Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PROSEDUR KLINIS

KSM / TIM :....................................


RSUD Dr.MOEWARDI

INJEKSI SACROILIAC
Ditetapkan,
Tgl. Terbit : Direktur

RSUD Dr. MOEWARDI


ENDANG AGUSTINAR

PENGERTIAN Injeksi obat anestesi lokal dan kortikosteroid pada sendi sacroiliac

INDIKASI Low back pain dengan gangguan pada sendi sacroiliac

KONTRA INDIKASI Pasien menolak, malignansi di sekitar suntikan, alergi terhadap agen obat
yang digunakan

PERSIAPAN Flouroskopi C-arm Standar dengan Monitor


Jarum spinal, 22 gauge, 3.5 in.
Agen Kontras (Contoh, iohexol)
Steroid – Steroid yang biasa digunakan termasuk betametason sodium
fosfat atau asetat dan metilprednisolon; tidak ada konsensus mengenai
tipe steroid yang sebaiknya digunakan pada injeksi ini

PROSEDUR TINDAKAN Teknik yang lebih lama dalam injeksi ini yaitu dengan memasukkan tiga
jarum spinal ukurna 22 G kedalam sendi bagian inferior, media dan
superior. Namun saat ini insersi dari jarum tunggal ke sisi inferior dari
sendi lebih disukai. [13, 32]. Masukkan jarum dai medial ke arah lateral.
Direkomendasikan bahwa jarum dimasukkan 1.75 dari kaudal kearah
posterior superior iliac spine (PSIS). [33]
Setelah infiltrasi kulit, posisikan jarum spinal diatas sendi coaxial.
Masukkan jarum melalui kulit, kapsul dan ligament dari sendi sampai
masuk kedalam sendi. Untuk mengurangi gerakan pada jarum, pasang
syringe yang diisi dengan kontras kedalam jarum spinal dengan tabung
ekstensi.
Masukkan kira – kira 1 ml konras. Hal ini akan memenuhi tepi dari sendi,
yang mana akan mempermudah observasi pada flouroskopi (lihat gambar
dibawah. Penggunaan imajing dengan pulsasi dan kulminasi mengurangi
paparan radiasi. Segera setelah memasukkan kontras, tanyakan pada
pasien apakah dia merasakan nyeri atau tidak, jika iya maka apakah nyeri
hanya pada lokasi injeksi saja.
Setelah lokasi jarum dikonfirmasi dengan kontras, masukkan 1 ml
lidokain atau bupivakain (lihat gambar dibawah). Kortikosteroid dapat
dikombinasikan dangan anestesti lokal.
Setelah agen anestesi disuntikkan, Tanya pasien apakah nyeri yang
dirasakan sudah mereda. Re-evaluasi nyeri pasien sebelum pemulangan.
Skala nyeri seperti Visual Analogue Scale (VAS), secara umum
digunakan untuk memonitor perkembangan pasien. Lebih dari 75 %
pengurangan nyeri pada sendi sacroiliaca digunakan sebagai respon baku.

PASCA PROSEDUR Efek samping yang muncul pada injeksi sendi sacroiliaca sangat minimal.
TINDAKAN Paling umum terjadi adalah efek samping segera yaitu reaksi vasovagal;
efek samping jangka panjang yang paling umum terjadi adalah
peningkatan nyeri sementara [60].
Sebagimana injeksi lain yang melalui kulit, aka ada kemungkinan
masuknya bakteri kedalam lokasi injeksi dan menyebabkan infeksi.
beberapa efek samping mungkin muncul sehubungan dengan injeksi
kortikosteroid. Pasien dengan diabetes akan mengalami peningkatan
kadar gula darah selama 2 – 3 hari pasca prosedur.

KOMPETENSI Spesialis anestesi

KOMPETENSI PPDS Merah Kuning Hijau Biru


Prosedur 2 2

KETERANGAN
LEVEL KOMPETENSI
Level 1 : Mengenali dan Menjelaskan
Level 2 : Mendiagnosis dan Merujuk
Level 3 : Mendiagnosis, Melakukan
Penatalaksanaan awal, dan Merujuk
3A : Bukan Gawat Darurat
3B : Gawat Darurat
Level 4 : Mendiagnosis, Melakukan Penatalaksanaan
secara mandiri dan tuntas
4A : Kompetensi yang dicapai pada saat
lulus dokter
4B : Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah
selesai internsip dan/atau
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
EDUKASI Komplikasi tindakan

TINGKAT EVIDENS Terapi : I/ II/ III/ IV

TINGKAT
REKOMENDASI

PENELAAH KRITIS Spesialis anestesi konsultan manajemen nyeri

INDIKATOR Nyeri teratasi


PROSEDUR TINDAKAN

KEPUSTAKAAN https://emedicine.medscape.com/article/103399-technique#c4

Anda mungkin juga menyukai