Xanthelasma adalah kumpulan kolesetrol di bawah kulit dengan batas tegas berwarna
kekuningan biasanya di sekitar mata, sehingga sering disebut xanthelasma palpebra. Kata
“xanthos” berasal dari kata Yunani yang berarti “kuning” dan “elasma” yang berarti “seperti
lempengan metal”.
DEFINISI
Xanthelasma adalah salah satu bentuk xantoma planum, merupakan jenis yang paling
sering dijumpai dari beberapa tipe klinik xantoma yang dikenal. Selain itu Xanthelasma
diartikan pula sebagai kumpulan kolesetrol di bawah kulit dengan batas tegas berwarna
kekuningan biasanya di sekitar mata, sehingga sering disebut xanthelasma palpebra. 1,6
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Setengah dari kelainan ini berhubungan dengan kenaikan plasma lipid dalam darah.
Beberapa terjadi dengan perubahan komposisi atau struktur lipoprotein, seperti HDL (high
density lipoprotein). Gangguan ini sering ditemui pada pasien dengan hiperlipidemia tipe II
dan tipe IV. 2
GEJALA KLINIS
Timbul plak irregular di kulit, warna kekuningan sering kali disekitar mata Ukuran
xanthelasma bervariasi berkisar antara 2 – 30 mm., adakalanya simetris dan cenderung
bersifat permanen.
Pasien tidak mengeluh gatal, biasanya mengeluh untuk alasan estetika. Xanthelasma
atau xanthelasma palpebra biasanya terdapat di sisi medial kelopak mata atas. Lesi berwarna
kekuningan dan lembut berupa plaque berisi deposit lemak dengan batas tegas. Lesi akan
bertambah besar dan bertambah jumlahnya. Biasanya lesi-lesi ini tidak mempengaruhi fungsi
kelopak mata, tetapi ptosis harus diperiksa bila ditemukan. 2, 5
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Karena 50% pasien dengan xanthelasma mempunyai gangguan lipid, maka disarankan
untuk pemeriksaan plasma lipid juga HDL dan LDL. Xanthelasma biasanya dapat didiagnosa
dengan jelas secara klinis dan jarang kelainan lain memberi gambaran klinis sama. Jika ada
keraguan, eksisi bedah dan analisis patologi sebaiknya dilakukan. 2
PEMERIKSAAN HISTOLOGI
Xanthelasma tersusun atas sel-sel xanthoma. Sel-sel ini merupakan histiosit dengan
deposit lemak intraseluler terutama dalam retikuler dermis atas. Lipid utama yang disimpan
pada hiperlipidemia dan xanthelasma normolipid adalah kolesterol. Kebanyakan kolesterol
ini adalah yang teresterifikasi. 2
DIAGNOSA BANDING
TERAPI
Tujuan utama terapi adalah untuk mengontrol kelainan yang mendasari untuk
mengurangi perkembangan xanthelasma dan xanthoma. Xanthelasma dapat dibedah apabila
mengganggu, tetapi mungkin bisa kambuh.4 Xanthelasma dapat dihilangkan dengan
pengelupas trichloroacetic, bedah, laser atau cryoterapi. Penghilangan xanthelasma dapat
menyebabkan timbulnya scar dan perubahan pigmen, tetapi tidak jika menggunakan
trichloroacetic. Komponen herediter yang diturunkan menyebabkan timbulnya xanthelasma
ini bisa mengindikasikan tingginya kolesterol dalam darah atau bisa juga tidak. Apabila tidak
ada riwayat keluarga yang menderita xanthelasmata maka biasanya mengindikasikan jumlah
kolesterol yang tinggi dalam darah dan mungkin berhubungan dengan resiko timbulnya
penyakit atheromatous (timbunan kolesterol di arteri). 1
MEDIKAMENTOSA
Diet ketat dan obat-obatan yang menurunkan serum lipid, meskipun penting pada
pasien dengan lipid abnormal tetapi hanya memberikan respon sedikit pada terapi
xanthelasma. 2
TERAPI BEDAH
EKSISI BEDAH
Untuk lesi kecil yang linier eksisi direkomendasikan dimana scar akan tercampur
dalam jaringan kelopak. Lesi yang membengkak lebih kecil dapat dihilangkan dan jaringan
akan menyatu kembali. DOI merekomendasikan menggunakan teknik bedah mikroskop,
menggali antara tumor dan okuli orbita dengan blade nomer 11, mengangkat atap dan dengan
hati-hati mengambil tumor sepotong demi sepotong dengan gunting mikro dari sisi kebalikan
dan menyatukan atap dengan benang nylon 7 – 0. 2
Pada eksisi lebih tebal, kelopak mata bawah cenderung mudah terjadi scar karena
jaringan yang diambil juga lebih tebal. Eksisi sederhana pada lesi yang lebih luas beresiko
terjadi retraksi kelopak mata, ektropion sehingga membutuhkan cara rekonstruksi lain.
Pengangkatan xanthelasma sudah menjadi bagian dari bedah kosmetik. 2
EDUKASI
Edukasi yang diberikan adalah untuk melakukan control terhadap kolesterol juga trigliserid
dan bagaimana cara untuk menurunkan kolesterol juga membiasakan gaya hidup sehat untuk
mengatur kolesterol. 4
PROGNOSIS
Kekambuhan sering terjadi. Pasien harus mengetahui bahwa dari penelitian yang
dilakukan pada eksisi bedah dapat terjadi kekambuhan pada 40% pasien. Persentase ini lebih
tinggi dengan eksisi sekunder. Kegagalan ini, terjadi pada tahun pertama dengan persentase
26% dan lebih sering terjadi pada pasien dengan sindrom hiperlipidemia dan bila terjadi pada
4 kelopak mata sekaligus. 2