Space maintainer adalah alat yang dipasang untuk mempertahankan ruang bekas
gigi desidui yang mengalami premature lost atau premature extraction (pencabutan
dini). Pemasangan alat ini bertujuan agar tidak terjadi penyempitan ruang akibat
bergesernya gigi tetangga dan juga ekstrusi/ elongasi dari gigi antagonisnya.1
Ada berbagai macam tipe space maintainer yang sering digunakan, secara umum
bisa dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu cekat dan lepasan. Tipe lepasan dapat
digunakan untuk periode relatif singkat yaitu kurang lebih satu tahun sedangkan
untuk tipe cekat didesain dengan bagus dan tidak mengganggu jaringan rongga mulut
agar dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama yaitu kurang lebih dua tahun.1
d. Lingual Arch
Lingual arch merupakan space maintainer pilihan setelah kehilangan gigi
multipel pada lengkung rahang bawah terutama jika insisivus permanen rahang
bawah terlihat crowded. Alat ini digunakan sebagai space maintainer bilateral cekat
pada rahang bawah dan bersifat pasif karena tidak dapat diatur begitu perangkat ini
disemen pada gigi molar.2
Lingual arch terbuat dari kawat yang memanjang disekitar daerah lingual dari
rahang, kawat itu terhubung dengan kedua sisi pada gigi molar, alat ini didesain
sedemikian rupa agar kedua gigi molar tidak dapat bergeser ke arah mesial dan
menutupi daerah tempat erupsi gigi premolar permanen.10
Gambar 4 Lingual arch space maintainer
(Sumber: Mitchell L. An introduction to orthodontic 2nd ed. UK : Oxford university press
; 2001)
b. Gigitiruan penuh
Alat ini sering digunakan pada anak yang mengalami infeksi rongga mulut yang
hebat sehingga harus mencabut semua giginya. Konstruksi gigitiruan penuh akan
menyebabkan penampilan yang bertambah baik dan efektif serta dapat menuntun
molar satu permanen ke posisi erupsi yang tepat.2
Pembuatan gigitiruan penuh diharapkan dapat menggantikan fungsi dari gigi
desidui yang hilang. Gigitiruan harus memiliki retensi dan stabilisasi yang baik.
Retensi yang dimaksud yaitu ketahanan gigitiruan terhadap daya lepas saat gigitiruan
diam sedangkan stabilisasi berkaitan dengan daya lepas saat alat berfungsi.2