Anda di halaman 1dari 5

Latar Belakang

Berbagai transportasi yang kita nikmati saat ini merupakan perkembangan


transportasi yang berevolusi secara perlahan dari waktu ke waktu seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebelum tenaga hewan digunakan
untuk mengangkut barang ataupun manusia, awalnya perpindahan ataupun
pengangkutan dilakukan dengan berjalan kaki yang tidak lain dilakukan oleh manusia
itu sendiri. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama untuk dapat menyadari manfaat
tenaga hewan sebagai alat pengangkut. Dengan kebutuhan manusia yang semakin lama
semakin kompleks, keperluan dalam pemindahan pun semakin banyak dibutuhkan,
serta volume yang akan dipindahkan semakin banyak pula, sistem transportasi terus
berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang ada.
Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang
keberhasilan pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian
masyarakat dan perkembangan wilayah baik daerah perdesaan maupun daerah yang
lainnya. Hal ini disebabkan karena transportasi menyediakan akses bagi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa sehari-hari, serta meningkatkan kehidupan
sosial ekonomi. Akses terhadap informasi, pasar, dan jasa masyarakat dan lokasi
tertentu merupakan kebutuhan yang penting dalam proses pembangunan.
Dengan dibangunnya sarana transportasi, kegiatan ekonomi masyarakat,
pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pembangunan pada kawasan yang
mempunyai potensi ekonomi tinggi akan lebih mudah dikembangkan. Kegiatan
ekonomi masyarakat akan berkembang apabila mempunyai sarana dan prasarana
transportasi yang baik untuk aksesbilitas.
Melihat pentingnya transportasi dalam perkembangan ekonomi pada sektor
pertanian dan perdagangan, Penulis akan membahas bagaimana hubungan transportasi
dalam mengakses bahan-bahan baku untuk dijadikan barang “jadi” yang terkonsep
dalam suatu tatanan atau yang disebut dengan konsep intermoda.

A. Definisi
Transportasi merupakan proses atau kegiatan pemindahan orang atau barang
dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dalam transportasi terdapat unsur pergerakan
dan secara fisik terjadi perpindahan tempat atas barang atau penumpang dengan atau
tanpa alat angkut ke tempat lain.
Sistem merupakan suatu bentuk keterkaitan antara satu komponen dengan
komponen lainnya dalam tatanan yang berstruktur.
Sehingga, sistem transportasi merupakan suatu bentuk keterkaitan antara
penumpang, barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi dalam rangka perpindahan
orang atau barang yang tercakup dalam suatu tatanan, baik secara alami maupun buatan.
Adapula istilah moda transportasi yang merupakan istilah untuk menyatakan
alat angkut yang digunakan untuk berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat yang
lain. Moda yang biasa digunakan dalam transportasi dapat dikelompokkan menjadi tiga
bagian, yaitu moda darat, moda laut, dan moda udara.

B. Konsep Intermoda
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang tersebar dengan ribuan pulau.
Pulau-pulau tersebut dapat saling berhubungan dengan baik jika sistem transportasinya
baik pula. Artinya, satu moda saja tidak cukup untuk mewujudkan hubungan antar
pulau di seluruh Indonesia. Perlu adanya gabungan dari beberapa moda sehingga
membentuk sistem transportasi yang dapat menciptakan hubungan tersebut. Tidak ada
satu pun moda yang dapat berdiri sendiri. Setiap moda mempunyai keunggulan
dibidangnya masing-masing.
Suatu kegiatan perjalanan seseorang, pastinya membutuhkan beberapa moda
agar bisa mencapai tempat tujuan. Begitu pula dengan perpindahan bahan baku yang
akan diolah menjadi hasil produksi sehingga dapat dikonsumsi oleh konsumen. Seperti
hubungan yang terjadi antara Kota Maumere yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara
Timur dengan Kota Surabaya yang terletak di Provinsi Jawa.
Dewasa ini, orang-orang yang tinggal di Kota Maumere sudah mulai banyak
bekerja untuk mencari hasil kebun (kemiri) di kampung-kampung (contohnya kampung
yang ada di Nita). Setiap pagi bahkan subuh mulai hari Senin sampai dengan hari Sabtu,
mereka sudah mulai melakukan perjalanan menuju kampung-kampung untuk mencari
kemiri dengan menggunakan mobil pick up. Hasil kemiri kering yang sudah mereka
beli dari kampung dibawa kepada toko-toko pencari hasil. Hasil kemiri tersebut
kemudian diantar menggunakan truk container ke pelabuhan untuk dikirimkan ke Kota
Surabaya via kapal container. Sampainya di Kota Surabaya, truk container akan
membawa hasil kemiri ke pabrik untuk diolah menjadi minyak goreng. Setelah dari
pabrik, hasil olahan kemiri (minyak rambut) diantar kepada agen-agen di Kota
Surabaya menggunakan truk kontainer. Dari agen, hasil olahan tersebut dikirimkan lagi
melalui kapal kontainer menuju pulau-pulau lainnya. Setelah sampai di pulau-pulau
yang dituju, kemiri langsung diangkut menuju distributor kecil (kios dan swalayan)
untuk dijual kepada konsumen. Terakhir, konsumen akan datang ke swalayan atau kios
untuk membeli hasil olahan tersebut dengan berbagai alat angkut yang ada (kendaraan
pribadi, kendaraan umum) ataupun tanpa alat angkut (jalan kaki).
Berikut merupakan skema terjadinya perjalanan pengangkutan kemiri :

PENCARI HASIL
Mobil Pick Up

DISTRIBUTOR BESAR

Truk Kontainer
PELABUHAN
Truk Kontainer

PABRIK

Truk Kontainer
AGEN

Truk Kontainer

PELABUHAN

Truk Kontainer
PULAU LAIN
Truk Barang

DISTRIBUTOR KECIL
Kendaraan
Pribadi/Jalan Kaki
KONSUMEN
Kesimpulan

 Transpotasi mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai sektor, terutama
meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu Negara, di samping menumbuhkan
tingkat sosial antar sesama ataupun pelaksanaan pembangunan suatu daerah.
 Transportasi terdiri atas 3 moda, setiap moda tidak dapat berdiri sendiri dan saling
berkaitan dalam rangka menciptakan suatu pemindahan orang ataupun barang
(intermoda)
 Transportasi membantu manusia untuk memperoleh barang kebutuhan.
SISTEM TRANSPORTASI
KONSEP INTERMODA

OLEH :

AGNES THALIA ONGKIO BUOL

NIM : 022150001

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA NIPA

MAUMERE

2016

Anda mungkin juga menyukai