PENDAHULUAN
Mikrosepali terjadi pada 0,56% anak. Pada anak yang memiliki lingkar
kepala jauh dibawah -2 standar deviasi cenderung tergolong mikrosefali primer.
Mikrosefali pada anak tidak hanya berupa kelainan bentuk kepala namun juga
disertai dengan retardasi mental, cerebral palsy, gangguan pada mata, gangguan
motorik, epilepsi. Pada anak dengan mikrosepali pemeriksaan yang dapat
dilakukan berupa CT scan dan MRI untuk mengetahui kelainan otak. Saat ini
belum ditemukan terapi khusus untuk mikrosepali, terapi yang diberikan hanya
terapi penyakit penyerta.2
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Kepala kecil
Riwayat penyakit sekarang:
Kepala kecil sejak 1 tahun sebelum masuk rumah sakit. Kepala pasien
semakin lama semakin terlihat kecil. Sejak lahir, ibu pasien sudah mengeluhkan
kepala pasien yang ukurannya berbeda dengan kepala anak normal, dan semakin
hari kepalanya terlihat mengecil.
Belum bisa berdiri dialami pasien hingga saat ini. Ibu pasien mengeluhkan
anaknya belum bisa berdiri sendiri seperti anak-anak seusianya. Pasien hanya
dapat berdiri jika dipegang, dan terjatuh kembali jika pegangan dilepaskan. Ibu
pasien juga mengatakan bahwa anaknya belum dapat berbicara seperti anak-anak
seusianya. Selain itu ibunya juga mengeluh bahwa kedua tangan dan kaki anaknya
seperti kaku dan sulit untuk digerakkan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah dirawat di Rumah sakit sebelumnya. Pasien pernah
mengalami kejang 1 kali pada usia 6 bulan.
Riwayat Natal :
Spontan/tidak spontan : Spontan, Langsung menangis, Ketuban Jernih
Cukup bulan/tidak : Cukup Bulan
Berat badan lahir : 2300 gram
Penolong : Bidan
Tempat : RS. Biak
Anamnesis Makanan:
Pasien mengkonsumsi ASI eksklusif saat berusia 0-6 bulan. Pasien diberi MP-
ASI sejak usia 6 bulan hingga usia 12 bulan. Pasien mengkonsumsi ASI sejak usia
0 bulan sampai sekarang. Pasien juga sudah makan makanan dewasa sejak umur 1
tahun.
Riwayat Imunisasi :
- Vaksin Hepatitis B : Usia 0 bulan, 1 bulan, 6 bulan.
- Vaksin Polio : Usia 0 bulan, 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan
- Vaksin BCG : Usia 1 bulan
- Vaksin DPT : Usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan
- Vaksin Hib : Usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan
- Vaksin campak : Usia 9 bulan
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Kompos mentis
2. Pengukuran
Tanda vital : Nadi : 96 kali/menit, reguler, kuat angkat
Suhu : 36.7° C
Respirasi : 28 kali/menit
Berat badan : 7,7 kg
Tinggi badan : 70 cm
Status gizi : Z-Score (0) (1) Gizi Baik
3. Kulit : Warna : Sawo matang
Efloresensi : tidak ada
Pigmentasi : tidak ada
Sianosis : tidak ada
Turgor : cepat kembali
Kelembaban : cukup
Lapisan lemak : Cukup
Kepala: Bentuk : Brakhisefal (+) lingkar kepala : 38 cm
Rambut : Warna hitam, tidak mudah dicabut, alopesia
(-)
Mata :
Palpebra : edema (-/-)
Konjungtiva : anemis (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Reflek cahaya : (+/+)
Refleks kornea : (+/+)
Pupil : Bulat, isokor
Cekung : (-/-)
Telinga : Sekret : tidak ada
Serumen : minimal
Nyeri : tidak ada
Hidung : Pernafasan cuping hidung : tidak ada
Epistaksis : tidak ada
Sekret : tidak ada
Mulut : Air liur berlebih (+)
Bibir : mukosa bibir basah, tidak hiperemis
Gigi : Tidak ada karies
Gusi : tidak hiperemis
Lidah : Tremor/tidak : tidak tremor
Kotor/tidak : tidak kotor
Warna : kemerahan
Faring : hiperemis (-)
Tonsil : T1-T1 hiperemis (-), Eksudatif (-)
4. Leher :
Pembesaran kelenjar getah bening: (+)
Pembesaran kelenjar tiroid : -/-
5. Toraks :
a. Dinding dada/paru :
Inspeksi : Bentuk : Simetris bilateral
Dispnea : Tidak ada
Retraksi : Tidak ada
Palpasi : Vokal Fremitus : simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor kiri dan kanan
Auskultasi : Suara Napas Dasar : Bronchovesikuler +/+
Suara Napas Tambahan : Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
b. Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba pada SIC V linea midclavicula
sinistra
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Suara dasar : S1 dan S2 murni, regular
Bising : tidak ada
6. Abdomen :
Inspeksi : Bentuk : Datar
Auskultasi : bising usus (+) kesan normal
Perkusi : Bunyi : timpani
Asites : (-)
Palpasi : Nyeri tekan : tidak ada
Hati : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba
7. Ekstremitas : Akral hangat, edem tidak ada, spastik (+)
8. Otot : Hipotonia (+)
9. Genitalia : Tidak ada kelainan
10. Neurologi : Refleks Moro (+)
Refleks Rooting – sucking (+)
Refleks Babinski (+)
Refleks Palmar Grasp (+)
Refleks Tonic Neck (-)
Refleks plantar grasp (-)
KURVA NELLHAUS
DENVER TEST II
Interpretasi :
Suspek keterlambatan perkembangan: Didapatkan 4 delayed pada uji coba yang
terletak di sebelah kiri garis umur
RESUME
Pasien perempuan usia 1 tahun 8 bulan datang ke poliklinik Anak RSUD
Undata dengan keluhan kepala kecil (+) sejak lahir. Belum bisa berdiri hingga
saat ini (+) dapat berdiri jika dipegang (+) Belum dapat mengucapkan kata (+).
Kedua tangan dan kaki kaku dan sulit digerakkan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum compos mentis, tampak
sakit sedang, gizi baik (Z-Score (0)(1)). Pemeriksaan tanda vital didapatkan Nadi
96x/menit, respirasi 28x/menit, suhu 36.6o C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
Kepala : Bentuk : Brachiocephal (+) Lingkar Kepala : 38 cm, Mulut : air liur
berlebih (+) Ekstremitas : spastik (+) Refleks Rooting-sucking (+) Refleks Moro
(+) Refleks Babinski (+) Refleks Palmar Grasp (+) Kurva Nellhaus -2 SD, Denver
Test II : Suspek keterlambatan perkembangan
DIAGNOSA
Mikrocephali + Cerebral Palsy
TERAPI
Fisioterapi
BAB III
DISKUSI KASUS
b. Diplegia. Keempat ekstremitas terkena, tetapi kedua kaki lebih berat dari
pada kedua lengan
c. Triplegia. Bila mengenai 3 ekstremitas, yang paling banyak adalah
mengenai kedua lengan dan 1 kaki
e. Hemiplegia. Mengenai salah satu sisi dari tubuh dan lengan terkena