkan di luar
• Budaya menyalahkan yang masih tinggi
• Beban kerja yang semakin tinggi
• Tidak terdistribusinya pekerjaan dengan
merata
• Bekerja tanpa fasilitas dan sistem keamanan
yang memadai
Kategori Risiko RSCM
Kategori Akar masalah Definisi Operasional dan Contoh
Financial Ketersediaan dan • Pembayaran klaim BPJS terhambat
(Menjaga Kapasitas Sumber Daya • Penggunaan dana melebihi perencanaan
Aset) • Persaingan layanan
• Perhitungan unit cost tidak relevan
• Kekosongan perbekalan farmasi
• Kekurangan alat medis
Kategori Risiko RSCM
Kategori Akar masalah Definisi Operasional dan Contoh

Compliance Kepatuhan terhadap • Tuntutan hukum


(Kepatuhan Undang – Undang* • Desain alat dan ruangan tidak memenuhi
terhadap Kepatuhan terhadap ketentuan regulasi yang berlaku
Hukum dan Peraturan Pemerintah* • Pembangunan gedung tidak sesuai dengan
Peraturan)*
perencanaan dan tidak memenuhi peraturan
yang berlaku di RS
Kepatuhan terhadap • Tugas tanpa panduan yang jelas
Kebijakan dan SPO yang • Kebijakan dan SPO tanpa distribusi dan
ada di RS diseminasi yang jelas
• Staf baru belum sempat mendapatkan
pelatihan atau sertifikat kadaluarsa
• Anggota tim baru tanpa sistem supervisi yang
jelas
• Sistem penilaian kinerja tidak ada
• Tidak adanya umpan balik
Kategori Risiko RSCM
Kategori Akar masalah Definisi Operasional Kategori Risiko
Reputation* Survei Budaya* • Budaya melapor masih rendah
• Korupsi dan gratifikasi
• Fraud dalam pelayanan
• Staf melanggar peraturan tanpa konsekuensi
Survei Pegawai dan • Tidak adanya sistem medical check up yang
Pelanggan Internal* regular dan sistem dukungan terhadap masalah
kesehatan staf
• Identifikasi risiko kerja dan penyakit akibat kerja
tidak komprehensif  tidak ada tindak lanjut
Survei Kepuasan dan • Pegawai/peserta didik baru – turn over tinggi
Komplain Pelanggan • Tidak adanya sanksi administratif yang tegas bagi
Eksternal (Peserta para pelanggar
Didik dan Pasien)*
• Semakin banyak pasien kelas ekonomi rendah –
kendala untuk berobat
• Semakin banyak pasien kelas ekonomi tinggi –
tuntutan tinggi
Kategori Risiko RSCM
Kategori Akar masalah Definisi Operasional dan Contoh
Pelayanan Ketersediaan • Kecelakaan teknis – sentinel
Pasien Prosedur Pelayanan* • Pasien kompleks membutuhkan manajemen dalam
Pemenuhan tim multidiplin
Kebutuhan • Penyakit katastrofik merupakan penyakit berbiaya
Berdasarkan besar dan potensi pasien dirawat lebih lama atau
Asesmen Pasien re-admisi cukup besar
• Peningkatan jumlah pasien resisten terhadap terapi
• Jumlah staf tidak bertambah namun tugas
pelayanan semakin banyak
Ketersediaan • Banyak pasien peserta JKN belum paham jika harus
Informasi melewati pemeriksaan kesehatan di fasilitas
kesehatan tingkat pertama
• Kesenjangan komunikasi dengan pasien dan
keluarga – waktu, media komunikasi
• Kurangnya penanda atau petunjuk untuk sistem
layanan
Kategori Risiko RSCM
Kategori Akar masalah Definisi Operasional dan Contoh

Pelayanan Komunikasi dan • Serah terima pasien tidak dilakukan sesuai standar
Pasien Kontinuitas Pelayanan • Alat komunikasi tidak aman
• Sistem jaringan komunikasi tidak tersambung
dengan baik
• Kelengkapan pemberian instruksi medis
• Disposisi tidak jelas
Semua contoh itu…dicoba diatur
dalam standar akreditasi…
Standar Akreditasi – 548 kata risiko
Standar Risiko
IPSG/SKP Risiko penyampaian instruksi (verbal) – termasuk serah terima,
risiko terkait hasil kritis, risiko terkait obat dengan kewaspadaan
tinggi – termasuk LASA, risiko infeksi, risiko jatuh
ACC/ARK Risiko terkait patient flow, risiko ketidakberlanjutan layanan, risiko
akibat pulang dengan keinginan sendiri, risiko infeksi pada alat
transportasi
PFR/HPK Populasi rentan yang perlu mendapatkan perlindungan,
pentingnya informed consent untuk perlindungan dari tindakan
berisiko
AOP/AP Pengkajian awal – risiko jatuh, risiko nutrisi, pengkajian pra-
operasi sebagai bagian dari manajemen risiko, layanan akhir
kehidupan – risiko penyintas, risiko terkait layanan laboratorium
dan radiologi
COP/PAP Populasi risiko tinggi, risiko nutrisi, risiko terkait layanan
transplantasi
ASC/PAB Risiko terkait layanan sedasi, layanan anestesi, tindakan
pembedahan – pasien berisiko, risiko komplikasi, KTD,
Standar Akreditasi – 548 kata risiko
Standar Risiko
MMU/PKPO Risiko obat dalam daftar obat RS, risiko terkait obat/nutrisi khusus,
risiko medication errors,
QPS/PMKP Risiko insiden penting, sentinel, manajemen risiko
GLD/TKRS Risiko rantai pasokan barang dan jasa (supply chain), pengelolaan
risiko di layanan populasi khusus, peran PPK dan CP dalam
penurunan risiko, perilaku berisiko – budaya keselamatan, risiko
terkait layanan oleh peserta didik, dan penelitian
FMS/MFK Risiko keamanan, keamanan gedung, pra konstruksi, risiko infeksi
akibat konstruksi, kebakaran, bencana, alat kesehatan, dan utilitas
SQE/KKS Risiko staf di layanan khusus, tertular pasien, kesehatan kerja,
PCI/PPI Risiko infeksi secara umum, terkait alat medis, single use – reuse,
pembuangan limbah, benda tajam, pengelolaan makanan,
bangunan, penyakit menular,
MOI/MIRM Risiko akibat ketidakseragaman tata kelola dokumen, integritas
rekam medis, penggunaan singkatan, risiko IT,
Kesalahan yang Sering Dilakukan
• Menilai risiko di “tempat yang salah”
• Berfokus hanya pada kejadian yang ekstrim
• Memelajari masa lalu membuat kita percaya diri untuk
manajemen risiko
• Tidak “mendengar” apa yang seharusnya tidak kita
lakukan atau mengabaikan pengalaman buruk dari yang
lain
• Sentralisasi penilaian risiko
Perjalanan Kami untuk Menjadi Lebih Baik

Kompilasi dari unit


kerja

Korporat yang Berkolaborasi –


menetapkan risiko tumbuh bersama
Tim Manajemen Risiko Terintegrasi RSCM
1. Kepala Satuan Pemeriksa Intern 13. Kepala Bagian Perencanaan
2. Ketua Komite Mutu Keselamatan 14. Kepala Bagian Hukum dan Organisasi
dan Kinerja 15. Kepala Bagian Administrasi
3. Ketua Komite PPIRS 16. Kepala Bidang Pelayanan Medik
4. Ketua Komite Tenaga Kesehatan 17. Kepala Bidang Keperawatan
5. Ketua Komite Medik 18. Kepala Bidang Keteknisisan Medik
6. Ketua Komite Keperawatan 19. Kepala Instalasi Farmasi
7. Ketua Komite Etik dan Hukum 20. Kepala Unit Keselamatan dan
8. Kepala Bagian Akuntansi Kesehatan Kerja (K3)
9. Kepala Bagian Anggaran 21. Kepala Unit Fasilitas Medik
10. Kepala Bagian Sumber Daya 22. Kepala Unit Sanitasi dan Lingkungan
Manusia
11. Kepala Bagian Teknik Sarana
Prasarana
12. Kepala Bagian Pendidikan dan
Pelatihan
Kesalahan yang Sering Dilakukan
• Menilai risiko di “tempat yang salah”
• Berfokus hanya pada kejadian yang ekstrim
• Memelajari masa lalu membuat kita percaya diri untuk
manajemen risiko
• Tidak “mendengar” apa yang seharusnya tidak kita
lakukan atau mengabaikan pengalaman buruk dari yang
lain
• Sentralisasi penilaian risiko
• Mengasumsikan bahwa risiko adalah standar deviasi
• Mengabaikan bahwa perhitungan matematika tidak sama
dengan perhitungan psikologis
• Menghitung secara berlebihan kemampuan kita dan
menilai kurang untuk hal-hal yang berisiko
Risk Register
Memuat informasi 4 langkah kunci:
1. Identifikasi risiko
2. Evaluasi derajat beratnya risiko
3. Menerapkan solusi yang mungkin untuk
setiap risiko
4. Pemantauan dan analisis efektivitas setiap
langkah yang diambil
Tabel Identifikasi Risiko
Kemampuan
Kategori Dampak Frekuensi
No. Risiko Kontrol RPN 1 Ranking
Risiko (1 - 5) (1 - 5)
(5 - 1)
1

Dampak x Frek x Kontrol


Panduan Penilaian
Level Deskripsi Contoh Deskripsi
1 Insignificant • Tidak ada cedera
• Kerugian keuangan kecil
2 Minor • Cedera ringan
• Dapat diatasi dengan pertolongan pertama
• Kerugian keuangan sedang
3 Moderate • Cedera sedang
• Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis atau intelektual
secara reversibel dan tidak berhubungan dengan penyakit yang
mendasarinya
• Setiap kasus yang memerpanjang perawatan
4 Major • Cedera luas/berat
• Kehilangan fungsi utama permanen(motorik,sensorik, psikologis,
intelektual)/irreversibel, tidak berhubungan dengan penyakit yang
mendasarinya
• Kerugian keuangan besar
5 Katastrofik • Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit yang
mendasarinya
Panduan Penilaian
Level Frekuensi Kejadian Aktual

1 Sangat Jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun

2 Jarang Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun

3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun

4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun

5 Sangat Sering Terjadi dalam minggu/bulan


Panduan Penilaian
Level Controllability Keterangan

1 Mudah Mudah untuk dikontrol

2 Agak Mudah Agak mudah untuk dikontrol

3 Agak Sulit Agak sulit untuk dikontrol

4 Sulit Sulit untuk dikontrol


Tabel Identifikasi Risiko – Tidak Perlu Re-desain Sistem

Rencana
Akar Due Laporan Monitoring
No. Risiko RPN 1 Ranking Tindak PIC
Masalah date dan Evaluasi
Lanjut
1

2
3
4
5
Tabel Identifikasi Risiko – Perlu Re-desain Sistem

Evaluasi Efektivitas
Rencana %
RPN Due
No. Tindak Kemampuan 2 penurunan date PIC Laporan
Lanjut Dampak Frekuensi deteksi RPN

1
2
3
4
5

Dampak x Frek x Deteksi


Panduan Penilaian

Level Kemudahan Deteksi Keterangan


1 Mudah Mudah untuk dideteksi

2 Agak Mudah Agak mudah untuk dideteksi

3 Agak Sulit Agak sulit untuk dideteksi

4 Sulit Sulit untuk dideteksi


Tabel Identifikasi Risiko – Perlu Re-desain Sistem

Evaluasi Efektivitas
% Laporan
Rencana Due
No. Risiko Kemampuan RPN 2 penurunan PIC Monitoring dan
Tindak Lanjut Dampak Frekuensi date
deteksi RPN Evaluasi

RPN 1 – RPN 2 x 100


RPN 1
Garaczi, 2013
hervita94@yahoo.com
08567942962

Anda mungkin juga menyukai