PENDAHULUAN
Dalam kehidupan kita sehari-hari pasti kita pernah mendengar istilah atau
kata egois, egois secara umum dapat di artikan sebagai “terlalu mementingkan diri
sendiri”.atau seseorang yang tak bisa mengontrol egonya. nyaris hampir semua
orang di zaman sekarang pasti pernah mengatakan tentang egois, seperti “kamu
egois” atau “kenapa aku egois?” .hal ini biasanya di ucapkan dalam dua situasi,
pertama saat menyadari kesalahan sendiri dan kedua saat menyadari kesalahan orang
lain.dan biasanya ini di katakan kepada seseorang yang berpengaruh dalam
hidupnya seperti saudara atau munkin pacar. hal itu merupakan hal yang lumrah
pada zaman sekarang ini dan secara tidak langsung ini menunjukan kalau egois itu
telah menjadi sifat dasar manusia di zaman sekarang ini. Sebagai contoh lain adalah
para koruptor yang sedang meraja rela di negeri ini yang hanya memperkaya diri
sendiri tanpa memikirkan orang lain yang berharap pada apa yang bisa dia berikan,
dan tanpa menyadari untuk apa dia di jadikan.
Dalam setiap peralatan pasti mempunyai apa yang namanya software atau
bisa di bilang sebagai sesuatu yang mengontrol suatu program di dalam peralatan itu
agar peralatan dapat berjalan seperti apa yang kita inginkan. Nah semua itu sama
halnya dengan diri ini, jika ingin menjadi yang terbaik bagi diri dan orang lain maka
kontrollah diri kita sendiri (do be the best). Kita telah ketahui bahwa egois itu
merupakan bagian dari pengendalian diri,maka cara mengatasinya adalah belajarlah
untuk mengetahui diri kita dan dan kalau kita tahu maka kita akan bisa untuk
mengendalikannya dengan kedua hal itu kita bakal tau apa yang harus kita lakukan
untuk menjadi yang lebih baik. karena walau bagaimana pun jika kita pandai untuk
mengontrol diri maka semua akan baik-baik saja “all is well”.
Uraian di atas adalah dasar yang mendorong kami untuk mengetahui lebih
jauh tentang apa yang di namakan tentang sifat egois itu sendiri semoga uraian kami
bermanfaat bagi kita semua ..amiin
Tujuan
Tujuan Umum :
Tujuan khusus :
PEMBAHASAN
Hal ini berkaitan erat dengan, atau "mencintai diri sendiri," dan
kecenderungan mungkin untuk berbicara atau menulis tentang diri sendiri dengan
rasa sombong dan panjang lebar. Egoisme dapat hidup berdampingan dengan
kepentingannya sendiri, bahkan pada saat penolakan orang lain.
Istilah "egoisme" berasal dari bahasa Yunani yakni yang berarti "Diri"
atau "Saya", danyang digunakan untuk menunjukkan filsafat. Dengan demikian,
istilah ini etimologis berhubungan sangat erat dengan egoisme.
Ego yang lapar adalah ego yang jahat. Memperbandingkan ego dengan
perut sangat tepat untuk menjelaskan mengapa orang bertindak sebagaiman yang
mereka lakukan. Seseorang yang makan kenyang tiga kali sehari tidak terlalu
memikirkan perutnya. Tetapi seseorang yang tidak makan satu atau dua hari
menjadi benar-benar lapar dan seluruh kepribadiannya tampak berubah, dari orang
yang pemurah, periang dan baik hati, dia cenderung akan menjadi suka bertengkar
dan jahat. Dia jadi lebih suka mencela. Tidak ada suatu apapun yang
memuaskannya. Tidak ada gunanya bagi teman-teanyang beritikad baik untuk
menghampirinya dan mengatakan bahwa masalahnya hanyalah bahwa dia “terlalu
pemperhatikan perutnya” dan bahwa dia harus mengalihkan pikiran dari perutnya.
Demikian pula halnya dengan orang yang mementingkan diri sendiri. Bagi
pribadi yang sehat jasmani dan rohani serta normal, alam menuntut takaran
tertentu penerimaan diri dan persetujuan diri. Dan tidak ada manfaatnya
mengecam orang yang mementingkan diri sendiri dan menyuruhnya mengalihkan
pikiran dari dirinya sendiri. Dia tidak bisa mengalihkan pikiran dari dirinya
sebelum dahaganya akan ego belum terpuaskan. Setelah itu, dia pasti akan
mengalihkan pikiran dari dirinya sendiri, dan memberikan perhatiannya kepada
pekerjaannya, serta kepada orang lain dan kebutuhan mereka.
B.Tentang egois !
Pada dasarnya manusia itu merupakan makhluk yang egois. Ini sudah
dijelaskan oleh berbagai ilmu pengetahuan, yang antara lain:
Berdasarkan ilmu Perkembangan, sifat egois sudah ada dari kita masih
balita yaitu egocentrism. Egocentrism adalah tingkah laku anak yang tidak dapat
menempatkan dirinya di posisi orang lain. Misalnya: Ingin selalu diperhatikan,
pendapatnya harus bisa diterima, mengharap orang lain memahami dirinya
padahal dirinya tidak pernah mau memahami orang lain.
c. Ego adalah diri kita yang bersifat memutuskan, apakah kita lebih
memilih id atau ego dan bagaimana id bisa terpuaskan dengan tetap
memperhitungkan superego.
ü Terlalu ingin melindungi orang yang penting didalam hidup kita demi
keselamatannya.
ü Gaya hidup yang terlalu bebas tanpa aturan dan orang lain tidak
berhak melarang.
Hanya dapat melihat dari sudut pandangnya; tidak dapat melihat dari
sudut pandang orang lain, apa lagi merasakan apa yang orang lain rasakan. Jadi,
tidak mudah untuk berbincang dengannya kerana ia akan berusaha agar kita
menuruti pendapatnya.
Hanya memikirkan kepentingan peribadinya; jadi, apa yang dilakukannya
selalu untuk kepentingan peribadi, bukan ikhlas untuk kepentingan orang lain. Ia
tidak mengenal erti pengorbanan dan ketulusan; semua hal diperkirakan
berdasarkan untung ruginya.
Kesan Peribadi Yang Ego. Orang sekeliling sukar menerimanya kerana
tidak ada usaha darinya untuk menyesuaikan diri. Daripada terjadi konflik, pada
umumnya orang sekeling akan menjauhkan diri dari berhubungan dengannya
sehingga ia terpaksa hidup bersendirian. Malangnya, semakin kesunyian, semakin
ia menganggap bahawa orang sekeliling yang salah. Pada akhirnya orang yang
ego hidup dalam bersendirian. Sahabat pun sukar untuk mempercayainya sebab
mereka menilai ia tidak jujur. Semua yang dikerjakannya cenderung dinilai
mempunyai maksud tersembunyi di belakangnya. Pada akhirnya hubungannya
dengan yang lain tersekat dan semakin hari semakin sedikit orang yang bersedia
berkawan dengannya. seandainya bersahabatpun, hubungan yang terjalin
merupakan hubungan timbal-balik, tanpa keikhlasan dan pengorbanan.
1.Egoisme Psikologis
1.2.1. Setiap tindakan yang dilakukan dengan bebas pada dasarnya muncul dari
pilihan pelakunya untuk melakukan sesuatu yang paling ia ingini untuk dilakukan.
Misalnya seorang yang menyumbangkan uangnya ke proyek sosial pengumpulan
dana bagi para korban gempa bumi tidak dapat dikatakan bahwa ia bersikap
altruis, sedangkan yang memakainya untuk menonton film bersikap egois. Karena
pada keduanya, si pelaku hanyalah melakukan apa yang masing-masing memang
paling mereka ingin lakukan. Yang satu justru merasa senang dan bahagia kalau
dia dapat menyumbangkan uangnya pada proyek sosial, sedangkan yang lain
merasa senang dan bahagia kalau dapat melakasanakan apa yang ia inginkan, dan
dalam hal ini yang ia inginkan adalah menonton film. Jadi kedua-duanya
sebenarnya mencari apa yang menguntungkan untuk dirinya sendiri.
1.2.2. Suatu tindakan hanya nampaknya saja tidak bersifat egois atau altruis.
Kalau motivasi sesungguhnya dapat diketahui, maka akan menjadi nyata bahwa
tindakan itu sebenarnya didasari oleh cinta diri. Misalnya orang yang
menyumbangkan uangnya ke proyek sosial tadi, setelah melakukan apa yang
ingin dia lakukan, ia merasa senang dan puas dan kemudian dapat tidur dengan
pulas di waktu malam karena merasa telah menunaikan tugasnya dengan baik.
Sedangkan kalau ia tidak menyumbangkan uangnya pada proyek sosial, maka
hatinuraninya terus merasa terganggu. Jadi dalam melakukan pemberian dana itu
sebenarnya ia mempunyai pamrih pribadi.
2. Egoisme Etis
Egoisme etis adalah suatu faham etika normatif yang menyatakan bahwa
setiap orang wajib memilih tindakan yang paling menguntungkan bagi dirinya
sendiri. Dengan kata lain, menurut faham ini, tindakan yang baik dan dengan
demikian wajib diambil adalah tindakan yang menguntungkan bagi diri sendiri.
Satu-satunya kewajiban manusia adalah mengusahakan agar kepentingannya
sendiri dapat terjamin.
Ini tidak berarti bahwa kepentingan orang lain harus senantiasa diabaikan.
Karena, bisa jadi demi pencapaian hasil yang paling menguntungkan untuk diri
sendiri, orang justru perlu mengindahkan kepentingan orang lain. Namun dalam
hal ini kenyataan bahwa tindakan itu membawa keuntungan atau kebaikan untuk
orang lain bukanlah hal yang membuat tindakan tersebut benar. Yang membuat
tindakan itu benar adalah fakta bahwa tindakan itu menunjang usaha untuk
memperoleh apa yang paling menguntungkan bagi dirinya.
Argumen tersebut kalau mau dirumuskan secara singkat akan berbunyi sebagai
berikut:
(1) Setiap pribadi manusia hanya memiliki satu hidup untuk dihayati. Kalau
kita memandang setiap individu bernilai sungguh-sungguh, atau kalau setiap
individu secara moral bernilai dalam dirinya sendiri, maka kita mesti menyetujui
bahwa hidup kita yang satu ini amatlah penting untuk dipertahankan dan
dikembangkan sepenuhnya.
(5) Maka Egoisme Etis merupakan teori moral yang wajib diterima.Argumen
yang ketiga yang biasanya dipakai untuk mendukung teori moral Egoisme Etis
adalah kemampuannya untuk secara jelas dan sederhana memberikan satu prinsip
dasar untuk menjelas-kan macam-macam aturan dan pedoman perilaku manusia
sehari-hari. Di balik macam-macam aturan yang mengikat manusia dalam
hidupnya sehari-hari, seperti: tidak boleh menyakiti orang lain, wajib mengatakan
yang benar, wajib menepati janji, dsb., menurut Egoisme Etis, ada satu prinsip
dasar, yakni prinsip mengejar kepentingan diri sendiri. Aturan-aturan tersebut
dapat diterangkan berdasarkan prinsip mengejar kepentingan diri sendiri.
Mengapa kita tidak boleh menyakiti orang lain, misalnya, dapat dijelaskan
demikian: apabila kita biasa menyakiti orang lain, maka orang lain pun tidak akan
segan-segan atau ragu-ragu untuk menyakiti kita. Kalau kita menyakiti orang lain,
orang itu akan melawan dan membalas. Dapat terjadi pula bahwa karena kita
menyakiti orang lain, kita akan dihukum dan dimasukkan penjara karenanya.
Dengan menyakiti orang lain, akhirnya kita sendiri akan rugi. Maka pada
dasarnya merupakan keuntungan bagi diri kita sendiri apabila kita tidak menyakiti
orang lain. Logika pemikiran yang sama dapat dipakai untuk menjelaskan aturan-
aturan lain yang wajib kita patuhi setiap hari.
Kalau kita perhatikan argumen pertama di atas secara kritis, maka akan
nampak bahwa argumen tersebut sebenarnya tidak mendukung prinsip egoisme
etis. Mengapa demikian? Alasan pokok yang diberikan dalam argumen pertama
untuk mendukung Egoisme Etis adalah bahwa kalau setiap orang mengejar apa
yang dalam jangka panjang menjadi kepentingannya sendiri yang paling baik,
maka perbaikan sosial atau terpenuhinya kepentingan semua pihak justru akan
terjamin, karena masing-masing individu lah yang paling tahu apa yang dia
butuhkan. Kalau Egoisme Etis sungguh konsisten dengan prinsipnya, maka ia
tidak perlu peduli akan perbaikan sosial atau keterjaminan bahwa kepentingan
semua pihak akan lebih terpenuhi. Kenyataan bahwa dalam argumen pertama hal
tersebut dipedulikan dan bahkan dijadikan alasan untuk bersikap egoistik, maka
walaupun Egoisme Etis menganjurkan untuk berperilaku egoistik, prinsip dasariah
yang melandasinya justru tidak egoistik.
Dalam argumentasi kedua, Egoisme Etis nampaknya keluar sebagai teori
moral yang lebih baik atau lebih masuk akal daripada Etika Altruis. Akan tetapi
hal itu terjadi karena faham Etika Altruis digambarkan sedemikian ekstrim,
sehingga tidak sesuai dengan apa yang sesungguhnya diajarkan olehnya. Dalam
argumen tersebut diberi kesan bahwa Etika Altruis itu mengajarkan bahwa
kepentingan diri sendiri itu sama sekali tidak bernilai dibandingkan dengan
kepentingan orang lain, sehingga setiap tuntutan untuk mengorbannkannya demi
kepentingan orang lain wajib dipenuhi.
Egoisme Etis biasanya mendasarkan diri pada apa yang dikemukakan oleh
Egoisme Psikologis. Tetapi kita sudah lihat di atas, bahwa pendapat pokok
Egoisme Psikologis tidak dapat dipertahankan. Sebagaimana Egoisme Psikologis,
Egoisme Etis meredusir kompleksitas motivasi tindakan manusia pada motif
mencari apa yang menguntungkan bagi diri sendiri. Tetapi ini tidak sesuai dengan
kenyataan. Bahwasanya Egoisme Etis dapat menjelaskan kewajiban moral atas
dasar prinsip kepentingan diri atau motif mencari apa yang menguntungkan bagi
diri sendiri, belumlah merupakan bukti bahwa kepentingan diri merupakan satu-
satunya dasar bagi kewajiban moral. Hanya kalau dapat dibuktikan bahwa
kepentingan diri merupakan satu-satunya dasar bagi kewajiban moral, maka
Egoisme Etis sebagai suatu teori moral normatif tidak dapat diterima.
Sebagian pribadi egois berasal dari latar belakang keluarga yang terlalu
memanjakan sehingga apa pun yang diminta selalu diberikan. Sebagian pribadi
egois berasal dari latar belakang hampa kasih sayang sehingga ia tidak pernah
belajar mengasihi. Ia menjadi hemat mengasihi dan berkorban karena ia tidak
pernah mengenal kasih sayang sehingga ia tidak pernah belajar mengasihi. Ia
menjadi orang yang tidak mengasihi dan tidak rela berkorban kerana ia tidak
pernah mengenal kasih sayang.
Yang dimaksud Pola pikir dan orientasi hidup yang serba kebendaan
disini:Seseorang dalam pikiran semasa hidupnya hanya mementingan semua
keinginan kebendaan.
Ø Paham matrealisme
CONTOH KASUS:
Ketika seseorang meminta bantuan pada kita namun kita mengatakan tidak
bisa karena sedang ada keperluan yang mendesak, namun orang yang meminta
bantuan itu sontak tidak terima dan menganggap kita tidak peduli padanya.
Padahal pada keadaan lain orang yang dimintakan sedang menghadapi musibah
yang orang tidak tahu.
CONTOH KASUS:
Dalam diri manusia mempunyai sifat utama, yaitu sifat baik dan buruk.
Maka egois adalah sifat dasar manusia yang buruk dan akan terlihat tergantung
dari manusia itu sendiri mampu mengontrol tidaknya sifat tersebut.
Ø Sikap egois ini merupakan kelanjutan dari apa yang telah diterimanya
selama ini.
CONTOH KASUS :
Pada suatu kelompok yang memiliki ikatan yang saling mengikat dan
membutuhkan, namun kemudian kita mengedepankan sikap egois pada
lingkungan tersebut maka keadaan yang tadinya dibuat untuk saling mengikat
akan menjadi tidak harmonis. Contoh sederhana dalam satu tim sepakbola jika
saja banyak yang mengedepankan sikap egois dalam permainannya maka yang
akan terjadi adalah rasa saling tidak percaya dan tidak suka yang mengakibatkan
ketidak harmonisan dalam tim tersebut.
Bagi kamu yang punya teman tapi memiliki sifat egois yang menurut
kamu sudah tidak wajar lagi,saya yakin jika kamu tidak berjiwa besar dan
menerima apa adanya dari sifat egois yang dimilikinya, pasti kamu akan merasa
tidak nyaman ketika bersamanya. Atau, bisa jadi kamu langsung menjaga jarak
dengannya. Berbeda halnya jika kamu merasa bahwa dia adalah sahabat kamu,
pastinya kamu akan berusaha untuk memberikan perubahan kepada teman kamu
itu agar bisa mengurangi keegoisannya dan menjadi lebih baik lagi dari
sebelumnya. So, kalau kamu memang ingin melakukan hal tersebut.
Kamu pasti tahu Skak mat? Itu adalah istilah yang digunakan dalam
permainan catur, ketika menandakan bahwa sang raja sedang berada di ambang
kematian. Jadi maksudnya disini adalah, ketika kamu telah berusaha melakukan
segala hal untuk merubahnya tapi dia tidak juga berubah, berikan dia skak mat!
Misalnya, “Andi, kamu adalah sahabat saya. Jadi tolong dengarkan saran saya!
Kalau kamu nggak juga mau mendengarkan, saya bukan lagi sabahat bagimu!”.
Memang disini kesannya kita yang terlihat egois, tapi itu bertujuan demi kebaikan
dia, dan juga kebaikan kamu. Dengan ucapan seperti itu diharapkan dia dapat
Ø Selalu positive thinking pada orang lain, jangan biarkan pikiran negatif
masuk kepikiranmu.
Maksudnya,dalam berprilaku kepada orang lain walaupun orang lain
pernah melakukan salah pada kita, janganlah kita beranggapan bahwa orang lain
itu selalu salah alias kita bersuudzan tapi kita harus berhusnuzan(berprasangka
baik).
Siapa si yang ga mau dilayani?tapi terkadang kita sendiri suka lupa untung
melayani orang lain,Sebab kita hanya memikirkan untuk selalu dilayani orang
lain.Oleh karena itu mulai sekarang mulailah untuk lebih mengutamakan atau
mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri,sebab itu
akan menjadi sebuah pahala bagi kita,tapi ingat mengutamakannya harus dengan
ikhlas alias tulus dari hati,jangan kepaksa ya?
Ø Senyum dunkz!
Cara mengetes diri sendiri apakah anda termasuk diri yang egois atau
tidak, diantaranya sebagai berikut :
Ø Orang egois itu adalah orang yang merokok di angkutan umum dan dengan
cueknya menghembuskan asap rokoknya sementara orang-orang disampingnya
sudah mengap-mengap, atau orang yang tetap merokok di tempat umum
sementara sudah ada perda yang melarang merokok parahnya lagi bila di
sampingnya ada tanda DILARANG MEROKOK.
Ø Orang egois itu adalah orang yang membuang sampah dengan seenaknya,
tanpa memikirkan kebaikan bagi lingkungan bila ia rela sedikit saja bersusah
mencari kotak sampah atau menyimpan bungkus tersebut sampai ia bertemu
kotak sampah.
Ø Orang egois itu adalah orang yang duduk dengan cueknya di angkutan umum
sementara disebelahnya ada wanita hamil, menggendong bayi atau lansia yang
terlihat letih.
Ø Orang egois itu adalah orang yang berharap orang lain memberikan
bangkunya pada orang-orang di atas, sementara dia sendiri keberatan
memberikan bangkunya.
Ø Orang egois itu adalah orang yang selalu ngoceh kurangnya fasilitas
sementara dia sendiri tidak mau bayar pajak.
Ø Orang egois itu bila dia selalu telat bayar kas dan berlagak seakan-akan dia
sudah membayar ontime .
Ø Orang egois itu bila ada orang di aniaya sementara ia hanya melihat tanpa
memberi bantuan.
Ø Orang egois itu adalah orang yang berfoya-foya dengan hartanya sementara
di sekitarnya ada orang miskin yang butuh dikasihani (percaya deh uangmu gak
bakal berkurang kalau sekedar memberi makan atau sesekali mebayarkan spp
anak miskin yang ingin sekolah).
Ø Orang egois itu adalah orang yang membuang makanannya sementara banyak
orang lain kelaparan.
Ø Orang egois itu adalah orang yang dengan mudah mencela kesalahan orang
lain sementara ia tak mau melihat kekurangan sendiri.
Ø Orang egois itu adalah yang merusak fasilitas umum (ex. telepon umum, WC
umum, jalan) termasuk mencoret-coretnya.
Ø Orang egois itu adalah orang yang gak peduli dengan kesulitan temannya
sementara ketika dia bermasalah dia menyalahkan karena tak ada yang
membantunya.
Ø Orang egois itu adalah orang yang dapat kerja lewat jalur nggak beres
(nyogok, nepotisme dll) sementara orang lain bersusah payah untuk mencari
kerja.
Ø Orang egois itu adalah orang yang setelah membaca tulisan ini, dia tidak mau
berubah memperbaiki diri malah mencela tulisan tersebut.
Ketentuan :
Bila lebih dari 7 point yang ditulis ada di dalam diri anda berarti anda
termasuk orang yang sangat egois plus gak peka kalau anda egois, kalau kurang
dari 7 berarti anda egois, jadi belajarlah menguranginya.
Ø Peribadi yang ego mesti menerima fakta bahwa ia egois; jangan lagi mencari
alasan dan menyalahkan orang. Ia mesti melihat hal ini sebagai dosa keangkuhan
bukan hanya karakteristik keperibadian yang unik. Perubahan @ penyesalan
bermula dari pengakuan. "Tinggi hati mendahului kehancuran tetapi kerendahan
hati mendahului kehormatan."
Ø Lihatlah apa yang diperlukan orang dan cubalah penuhinya, tanpa berkira-
kira. Peribadi yang ego tidak mempunyai ramai teman kerana tidak memikirkan
orang lain. "Seorang sahabat memberi kasih setiap waktu dan menjadi seorang
saudara dalam kesukaran."
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan
Ø Egois merupakan salah satu sifat alamiah yang dimiliki oleh setiap manusia,
karena salah satu karakter manusia adalah “tidak pernah merasa cukup”;
Ø Egois itu timbul secara naluriah, ketika manusia itu sendiri dihadapkan kepada
keinginan, kepentingan dirinya yang bersinggungan dengan kepentingan manusia
lainnya maka egois itu akan muncul;
Sifat egois tidak dapat dihilangkan pada diri manusia, namun dapat
diredam dengan keinginan manusia itu sendiri untuk mau belajar, memaknai dan
melaksanakan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan.
Egois berasal dari kata ego, ego itu adalah aku dalam bahasa Yunani
Jadi orang yang disebut egois orang yang memang mementingkan dirinya.
Penyebab sifat egois itu sangatlah banyak,tapi secara garis besar dibagi 2,yaitu:
Ø Sikap egois ini merupakan kelanjutan dari apa yang telah diterimanya selama
ini;
Dalam mengerjakan atau berbuat sesuatu,pasti ada dampak yang akan kita
terima,yaitu:
http://forumkuliah.wordpress.com/2009/01/23/egoisme-memilih-yang-paling-
menguntungkan-untuk-diri-sendiri/
id.wikipedia.org/wiki/Egoisme
Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/01/pada-dasarnya-manusia-adalah-
makhluk.html#ixzz1rq5LHagd
Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2113030-sifat-
egois/#ixzz1rq9ygksy
www.danti.blogspot.com |
http://sokhibi-iby.blogspot.com/2008/11/ciri-ciri-gambaran-orang-egois.html
altruisme.