Anda di halaman 1dari 61

Pelaksanaan Pekerjaan

Prosperity Puri Residential Jakarta


PT. Yaowei Construction Group International

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan


2017
Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

METODE PELAKSANAAN
PROYEK PEMBANGUNAN APARTMENT
PROSPERITY PURI RESIDENTIAL JAKARTA
TAHUN 2017

1.0 UMUM

1.1 NAMA KEGIATAN


1.1.1 Nama kegiatan adalah Proyek Pembangunan Apartment Prosperity
Puri Residential

1.2 LOKASI
1.2.1 Lokasi proyek terletak di:
Jl. Kembangan Raya No. 12 A Kelurahan Kembangan Selatan
Kecamatan Kembangan Barat - Jakarta Barat

1.3 WAKTU PELAKSANAAN


1.3.1 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini sesuai rencana akan dikerjakan
dalam waktu 581 hari kalender terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja
diterbitkan. Hari kerja untuk pelaksanaan konstruksi dilaksanakan tiap
hari, kecuali hari libur dan hari libur nasional sesuai Keputusan dan
Peraturan Pemerintah. Pekerja, tukang, mandor, operator don supervisor
pengaturan hari liburnya akan disesuaikan dengan kondisi lapangan.
1.3.2 Jam Kerja Efektif
Jam kerja pada proyek ini ditetapkan sebagai berikut :
1.3.2.1 Hari Senin s/d Minggu : Jam 8.00 - 17.00 WIB
1.3.2.2 Waktu istirahat : Jam 12.00 - 13.00 WIB
1.3.2.3 Bila pekerjaan mendesak untuk mempercepat pelaksanaan
pekerjaan maka jam kerja dapat ditambah sesuai dengan
kebutuhan.

1.4 AKSES
1.4.1 Melihat lokasi proyek yang berada di dekat jalan utama yang cukup lebar
berarti untuk mencapai lokasi proyek cukup mudah.

1.5 LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan pekerjaan renovasi sebagaimana
tertera dalam dokumen tender, yaitu antara lain:
1.5.1 Pekerjaan Pendahuluan atau persiapan.
1.5.2 Pekerjaan Struktur. Meliputi pekerjaan struktur bawah dan pekerjaan
struktur atas.
1.5.3 Pekerjaan Arsitektur. Meliputi pekerjaan anti rayap, pekerjaan water-
proofing, pekerjaan pasangan dinding, pekerjaan penutup dinding,
pekerjaan kusen dan daun pintu, pekerjaan kunci dan alat penggantung,
pekerjaan kaca dan cermin, pekerjaan lantai, pekerjaan plafon, pekerjaan
atap, pekerjaan saniter, pekerjaan cladding, pekerjaan pengecatan, pekerjan
logam, pekerjaan kayu, pekerjaan skylight, dan pekerjaan sarana luar serta
pekerjaan lainnya yang terkait sebagaimana tertera pada gambar.
1.5.4 Pekerjaan Mekanikal. Meliputi pekerjaan instalasi tata udara, pekerjaan
fire fighting, pekerjaan instalasi plambing, dan pekerjaan lainnya yang
terkait sebagaimana tertera dalam gambar.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 1|Page


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

1.5.5 Pekerjaan Elektrikal. Meliputi pekerjaan instalasi listrik, fixture dan


armature, pekerjaan penangkal petir, pekerjaan genset, pekerjaan instalasi
telepon, pekerjaan instalasi sound system, dan pekerjaan fire alarm,
lainnya yang terkait sebagaimana tertera dalam gambar.

1.6 ORGANISASI
Penugasan dan penempatan personil untuk pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan
kapasitas dan pengalaman masing-masing personil untuk mengemban jabatan.
Adapun struktur organisasi pada pekerjaan ini sebagai berikut :
1.6.1 Project Manager
Project Manager mendapat kuasa untuk mewakili perusahaan di dalam
melaksanakan kontrak yang telah ditandatangani oleh Direktur Perusahaan
dengan Pemilik Proyek. Didalam mengelola proyek, seorang Manajer
Proyek dibantu oleh Kordinator Keuangan dan Administrasi, Site
Manager, Site Engineer, dan beberapa staf.
1.6.2 Site Manager.
Bertanggung jawab atas kelancaran pekerjaan serta tercapainya kualitas
dan waktu yang telah ditentukan dengan menggunakan sumber daya yang
telah tersedia. Dalam tugasnya Site Manager dibantu oleh para Kordinator
Pelaksana.
1.6.3 Site Engineer.
Bertanggung jawab menyiapkan gambar kerja, perhitungan struktur,
metode kerja dan melaksanakan pengawasan kualitas. Juga bertanggung
jawab atas terselenggaranya Manajemen Mutu Proyek dan admisnistrasi
kontrak, sehingga dapat dijamin tercapainya mutu yang telah ditentukan
dalam kontrak.
1.6.4 Kordinator Keuangan dan Administrasi
Bertanggung jawab untuk mengelola perencanaan dan evaluasi biaya,
menyiapkan tagihan untuk diajukan ke Pemberi Tugas, mengelola
personalia, keuangan, akuntansi dan administrasi. Serta bertanggung jawab
atas pengadaan material dan alat sesuai spesifikasi teknis menurut jadwal
yang direncanakan

1.7 STANDAR MUTU PEKERJAAN


1.7.1 Standar mutu pekerjaan mengacu pada Spesifikasi Teknik dan Gambar
Kerja yang diakui oleh Owner.

1.8 PEKERJAAN MONITORING


1.8.1 PERTEMUAN RUTIN
1.8.1.1 Pertemuan rutin dilaksanakan setiap seminggu dan sebulan
sekali di lokasi Kantor Lapangan.
1.8.1.2 Pertemuan diadakan untuk membahas perkembangan pekerjaan,
kesulitan-kesulitan yang dihadapi, masalah sosial dengan
masyarakat sekitar, penggunaan peralatan, tenaga kerja dan
masalah lainnya.
1.8.1.3 Dalam pertemuan ini juga dibahas koordinasi antara kontraktor,
pengawas dan Direksi pekerjaan, agar semua kegiatan
terkordinasi dengan baik.

1.8.2 LAPORAN HARlAN


1.8.2.1 Laporan harian dibuat untuk mengetahui kemajuan pekerjaan

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 2|Page


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

per hari.
1.8.2.2 Laporan dibuat oleh Pelaksana Lapangan memuat jenis
pekerjaan yang sedang dikerjakan, lokasi pekerjaan, volume
pekerjaan, masalah yang dihadapi, kondisi cuaca, jumlah tenaga
dan alat yang digunakan, serta catatan lain yang dianggap perlu.
1.8.2.3 Laporan harian diperiksa oleh Pengawas Lapangan untuk
selanjutnya dikumpulkan dan dirangkum sebagai bahan
lampiran Laporan Mingguan.

1.8.3 LAPORAN MINGGUAN


1.8.3.1 Laporan Mingguan dibuat untuk mengetahui kemajuan
pekerjaan dalam satu minggu.
1.8.3.2 Laporan dibuat oleh Site Manager atau Project Manager
memuat jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan, volume
pekerjaan, bobot prestasi yang sudah dicapai, masalah yang
dihadapi, kondisi cuaca, jumlah tenaga dan alat yang
digunakan.
1.8.3.3 Laporan Mingguan berisi lampiran Laporan Harian yang telah
dibuat dalam waktu seminggu, juga berfungsi sebagai
monitoring untuk mengetahui apakah progress pekerjaan
terlambat atau lebih cepat dibandingkan schedule kontrak.
1.8.3.4 Laporan Mingguan diperiksa dan ditandatangani oleh Direksi
Pekerjaan, selanjutnya dikirim kepada Owner.

1.8.4 LAPORAN BULANAN


1.8.4.1 Laporan Bulanan dibuat untuk mengetahui kemajuan pekerjaan
dalam satu bulan pelaksanaan.
1.8.4.2 Laporan dibuat oleh Project Manager memuat jenis pekerjaan
yang sedang dikerjakan, volume pekerjaan, bobot prestasi yang
sudah dicapai, masalah yang dihadapi, foto kemajuan pekerjaan,
jumlah tenaga dan alat yang digunakan.
1.8.4.3 Laporan Bulanan juga berfungsi sebagai monitoring untuk
mengetahui apakah progress pekerjaan terlambat atau lebih
cepat dibandingkan schedule kontrak.
1.8.4.4 Laporan Bulanan diperiksa dan ditandatangani oleh Direksi
Pekerjaan, Pemimpin Proyek (Kepala Satuan Kerja) dan
selanjutnya dikirim kepada Owner.
1.8.4.5 Laporan Bulanan digunakan sebagai bahan evaluasi dalam rapat
rutin bulanan.

1.9 FOTO/DOKUMENTASI KEGIATAN


1.9.1 Foto kegiatan dibuat sesuai pengarahan Direksi/Pengawas kegiatan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1.9.1.1 Tahap I pada saat mulai (bulan pertama)
1.9.1.2 Tahap II pada saat pertengahan (bulan kedua)
1.9.1.3 Tahap III pada saat akhir (bulan terakhir)
1.9.2 Foto dibuat setiap tahap, masing-masing sebanyak 3 (tiga) set dan
dilampirkan bersama dengan laporan bulanan sesuai pencapaian bobot
pekerjaan.
1.9.3 Pengambilan titik pandang akan diusahakan tetap dari setiap tahap dan
sesuai dengan pengarahan dari Direksi.
1.9.4 Foto akan ditempelkan pada album/map dengan keterangan singkat dan
tanggal pemotretan.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 3|Page


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

2.0 PEKERJAAN PERSIAPAN

2.1 LINGKUP PEKERJAAN


2.1.1 Pekerjaan perlindungan/pagar pengaman
2.1.2 Pekerjaan penyediaan kantor, los kerja, dan gudang
2.1.3 Mobilisasi dan sewa alat bantu pekerjaan luar bangunan
2.1.4 Buang puing keluar areal Gedung Arsip Ditjen Pajak dan pembersihan
kembali lokasi
2.1.5 Listrik kerja dan air kerja
2.1.6 Pekerjaan Pembersihan lapangan

2.2 PEKERJAAN SURVEI


2.2.1 Pengukuran profil memanjang dan melintang dilaksanakan dengan
mengacu pada patok Bench Mark yang telah disediakan oleh Direksi
Pekerjaan.
2.2.2 Pelaksanaan pekerjaan pengukuran:
2.2.2.1 Membuat patok-patok bantu kayu dan diberi elevasi dengan
mengambil referensi dari patok BM yang ada yang ditunjukkan
oleh Direksi/Pengawas dan patok bantu tersebut dipakai sebagai
acuan untuk kontrol dalam pelaksanaan.
2.2.2.2 Patok-patok kayu sementara diletakkan pada lokasi yang aman.

2.3 PEMBERSIHAN LAPANGAN


2.3.1 Kontraktor akan melakukan pembersihan lokasi pekerjaan terlebih dahulu
demi kelancaran pekerjaan.

2.4 DIREKSI KEET, GUDANG, LOS KERJA


2.4.1 Kantor Direksi minimal berukuran 10x9 m2 yang terdiri dari ruang-ruang
untuk Direksi, Site Manager/Ahli dan Staf Kontraktor, Ruang Simpan
Peralatan, Gudang Material.
2.4.2 Pembuatan Kantor Sementara dilaksanakan sebelum mendatangkan
seluruh personil team proyek. Kantor ini dilengkapi dengan peralatan meja
kursi kerja, alat komunikasi, komputer, alat penerangan, penyediaan air
bersih, tempat MCK dan sarana pendukung lainnya. Kantor sementara
digunakan untuk memperlancar kegiatan kordinasi dan administrasi selama
pelaksanaan pekerjaan.
2.4.3 Kontraktor menyediakan Gudang bahan berukuran 4mx4m dan los kerja
berukuran 4mx4m. Tata letak gudang dan los kerja adalah sebagaimana
disetujui Direksi.
2.4.4 Kontraktor juga akan menyediakan gudang penyimpanan barang milik
Pemberi Tugas dengan luas sebesar 100m2.

2.5 MOBILISASI, DEMOBILISASI


2.5.1 Mobilisasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan rencana kerja yang
telah disusun oleh Team Proyek.
2.5.2 Meliputi:
2.5.2.1 Mendatangkan peralatan-peralatan.
Alat yang didatangkan adalah alat sesuai spesifikasi yang ada
dalam Dokumen Kontrak. Ketika alat datang akan dilakukan
inspeksi terhadap dokumen alat, untuk memastikan kesesuaian
dokumen dengan alat yang datang.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 4|Page


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

2.5.2.2 Mempersiapkan fasilitas


2.5.2.3 Mendatangkan personil dan tenaga kerja lapangan.
Personil dan tenaga kerja didatangkan sesuai dengan jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Tiap-tiap rombongan tenaga
kerja akan ada tenaga tukang, kepala tukang dan mandor
sebagai pimpinan tenaga kerja.
2.5.3 Demobilisasi alat dan tenaga kerja dilakukan secara bertahap, sesuai
dengan berkurangnya kesibukan pekerjaan. Ketika alat dipulangkan akan
dilakukan inspeksi terhadap dokumen alat, untuk memastikan kesesuaian
dokumen dengan alat yang dipulangkan. Untuk bukti pemulangan alat,
maka dibuat berita acara demobilisasi alat yang ditandatangani oleh
kontraktor bersama Direksi Pekerjaan

2.6 PROTEKSI AREAL KERJA


2.6.1 Lingkup Pekerjaan
2.6.1.1 Pagar Sementara dari tiang dolken dan seng gelombang.

2.6.2 Pelaksanaan
2.6.2.1 Pagar pengaman didirikan pada batas-batas yang mengelilingi
lokasi proyek dengan ketinggian 1.80 meter. Posisi pagar
dipasang tegak lurus dan kokoh.
2.6.2.2 Pagar pengaman tersebut terbuat dari seng gelombang yang
dipasang pada rangka meranti dan tiang-tiang dolken/kaso
diperkuat dengan angkur pada pondasi berukuran 40x40x40 cm.

2.7 PEMBUANGAN PUING


2.7.1 Pembuangan puing dilakukan secara menerus maksimal 2 (dua) hari sekali
disesuaikan dengan kondisi lapangan dan diatur supaya tidak menumpuk
agar tidak mengganggu aktivitas pekerjaan. Adapun puing tersebut akan
ditempatkan pada karung-karung bekas sehingga akan memudahkan
pengangkutan.

3.0 PEKERJAAN STRUKTUR

3.1 LINGKUP PEKERJAAN


3.1.1 Pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi
3.1.2 Pekerjaan pematangan lahan
3.1.3 Pekerjaan struktur bawah
3.1.4 Pekerjaan struktur atas

3.2 PEKERJAAN PEMATANGAN LAHAN


3.2.1 PENGAJUAN KESIAPAN KERJA DAN PENCATATAN
3.2.1.1 Sebelum memulai pekerjaan Kontraktor akan menyerahkan
kepada Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan MK,
gambar detail penampang melintang yang menunjukkan elevasi
tanah asli sebelum operasi pembersihan dan pembongkaran,
atau penggalian dilaksanakan.
3.2.1.2 Kontraktor akan menyerahkan kepada Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan MK gambar detail
seluruh struktur sementara yang diusulkan atau yang
diperintahkan untuk digunakan, seperti penyokong (shoring),

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 5|Page


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

pengkaku (bracing), cofferdam, dan dinding penahan rembesan


(cutoff wall), dan gambar-gambar tersebut akan memperoleh
persetujuan dari Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK sebelum melaksanakan pekerjaan
galian yang akan dilindungi oleh struktur sementara yang
diusulkan.
3.2.1.3 Kontraktor akan memberitahu Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK untuk setiap galian untuk tanah dasar,
formasi atau pondasi yang telah selesai dikerjakan, dan bahan
landasan atau bahan lainnya tidak boleh dihampar sebelum
kedalaman galian, sifat dan kekerasan bahan pondasi disetujui
terlebih dahulu oleh Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK, seperti yang disebutkan dalam
Spesifikasi ini.

3.2.2 PENGAMANAN PEKERJAAN GALIAN


3.2.2.1 Kontraktor akan menjamin keselamatan pekerja yang
melaksanakan pekerjaan galian, penduduk dan bangunan yang
ada di sekitar lokasi galian.
3.2.2.2 Selama pelaksanaan pekerjaan galian, lereng sementara galian
yang stabil dan mampu menahan pekerjaan, struktur atau mesin
di sekitarnya, akan dipertahankan sepanjang waktu, penyokong
(shoring) dan pengaku (bracing) yang memadai akan dipasang
bilamana permukaan lereng galian mungkin tidak stabil.
Bilamana diperlukan yang jika tidak dilaksanakan dapat
menjadi tidak stabil atau rusak oleh pekerjaan galian tersebut.
3.2.2.3 Peralatan berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau
keperluan lainnya tidak diijinkan berada atau beroperasi lebih
dekat 1,5 m dari tepi parit untuk galian pondasi untuk struktur,
terkecuali bilamana pipa atau struktur lainnya yang telah
terpasang dalam galian dan galian tersebut telah ditimbun
dengan bahan yang disetujui Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK dan telah dipadatkan.
3.2.2.4 Semua galian terbuka akan diberi rambu peringatan dan
penghalang (barikade) yang cukup untuk mencegah pekerja
atau orang lain terjatuh ke dalamnya, dan setiap galian terbuka
pada lokasi jalur lalu lintas maupun lokasi bahu jalan akan
diberi rambu tambahan pada malam hari berupa drum yang
dicat putih (atau yang sejenis) beserta lampu merah atau kuning
guna menjamin keselamatan para pengguna jalan, sesuai dengan
yang diperintahkan Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK.
3.2.2.5 Perluasan setiap galian terbuka pada setiap operasi akan dibatasi
sepadan dengan pemeliharaan permukaan galian agar tetap
dalam kondisi yang mulus, dengan mempertimbangkan akibat
dari pengeringan, perendaman akibat hujan dan gangguan dari
operasi pekerjaan berikutnya.

3.2.3 KONDISI TEMPAT KERJA


3.2.3.1 Seluruh galian akan dijaga agar bebas dari air dan Kontraktor
akan menyediakan semua bahan, perlengkapan dan pekerja
yang diperlukan untuk pengeringan (pemompaan), pengalihan
saluran air dan pembuatan drainase sementara, dinding penahan

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 6|Page


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

rembesan (cut of wall) dan cofferdam. Pompa siap pakai di


lapangan akan senantiasa dipelihara sepanjang waktu untuk
menjamin bahwa tak akan terjadi gangguan dalam pengeringan
dengan pompa.
3.2.3.2 Bilamana Pekerjaan sedang dilaksankan pada drainase lama
atau tempat lain dimana air atau tanah rembesan (seepage)
mungkin sudah tercemari, maka Kontraktor akan senantiasa
memelihara tempat kerja dengan memasok air bersih yang akan
digunakan oleh pekerja sebagai air cuci, bersama-sama dengan
sabun dan desinfektan yang memadai.

3.2.4 PERBAIKAN TERHADAP PEKERJAAN GALIAN YANG TIDAK


MEMENUHI KETENTUAN
Pekerjaan galian yang tidak memenuhi toleransi tersebut di atas
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor dan akan diperbaiki oleh
Kontraktor sebagai berikut:
3.2.4.1 Lokasi galian dengan garis dan ketinggian akhir yang melebihi
garis dan ketinggian yang ditunjukkan dalam Gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK akan digali lebih lanjut sampai
memenuhi toleransi yang disyaratkan.
3.2.4.2 Lokasi dengan penggalian yang melebihi garis dan ketinggian
yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, atau lokasi yang
mengalami kerusakan atau menjadi lembek, akan ditimbun
kembali dengan bahan timbunan pilihan atau lapis pondasi
agregat sebagaimana yang diperintahkan Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan MK.

3.2.5 UTILITAS BAWAH TANAH


3.2.5.1 Kontraktor akan berupaya untuk memperoleh informasi tentang
keberadaan dan lokasi utilitas bawah tanah dan untuk
memperoleh dan membayar setiap ijin atau wewenang yang
diperlukan dalam melaksanakan galian yang diperlukan dalam
Kontrak.
3.2.5.2 Kontraktor akan bertanggung jawab untuk menjaga dan
melindungi setiap utilitas bawah tanah yang masih berfungsi
seperti pipa, kabel, atau saluran bawah tanah lainnya atau
struktur yang mungkin dijumpai dan untuk memperbaiki setiap
kerusakan yang timbul akibat operasi kegiatannya.

3.2.6 PENGEMBALIAN BENTUK DAN PEMBUANGAN PEKERJAAN


SEMENTARA
3.2.6.1 Kecuali diperintahkan lain oleh Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK, semua struktur sementara seperti
cofferdam atau penyokong (shoring) dan pengaku (bracing)
akan dibongkar oleh Kontraktor setelah struktur permanen atau
pekerjaan selesai. Pembongkaran akan dilakukan sedemikian
sehingga tidak mengganggu atau merusak struktur atau formasi
yang telah selesai.
3.2.6.2 Setiap bahan galian yang sementara waktu diijinkan untuk
ditempatkan dalam saluran air akan dibuang seluruhnya setelah
pekerjaan berakhir sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 7|Page


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

saluran air.
3.2.6.3 Seluruh tempat bekas galian bahan atau sumber bahan yang
digunakan oleh Kontraktor akan ditinggalkan dalam suatu
kondisi yang rata dan rapi dengan tepi dan lereng yang stabil
dan saluran drainase yang memadai.

3.2.7 PROSEDUR PENGGALIAN


PROSEDUR UMUM
3.2.7.1 Penggalian akan dilakukan menurut kelandaian, garis, dan
elevasi yang ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh
Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan MK dan akan
mencakup pembuangan semua bahan dalam bentuk apapun
yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan
batu dan bahan perkerasan lama, yang tidak digunakan untuk
pekerjaan permanen.
3.2.7.2 Pekerjaan galian akan dilaksanakan dengan gangguan yang
seminimal mungkin terhadap bahan di bawah dan di luar batas
galian.
3.2.7.3 Bilamana bahan yang terekspos pada garis formasi atau tanah
dasar atau pondasi dalam keadaan lepas atau lunak atau kotor
atau menurut pendapat Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK tidak memenuhi syarat, maka bahan
tersebut akan seluruhnya dipadatkan atau dibuang dan diganti
dengan timbunan yang memenuhi syarat, sebagaimana yang
diperintahkan Direksi Pekerjaan.
3.2.7.4 Bilamana batu, lapisan keras atau bahan yang sukar dibongkar
dijumpai pada garis formasi untuk selokan yang diperkeras,
pada tanah dasar untuk perkerasan maupun bahu jalan, atau
pada dasar galian pipa atau pondasi struktur, maka bahan
tersebut akan digali 15 cm lebih dalam sampai permukaan yang
mantap dan merata. Tonjolan-tonjolan batu yang runcing pada
permukaan yang terekspos tidak boleh tertinggal dan semua
pecahan batu berdiameter lebih besar dari 15 cm akan dibuang.
Profil galian yang disyaratkan akan diperoleh dengan cara
menimbun kembali dengan bahan yang disetujui okeh Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan MK, dan dipadatkan.

3.2.8 GALIAN UNTUK STRUKTUR


3.2.8.1 Galian untuk pondasi dibuat cukup ukurannya sehingga
memungkinkan pemasangan bahan dengan benar, pengawasan
dan pemadatan penimbunan kembali di bawah dan di sekeliling
pekerjaan.
3.2.8.2 Cofferdam, penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) atau
tindakan lain untuk mengeluarkan air akan dipasang untuk
pembuatan dan pemeriksaan kerangka acuan dan untuk
memungkinkan pemompaan dari luar acuan. Cofferdam atau
penyokong atau pengaku yang tergeser atau bergerak ke
samping selama pekerjaan galian akan diperbaiki, dikembalikan
posisinya dan diperkuat untuk menjamin kebebasan ruang gerak
yang diperlukan selama pelaksanaan.
3.2.8.3 Cofferdam, penyokong dan pengaku (bracing) yang dibuat
untuk pondasi atau struktur lainnya akan diletakkan sedemikian
rupa sehingga tidak menyebabkan terjadinya penggerusan

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 8|Page


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

dasar.
3.2.8.4 Setiap pemompaan pada galian akan dilaksanakan sedemikian
rupa sehingga dapat menghindarkan kemungkinan terbawanya
setiap bagian yang baru terpasang. Setiap pemompaan yang
diperlukan selama pengecoran beton, atau untuk suatu periode
paling sedikit 24 jam sesudahnya, akan dilaksanakan dengan
pompa yang diletakkan di luar acuan beton tersebut.
3.2.8.5 Galian sampai elevasi akhir pondasi untuk telapak pondasi
struktur tidak dilaksanakan sampai sesaat sebelum pondasi akan
dicor.

3.3 PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH


3.3.1 UMUM
3.3.1.1 Kontraktor akan membuatan tiang bor sedemikan rupa sehingga
ukuran, jumlah dan lokasi sesuai dengan gambar rencana yang
telah disetujui oleh Konsultan Perencana.
3.3.1.2 Tiang bor akan ditempatkan sampai kepada lapisan tanah keras
sesuai dengan hasil penyelidikan tanah dan/atau petunjuk
Konsultan Perencana. Pengujian tanah dan Standard
Penetration pada pelbagai kedalaman di bawah permukaan
tanah yang ada dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

3.3.2 PENGEBORAN
3.3.2.1 Pengeboran akan dilakukan dengan mesin bor (rotary drilling
machine) dengan menggunakan buckets dan auger. Alat-alat
mesin ini akan dapat menembus lapisan dasar tanah, batu-
batuan, stiff clay, kerikil dan pasir.
3.3.2.2 Dalam hal dinding lubang pengeboran mempunyai
kemungkinan longsor akan dipakai casing besi sementara
dengan ukuran dan panjang yang sesuai. Sambungan-
sambungan casing kedap air, ujung bawah casing cukup jauh
dibawah lapisan yang mudah longsor (minimum 1 meter) untuk
mencegah masuknya tanah dan pembentukan rongga
disekeliling daerah ujung tersebut.
3.3.2.3 Cara lain untuk mengatasi perembesan air tanah dan lumpur
yaitu dengan menggunakan bentonite suspension. Dalam
penggunaan bentonite tersebut akan dilaksanakan oleh
Pelaksana yang sudah berpengalaman.
3.3.2.4 Laporan pengeboran mencakup pelaksanaan setiap tiang bor
mengenai semua ukuran, dimensi, kedalaman pengeboran,
klasifikasi tanah yang dikeluarkan dari lubang pengeboran, dan
semua data-data penting selama pekerjaan pengeboran.
3.3.2.5 Pengeboran akan dilaksanakan sampai kelapisan dan kedalaman
sesuai dengan ketentuan teknis dan akan mendapat persetujuan
dari Konsultan Perencana atau wakilnya di lapangan.
3.3.2.6 Setiap bahan-bahan yang terlepas dan yang mengendap pada
dasar lubang bor, yang akan mempengaruhi penempatan tiang
bor akan dibuang sesuai dengan petunjuk Konsultan Perencana
atau wakilnya di lapangan.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 9|Page


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

ALAT KERJA

Mesin Bor
Soilmec R412

Auger
Crane

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 10 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

3.3.3 BESI BETON


Besi beton yang dipakai akan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
3.3.3.1 BJTP 24 untuk diameter lebih kecil dari 10 mm BJTD 40
untuk diameter lebih besar atau sama dengan 10 mm.
3.3.3.2 Rangkaian besi beton untuk tiang bor akan ditempatkan teguh,
sentris terhadap lubang bor, sehingga tidak berubah posisi
dan/bentuk selama pengecoran beton.
3.3.3.3 Ketebalan minimum selimut beton adalah 7,50 cm, kecuali jika
ditentukan lain pada gambar rencana dengan pertimbangan dan
alasan tertentu.

3.3.4 PEMBUATAN BETON


3.3.4.1 Cara pengukuran campuran, pengangkutan, pengecoran dan
pengetesan beton akan sesuai dengan SNI 03-2847-2002.
(Tatacara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan
Gedung).
3.3.4.2 Kekuatan beton yang disyaratkan adalah Fc' = 20 Mpa pada
umur 28 hari dan maksimum slump adalah 18 cm (± 2 cm).
3.3.4.3 Pengecoran tidak diperbolehkan sebelum lubang bor
dibersihkan dan diperiksa Pengawas, serta hal hal yang
dibutuhkan untuk menjamin kelancaran dan kesempurnaan
pengecoran.
3.3.4.4 Lubang bor akan dicor secepatnya setelah pengeboran selesai.
3.3.4.5 Diameter pipa tremie minimum 20 cm dan pipa pengecoran
akan mempunyai kapasitas minimal sama dengan kapasitas
pipa yang akan diisi.
3.3.4.6 Pipa tremie akan ditempatkan sedemikian rupa sehingga ujung
bawahnya minimal 1,50 meter dibawah permukaan beton pada
setiap tahap pengecoran.
3.3.4.7 Volume beton aktual yang dipergunakan untuk mengisi lubang
bor akan dicatat dan diperiksa untuk dibandingkan dengan

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 11 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

volume beton yang dibutuhkan, guna mengetahui kemungkinan


adanya pengecilan dan pembesaran dari tiang bor yang
dilaksanakan.

3.3.5 URUTAN PEKERJAAN TIANG BOR


3.3.5.1 Jika ada 5 atau lebih tiang bor yang akan ditempatkan didalam
suatu kelompok, tiang bor yang ditengah akan didahulukan
kemudian tiang bor yang lain berturut-turut makin jauh dari
tiang bor yang pertama tersebut.
3.3.5.2 Pembuatan tiang bor yang terdekat berikutnya tidak boleh
dilaksanakan sebelum minimal 3 hari sejak tiang bor terdahulu
dicor dan mendapat persetujuan dari Pengawas.

3.3.6 KEPALA TIANG


3.3.6.1 Sesudah pengecoran tiang bor, Kontraktor jika perlu akan
memotong ujung atas tiang bor sampai mencapai ketinggian
yang sesuai dengan gambar rencana dan menyisakan besi
tulangan tiang bor minimal sepanjang 40 diameter tulangan
tersebut untuk ditanam kedalam pile cap.

3.3.7 PENIMBUNAN
3.3.7.1 Kontraktor akan melakukan penimbunan dan pemadatan
kembali bagian diatas pile cap sampai ketinggian yang
direncanakan dengan pasir atau bahan-bahan yang disetujui
oleh Konsultan Perencana.

3.3.8 PEMBENGKOKAN BESI BETON


3.3.8.1 Kontraktor pada waktu meratakan tiang bor akan
membengkokkan atau meluruskan besi beton yang menonjol
sesuai dengan rencana.

3.3.9 LAPORAN
3.3.9.1 Kontraktor akan mempersiapkan laporan lengkap tentang setiap
tiang bor yang dicor dan akan menyerahkan 6 (enam) copy
laporan yang telah ditanda-tangani kepada Pengawas atau
wakilnya di lapangan setiap hari.
3.3.9.2 Laporan pembuatan tiang bor akan mencakup panjang, ukuran
tiang bor, permukaan air didalam lubang bor terhadap muka
tanah, panjang casing, lapisan tanah yang dibor dan bilamana
pengeboran tidak diteruskan, hasil pengujian terhadap tanah
yang bersangkutan dan hal-hal lain yang diperlukan oleh
Pengawas. Usulan formulir laporan pondasi akan disetujui oleh
Pengawas.

3.3.10 PERCOBAAN TIANG BOR


3.3.10.1 Antara pengecoran dan percobaan pembebanan pada tiang tiang
bor akan ada jangka waktu tertentu untuk mengembalikan
kondisi tanah disekitar tiang bor akibat penggalian atau
pengeboran (minimal 21 hari). Pengeboran titik titik tiang bor
yang berdekatan dengan tiang bor yang sedang diadakan
percobaan pembebanan akan ditangguhkan. Kontraktor akan
memperhitungkan hal ini didalam penawaran dan tidak akan

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 12 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

ada ganti rugi untuk penangguhan ini.


3.3.10.2 Kontraktor akan menyediakan tenaga kerja, bahan dan alat-alat
lain yang diperlukan untuk pelaksanaan percobaan pembebanan
dan menyingkirkannya setelah percobaan pembebanan
selesai.
3.3.10.3 Selama pelaksanaan percobaan pembebanan, Kontraktor akan
menempatkan tenaga kerja yang berpengalaman untuk
pelaksanaan, pengamatan dan pencatatan hasil percobaan.
3.3.10.4 Percobaan pembebanan vertikal dilakukan pada 2 tiang
percobaan yang terdiri dari 2 used pile percobaan
pembebanan vertikal untuk tiang bor Ø 600 mm dengan
panjang 16 meter dengan menggunakan 1 test Kentledge
System dan 1 test system PDA. Beban rencana untuk tiang bor
Ø 600 mm - L = 16 meter, P= 90 ton. Beban percobaan
maksimum pada tiang percobaan vertikal adalah sebesar 2 X
beban rencana, dimana beban rencana tiang bor ukuran Ø 600
mm adalah: Vertikal: Beban rencana = 90 ton.
3.3.10.5 Perlengkapan Pada Percobaan Pembebanan Kentledge. Beban
percobaan didapat dari reaksi kentledge melalui jack hidrolik
yang kapasitasnya melebihi beban percobaan dan ditempatkan
pada platform sebagaimana mestinya. Beban kentledge
terdiri dari balok-balok beton dengan ukuran yang sama.Pelat
baja dengan ketebalan yang cukup untuk menerima beban
ditempatkan secara sentris diatas pile cap untuk dapat
menyalurkan beban percobaan secara sempurna kepada tiang.
Ukuran dari pelat baja tidak boleh lebih kecil dari ukuran pile
cap dan juga tidak boleh lebih kecil dari ukuran jack yang
digunakan. Jack hidrolik dengan kapasitas yang cukup akan
ditempatkan sentris pada tiang atau pile cap. Jack dan alat-alat
lainnya termasuk hydraulic ram, hydraulic pump elektrik dan
presure gauge akan dikalibrasi sebelum percobaan dilakukan.

3.4 PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

3.4.1 LINGKUP PEKERJAAN


3.4.1.1 Kolom
3.4.1.2 Plat lantai
3.4.1.3 Balok

3.4.2 Kontraktor akan membuat dan mengajukan perhitungan dan gambar kerja
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan sebelum
pekerjaan dilaksanakan.

3.4.3 BEKISTING dan PERANCAH


3.4.3.1 Semua balok-balok kayu dan multipleks untuk cetakan akan
menggunakan bahan baru dengan permukaan dan bahan cetakan
yang licin, bebas dari celah dan kotoran. Hal ini berlaku untuk
sistim konvensional maupun bekisting siap pakai.
3.4.3.2 Perancah akan merupakan suatu konstruksi yang kuat, kokoh,
stabil dan dapat memikul beban-beban vertikal dan horizontal,
dan beban-beban pelaksanaan lainnya yang mungkin terjadi.
3.4.3.3 Kontraktor akan memperhitungkan penurunan atau lendutan

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 13 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

dari perancah dimana tidak tidak boleh lebih dari 1/400 bentang
dan mempertimbangkan langkah-langkah seperlunya
sehubungan dengan kedudukan garis permukaan (level) yang
disyaratkan; pada akhir pekerjaan beton bekisting akan
menghasilkan konstruksi yang sesuai dengan bentuk dan level
yang sesuai dengan gambar-gambar rencana.
3.4.3.4 Bila tidak ditentukan lain dalam gambar, cetakan dibuat dengan
“camber” pada tengah bentang sebagai berikut :
3.4.3.4.1 Balok dan pelat = 0.2 % dari bentang yang
bersangkutan
3.4.3.4.2 Cantilever (balok dan pelat) = 0.4 % dari bentang
yang bersangkutan
3.4.3.5 Cetakan akan diberi ikatan-ikatan secukupnya sehingga dapat
terjamin kedudukan dan bentuknya. Khusus untuk cetakan
kolom, dinding dan balok tinggi akan diadakan perlengkapan-
perlengkapan untuk menyingkirkan kotoran-kotoran, serbuk
gergaji, potongan-potongan kayu, kawat pengikat dan lainnya.
Pekerjaan pengecoran beton dilaksanakan setelah diinspeksi dan
disetujui oleh Konsultan Pengawas. Namun demikian bila ada
cetakan dan perancah/bekisting yang menurut Konsultan
Pengawas membahayakan atau tidak memadai selama pekerjaan
pengecoran beton berlangsung, maka Konsultan Pengawas
dapat menginstruksikan kepada Kontraktor untuk
memperkuat/memperbaiki atau membongkar dan mengulangi
pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan tersebut. Semua
biaya yang timbul merupakan tanggung jawab Kontraktor.
3.4.3.6 Perancah akan diinspeksi secara rutin selama pengecoran beton
berlangsung untuk mengetahui lebih dini jika terjadi
perlemahan pada sistim cetakan dan perancah yang
menyebabkan terjadinya perubahan kedudukan, ketidakstabilan
dan perubahan bentuk. Jika hal ini terjadi, pekerjaan
pengecoran akan segera dihentikan dan Kontraktor diwajibkan
untuk memperkuat, memperbaiki atau membongkar dan
mengulangi pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan tersebut
jika kerusakan tidak dapat diperbaiki. Semua biaya yang timbul
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
3.4.3.7 Cetakan dibuat kokoh dan cukup kedap air, sehingga dijamin
tidak timbul sirip atau adukan keluar pada sambungan atau
cairan keluar dari beton. Cetakan akan terbuat dari bahan-bahan
yang tidak mudah menyerap air dan akan direncanakan
sedemikian rupa sehingga mudah dapat dilepaskan dari beton
tanpa menyebabkan kerusakan pada beton pada saat
pembongkaran dan tanpa akan memindahkan penunjang utama
yang masih diperlukan selama waktu perawatan.
3.4.3.8 Perancah dan cetakan dibuat sesuai dengan ukuran, bentuk dan
kedudukan vertikal maupun kedudukan horizontal, dan akan
dilengkapi dengan block-out untuk lubang-lubang atau opening,
chamfers dan detail-detail lainnya yang ditunjukkan dalam
gambar-gambar rencana arsitektur, struktur dan M&E.
3.4.3.9 Pembongkaran cetakan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
ada. Seluruh bagian dari cetakan yang sudah dapat dibongkar
akan dilepas dengan tenaga statis, tanpa goncangan, getaran
atau kerusakan pada beton. Pemasangan kembali penunjang

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 14 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

atau re-shoring akan dilakukan segera setelah pembongkaran


cetakan dan akan tetap ditempat sampai beton mencapai kriteria
kekuatan umur 28 hari dan sampai seluruh pekerjaan
pengecoran beton 3 lantai diatasnya selesai dilaksanakan.
3.4.3.10 Pembongkaran bekisting/cetakan dan perancah yang memikul
berat beton tergantung dari kekuatan yang telah dicapai oleh
beton berdasarkan hasil pemeriksaan benda uji. Konsultan
Pengawas akan memberikan persetujuan pembongkaran cetakan
dan perancah berdasarkan hasil pemeriksaan benda uji dan
perhitungan-perhitungan kekuatan tersebut.
3.4.3.11 Pemakaian ulang cetakan hanya diijinkan bilamana keadaan
cetakan masih betul-betul dalam keadaan baik, dimana masih
dapat dikencangkan dengan baik, masih kedap air, tidak
menyebabkan cacat pada permukaan beton yang dicetak, dan
dianggap layak oleh Konsultan Pengawas.

BEKISTING KOLOM TAHAP PEMASANGAN

PLYWOOD PHENOL FILM 12 MM


KEPALA KOLOM
FORM TIE

SABUK KOLOM

BADAN KOLOM PIPA SUPPORT

BEKISTING BALOK

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 15 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

BEKISTING LANTAI-BALOK

3.4.4 BETON
3.4.4.1 Kontraktor akan merencanakan, membuat dan melakukan test
untuk mendapatkan desain campuran beton yang baik dan
sesuai dengan yang disyaratkan.
3.4.4.2 Kontraktor akan melaksanakan pengecoran beton termasuk
pemasangan semua alat-alat, pipa-pipa, selubung-selubung dan
lainnya yang tertanam dalam beton.
3.4.4.3 Kontraktor akan memelihara, memperbaiki, menyelesaikan dan
mengerjakan semua pekerjaan dan pekerjaan tambahan,
sehingga menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan gambar
rencana.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 16 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

3.4.4.4 Peralatan yang ditanam. Pipa listrik, angkur, penggantung dan


bahan lain yang ditanam dalam beton akan dipasang cukup kuat
sebelum pelaksanaan pengecoran beton. Jaga jarak antara bahan
tersebut dengan setiap bagian pembesian sekurang-kurangnya 5
cm.
3.4.4.5 Persiapan permukaan yang akan dicor beton. Permukaan
bekisting atau lantai kerja akan dibasahi dengan disiram air
sebelum pengecoran; permukaan tersebut akan tetap basah
dengan penyiraman air terus menerus sampai tiba saatnya
pengecoran. Tetapi permukaan tersebut bebas dari air yang
tergenang dan juga bebas dari lumpur serta kotoran-kotoran
lainnya.
3.4.4.6 Sambungan Beton. Permukaan beton yang akan dicor lagi,
dimana pengecoran beton lama telah berhenti atau terhalang dan
Konsultan Pengawas berpendapat bahwa beton yang baru tidak
dapat bersatu dengan sempurna dengan beton yang lama,
dinyatakan sebagai sambungan beton.
3.4.4.7 Permukaan beton lama akan dikasarkan dan dibersihkan dengan
semprotan udara bertekanan (compressed air) untuk
memperoleh permukaan yang kasar dan bebas dari kotoran,
bahan yang terlepas atau beton yang cacat dan benda asing
lainnya. Pembersihan dengan compresor diikuti dengan
pembersihan dengan air sebaik-baiknya. Semua genangan air
akan dihilangkan dari permukaan sambungan beton sebelum
beton yang baru dicor. Setelah permukaan beton lama
disiapkan, semua sambungan beton akan dilapisi dengan
campuran air dan semen murni dalam perbandingan 1:1 dalam
volume atau bahan perekat beton (concrete bonding agent).
3.4.4.8 Pengecoran beton akan dilakukan sesegera mungkin sebelum
campuran air dan semen murni atau bahan perekat beton
(concrete bonding agent) yang dilapiskan pada permukaan
beton lama belum mengering.
3.4.4.9 Persiapan Pengecoran. Beton tidak diperbolehkan dicor, bila
seluruh pekerjaan bekisting dan pekerjaan penulangan serta
pemasangan benda-benda yang tertanam dalam beton belum
selesai dan persiapan serta pembersihan seluruh permukaan
tempat pengecoran belum disetujui oleh Konsultan Pengawas.
3.4.4.10 Seluruh permukaan bekisting dan bagian instalasi yang akan
ditanam didalam beton akan dibersihkan terhadap seluruh kerak
beton sebelum beton disekelilingnya atau beton yang
berdekatan di-cor.
3.4.4.11 Ketepatan tebal penutup beton akan diperhatikan dan untuk itu
tulangan akan dipasang dengan penahan jarak yang memadahi
yang terbuat dari beton dengan mutu minimal sama dengan
mutu beton yang akan dicor.

3.4.5 PENGECORAN
3.4.5.1 Pengangkutan dan Pengecoran. Dua puluh empat jam sebelum
pengecoran, Kontraktor akan memberikan pemberitahuan
tertulis kepada Konsultan Pengawas.
3.4.5.2 Pada waktu adukan beton dicor kedalam bekisting atau lubang
galian, tempat tersebut akan telah betul-betul padat dan tetap;
tidak ada penurunan lagi. Adukan beton tersebut akan

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 17 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

memasuki semua sudut, melalui celah pembesian, tidak terjadi


sarang koral dan selama pengecoran kelebihan air pada
permukaan beton akan sedikit saja.
3.4.5.3 Pekerjaan pengecoran akan dilaksanakan sebaik-baiknya dan
dipadatkan dengan alat penggetar / vibrator untuk meyakinkan
bahwa tidak terjadi rongga-rongga kosong atau kantong udara
dan sarang koral /beton yang keropos. Perhatian khusus akan
diberikan untuk pengecoran beton dan pemadatan beton di
sekeliling waterstop agar tidak terjadi kantong udara dibawah
waterstop dan di sekitar angkur beton prategang dimana pada
daerah tersebut terdapat besi tulangan sangat padat.

3.4.6 SAMBUNGAN PELAKSANAAN


3.4.6.1 Sambungan pelaksanaan (construction joint) akan ditempatkan
dan dibuat sedemikian rupa hingga tidak mengurangi kekuatan
konstruksi dan mampu meneruskan gaya geser dan gaya-gaya
lainnya. Sambungan pelaksanaan tipe sambungan kunci dengan
kedalaman 40 mm akan digunakan dalam sambungan
pelaksanaan pada pelat lantai, dinding dan balok.
3.4.6.2 Sambungan pelaksanaan pada pelat dan balok pada prinsipnya
akan ditempatkan pada sekitar tengah-tengah bentang dari balok
dan pelat tersebut. Tetapi pada balok yang ditengah-tengah
bentangnya ada pertemuan atau persilangan dengan balok
lainnya, maka lokasi siar pelaksanaan ditempatkan sekitar 3
lebar balok persimpangan balok tersebut. Apabila tempat
sambungan pelaksanaan tidak ditunjukkan dalam gambar-
gambar rencana, maka sambungan pelaksanaan tersebut akan
ditempatkan pada tengah-tengah bentang atau tempat lainnya
yang disetujui oleh Pengawas.

3.4.7 PERAWATAN DAN PERLINDUNGAN BETON


3.4.7.1 Beton yang selesai dicor akan segera dilindungi terhadap proses
pengeringan yang berlebihan. Perawatan beton yang baru dicor
akan dimulai setelah pengecoran selesai dan akan berlangsung
terus-menerus selama sekurang-kurangnya 7 hari. Dalam
jangka waktu tersebut kelembaban beton akan dijaga dengan
cara penyiraman atau penggenangan dengan air, menutup
dengan karung yang dibasahi, fog-spraying, curing compound
atau dengan cara lain yang dapat disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
3.4.7.2 Kontraktor akan melindungi semua permukaan beton terhadap
kerusakan akibat panas yang berlebihan, kurangnya
pembasahan, tegangan yang berlebihan, benturan atau hal lain,
sampai saat penyerahan pekerjaan oleh Kontraktor pada
Konsultan Pengawas.

3.4.8 FINISHING PERMUKAAN BETON


3.4.8.1 Finishing permukaan beton. Semua permukaan atau permukaan
yang dicetak akan dikerjakan secara cermat sesuai dengan
bentuk, garis, kemiringan dan potongan sebagaimana tercantum
dalam gambar atau ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
3.4.8.2 Permukaan beton akan bebas dari segala jenis kerusakan, dalam
bentuk apapun dan akan merupakan suatu permukaan yang rapi,

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 18 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

licin, merata dan keras. Permukaan bagian atas pelat beton yang
tidak di-finish akan dijadikan permukaan yang seragam dan
dirapikan dengan menggunakan alat trowel besi, kecuali bila
ditentukan lain.
3.4.8.3 Segera setelah cetakan dilepaskan, semua permukaan akan
diperiksa secara teliti dan bagian yang tidak rata akan segera
diselesaikan dengan baik agar diperoleh suatu permukaan yang
licin, seragam dan merata.

3.4.9 LAPISAN PELINDUNG BETON


3.4.9.1 Lantai beton ruang utilitas, loading dock, lantai parkir dan ramp
serta tempat-tempat yang ditentukan pada gambar rencana
arsitektur, akan dilindungi dengan lapisan tahan tumbuk untuk
beton (floor hardener).

4.0 PEKERJAAN ARSITEKTUR

4.1 LINGKUP PEKERJAAN


4.1.1 Pekerjaan dinding
4.1.2 Pekerjaan pintu dan jendela
4.1.3 Pekerjaan plafon akustik
4.1.4 Pekerjaan lantai dan dinding keramik
4.1.5 Pekerjaan plin kayu
4.1.6 Pekerjaan pengecatan
4.1.7 Pekerjaan saluran air hujan vertikal
4.1.8 Pekerjaan toilet

4.2 PEKERJAAN PASANGAN DINDING

4.2.1 DINDING PARTISI GYPSUM


4.2.1.1 Persiapan Pelaksanaan
 Kontraktor akan mengukur kembali kondisi lapangan yang
akan mempengaruhi pekerjaannya, dan memeriksa semua
permukaan yang akan berhubungan dengan dinding partisi
dan memperbaikinya bila kondisinya tidak mungkin
menghasilkan pekerjaan dinding partisi yang baik.

4.2.1.2 Pelaksanaan Pekerjaan


 Sistem pemasangan yang digunakan adalah dry-system.
 Pemasangan dan penyetelan rangka dinding partisi
dilakukan dengan kuat, dan kaku.
 Jarak maksimum antara rangka-rangka tegak (metal stud)
adalah 600 mm. Bilamana mungkin bagian terbuka dari
rangka tegak menghadap ke arah lembaran panel yang akan
mulai dipasang.
 Rangka mendatar (metal runner) dipasang pada lantai dan
dikencangkan dengan sekrup tiap jarak 600 mm. Rangka
mendatar (metal runner) dipasang juga pada plafon/langit-
langit pada posisi yang sejajar dengan rangka pada lantai.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 19 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

 Bagian ujung dan tepi panel gypsum disekrupkan pada


rangka tegak dengan jarak 10 mm dari tepi lembaran.
 Panel gypsum disekrupkan pada rangka tegak dan rangka
datar dengan jarak 40 mm.
 Pada bagian sudut dalam dan luar sekrup dipasang dengan
jarak antara 200 mm.
 Pasangan instalasi listrik dan pipa air yang diperlukan,
dikerjakan sebelum pemasangan lapisan panel kedua.
 Sambungan panel gypsum ditutup dengan paper tape dan
joint compound dan dihaluskan dengan amplas.
 Demikian pula dengan lubang/lekukan bekas sekrup
ditutup dengan joint compound dan dihaluskan dengan
amplas.
 Finishing dari dinding partisi adalah menggunakan cat
tembok atau wall covering sesuai dengan gambar
perencanaan.

4.2.2 DINDING BATA


4.2.2.1 Pembasahan
 Semua batu bata akan disiram dengan air bersih sebelum
dipasang dan bagian atas dinding-dinding yang sudah
terpasang akandibasahi dengan air bersih sebelum
pekerjaan dimulai lagi.
 Semua Pekerjaan Pasangan Bata akan dicegah terjadinya
pengeringan untuk jangka waktu paling sedikit 48 jam
setelah dilaksanakan dengan ditutup atau dengan cara lain
untuk mencegah pengeringan.

4.2.2.2 Pasangan Dinding Bata


 Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan dengan
ketebalan ½ (setengah) batu bata dan 1 (satu) batu bata,
merujuk pada Jadwal/Rencana Pekerjaan Pasangan
Dinding pada gambar untuk lokasi dan tipe unit yang
ditetapkan.
 Dinding dibangun dengan tegak, rata, dan lurus.
 Atur lapisan pasangan dan plesteran sehingga diperoleh
lapisan pasangan dengan ketinggian yang tepat, dan
plesteran yang menerus pada Bagian atas dan Bagian
bawah bukaan, dengan pemotongan bata seminimal
mungkin.
 Pemasangan dinding dalam satu hari dibatasi setinggi
1000 mm (13 lapisan bata). Pasangan bata disusun
berundak. Jika pekerjaan terhenti pada arah horizontal,
setiap pengakhiran disusun berundak.
 Bila perlu, akan disediakan Penyangga (Bracing) sampai
waktu yang ditentukan sehingga dinding mampu menahan
beban lateral secara permanen pada tempatnya.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 20 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

4.2.2.3 Pekerjaan plestersan


 Ukuran ketebalan plesteran dilakukan dengan menarik
benang ukur.

 Dibuat pedoman kepala plesteran berupa adukan yang


dibentuk bujursangkar dengan ukuran 10x10 cm yang
diatasnya diberi Seng ukuran 2x 6 cm dibentuk U dan
ditancapkan kedalam adukan.

 Kepala plesteran dibiarkan mengering minimal 24 jam,


setelah itu dilaksanakan pekerjaan plesteran. Sebelum
memulai pekerjaan plesteran dinding dibasahi terlebih
dahulu.

 Plesteran dilakukan dengan menggunakan jidar. Biarkan


plesteran mongering selama 3 ataua 4 hari. Untuk
kemudian dilanjutkan dengan acian atau pemasangan
dinding keramik.

4.2.3 DINDING KERAMIK


4.2.3.1 Inspeksi
 Periksa dinding dari kondisi yang tidak sempurna yang
mungkin mengakibatkan hasil pemasangan dan ikatan
pemasangan yang tidak diinginkan. Bila permukaan
bidang tidak memungkinkan untuk dipasang keramik,
maka adukan dibuat sedemikian rupa hingga diperoleh
ketebalan yang memadai. Bila diperlukan adanya bidang
miring atau perbedaan ketinggian, maka ketebalan adukan
akansesuai dengan yang ditentukan.
 Periksa permukaan beton dan bata sehingga variasi
kelembapan, pemekaran, dan toleransi telah sesuai.
Pemeriksaan dilakukan pada tempat yang ditentukan pada
setiap area seluas 6m2 dan setiap tepi 3 m panjang dengan
toleransi 3 mm.
4.2.3.2 Pemasangan
 Keping keramik dipasang sesuai dengan rekomendasi dari
pabrik pembuat.
 Keping akandipasang pada dasar adukan yang memiliki
perbandingan semen dan pasir (1 : 4), setebal maksimal
sekitar 15 mm.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 21 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

 Pekerjaan diatur sedemikian rupa sehingga ditentukan


bagian tengahnya. Keping yang digunakan ukurannya tidak
boleh kurang dari setengahnya.
 Pasang permukaan pada permukaan vertikal dengan
sambungan yang siku dan rata. Lebar nat 2-3 mm, baik
horizontal maupun vertikal. Pola pemasangan adalah sesuai
dengan gambar atau sebagaimana disetujui.
 Keping dipasang dengan pas dan kuat pada lapisan adukan.
Benang dan pasak akan digunakan untuk memberi jarak
yang tepat, apabila tidak digunakan spacer. Pasangan
semua permukaan akan dilakukan sedemikian rupa
sehingga memiliki permukaan yang rata. Semua tile
dipukul perlahan pada saat adukan belum mengeras.
 Lepaskan mortar atau perekat dari sambungan dan muka
keramik. Grouting ditekan dengan maksimal hingga ke
dasar sambungan. Bersihkan sisa grouting dan lalu poles.
 Pada sudut internal, dimana keping bertemu dengan
keping, maka keping dan grouting akanberada pada
permukaan yang rata. Hal ini dilakukan sebelum memulai
pekerjaan pada bagian yang saling bertemu untuk
memastikan bahwa lubang di sudut telah terisi dengan
sempurna. Sambungan sudut digrouting dengan sealant,
dalam warna yang sama dengan warna mortar grout.
 Keping dipotong untuk perangkat listrik dan aksesori
toilet.

SELEKSI DIMENSI KERAMIK


Jidar Aluminium

OK

OK

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 22 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

RENDAM KERAMIK HINGGA JENUH DAN TIRISKAN

IN

OUT

TEMPAT DUDUKAN / TATAKAN KERAMIK


Benang untuk
Arah Horisontal

Benang untuk Arah Vertikal

MENGECEK BIDANG YANG AKAN


DIPASANG KERAMIK

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 23 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

PEMASANGAN KERAMIK DINDING

4.3 PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA

4.3.1 PEKERJAAN DAUN PINTU KAYU


4.3.1.1 Fabrikasi
 Daun pintu dibuat diluar lokasi site dengan dimensi dan
material sebagaimana ditetapkan.
4.3.1.2 Pemasangan
 Semua daun pintu yang perlu diserut di lokasi, maka akan
diserut secara rata pada kedua sisinya.
 Bila diperlukan, maka daun pintu dapat di-trim dengan
memotong sisi bawahnya maksimum 19 mm.
 Pengeboran lubang sekrup dan baut dilakukan dengan
menggunakan template (pola cetakan) yang disediakan.
 Kunci dan alat penggantung dipasang, dipaskan, diatur, dan
dibersihkan sesuai dengan petunjuk tertulis dari pabrik
pembuatnya.
 Setelah kunci dan alat penggantung dipasang, akan
dilakukan pengecekan pada bukaan unit untuk perbaikan
dan jarak antara pinggiran unit yang tidak sama, ataupun
antara unit. Dimana dipastikan unit beroperasi dengan
lancar, bebas dari macet.
 Bila terdapat kusen profil (architrave), maka akan dibuat
setelah pintu (kusen dan daun pintu) dipasang.
 Daun pintu teak plywooddan formika. Dipasang pada
rangka kayu kamper samarinda dengan cara dilem tanpa
pemakuan. Bila perlu akan digunakan sekrup yang
digalvanis dengan persetujuan Pengawas.
 Daun pintu formica. Formica direkatkan pada permukaan
bidang plywood tebal 4 mm dengan menggunakan lem.
Penempelan dilakukan setelah plywood dipasang pada
rangka pintu.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 24 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

4.3.2 PEKERJAAN KUSEN ALUMUNIUM


4.3.2.1 Fabrikasi
 Untuk alasan kepraktisan, pemasangan dan perakitan
dilaksanakan di bengkel kerja sehingga siap dipasang di
lokasi pekerjaan.
 Akan dilakukan pengukuran lapangan dan ketinggian untuk
memastikan atau melengkapi hal-hal yang tertera pada
Gambar sehingga sesuai dengan tata letak dan pemasangan
pekerjaan yang pas.
 Komponen penguat/pengencang dibuat tidak terlihat,
dengan memiliki kekuatan yang ditentukan, dan difabrikasi
dari bahan yang ditentukan.
 Kusen dibuat dengan profil sebagaimana disetujui dan
tertera dalam gambar kerja dengan lebar sesuai detail.
Kusen dirakit dengan memperhatikan penetrasi dan
pengencang mekanis.

4.3.2.2 Pemasangan
 Kusen diangkur/diikat pada struktur yang terdekat dengan
posisi yang tepat. Bila perlu, akan dipergunakan alat bantu
penyangga untuk mengatur ketepatan letak. Setelah posisi
tenor-tenor, baru kemudian dilakukan penguatan-penguatan
baik dengan cara-cara pengelasan ataupun dengan cara-cara
lain yang dibenarkan.
 Angkur untuk kusen alumunium terbuat dari plat baja
setebal 2-3 mm dan ditempatkan pada interval 600mm.
 Penyekrupan dipasang tidak terlihat dari luar dengan
menggunakan sekrup anti karat/stainless steel, sedemikian
rupa sehingga rapat air.
 Sekrup, weather strip dari vinyl, pengikat alat penggantung
yang dihubungkan dengan alumunium ditutup dengan
caulking dan sealant.
 Permukaan kusen yang berhubungan dengan bahan alkalis
seperti beton, plesteran, dan lainnya diberi lapisan finishing
anti korosif.
 Celah antara kaca dan kusen diberi sealant sesuai
rekomendasi pabrik pembuat dan persetujuan Konsultan
Pengawas.
 Untuk fitting hardware atau material penguat dimana kusen
akan mengalami kontak langsung dengan logam lain, maka
permukaan logam tersebut diberi lapisan krom untuk
menghindari korosi.
 Toleransi pemasangan kusen di satu dinding adalah 10-25
mm yang kemudian diisi grouting.
 Bila diperlukan pengganjalan secara permanen, maka
gunakan dari bahan stainless steel atau aluminium alloy
yang kedudukannya diikatkan secara permanen pula, tidak
dibenarkan berada pada posisi yang terlihat mata langsung.
 Pada persinggungan dengan besi/baja lakukan pelapisan
dengan zichromate. Lakukan pembersihan terhadap
permukaan yang akan dilapisi hingga benar-benar bersih
supaya tidak menggangu daya lekat bahan pada rangka
alumunium.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 25 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

 Pelapisan/pengecatan dilakukan dengan baik, memiliki


ketebalan yang rata pada bagian yang tidak akan terlihat
oleh mata langsung.
 Sealant yang digunakan adalah yang direkomendasikan
oleh pabrik/pembuat alumunium dan kaca jendela.
Permukaan akan sudah bersih dan siap untuk menerima
sealant. Pasangkan sealant pada kedua permukaan yang
berhadapan dari celah/sambungan. Kemudian segera
penuhi hingga mencapai seperti yang direncanakan.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 26 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

4.3.2.3 Gasket Neoprene


 Gunakan satu potongan gasket neoprene untuk setiap
bidang memanjang dan menerus. Tidak diperkenankan
melakukan bahan kecuali pada sudut sambungan.
 Penyambungan diakukan sedemikian rupa sehingga benar-
benar kedap air. Tidak diperkenankan melakukan
penyambungan yang berjarak/bercelah sehingga terdapat
bahan perekat yang menumpuk. Gunakan bahan perekat
yang direkomendasikan.
 Berikan sejenis perekat olaf atau "tape" pada satu sisi untuk
meyakinkan posisi yang akan terpasang.
 Jika diperlukan pemasangan flashing maka dikerjakan
hanya untuk membuat pekerjaan kedap air. Pekerjaan
flashing ini hanya diperkenankan pada sekeliling rangka
tetapi tidak mengganggu pemandangan. Gunakan bahan
dari stainless steel atau alumunium alloy.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 27 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

4.4 PEKERJAAN PLAFON

4.4.1 PEKERJAAN PLAFON AKUSTIK TILE


4.4.1.1 Rangka plafon dipasang dengan kuat pada plat lantai atau balok,
atau pada rangka atap dengan kuat dan rigid dengan cara
pelaksanaan mengikuti standar cara pelaksanaan dari pabrik.
4.4.1.2 Modul perletakan rangka dan penggantung dilaksanakan sesuai
dengan standar pabrik.
4.4.1.3 Seluruh permukaan rangka dibuat rata, lurus dan waterpass
(tidak bergelombang).
4.4.1.4 Penggantung tambahan akan disediakan pada tempat-tempat
dimana akan digantungkan perangkat lampu yang berat yang
akan dibebankan pada sistem rangka tersebut.

4.4.2 PEKERJAAN PLAFON GYPSUM

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 28 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

4.5 PEKERJAAN LANTAI

4.5.1 PEKERJAAN LANTAI KERAMIK


4.5.1.1 Sebelum pemasangan keramik, terlebih dahulu unit-unit
keramik direndam dalam air sampai kondisi jenuh.

Jidar Aluminium IN

OUT

OK

OK

TEMPAT DUDUKAN / TATAKAN KERAMIK


4.5.1.2 Keping akan dipasang pada dasar adukan yang memiliki
perbandingan semen dan pasir (1 : 3). Tebal minimal setebal
sekitar 30 mm dengan tambahan bahan perekat yang disetujui.
4.5.1.3 Pekerjaan diatur sedemikian rupa sehingga ditentukan bagian
tengahnya. Keping yang digunakan ukurannya tidak boleh
kurang dari setengahnya.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 29 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

BENANG HORIZONTAL
BENANG HORIZONTAL
KEP
ALA
AN
VE
RTI
KA
L
BENANG
BENANG VERTIKAL
VERTIKAL L
TA
ON
RIZ
HO
A N
ALA
KEP

BENANG HORIZONTAL
KEP
ALA WATERPASS
AN
VE
RTI
KA
AD L
UK
AN BENANG
/ SP VERTIKAL
ESI
L
TA
ON
RIZ
HO
A N
ALA
KEP

KAIN / LAP
BASAH

PASANGAN
KERAMIK

POTONGAN A - A
NAD SEALANT
( 0,5MM )
KERAMIK 30 x 30
CM

DELATASI STEREFORM
( 10 MM )

SCREED

PLAT BETON

KAIN / LAP
BASAH

PASANGAN KERAMIK

PENGISIAN NAT

4.5.1.4 Pola jalur keramik yang terjadi pada dinding akan


merupakan kesatuan dengan pola lantai keramik yang ada
di ruangan tersebut.
4.5.1.5 Setiap sambungan atau nat (lebar siar) unit keramik akan dibuat
selebar maksimum 3 mm kedalaman maksimum 2 mm; masing-
masing membentuk garis lurus yang lebarnya sama dan sama
dalamnya. Untuk siar-siar yang berpotongan akan membentuk
sudut siku dan berpotongan tegak lurus sesamanya.
4.5.1.6 Setiap sambungan unit keramik akan diisi dengan bahan pengisi
(grouting) dengan warna yang telah disetujui. Sebelum

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 30 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

dilaksanakan pemasangan grouting, nat akan dalam keadaan


bersih, dan pasangan keramik telah mencapai kondisi kering
(minimal 7 x 24 jam).
4.5.1.7 Pasang keping sebanyak mungkin dalam satu waktu
pelaksanaan, sebelum adukan mengeras. Bersihkan bagian
belakang tile dan lepaskan lapisan adukan yang telah mengering
sebelum keping dipasang kembali.
4.5.1.8 Keping dipasang dengan pas dan kuat pada lapisan adukan.
Benang dan pasak akan digunakan untuk memberi jarak yang
tepat, apabila tidak digunakan spacer. Pasang semua permukaan
sehingga memiliki permukaan yang rata. Semua tile dipukul
perlahan pada saat adukan masih lembek.
4.5.1.9 Lepaskan mortar atau perekat dari sambungan dan muka
keramik. Grouting ditekan dengan maksimal hingga ke dasar
sambungan. Bersihkan sisa grouting dan lalu poles.
4.5.1.10 Pada sudut internal, dimana keping bertemu dengan dinding,
maka keping dan grouting akan berada pada permukaan yang
rata. Hal ini dilakukan sebelum memulai pekerjaan pada bagian
yang saling bertemu untuk memastikan bahwa lubang di sudut
telah terisi dengan sempurna. Sambungan sudut digrouting
dengan sealant, dalam warna yang sama dengan warna mortar
grout.
4.5.1.11 Pastikan keping dipotong secara tepat dan presisi, untuk
perangkat listrik dan aksesori toilet.
4.5.1.12 Keramik yang sudah terpasang dibersihkan dari segala noda
pada permukaan keramik sehingga dihasilkan permukaan yang
bersih tidak cacat.
4.5.1.13 Semua permukaan finishing diselesaikan supaya hasil terakhir
benar dan sama rata pada semua area. Variasi maksimal adalah
lebih kurang 3 mm apabila diuji dengan penggaris sepanjang
3000 mm dan dengan tingkat penyimpangan tidak lebih dari
1,5 mm untuk setiap jarak 500 mm dari titik-titik persentuhan
yang terletak pada penggaris tersebut.
4.5.1.14 Lantai yang ditentukan akan mempunyai kemiringan tidak
kurang dari 25 mm dalam jarak 1000 mm, dan akan bebas dari
ketidakteraturan (irregularities) dan penurunan/lekukan supaya
air mengalir di lantai dan tidak meninggalkan genangan air.
Apabila memang terbukti bahwa tidak mungkin bisa didapatkan
kelandaian yang dispesifikasikan akibat terbatasnya ketebalnya
plat lantai, maka Kontraktor akan memberitahukan mengenai
ini kepada Pemberi Tugas/ Konsultan Perencana/Konsultan
MK, dan akan menunggu instruksi dari Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan MK sebelum memulai
pekerjaannya.
4.5.1.15 Pencampuran screed akan diukur secara tepat pada tempat
pencampuran yang telah disetujui, dan akan dipakai dalam
waktu paling lama satu jam setelah air dicampurkan pada
semen. Semua adukan yang tersisa sesudah jangka waktu
tersebut berlalu, akan dibuang, dan tidak boleh diolah kembali
untuk dipakai.
4.5.1.16 Keramik dipasang pada plesteran yang benar-benar penuh.
Pasang di tempat pemasangan dan diketuk-ketuk sehingga
keramik 100% melekat pada plesteran. Pemasangan akan rata

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 31 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

dengan strip pembagi, dan sesuai dengan ketinggian dan


toleransi ketinggian finishing lantai.
4.5.1.17 Sambungan dibersihkan dan digrouting dengan menggunakan
grouting berwarna, serta permukaan nat tersebut dibuat cekung.
Nat dibersihkan dan dipalang. Lindungi batuan dengan lakban.
Isi sambungan dengan sealant sambungan (warna sesuai pilihan
Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/ Konsultan MK).
4.5.1.18 Lantai dibersihkan dengan bahan pembersih yang netral. Bilas
dengan air bersih. Isi siar lantai interior sesuai dengan instruksi
tertulis dari pabrik pembuatnya.

4.5.2 PEKERJAAN PLIN KAYU


4.5.2.1 Sebelum pemasangan, penimbunan bahan panel di tempat
pekerjaan akan ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi
udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung
dari kerusakan dan kelembaban.
4.5.2.2 . semua sambungan siku/sudut untuk rangka kayu dan penguat
lain yang diperlukan akan dikerjakan sedemikian rupa sehingga
terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga
kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak.
4.5.2.3 Semua kayu tampak akan diserut halus, rata, lurus dan siku-siku
satu sama lain sisi-sisinya, dan di lapangan sudah dalam
keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan.
4.5.2.4 Semua ukuran akan sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.
Pemotongan dan pembuatan profil kayu dilakukan dengan
mesin di luar tempat pekerjaan/pemasangan.

4.6 PEKERJAAN PENGECATAN


4.6.1 Lingkup Pekerjaan
4.6.1.1 Pengecatan dinding interior
4.6.1.2 Pengecatan dinding eksterior
4.6.1.3 Pengecatan plafon
4.6.1.4 Pengecatan kayu

4.6.2 PEKERJAAN CAT DINDING BATA/BETON


4.6.2.1 Sebelum pengecatan dimulai, permukaan bidang pengecatan
akan rata, kering, dan bersih dari segala kotoran, minyak, dan
debu.
4.6.2.2 Pengecatan pada dinding yang telah dicat. Cat yang lama akan
dikerok terlebih dahulu.
4.6.2.3 Plesteran akan benar-benar kering. Retak-retak kecil akan
ditutup dengan plamur, sedangkan retak-retak besar akan
dibongkar dan diisi kembali, sedemikian rupa sehingga rata
dengan permukaan sekitarnya.
4.6.2.4 Sebelum memulai pengecatan, Semua pelaksanaan pekerjaan
cat dinding dalam bangunan dilaksanakan dengan full system
dengan mengikuti ketentuan-ketentuan dari pabrik cat yang
telah disetujui oleh Pemberi Tugas/Konsultan Perencana.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 32 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

4.6.2.5 Sebelum dinding diplamur, plesteran sudah akan betul-betul


kering, tidak ada retak-retak dan Kontraktor akan meminta
persetujuan kepada Konsultan Pengawas.
4.6.2.6 Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur (kape) dari
plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai
membentuk bidang yang rata.
4.6.2.7 Sesudah 3 hari plamur terpasang dan dihaluskan dengan amplas
besi No. 00, kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai
benar-benar bersih.
4.6.2.8 Selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan rol.
4.6.2.9 Pengecatan diawali dengan pemberian satu lapisan cat dasar
tahan alkali. Semua kerak, lumut pada permukaan dibersihkan
dengan kain yang kasar dan kering. Kemudian lanjutkan dengan
kain kasar yang dibasahi air bersih. Diamkan hingga permukaan
kering dengan sendirinya.
4.6.2.10 Lapisan pengecatan dinding
 Lapisan pertama: pelapisan walfiller dengan menggunakan
kape. Pelapisan berikutnya dilakukan 24 jam setelah
pelapisan ini selesai dikerjakan.
 Lapisan kedua: cat dasar alkali resistance primer sealer
yang diaplikasikan dengan menggunakan rol. Pelapisan
berikutnya dilakukan 24 jam setelah pelapisan ini selesai
dikerjakan.
 Lapisan ketiga dan ke-empat: cat yang sesuai (interior
menggunakan acrylic emulsion, sedangkan eksterior
menggunakan weathercoat.
4.6.2.11 Setiap kali pelapisan cat dilaksanakan, dihindarkan terjadinya
sentuhan benda-benda sekelilingnya selama 2 (dua) jam.

TEPI KUSEN
DIBERI LAKBAN

DINDING
YANG DICAT

DINDING

PERLINDUNGAN
KERTAS KORAN

LANTAI TEMPAT
CAT

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 33 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

4.6.3 PEKERJAAN CAT METAL


4.6.3.1 Semua pekerjaan cat besi dilaksanakan dengan full system
dengan mengikuti ketentuan-ketentuan dari pabrik cat yang
telah disetujui oleh Pemberi Tugas/Konsultan .
4.6.3.2 Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh
bagian-bagian besi seperti pada pintu-pintu besi dan
pekerjaan besi lain, yang ditentukan dalam gambar.
4.6.3.3 Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai
diampelas halus dan bebas debu, oli dan lain-lain.
4.6.3.4 Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan
kompresor 2 lapis.
4.6.3.5 Setelah pengecatan selesai, bidang cat akan licin, utuh,
mengkilap, tidak ada gelembung-gelembung dan dijaga
terhadap pengotoran-pengotoran.

4.6.4 PEKERJAAN FINISHING MELAMIC


4.6.4.1 Semua pelaksanaan pekerjaan melamic dilaksanakan dengan
full system dengan mengikuti ketentuan-ketentuan dari pabrik
cat yang telah disetujui oleh Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK.
4.6.4.2 Yang termasuk pekerjaan ini adalah seluruh bidang-bidang
pekerjaan kayu yang terlihat didalam bangunan, termasuk
kusen dan daun pintu kayu, pekerjaan interior plint, serta
bagian-bagian lain yang ditentukan dalam gambar.
4.6.4.3 Semua permukaan kayu yang hendak dimelamik, dibersihkan
dari debu, minyak dan kotoran yang mungkin melekat disitu.
4.6.4.4 Sesudah betul-betul bersih, digosok dengan ampelas kayu,
agar seluruh permukaan kayu rata dan licin, tidak lagi
terdapat serat yang tidak rata pada permukaan kayu
tersebut.
4.6.4.5 Pelapisan pertama dengan spraygun. Setelah kondisi kering 70-
90 persen, permukaan dibersihkan dengan kain lap hingga
kering. Untuk mendapatkan warna yang lebih tua, pekerjaan
woodstain dilakukan minimal tiga kali,
4.6.4.6 Pelapisan kedua berupa sanding sealer. Dengan demikian, pori-
pori dan celah kayu dapat tertutup dengan sempurna.
Pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan spraygun,
penyemprotan dilakukan dengan tipis agar warna woodstain
tidak larut. Pengencer sanding sealer dengan thinner adalah 1:1.
Tunggu lapisan hingga kering, sebelum pekerjaan dilanjutkan.
4.6.4.7 Pelapisan ketiga, keempat, kelima berupa finish melamic.
Pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan spraygun.
Pengencer adalah thinner super. Pada musim hujan,
ditambahkan 5% retarder RD 02 thinner. Rentang waktu
minimum antara pelapisan adalah 12 jam.

4.6.5 PEKERJAAN PENGECATAN LANGIT-LANGIT


4.6.5.1 Semua pelaksanaan pekerjaan cat langit-langit dilaksanakan
dengan full system dengan mengikuti ketentuan-ketentuan dari

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 34 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

pabrik cat yang telah disetujui oleh Pemberi Tugas/konsultan


Perencana/Konsultan MK.
4.6.5.2 Untuk pekerjaan cat semprot bertekstur, dipakai juga
gypsum spray dengan cat finish Mowilex atau setara.
4.6.5.3 Hasil akhir pekerjaan cat langit-langit akan merupakan
bidang yang utuh, rata, halus / licin, tidak ada bagian yang
belang, dan akan dijaga dari pengotoran-pengotoran.

4.7 PEKERJAAN SANITER


4.7.1 Ketinggian dan konstruksi pemasangan disesuaikan dengan gambar serta
petunjuk dari pabrik pembuat.
4.7.2 Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai, maka
lantai dilubangi dengan menggunakan pahat kecil dan mesin pemotong
yeng memiliki bentuk dan ukuran yang sesuai dengan ukuran floor drain
tersebut.
4.7.3 Setelah floor drain dan clean out terpasang rapi dan waterpass, maka
dibersihkan dari noda-noda semen dan diperiksa bahwa tidak ada
kebocoran.
4.7.4 Seluruh permukaan dibersihkan dan dibuat mengkilap sesuai rekomendasi
pabrik pembuat item, setelah label dan lapisan pelindung sementara
dilepas.
4.7.5 Bila perlu, maka dilakukan pengeboran pada lantai dan dinding.
4.7.6 Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai, maka
lantai dilubangi dengan rapi dengan menggunakan pahat kecil dan mesin
pemotong yeng memiliki bentuk dan ukuran yang sesuai dengan ukuran
floor drain tersebut.
4.7.7 Setelah floor drain dan clean out terpasang, pasangan akan rapi, waterpass,
dibersihkan dan noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.

4.8 PEKERJAAN MEJA WASTAFEL MARMER


4.8.1 Pekerjaan dilaksanakan dengan akurat, sesuai dengan dimensi, rata
mempunyai bentuk yang teratur, tidak melengkung, tidak retak, diperiksa,
dan pinggirannya tidak pecah.
4.8.2 Pada saat pemotongan di lokasi pemasangan dilakukan dengan
menggunakan bor dan gergaji yang didinginkan dengan air. Tidak
menggunakan alat yang dipukul. Pastikan batuan tidak menerima panas
yang berlebihan.
4.8.3 Fabrikasi batuan yang melengkung dibuat dengan ukuran jari-jari yang
benar dan tepat. Arah patahan diberi tanda pada bagian belakang batuan.
4.8.4 Pemasangan marmer adalah dengan metode kering.
4.8.5 Batuan akan dipasang pada plesteran yang benar-benar penuh. Pasang di
tempat pemasangan dan diketuk-ketuk sehingga batuan 100% melekat
pada plesteran. Pemasangan rata, dan sesuai dengan ketinggian dan
toleransi ketinggian finishing meja wastafel.
4.8.6 Bila diperlukan, marmer digerinda untuk mendapatkan ketinggian yang
diminta.
4.8.7 Sambungan dibersihkan dan digrouting dengan menggunakan grouting
berwarna, serta permukaan nat tersebut dibuat cekung. Nat dibersihkan dan
dipalang. Lindungi batuan dengan lakban. Isi sambungan dengan sealant
sambungan (warna sesuai pilihan Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK).

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 35 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

4.8.8 Meja wastafel dibersihkan dengan bahan pembersih yang netral. Bilas
dengan air bersih. Isi siar sesuai dengan instruksi tertulis dari pabrik
pembuatnya.
4.8.9 Meja wastafel yang telah selesai dikerjakan dilindungi dari hal-hal yang
dapat menyebabkan rusak/cacat akibat pelaksanaan pekerjaan lain.
4.8.10 Pelindung dipindahkan sebelum penyerahan bangunan.
4.8.11 Semua sisi batuan yang di-finishing dipinggul minimum 1 mm.
4.8.12 Semua bagian belakang dan samping pasangan dinding batu di-anti air
untuk menghindari tanda air (watermark).

4.9 PEKERJAAN WATERPROOFING


4.9.1 Permukaan plat beton yang akan diberi lapisan waterproofing terlebih
dahuku dibersihkan dari segala debu, minyak, tonjolan tajam yang
permanent. Levelling dilakukan dengan pemberian screed.
4.9.2 Leveling screed menggunakan adukan 1 semen : 3 pasir, dengan
permukaan waterpass dan kemiringan 1% ke arah lubang talang dan floor
drain atau sebagaimana tertera pada gambar.
4.9.3 Setelah screeding kering udara sekitar 24 jam, kemudian permukaannya
dilindungi dengan karung goni rami yang dibasahkan. Biarkan hingga 7
(tujuh) hari dalam keadaan cuaca caearh.
4.9.4 Lapisan waterproofing dimulai dari titik terendah ke arah titik tertinggi,
saling menumpuk minimum 65cm atau sesuai ketentuan pabrik pembuat.
Pemasangan dilakukan dengan seksama, kemudian ditekan dengan rol
secara menerus sedemikian rupa sehingga tidak terdapat gelembung udara.
Pelapisan pada bidang delatasi dilakukan sebanyak dua kali.
4.9.5 Waterproofing pada daerah talang dilakukan masuk ke dalam lubang
sekitar 10 cm.
4.9.6 Pekerjaan waterproofing dilakukan dibawah pelindung, untuk menghindari
sinar matahari langsung. Pekerjaan dihentikan bila hujan, dan pekerjaan
dilanjutkan apabila permukaan bidang yang akan diwaterproofing telah
benar-benar kering.
4.9.7 Lantai yang telah diberi lapisan waterproofing tidak boleh dipergunakan
untuk lalu lalang.
4.9.8 Perbaikan bagian waterproofing yang bocor atau robek. Potongan lapisan
waterproofing baru direkatkan minimal sejauh 150mm ke segala arah
dihitung dari celah/sobekan. Penambalan dilakukan setelah permukaan
kering.
4.9.9 Setelah lapisan waterproofing terpasang, permukaannya diberi screed (1
pc: 3 pasir) setebal 3 cm dengan tulangan susut firemesh yang diletakkan
ditengah adukan.
4.9.10 Setelah selesai, dilakukan pengujian (ponding test) dengan ketinggian air
minimum 50 mm yang dibiarkan selama 3 x 24 jam.

5.0 PEKERJAAN MEKANIKAL


5.1 Lingkup pekerjaan
5.1.1 Pekerjaan tata udara
5.1.2 Pekerjaan instalasi plumbing
5.1.3 Pekerjaan lift

5.2 PEKERJAAN TATA UDARA


5.2.1 Semua kabel diusahakan agar tidak terlihat dari luar. Kabel diklem pada
bagian bawah dari lantai atau balok beton.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 36 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

5.2.2 Pemasangan kabel yang menyelusuri dinding bata dipasang dalam


pleseteran dinding, dimana pipa pelindung akan diklem pada pasangan
bata.
5.2.3 Jaringan kabel-kabel tanah akan dipasang terpisah dari kabel lainnya.
5.2.4 Pemahatan dan pemasangan pipa dilakukan sebelum dinding yang
bersangkutan di plester.
5.2.5 Sambungan antara kabel dengan kabel dilaksanakan dengan menggunakan
klem band, dan dalam kotak sambungan khusus untuk jenis kabel yang
bersangkutan. Sambungan akan terlindungi dengan isolasi.
5.2.6 Sambungan antara kabel dengan rel atau peralatan, selama tidak
menggunakan kelm band, pada ujung-ujung kabel dipasang sepatu kabel
dan disolder pada kabel tersebut.
5.2.7 Semua kabel yang dipasang diberi nama/kode warna.
5.2.8 Tempat sambungan/kotak sambung dan kabel sedapat mungkin diletakkan
pada tempat-tempat yang mudah dicapai operator.
5.2.9 Sakelar korak/lemari pengaman dipasang tertanam dalam dinding.
5.2.10 Pipa buangan air dari mesin AC dipasang sampai ke saluran pembuangan
terdekat dalam saluran tersembunyi atau tidak mengganggu. Pipa yang
digunakan adalah pipa PVC.
5.2.11 Bilamana menembus dinding, lantai, dan lainnya. maka pipa akan diberi
penahan getaran dan dilindungi dengan pipa yang lebih besar.
5.2.12 Ducting dibuat dari aluminium lembaran yang diberi penguat dan
ditumpu/digantung pada konstruksi bangunan secara kokoh.
5.2.13 Bila ducting berbelok 900, maka diberi sudut pengarah dengan profil
aerodinamis.
5.2.14 Penggantung ducting berjarak tidak lebih dari 2,40 m. Semua ducting
dibuat dengan sambungan-sambungan plat yang rata pada sebelah dalam
dan rapi pada sebelah luar.
5.2.15 Sambungan dibuat serapat mungkindengan lipatan searah aluran udara dan
tidak ada flens yang menonjol dalam aliran udara.
5.2.16 Akan dibuat lubang akses untuk keperluan pemeriksaan dan pemasangan
katup-katup, alat pengatur, saringan, fire dampers, dan untuk pengukuran
kecepatan atau tekanan pada bagian pentingn dan sistem ducting. Pintu
akses terbuat dari sheel metal dengan tebal yang ditentukan dan terus dapat
menutup rapat dengan diberi gasket dari karet.
5.2.17 Pemasangan difusser dan grill sebagiamana tertera pada gambar. Difusser
dan grill yang dipasang pada dinding tembok dan lain-lain diberi rangka
plesteran agar dipasang rata dan tidak retak. Seluruh diffuser dan
grilldipasang rapat dan diberi karet penyekat.

5.3 PEKERJAAN VENTILASI MEKANIK


5.3.1 Pemasangan ventilasi sebagaimana tertera pada gambar.
5.3.2 Pada sekeliling van dipasang karet peredam getaran sebelum van
dipasang.
5.3.3 Ducting dibuat seperti untuk pekerjaan tata udara. Seluruh ducting
ventilasi mekanik tidak perlu diisolasi.

6.0 PEKERJAAN ELEKTRIKAL

6.1 LINGKUP PEKERJAAN


6.1.1 Pekerjaan penerangan dan daya

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 37 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

6.1.2 Pekerjaan deteksi kebakaran


6.1.3 Pekerjaan instalasi telepon
6.1.4 Pekerjaan instalasi sound system

6.2 PEKERJAAN PENERANGAN DAN DAYA


6.2.1 PANEL
6.2.1.1 Panel distribusi menggunakan besi plat setebal 0,2 mm. Lipatan
dan bentuk sudut plat dibuat melalui proses mekanisme,
finishing sebagiamana ditentukan.
6.2.2 KABEL TOEOVER
6.2.2.1 Kabel yang dipasang dalam shaft, menggunakan tangga kabel.
6.2.2.2 Kabel toeover dari panel induk ke panel distribusi yang berada
diatas plafon dipasang di atas rak kabel (trunking).

6.2.3 KABEL PENERANGAN DAN KONDUIT


6.2.3.1 Penyambungan kabel dilakukan dengan menggunakan terminal
box dari PVC. Terminal box memiliki tutup yang dapat dilepas
dan dipasang lagi dengan mudah..
6.2.3.2 Pemasangan di atas plafon disusun dengan rapi dan dikelm pada
trunking.
6.2.3.3 Kabel yang dipasang di dalam dak, kolom beton, dinding beton
dengan menggunakan pipa metal.
6.2.3.4 Tidak diperkenankan menyambung kabel, kecuali bila telah
disetujui Pemberi Tugas. Penyambungan akan menggunakan
resin dari merek 3M atau setara yang disetujui.
6.2.3.5 Pada pemasangan di atas plafon, kabel dikelm pada lantai
beton, bukan pada rangka plafon, kecuali bila tidak ada lantai
beton dan dengan persetujuan Pemberi Tugas.
6.2.3.6 Setiap pencabangan diberi doos/junction box.
6.2.3.7 Sambungan dalam doos menggunakan isolasi PVC kemudian
ditutup dnegan lasdop.
6.2.3.8 Kabel diklem setiap jarak 30 cm. Diatur dengan baik dan rapi.

6.2.4 KABEL TRUNKING


6.2.4.1 Kabel trunking yang dipasang di atas plafon dibuat dari besi
siku 40x40x4 mm yang diberi plat seng diatasnya dan penyanga
dari besi strip. Sebelum dipasang, kabel trunking dicat 2 (dua)
kali dengan cat warna kuninng dan sebelum dicat dilapisi
dengan cat dasar terlebih dahulu.
6.2.4.2 Kabel digantung pada dak beton dengan besi bundar berulir
diameter 10mm.
6.2.4.3 Pemasangan kabel akan terlebih dahulu berkordinasi dengan
pekerjaan ducting AC dan Pemberi Tugas.

6.2.5 STOP KONTAK dan SAKLAR


6.2.5.1 Menggunakan tipe pemasangan yang masuk (flush mounting).
6.2.5.2 Flush box untuk tempat saklar dan stop kontak dinding akan
menggunakan dari jenis bahan metal.
6.2.5.3 Stop kontak dinding dipasang 30cm dari permukaan lantai dan
di ruangan yang basah/lembap akan jenis yang waterproof pada
ketinggian 150 cm dari muka lantai.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 38 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

6.2.6 Semua kabel-kabel akan berada di dalam konduit, cable tray, cable rack
dan di-klem/diikat dengan pengikat kabel (cable tee).
6.2.7 Splice ataupun sambungan-sambungan baik dalam feeder maupun cabang,
terdapat pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang bisa dicapai.
Sambungan pada kawat circuit cabang dibuat secara mekanis dan akan
kuat secara elektris dengan "solderless connector" jenis kabel tekan, jenis
"compression atau soldered". Dalam membuat "Splice", konektor
dihubungkan pada konduktor-konduktor dengan baik sehingga semua
konduktor tersambung, tidak ada kawat-kawat telanjang yang kelihatan
dan tidak bisa lepas oleh getaran.
6.2.8 Semua kabel akan dipasang pada kabel tray atau dipasang di permukaan
dengan klem dan pendukung-pendukung yang sesuai. Kabel tray berlubang
dan digalvanis setelah dilubangi, dan dipasang pada permukaan dengan
pendukung khusus yang dicat dengan cat anti karat.
6.2.9 Semua kabel dipasang lurus/sejajar dan jari-jari lengkungan tidak kurang
dari syarat-syarat pabrik pembuatnya (15 kali diameter kabel)
6.2.10 Kabel-kabel uPVC akan diklem pada kabel tray dengan pita besi yang
dicat anti karat. Dipergunakan sekrup-sekrup yang digalvanis dengan ring-
ring dari fibre di antara pita besi dengan kabel tray.
6.2.11 Teknis pemasangan kabel sesuai dan mengikuti instruksi dari pabrik
pembuat.
6.2.12 Frame/rangka panel akan digrounding. Pada panel board akan ada cara
yang baik untuk memasang, mendukung dan menyetel "panel board" serta
penutupnya. Panel board dengan rel busbar didalamnya diatur dengan baik,
rapi dan benar.
6.2.13 Semua bagian belakang dari panel, dan pintu-pintu untuk "panel board"
dibuat tahan karat dengan cara galvanisasi atau "Cadmium plating" atau
dengan "Zinc Chromate Primer".
6.2.14 Pull box yang dihubungkan pada konduit tersembunyi akan dipasang
dengan penutupnya rata pada dinding atau langit-langit.
6.2.15 Pemasangan panel dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap peralatan
dalam panel dengan mudah masih dapat dijangkau. Bila perlu, akan
dipasang alas/pondasi/penumpu/penggantung.
6.2.16 Setiap panel yang dipasang di dinding dari shaft elektrikal, pada bagian
belakangnya dipasang rangka besi secara terpisah yang ditempelkan ke
beton. Hal ini untuk memungkinkan lewatnya kabel ke lantai berikutnya.
6.2.17 Apabila beberapa pipa berjalan sejajar di dinding atau langit-langit, maka
akan dipergunakan klem-klem khusus untuk pipa sejajar. Ujung-ujung pipa
pada peralatan akan dipasang sekrup dengan kuat. Semua ujung pipa yang
bebas akan ditutup/dilengkapi dengan plat kuningan yang sesuai. Bila pipa
berada diluar bangunan maka akan pipa yang digalvanis.
6.2.18 Daerah yang lembap atau daerah-daerah dimana disyaratkan pipa-pipa
galvanis, maka semua peralatan bantu fitting-fitting, klem dan lain-lainnya
akan digalvanis atau tahan karat, dan akan dipergunakan pendukung
supaya pipa bebas dari korosi.
6.2.19 Bila pipa masuk kedalam atau keluar dari daerah yang mengandung
bahaya kebakaran, maka pipa disambungkan pada kotak-kotak isolasi yang
tahan api.
6.2.20 Bila pipa melintas tembok, penyedot ruangan, lantai, langit-langit dan lain-
lain, maka lubang ditutup dengan baik sehingga tidak mungkin dapat
dilalui oleh debu, lembap, api dan asap.
6.2.21 Penanaman di bawah muka tanah (cable trench) minimal 80 cm dari
permukaan. Bila bersilangan dengan saluran lain, misalnya saluran air,

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 39 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

maka cable trench dapat dan akan ditanam setelah pengerasan tanah.
Untuk cable trench yang melintasi jalan, maka penanaman dilakukan
setelah pengerasan badan jalan atau bila sebelumnya akan lebih dari 110
cm atau atas persetujuan Pemberi Tugas/Konsultan Perencana/Konsultan
MK.

ikat pada layer ke dua

pipa

tee dos
konduit

wiremesh layer 1

Sambungan di atas plat lantai

bekisting plat lantai

wiremesh layer 2

.. ..

Kabel Tray

6.3 PEKERJAAN GENSET

6.3.1 Unit generator terpasang secara skid mounted, self contained berupa
pembangkit tenaga diesel lengkap dengan semua peralatannya yang
diperlukan untuk starting pembebanan, pelepasan beban dan penyetopan
unit pada setiap perubahan keadaan yang diperlukan dan kontrol lainnya.
Setiap unit generator mempunyai diesel tersendiri yang dihubungkan
langsung, lengkap dengan peralatan-peralatan yang dispesifikasikan.
6.3.2 Setiap unit dilengkapi dengan skid frame base yang dibuat dari baja

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 40 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

dengan ukuran yang sesuai dan dapat menunjang dengan baik unit-unit
yang dipasang diatasnya, lengkap dengan spring vibration damper yang
sesuai dengan beban generating set. Juga dilengkapi dengan 2 sid 410
AWG (35 - 120 mm2 Be) konduktor pentanahan pada generatornya.
6.3.3 Peralatan-pearalatan sudah dalam keadaan terpasang pengawatan (wiring)
dan pemipaannya, agar memungkinkan untuk penyambungan dengan
pemipaan, kabel-kabel daya dan kabel kontrol ke tangki fuel, panel
kontrol, pemipaan udara tekan, pemipaan untuk fuel, pemipaan sistem
pembuangan udara, sesuai dengan ketentuan-ketentuan untuk mendapatkan
kordinasi dan operasi yang baik dari unit-unit tersebut.
6.3.4 Peralatan dipelihara untuk mencegah timbulnya jamur dan perusakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
6.3.4.1 Komponen listrik seperti; switch, fuse, elemen pemanas,
distributor, alat-alat magnetis, tidak perlu dibersihkan. Material
dan komponen lain yang mempunyai perlindungan terhadap
penjamuran atau dilindungi oleh sekat terhadap pengaruh udara
luar, tidak perlu dibersihkan lagi.
6.3.4.2 Elemen rangkaian yang tidak tertutup dan mempunyai kenaikan
temperatur tidak lebih dari 750F (240C), pada saat operasi
dengan beban penuh dilapisi dengan bahan pencegah
penjamuran, yaitu Generator, kumparan dari mesin-mesin,
panel kontrol dari mesin dan kondensator. Juga boleh dilakukan
untuk kabel-kabel panel switch, panel-panel, terminal dan
junction box.
6.3.4.3 Elemen rangkaian seperti kumparan-kumparan motor,
generator, belitan transformator dan komponen lain yang sama,
yang mempunyai kenaikan temperatur lebih dari 750F (240C)
pada saat operasi dengan beban penuh tidak perlu dilapisi
dengan fungsi toxic compound.

6.4 PEKERJAAN PENANGKAL PETIR

6.4.1 Air terminal dipasang pada atap dan diklem sebagai penguat sesuai
kebutuhan.
6.4.2 Kabel NYY 70 mm2, atau kabel jenis lain yang direkomendasikan oleh
pabrik pembuat yang disambungkan ke air terminal dipasang di dalam pipa

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 41 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

tiang pendukung. Untuk menghubungkan instalasi air terminal dengan


elektroda pentanahan digunakan kabel NYY 70 mm2, jarak
pendukung/klem kabel NYY 70 mm2 yang horizontal dibuat pada setiap
jarak 0,5 meter, sedangkan untuk kabel NYY 70 mm2 yang vertikal diklem
setiap jarak 0,8 meter.
6.4.3 Sepanjang 2 meter diatas permukaan tanah, kabel NYY 70 mm2 dilindungi
dengan pipa galvanis.
6.4.4 Tahanan pentanahan adalah maksimal 5 (lima) ohm. Bila perlu, titik
pentanahan/elektroda akan ditambah atau diperdalam untuk mendapatkan
tahanan pentanahan yang disyaratkan.
6.4.5 Pada bak kontrol dibuat lubang drain dan test klem.
6.4.6 Elektroda pentanahan terbuat dari bahan tembaga masif yang berupa
batangan atau plat. Penanaman elektroda diberi earth enhancement
compound.
6.4.7 Klem konduktor terbuat dari bahan yang dicat dengan bahan anti karat.
Tinggi klem konduktor ini 15 cm.
6.4.8 Jarak titik pentanahan/grounding penangkal petir dengan pentanahan
lainnya (sistem, bangunan, peralatan lain-lain) minimum 20 meter.
6.4.9 Semua pelaksanaan pemasangan komponen-komponen dan penyambungan
kabel sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Air terminal

Grounding Muka tanah

6.5 PEKERJAAN INSTALASI SISTEM FIRE ALARM

6.5.1 PEKERJAAN INSTALASI ALARM KEBAKARAN


6.5.1.1 Master control alarm kebakaran diletakkan di ruang monitor ,
dipasang menempel pada dinding.
6.5.1.2 Setiap lantai bangunan dilayani oleh sebuah terminal box (TB)
yang terletak di ruang panel. Kabel penghubug diklem pada
shaft.
6.5.1.3 Sistem instalasi TB ke fire detector manual call box diletakkan
dalam conduit pipa PVC yang diinstalasi di atas langit-langit.
6.5.1.4 Setiap pembelokan/pencabangan/penyambungan dilakukan
pada junction box yang dipasang kuat pada tiap dudukan

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 42 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

dengan diklem.

6.5.2 ALAT PEMADAM KEBAKARAN


6.5.2.1 Fire extinguisher tipe fixed, digantung pada dudukan
pengantung. Dudukan dipasang menempel pada dinding angkur
atau diletakkan dalam lemari fire hydrant panel yang telah
disediakan. Atau sesuai ketentuan Pemberi Tugas.

6.6 PEKERJAAN INSTALASI TELEPON


6.6.1 Pemasangan instalasi menggunakan kabel ITC.
6.6.2 Outlet telepon menggunakan RJ 11.
6.6.3 Pemasangan sparing-sparing kabel dengan konduit uPVC.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 43 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

6.7 PEKERJAAN INSTALASI TATA SUARA


6.7.1 Semua pemasangan peralatan pada rak dilengkapi dengan peralatan
tambahannya agar peralatan dapat terpasang dengan sempurna dan sistem
dapat bekerja dengan baik sesuai dengan petunjuk pabrik. Termasuk
pemasangan grill pada tempat yang diperlukan, juga pemasangan blank
panel pada tempat terbuka didepan maupun dibelakang rak. Minimum
akan dipasang 2 buah blower untuk ventilasi pada rak tersebut.
6.7.2 Perlengkapan sistem tata suara switching unit monitor ditempatkan di
ruang operator. Sedangkan monitor control tambahan dipasang pada meja
monitor yang difungsikan dalam keadaan darurat, dimana dapat
menyampaiakn pemberitahuan dengan menyetor semua program-program
yang sedang berlangsung.
6.7.3 Kabel speaker dan relay paging dipasang ke tiap terminal box (TB) yang
terdapat di setiap lantai melalui shaft. Kabel distribusi dimasukkan dalam
pipa konduit. Dari TB ke speaker tiap lantai, saluran kabel melalui konduit
PVC baik yang ditanam pada beton maupun yang terletak pada langit-
langit. Setiap pembelokan/penyambungan akan pada junction box yang
terbuat dari metal.
6.7.4 Semua konduit PVC yang masuk panel dan junction box akan diberi ulir
dan diikat dengan ”lock-not” yang terbuat dari tembaga atau disepuh nikel.
Sedangkan konduit PVC yang keluar dari TB pada permukaan atau TB
dilengkapi dengan brass/nickel plastic compression gland.
6.7.5 Untuk menghubungkan amplifier car call debfab out door speaker di area
parkir mengunakan kabel dalam pipa baja yang digalvanis, kemudian
ditanam dalam tanah.
6.7.6 Semua TB digrounded.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 44 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

7.0 PEKERJAAN MEKANIKAL

7.1 PEKERJAAN INSTALASI PLAMBING

7.1.1 PERALATAN PIPA


7.1.1.1 Pipa dipasang dengan jarak (clearance) yang cukup terhadap
balok (beam), kusen jendela, rangka langit-Iangit dan lainnya
sehingga terdapat ruang atas pipa (head room) yang cukup pipa
itu sendiri dan fitting serta peralatan lainnya pada sistem
pemipaan tersebut untuk pemeliharaan.
7.1.1.2 Ketinggian langit-langit ukuran balok atau kolom dan ukuran
shaft tegak pipa dicantumkan secara jelas pada gambar finishing
dan gambar struktur.
7.1.1.3 Bila tidak diperoleh ruangan yang cukup untuk jalur pipa di
atlas rangka langit-langit maupun pada shaft tegak pipa, maka
Kontraktor akan segera melaporkan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi, untuk mendapat penyelesaian sebelum
pemipaan dilaksanakan.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 45 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

7.1.2 INSTALASI
7.1.2.1 Pipa dipotong secara tegak lurus terhadap sumbu pipa dengan
menggunakan alat potong pipa yang sesuai, seperti Hack Saw
atau alat lainnya, sehingga tidak menyebabkan perubahan
diameter pipa.
7.1.2.2 Pipa-pipa disambung antara satu dengan lainnya setelah kotoran
dan serpihan bekas pemotongan telah dibersihkan terlebih
dahulu.
7.1.2.3 Ulir mengikuti segala ketentuan pada standar Taper Pipe Treads
BS. 21 atau ANSI B2.1, kecuali bila ditentukan lain pada pasal-
pasal selanjutnya. Ulir dibuat dengan menggunakan alat khusus
pembuat ulir dengan menggunakan pelumas red load dan
Linceed Oil atau minyak jenis lain yang tidak beracun.
7.1.2.4 Panjang ujung ulir untuk setiap pipa akan mengikuti ketentuan
yang ada.
7.1.2.5 Sambungan dengan fitting berulir menggunakan Teflon Sealing
Tape atau yang sejenis.
7.1.2.6 Pada sambungan dengan flens (flange), digunakan packing
flange dengan tebal minimum 3 mm yang dicat pada kedua
sisinya dengan campuran minyak nabati dan red lead atau
graphite, kemudian sambungan dipasang dan diikat dengan
mur-baut pengikat secara kencang.
7.1.2.7 Pembersihan terhadap welding slag, kotoran pada bagian da!am
dan bagian luar ujung pipa serta bagian lainnya akan dilakukan
sebelum sambungan dipasang.
7.1.2.8 Bila pekerjaan hendak ditunda, ujung pipa ditutup agar kotoran
atau sejenisnya tidak masuk.

7.1.3 PERALATAN PENDUKUNG/ALAT BANTU


7.1.3.1 Pemipaan peralatan/unit mesin seperti tangki pompa dan
lainnya akan ditopang secara terpisah sehingga tidak
membebani unit mesin/peralatan tersebut, dan jika diperlukan
akan disertai peredam getaran.
7.1.3.2 Sistem sambungan akan dilengkapi dengan peralatan yang
berfungsi untuk mengatasi gerakan-gerakan termal dan/atau
gerakan-gerakan akibat aliran fluida pada tempat-tempat
tertentu dengan sistem sambungan swing, flexible expansion
loop dan lainnya.
7.1.3.3 Sistem pemipaan akan dilengkapi dengan katup penutup dan
union atau flange pada setiap cabang dan pada setiap pipa
masuk dan pipa keluar dari unit mesin/peralatan seperti pompa,
tangki, traps, katup otomatis dan lainnya, dengan tujuan untuk
mengisolasi peralatan/unit mesin tersebut atau cabang pemipaan
tersebut pada saat terjadi kerusakan atau untuk pemeriksaan dan
pemeliharaan.
7.1.3.4 Sistem pemipaan dilengkapi dengan katup penutup dan cap atau
plug pada setiap titik yang disiapkan untuk perluasan, sesuai
dengan indikasi pada gambar.
7.1.3.5 Sistem pemipaan dilengkapi dengan katup penguras (drain)
berikut pemipaannya ke saluran air hujan terdekat pada setiap
titik terendah dari setiap cabang pemipaan yang dilengkapi
dengan katup isolasi.
7.1.3.6 Sistem pemipaan dilengkapi dengan pemipaan ke saluran air air

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 46 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

hujan terdekat untuk pengaliran air dari katup pengaman


pelepas tekanan dan sejenisnya.
7.1.3.7 Dalam sistem pemipaan disediakan dan dipasang fitting koneksi
pipa untuk penempatan alat ukur yang tidak akan dipasang tetap
pada tempat-tempat yang penting.
7.1.3.8 Semua alat ukur yang dipasang dalam batas ukur yang baik dan
ketelitian tinggi serta simetris.
7.1.3.9 Kontraktor akan menyediakan dan memasang tanda panah pada
pipa dan tempat-tempat tertentu untuk menunjukkan arah aliran
dengan cat.
7.1.3.10 Kontraktor akan menyediakan dan memasang 'Relief Vent' serta
penampungan pada tempat yang memungkinkan terjadi
pengumpulan udara.

7.1.4 SAMBUNGAN
7.1.4.1 Sambungan dilaksanakan dengan menggunakan reducing /
increasing fitting dengan ketentuan sebagai berikut:
 Bahan dari Galvanized Steel, sambungan: ulir, las atau
flange.
 Bahan dari Black steel, sambungan: ulir, las atau flange.
 Bahan dari Injection moulded PVC, sambungan: rubber-
ring dan/atau socket.
7.1.4.2 Sambungan Pipa Dengan Bahan Berbeda
 Diameter ukuran 2½" atau lebih besar akan menggunakan
flange joint.
 Diameter 2½" atau lebih kecil menggunakan screw joint
atau screw joint pada ujung lainnya.
 Sesuaikan dengan standar pipa dari bahan tersebut.
7.1.4.3 Sambungan Dengan Peralatan
 Union atau flange dipasang antara katup penutup/isolasi
dengan peralatan, untuk melepas atau mengganti peralatan
tersebut tanpa membongkar sistem pemipaan.
 Union dan flange dipasang pada sisi hilir setiap katup
isolasi setiap cabang sistem pemipaan.
7.1.4.4 Sambungan Flens (Flange)
 Sambungan flens baja, besi tuang dan PVC, diperkuat
dengan mur-baut dan ring dari bahan baja mengkilap yang
disetujui, hal yang sama berlaku juga untuk sambungan
flens bronze dan copper.
 Sambungan dipasang pada jalur pipa lurus yang
menggunakan sistem sambungan las.
 Sambungan dipasang pada setiap percabangan pipa yang
dibuat dengan sambungan las.
7.1.4.5 Sambungan Lentur Dan Sambungan Ekspansi. Pada tempat
tertentu dilengkapi dengan sambungan lentur (Flexible
Connection) atau sambungan ekspansi (Expansion Joint)
dimana dapat terjadi kemungkinan gerakan antara dua bagian
pemipaan atau dimana dapat terjadi penyusustan dan pemuaian
yang melebihi batas toleransi untuk pemipaan.

7.1.5 PIPA
7.1.5.1 Pipa yang Tertanam Dalam Bagian Bangunan. Semua pemipaan
yang dipasang diantara dua dinding atau ditanam dalam tanah

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 47 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

atau daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau, setelah


pemasangan menggunakan sistem sambungan las dan sebelum
ditutup lebih dahulu diuji secara hidrolis.
7.1.5.2 Metoda Sambungan Pipa. Metode yang digunakan untuk
sambungan pipa diterangkan secara lebih jelas pada pasal-pasal
untuk sistem pemipaan yang bersangkutan.
7.1.5.3 Ekspansi
 Ekspansi pipa secara umum ditampung melalui
elbow/bend, sambungan lentur, loop, sambungan ekspansi
dan offset.
 Pemipaan utama, cabang dan distribusi secara keseluruhan
akan dipasang dengan prinsip bahwa seluruh ekspansi
maupun kontraksi yang ada terjadi tidak boleh
menyebabkan adanya kebocoran dan/atau perubahan
tegangan pada dinding pipa.
 Tegangan yang terjadi pada butir di atas akan masih dalam
batas-batas toleransi dari pipa sesuai dengan standar yang
berlaku dan ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik pipa
tersebut.
7.1.5.4 Bantalan Udara (Air Buffer)
 Setiap pipa tegak akan di beri bantalan udara.
 Bantalan udara yang digunakan akan dari jenis
Compression chamber
 Ujung akhir : Flange dengan blind flange atau ulir
dengan cap/plug disesuaikan dengan diameter chamber
 Casing : Galvanized Steel Pipe
 Ukuran : Panjang minimum 30 cm
7.1.5.5 Pelepasan Udara Terjebak (Air Release Valve) dipasang untuk
sistem pipa air sirkulasi yang dalam sistem tersebut terdapat
tangki bertekanan dilengkapi dengan ball valve dan pipa 0,75
inci menuju saluran air hujan terdekat.
7.1.5.6 Peredam Getaran (Vibration Damper)
 Dipasang sesuai dengan persyaratan pabrik pembuat pada
seluruh pompa, sehingga getaran yang terjadi (pada
pondasi) itu seminimum mungkin.
 Untuk meredam getaran yang terjadi pada pipa akibat
getaran di ruang pompa, maka keluaran (discharge) dari
pompa dipasang penghubung fleksibel (flexible
connection/joint) yang mudah dilepas dan dipasang
kembali.
 Pada pipa yang digantung digunakan jenis penggantung
(hanger) dan dilengkapi pegas/spring dengan sistem
gantungan adalah adjustable.
 Setiap pipa yang menembus dinding (di ruang pompa
maupun di setiap lantai), maka antara selubung (sleeve)
dengan pipa akan diberi lapisan isolasi peredam getaran
yang terbuat dari bahan Neoprene.
7.1.5.7 Saluran Buangan (Drainase)
 Selain saluran buangan yang berasal dari Toilet, Pantry dan
lain-lain, maka dipasang saluran pipa pembuangan di
semua ruang mekanikal, Pompa, Genset dan sebagainya)
yang kemudian dihubungkan ke saluran pembuang utama.
 Bahan pipa dipakai PVC atau bahan lain yang tidak bisa

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 48 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

berkarat. Sistem ini akan disesuaikan dengan keadaan


lapangan menurut petunjuk Konsultan Manajemen
Konstruksi.
7.1.5.8 Penyangga (Support) Dan penggantung (Hanger) Pipa
 Semua pipa mendatar akan ditumpu dengan baik.
 Pada pipa yang digantung, penggantung akan dipasang
pada konstruksi dengan memakai insert sesuai gambar.
 Tidak boleh ada pipa yang ditumpu atau digantung oleh
atau dengan pipa yang lain.
 Semua pipa tegak lurus ditumpu oleh klem U dengan
diameter batang klem minimal ½" yang diulir
dipasang/diikat dengan mur pada besi kanal C untuk
landasan diberi kayu dudukan, sedangkan besi kanal C
diikat pada beton atau balok dengan dynabold. Jarak antara
klem maksimum 3 meter.
 Semua penggantung pipa pada ruang mesin pompa akan
diberi peredam getaran (Vibration Eliminator).

7.2 SISTEM INSTALASI AIR BERSIH

7.2.1 PEMASANGAN PIPA


7.2.1.1 Pipa Dalam Tanah
 Pipa distribusi yang dipasang di bawah tanah, jalan atau
pelataran parkir, akan ditanam dengan kedalaman kurang
lebih 80 cm yang diukur dari bagian atas pipa sampai
permukaan tanah atau lantai pada peil yang terendah.
 Sebelum pipa ditanam, dasar galian akan dipadatkan dan
diratakan terlebih dahulu kemudian diurug dengan pasir
padat setebal 10 cm, setelah pipa diletakkan di sekeliling
dan di atas pipa diurug kembali dengan pasir setebal 15 cm,
kemudian diurug dengan tanah urug sampai padat.
 Apabila dalam galian tidak memenuhi syarat (80 cm)
karena sesuatu hal, maka pipa pada bagian pengurugan
teratas akan dilindungi dengan plat beton bertulang
minimal setebal 10 cm yang dipasang sedemikian rupa
sehingga plat beton tidak sampai bertumpu pada pipa,
untuk selanjutnya diurug sampai padat.
 Disekitar fitting pipa akan dipasang blok penguat pada
beton agar fitting-fitting tersebut tidak bergerak jika terjadi
penekanan oleh beban di atasnya.
 Konstruksi permukaan tanah atau jalan bekas galian akan
dikembalikan seperti semula.

7.2.1.2 Pipa dalam gedung


 Pipa dipasang dengan support besi kanal serta klem-U
sesuai dengan diameter pipa tegak di dalam shaft. Jarak
pengkleman antara support sesuai jarak lantai, untuk
memudahkan pemasangan.
 Cara pengkleman akan sesuai dengan yang ditunjukkan
pada Gambar Dokumen.

7.2.1.3 Pipa tegak dalam tembok yang menuju alat plambing ditanam
dalam tembok atau lantai. Kontraktor akan membuat alur-alur

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 49 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

dari lubang-Iubang yang diperlukan pada tembok sesuai dengan


kebutuhan jalur pipa. Setelah pipa dipasang, diklem dan diuji,
maka alur/lubang akan ditutup kembali sehingga pipa tidak
kelihatan dari luar. Cara penutupan kembali akan seperti semula
dengan finishing yang rapi, sehingga tidak terlihat bekas-bekas
dari pembobokan.

7.2.1.4 Pipa mendatar


 Untuk yang berada di atas langit-langit (ceiling), pipa akan
dipasang dengan memakai penggantung (hanger).
Sedangkan yang berada di atas lantai, pipa diberi penumpu
(support) yang dilengkapi dengan klem-U.
 Jarak antar tumpuan atau penggantung sebagaimana tertera
dalam tabel.
 Jarak antara pipa dengan dinding penggantung bisa
disesuaikan dengan keadaan lapangan.

7.2.1.5 Sambungan Pipa


 Semua pipa dengan garis tengah sampai dengan 2½" bisa
dipakai sambungan ulir (screw), dimana ujung dalam pipa
dan ulir tersebut akan dibersihkan agar beram/geram yang
ada pada pipa tersebut hilang. Semua pipa sebelum
disambung, bagian dalamnya akan dibersihkan dahulu.
 Pipa yang disambung dengan ulir (screw) akan
menggunakan seal tape agar tidak bocor. Pipa yang ukuran
garis tengahnya lebih besar dari 2½", akan memakai
sambungan flens dan di antara flens tersebut akan dipasang
packing pencegah kebocoran.

7.2.2 PEMASANGAN POMPA


7.2.2.1 Pompa akan dipasang pada pondasi pompa yang terbuat dari
beton dan kokoh, dan mempunyai ketinggian pondasi 15 cm
terhadap lantai yang terpasang.
7.2.2.2 Pondasi pompa tidak boleh meneruskan getaran pompa ke lantai
bangunan.
7.2.2.3 Perhitungan pondasi pompa akan disesuaikan dengan kapasitas
atau kemampuan pompa.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 50 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

7.3 SISTEM INSTALASI AIR KOTOR

7.3.1 PEMASANGAN PIPA DALAM GEDUNG


7.3.1.1 Pipa tegak
 Pipa dipasang dengan support dari besi/baja kanal serta
klem-U sesuai dengan diameter pipa. jarak antara support
maksimal 300 cm.
 Untuk memudahkan pemasangan pipa akan diberi
pelindung (sadel) agar jangan sampai pecah karena tekanan
pengkleman dengan cara-cara yang ditunjukkan pada
gambar dokumen.

7.3.1.2 Pipa mendatar


 Pipa dipasang dengan penggantungan (hanger) sesuai
dengan diameter pipa yang dilengkapi dengan pelindung
(sadel) untuk pelindung terhadap tekanan dasar hanger.
 Jarak tumpuan/gantungan disesuaikan terhadap gambar
dokumen atau keterangan di atas dengan kemiringan
sekitar 1% - 2%.
 Perletakkan pipa akan diusahakan berada pada tempat yang
tersembunyi baik di dinding/tembok maupun pada ruang
yang berada di bawah lantai dan di atas plafon dari tiap-

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 51 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

tiap lantai.
 Setiap cabang atau sambungan yang merubah arah akan
menggunakan fitting dengan sudut 450, misalnya Y branch,
Tee Saniter atau Combination Wye-45 atau Long radius
Bead dengan Clean Out.

7.3.2 PIPA DI DALAM TANAH


7.3.2.1 Pipa yang dipasang di bawah permukaan tanah/jalan, akan
ditanam sedalam minimal 80 cm diukur dari atas pipa sampai
permukaan tanah/jalan. Sebelum pipa ditanam, dasar galian
akan diratakan dan dipadatkan terlebih dahulu. Kemudian
diurug dengan pasir padat setebal 10 cm, selanjutnya setelah
pipa diletakkan maka di sekeliling dan di atas pipa diurug
kembali dengan pasir setebal 15 cm kemudian diurug lagi
dengan tanah urug sampai padat. Konstruksi permukaan tanah
atau lantai bekas galian akan dikembalikan seperti semula. Pada
setiap sambungan pipa/fitting akan dibuat galian yang dalamnya
50 mm. Untuk menempatkan sambungan pipa pada bagian yang
membelok ke atas (vertikal) akan diberi landasan dari beton.
Caranya seperti pada gambar dokumen. Kedalaman perletakkan
pipa disesuaikan dengan kemiringan 0,5% dari titik mula di
dalam gedung sampai ke bak kontrol.

7.3.3 PEMASANGAN PIPA DI LUAR GEDUNG/PIPA PERESAPAN


7.3.3.1 Pipa dipasang dan ditanam di bawah permukaan tanah atau
jalan dengan kemiringan 0,5 dari bak kontrol ke unit
pengolahan (Sewage Treatment Plant).
7.3.3.2 Untuk perletakan pipa melintasi jalan kendaraan karena galian
tidak memenuhi syarat (kurang dari 80 cm), maka pada bagian
atas pipa akan dilindungi plat beton bertulang dengan tebal
minimal 10 cm, dimana plat beton tersebut tidak bertumpu pada
pipa.
7.3.3.3 Untuk pipa yang dipasang pada trench, akan dibuat dudukan
dari besi kanal dan diberi perlindungan (sadel) sebelum diklem
agar jangan sampai pecah karena tekanan klem, dibuat akan
sesuai dengan gambar.

7.3.4 SAMBUNGAN PIPA


7.3.4.1 Pipa PVC dengan dia.3" ke atas akan disambung dengan rubber
joint.
7.3.4.2 Pipa PVC kurang dari dia. 2½" disambung dengan Solvent
cement.
7.3.4.3 Pipa yang akan disambung dengan solvent semen akan
dibersihkan terlebih dahulu sehingga bebas dari kotoran dan
lemak.
7.3.4.4 Pembersihan tersebut dilakukan terhadap permukaan luar dan
dalam dari pipa yang akan saling melekat.
7.3.4.5 Pada waktu pelaksanaan penyambungan, bagian dalam dari pipa
yang akan disambung akan bebas dari kotoran yang dapat
menggangu kelancaran air di dalam pipa.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 52 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

7.4 PEKERJAAN INSTALASI PEMADAM KEBAKARAN


7.4.1 PIPA
7.4.1.1 Pemasangan Pipa di Luar Gedung (Bawah Tanah)
 Pipa dipasang dan ditanam di bawah permukaan
tanah/jalan pelataran parkir, dengan tebal/tinggi
timbunan/urugan minimum 80 cm diukur dari atas pipa
sampai permukaan jalan/tanah.
 Pipa yang akan ditanam diberi lapisan plinkut terlebih
dahulu, kemudian dilapisi dengan lembaran karung goni
dan kemudian dilapisi dengan plinkut kembali. Pipa yang
ditanam akan diberi tanda blok beton setiap 2 (dua) meter.
 Sebelum pipa ditanam, dasar galian akan diurug dahulu
dengan pasir padat setebal 10 cm, selanjutnya setelah pipa
diletakkan, diberi bata di atasnya, di sekeliling. Dan di
atasnya diurug kembali dengan pasir setebal 15 cm, untuk
selanjutnya diurug tanah sampai padat.
 Konstruksi permukaan tanah/jalan bekas galian akan
dikembalikan seperti semula.
 Penyambungan pipa di ruang mesin akan menggunakan
Flexible Coupling, sedangkan di luar ruang mesin
menggunakan flens dan baut.
 Pipa yang melintasi jalan kendaraan, pada ruangan pipa
bagian atas akan dilindungi dengan plat beton bertulang
tebal + 10 cm dan pemasangannya tidak mengganggu jalan
kemudian ditimbun dengan baik sampai rata dengan jalan.

7.4.1.2 Pemasangan Pipa dalam Bangunan


7.4.1.2.1 Pipa tegak dipasang dengan support dari besi/baja
kanal serta U-klem sesuai dengan diameter pipa.
Jarak antara support maksimal 3 m, akan

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 53 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

mempunyai jarak dengan lantai untuk


memudahkan pemasangan.
7.4.1.2.2 Pipa Mendatar dipasang dengan penggantung
(hanger) sesuai dengan diameter pipa. Jarak antara
penggantung yang satu dengan yang lainnya
maksimum 2 (dua) meter. Jarak antara
penggantung dengan dinding disesuaikan dengan
keadaan lapangan.

7.4.1.3 Penanaman Pipa


 Dasar dari lubang parit akan diratakan dan dipadatkan.
Pada tiap-tiap sambungan pipa akan dibuat lubang galian
yang dalamnya 50 mm untuk menempatkan sambungan
pipa.
 Cara penurunan pipa ke parit akan menggunakan Blok dan
Takel serta sebuah rangka berbentuk A atau sejenisnya.
 Agar fitting-fitting tidak bergerak jika beban tekanan
diberikan, maka pipa-pipa di sekitar fitting akan dipasang
blok dari beton.

7.4.1.4 Semua pipa di luar ruang mesin dengan garis tengah sampai 2"
(5 cm) dapat menggunakan sambungan ulir (screw), ujung
dalam pipa dan ulir tersebut akan di ream agar bram/gram yang
ada di pipa hilang. Semua pipa sebelum disambung dalam pipa
akan dibersihkan dahulu. Pipa yang disambung dengan ulir
(screw) akan menggunakan seal tape agar tidak bocor. Pipa
yang berukuran garis tengah 2½" ke atas akan memakai
sambungan flens dan diantara flens tersebut akan dipasang
packing pencegah kebocoran. Untuk di ruang mesin semua pipa
di atas ½" akan menggunakan sambungan jenis Flexibel
Coupling.

7.4.2 HOSE RACK BOX, FIRE HOSE DAN FIRE EXTINGUISHER


7.4.2.1 Hose Rack dipasang di dalam box dan tertanam di dinding
hingga permukaan (pintu) rata dengan dinding tersebut. Jarak
antara dasar Hydrant box dengan lantai adalah 40 cm. Di dalam
Hydrant box akan dilengkapi dengan Fire hose, Nozzle, don
Fire Department Connection.

7.4.3 HYDRANT PILLAR DAN SEAMESSE CONNECTION


7.4.3.1 Hydrant Pillar dan Seamesse Connection ditempatkan di luar
gedung, di atas permukaan tanah sesuai dengan gambar
dokumen. Perletakan Hydrant Pillar dan Seamesse Connection
di atas pondasi beton dengan ketentuan berat pondasi minimal 2
x berat Hydrant Pillar.

7.4.4 POMPA-POMPA KEBAKARAN


7.4.4.1 Pompa dipasang di atas pondasi beton dengan diberi vibration
isolator (spring) pada setiap dudukan mesin. Letak pompa-
pompa kebakaran sesuai dengan gambar dokumen.

7.4.5 MESIN DIESEL PENGGERAK POMPA


7.4.5.1 Unit akan dipasang di atas base frame dan diletakan di atas

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 54 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

pondasi beton.
7.4.5.2 Untuk pondasi beton disesuaikan dengan dimensi unit mesin.
7.4.5.3 Pondasi mesin akan mempunyai berat paling tidak 2 (dua) kali
berat mesin.
7.4.5.4 Di bawah pondasi beton akan diberi lapisan setebal 2" dari
bahan Cork Board.

7.4.6 PENGECATAN
7.4.6.1 Kontraktor mengecat semua pipa, rangka panggantung, rangka
penyangga, semua unit yang dirakit di lapangan dan bahan-
bahan yang mudah berkarat dengan lapisan cat dasar (Prime
Coating), cat akan sesuai dengan persyaratan pengecatan yang
sesuai dengan bahan masing-masing.
7.4.6.2 Pengecatan tidak diperlukan bila alat-alat sudah dicat terlebih
dahulu di pabrik pembuatnya atau bila dinyatakan berbeda
dalam spesifikasi atau untuk bahan yang terbuat dari
aluminium.
7.4.6.3 Untuk peralatan yang tampak, maka bahan-bahan tersebut dicat
akhir.

7.4.7 PEREDAM GETARAN


7.4.7.1 Kontraktor akan menyediakan dan memasang peredam getaran
(Vibration isolator) sesuai dengan persyaratan pabrik pembuat
pada seluruh pompa yang dapat menghasilkan getaran yang
seminimum mungkin untuk peredam getaran melalui pipa
dipasang flexible connection.

7.4.8 PIPA PEMBUANGAN (DRAIN)


7.4.8.1 Kontraktor akan memasang saluran-saluran pipa pembuangan di
semua instalasi sprinkler yang kemudian dihubungkan ke
saluran pembuangan. Bahkan pipa dipakai PVC atau bahan lain
yang tidak berkarat, sambungan dari pompa ke pipa drain
digunakan pipa fleksible, sambungan akan mudah dilepas dan
pasang kembali. Sistem ini akan disesuaikan dengan keadaan
lapangan menurut petunjuk Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK.

7.4.9 PENYANGGA
7.4.9.1 Semua pipa-pipa mendatar akan ditumpu dengan baik.
Penggantung akan dipasang pada konstruksi dengan insert dan
sesuai dengan gambar dokumen.
7.4.9.2 Hendaknya tidak ada pipa yang ditumpu atau digantung dengan
pipa yang lain.
7.4.9.3 Semua pipa tegak lurus ditumpu dengan besi U ½" yang diulir
dipasang/diikat dengan mur pada besi kanal untuk landasan
diberi kayu dudukan, sedangkan besi kanal C diikat pada beton
atau balok dengan dynabold. Jarak antara klem maksimal 3
meter.
7.4.9.4 Semua panggantung pipa pada ruang mesin pompa akan diberi
peredam getaran (Vibration Eliminator).

7.4.10 PERALATAN
7.4.10.1 Kontraktor akan menyediakan dan memasang pengumpul

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 55 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

kotoran pada tempat tempat rendah dan tertutup.


7.4.10.2 Kontraktor akan menyediakan dan memasang "Pipa Fitting"
untuk penempatan alat ukur yang akan dipasang tetap pada
tempat-tempat yang penting.
7.4.10.3 Semua alat ukur yang dipasang akan dalam batas ukuran yang
baik dan ketelitian tinggi serta simetris.
7.4.10.4 Kontraktor akan membuat dan memasang plat nama yang
terbuat dari plat aluminium yang di-embos dan dipasang pada
peralatan dan panel-panel Pompa Kebakaran dan Panel
Kontrolnya.
7.4.10.5 Kontraktor akan menyediakan dan memasang tanda panah pada
pipa di tempat-tempat tertentu untuk menunjukkan arah aliran
dengan cat.

7.5 PEKERJAAN INSTALASI PENDINGIN UDARA

7.5.1 PEKERJAAN DUCTING


7.5.1.1 Dilaksanakan di seluruh pekerjaan ducting dengan bahan sheet
metals menurut ketentuan yang telah ditentukan oleh
SMACNA.
7.5.1.2 Ducting system tersebut terbuat dari galvanized iron sheet atau
alumunium sheet diberi penguat dan penumpu yang balk
digantung pada konstruksi bangunan secara kokoh.
7.5.1.3 Semua duct (insulated) dengan lebar atau tinggi lebih dari 35"
dan semua duct (insulated) dengan lebar atau lebih tinggi dari
52" akan diberi penguat siku memanjang dengan ukuran
penguat yang sama dengan rangka penguat keliling.
7.5.1.4 Duct dengan ukuran sampai 35" dari galvanized steel, dapat
digantung dengan strip penggantung yang dibuat dari
galvanized iron, dipasang pada rangka penguat (ducting
trancing). Ducting yang lebih dari 90 em ukuran yang sama
dengan ukuran rangka penguat.
7.5.1.5 Penggantung-penggantung tersebut tidak boleh berjarak lebih
dari 2,40 m.
7.5.1.6 Untuk penggantung duct seperti diatas, duct tidak boleh cincin
(washer) dari tembaga atau bahan non metal.
7.5.1.7 Belokkan tajam (90%) akan diberi sudut-sudut pengarah
(vanes) yang berbentuk propil aerodinamis yang tepat.
7.5.1.8 Belokkan lengkung dengan jari-jari dalam lebih kecil dari pada
sisi duct, belokan akan diberi sudut-sudut pengarah tipis (single
thickness vanes).
7.5.1.9 Semua duct akan dibuat dengan sambungan pelat yang rata
sebelah dalam dan rapi sebelah luarnya.
7.5.1.10 Sambungan tersebut akan serapat mungkin (air tight) dengan
lipatan dibuat searah dan tidak ada flens yang menonjol dalam
aliran udara.
7.5.1.11 Akan membuat lubang berpintu (acces door/opening) dari sheet
metal tebal tidak kurang dari 20 US Gauge, akan dapat menutup
rapat dan diberi perekat (gasket) karet. Fungsi untuk
pemeriksaan atau pemeliharaan katup-katup, alat pengatur pilar
fire dan pengukuran kecepatan atau tekanan pada bagian-bagian
penting dari sistem duct.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 56 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

7.5.1.12 Setiap cabang utama dari duct akan dipasang volume dumper
(splitter damper) dari jenis "butter fly" atau "multiple blade"
dengan lebar blade maksimum 20 cm (8 inci) setiap splitter
damper akan dapat diatur dan ditetapkan (adjust & set) dengan
pengikat yang tidak akan berubah oleh getaran.
7.5.1.13 Selama diffuser dan grill belum terpasang pada waktu instalasi
sistem duct sedang dikerjakan, semua ujung duct yang terbuka
akan ditutup sementara dengan rapat untuk mencegah
masuknya kotoran.
7.5.1.14 Kontraktor Pelaksana akan menyediakan semua duct register
boxes duct adapters grilles, diffuser, dan peralatan-peralatan
tambahan lainnya, sehingga instalasi lengkap terpasang dan
dapat bekerja dengan baik.

7.5.2 DIFFUSER, GRILL, DAN REGISTER


7.5.2.1 Diffuser, griller, dan lain-lain dari bahan anodized alumunium
profil.
7.5.2.2 Pemasangan diffuser dan grille akan tepat berdasarkan gambar.
7.5.2.3 Ukuran diffuser, grill, dan register disesuaikan keadaan, ukuran
dapat dirubah asal luas penampang lebih sama atau lebih besar.
7.5.2.4 Seluruh adjustable volume damper yang terpasang akan dapat
diatur dan dikunci dari luar.

7.5.3 PEMASANGAN PIPA


7.5.3.1 Akan menyediakan dan memasang pipa refrigerant dari bahan
tembaga, dan pipa condenser dari pipa BLACK STEEL
MEDIUM.
7.5.3.2 Semua pipa akan ditumpu / digantung terhadap konstruksi
bangunan dengan kokoh sehingga letak pipa tidak berubah dan
mengurangi transmisi vibrasi sedikit mungkin.
7.5.3.3 Khusus untuk split air conditioner seluruh pipa refrigerant baik
pipa suction maupun pipa discharge akan dibuat lapisan isolasi
sesuai gambar dan spesifikasi.
7.5.3.4 Bahan isolasi dari Armaflex atau sejenisnya yang tahan api (fire
resistant).

7.5.4 PENUMPU, ANGKUR, PENGGANTUNG, DAN LAIN-LAIN


7.5.4.1 Semua pipa horizontal digantung (ditumpu) pada konstruksi
beton dengan baik.
7.5.4.2 Semua pipa vertikal akan ditumpu dengan klem yang bertumpu
pada konstruksi bangunan.
7.5.4.3 Tidak boleh ada pipa yang ditumpu atau digantung satu sama
lain.
7.5.4.4 Semua pipa dalam ruangan mesin akan ditumpu untuk
mencegah penerusan getaran.

7.5.5 SISTIM PENGATURAN OTOMATIS DAN INSTRUMENTASI


7.5.5.1 Akan menyediakan dan memasang sistem otomatis untuk
temperatur, kelembapan dan instalasi AC sehingga berfungsi
sebagaimana yang diinginkan. Alat tersebut digerakkan dengan
listrik.
7.5.5.2 Menyediakan dan memasang semua CONTROL PANEL yang
diperlukan untuk instalasi ini, dan penyambungan (wiring)

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 57 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

sampai ke power panel.


7.5.5.3 Power panel untuk ke setiap mesin atau peralatan AC yang
membutuhkan tenaga listrik adalah tanggung jawab Kontraktor
Pelaksana Instalasi Listrik.
7.5.5.4 Instrumentasi (alat-alat ukur) untuk mengawasi pekerjaan mesin
pendingin merupakan peralatan integral yang akan terpasang
pada panel kontrolnya.

7.5.6 SALURAN AIR


7.5.6.1 Dalam ruangan mesin pendingin akan dibuatkan saluran
pembuangan air untuk dipergunakan pada waktu pembersihan
atau service.
7.5.6.2 Untuk pembuangan air pada waktu pembetulan/service di ruang
mesin pengujian, Kontraktor Pelaksana diwajibkan memasang
pipa drain dan diteruskan ke saluran pembuangan yang terdekat.

7.6 PEKERJAAN INSTALASI TRANSPORTASI VERTIKAL (LIFT)

7.6.1 PENGECATAN
7.6.1.1 Semua unit yang dirakit di lapangan dan material yang mudah
berkarat dicat dengan lapisan cat dasar (Prime Coating), cat
akan sesuai dengan spesifikasi (persyaratan) pengecatan dan
material masing-masing.
7.6.1.2 Pengecatan tidak diperlukan bila alat-alat sudah dicat di
pabriknya atau dinyatakan lain dalam spesifikasinya atau untuk
bahan aiumunium.
7.6.1.3 Untuk peralatan yang tampak akan dicat akhir dengan cat besi.
Warna cat disesuaikan dengan fungsi dari material dan
peralatan yang dipasang.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 58 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

7.6.1.4 Kontraktor akan memberikan tanda-tanda huruf dan nomor


identifikasi peralatan dan material dengan cat. Sebelumnya
kontraktor wajib memberitahukan mengenai tanda-tanda yang
hendak dipasang pada peralatan itu kepada Pemberi Tugas/
Konsultan Manajemen Konstruksi.

7.6.2 PERALATAN PENDUKUNG (ALAT BANTU)


7.6.2.1 Kontraktor akan menyediakan dan memasang pengumpul
kotoran pada tempat-tempat rendah dan tertutup.
7.6.2.2 Kontraktor akan menyediakan alat ukur vang diperluan dengan
batas ukur dan ketelitian yang tinggi.
7.6.2.3 Panel kontral semua peralatan akan diberi plat nama yang
terbuat dari plat alumunium setebal 2 mm yang diembos.

7.6.3 MESIN PENGANGKAT (HOISTING MACHINE)


7.6.3.1 Semua peralatan akan didudukkan secara kuat dan kompak pada
satu dudukan mesin yang terbuat dari baja profil.
7.6.3.2 Tramol rem (brake pulley), katrol traksi (teraction sheaves) dan
rumah motor akan dipasang pada suatu pores yang
direncanakan sedemikian rupa, sehingga momen puntir yang
timbul seminimum mungkin.
7.6.3.3 Semua motor didudukan pada alas yang terbuat dari rangka baja
serta akan dipasang dengan menggunakan bantalan peredam
getaran yang sesuai dengan rekomendasi dari pabrik
pembuatnya, untuk menghindarjfmengurangi rambatan getaran
yang terjadi.
7.6.3.4 Bantalan motor ditempatkan pada kedua sisi (ujung) motor, dari
jenis double trust bearing dengan sistem pelumasan otomatis.

7.6.4 KEHALUSAN KERJA


7.6.4.1 Kontraktor lift akan memasang semua perlengkapan atau
equipment sebaik mungkin sehingga benar-benar didapatkan
keadaan semua sistim instalasi bekerja secara halus tanpa
menimbulkan suara-suara yang tidak normal.
7.6.4.2 Apabila terjadi adanya suara-suara yang tidak layak/tidak
normal seakannya timbul di suatu bagian, maka bagian tersebut
tidak dapat disetujui untuk dipasang.

7.6.5 LEVELING
7.6.5.1 Semua perlengkapan untuk maksud leveling akan disediakan
dan dipasang dengan benar, sesuai dengan kebutuhan setiap lift.
7.6.5.2 Perlengkapan ini akan membawa kabin lift ke suatu level lantai
secara halus (smooth) dan dengan tolenransi ketepatan levelling
kurang lebih 5 mm tiap lantai.
7.6.5.3 Penyetelan leveling akan dimungkinkan sampai diperoleh
ketetapan yang diminta.
7.6.5.4 Ketetapan leveling tidak boleh berubah karena perbedaan arah
gerak dan perbedaan penumpang di lift.

7.6.6 DUDUKAN MESIN


7.6.6.1 Semua dudukan mesin serta peredam getaran di dalam ruang
mesin lift akan disediakan dan dipasang oleh kontraktor lift.

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 59 | P a g e


Apartment Prosperity Puri Residential Project
PT. Yaowei Construction Group International

7.6.7 INSTALASI KONTROL LIFT


7.6.7.1 Semua kabel kontrol akan diberi tanda nomor untuk
memudahkan perbaikan.
7.6.7.2 Kabel kontrol dipasang menjadi satu didalam konduit atau
trunking bersama-sama dengan kabel daya. Pemasangan kabel
akan tidak terlalu tegang sesuai dengan rekomendasi dari
pabrik, sehingga tidak terjadi tegangan yang berlebihan pada
kabel itu sendiri ataupun pada terminalnya.
7.6.7.3 Kabel ini tidak boleh terpilin, melekuk atau lecet serta akan
dipasang langsung dari ruang mesin lift ke bagian bawah dalam
kabin lift tanpa ada sambungan.

7.6.8 PENTANAHAN (GROUNDING)


7.6.8.1 Semua peralatan/equipment dari logam yang pada saat normal
tidak dialiri arus listrik akan dihubung-tanahkan, sesuai dengan
persyaratan PLN dan dilaksanakan menurut Peraturan Umum
Instalasi Listrik terakhir.

~END~

Prosedur & Metode Pelaksanaan Pekerjaan 60 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai