Anda di halaman 1dari 9

Edisi khu.ms, Juli 2006 ISSN /.

111-1349

STERILISASI PROD UK KESEHA TAN (HEALTH CARE


PRODUCTS) DENGAN RADIASI BERKAS ELEKTRON
Darmawan Darwis
Pusat Pengembangan Teknologi Iso top dan Radiasi (PATlR) - BATAN
JI. Onere. Pasar .Iumat, Jakarta

ABSTRAK
I'engglmaan radiasi ioni.wsi terutama sinar gamma dan berka.~ elektron (electron heam) clalam herhagai
hidanK industri te/'ll,~ meninKkat secara signifikan dalam liga dekacle terakhi,.. Salah satu al'likasillya yanK
lelah digunakan .~ecara komersial adalah slerilisasi peralalan medis (medical devices) dOli sediaall farmasi
(pharmaceulical). Sler!lisasi radiasi ionisasi merupakan salah salu cara slerilisasi dengan menggunakan
radiasi ionisasi baik menggunakan sinar gamma yang berasal dari radioisolOp (Co-60) alau berkas eleklron
dari mesin pengakselerasi eleklron (MBE). Beberapa peralalan medis seperli syringes. kaleler. graf lulang
(bone graft). hemodializer. kanlung darah (blood hag). donor sel. wrung langan hedah dan sediaan farmasi
(ohal injeksi. oha! mala. tetrasiklin, neomycin sulfal, hahan haku ohal dll) lelah dislerilkan dengan leknik
radiasi. Bi/a dihandingkan dengan leknik kom'ensional, sterilisasi radiasi mempunyai beherapa keunlungan
anlara lain: lidak meninggalkan residu kimia seperti halnya pada gas £10, tidak menimhulkan kenaikan
temperatur yang berarti, dapat dilakukan pada produk dalam kemasan akhir, proses sterilisasi dilakukan
pada lemperatur kamar, proses mudah dikontrol dengan mengatur waklu iradiasi. /Ji.mmping keunggulam
lersehlll terdapal juga kekurangan leknik sterilisasi radiasi yaitu heherapa produk dapat rusak pada dosis
terlentu dan penelrasi radiasi terhadap produk lerbalas (Ierutama E-beam). Untuk mendapalkan hasil
sterililas produk yang optimal (kerusakan pada produk yang dislerilkan seminimal mungkin) diperlukan
adanya pengetahuan lentang cara-cara slerilisasi radiasi yang haik yang telah dituangkan dalam salu seri
standar internasional (ISO) yaitulSO 11137, ISO 11737 dan ISO 13409.

polimcr/plastik), obat-obatan (antibiotika). jaringan


PENDAHULUAN lunak (soft tissue). graft tulang akan mengalami

D
kerusakan bila diperlakukan dengan sterilisasi panas.
stcrilisasi
produk kesehatan (health care Oleh sebab itu cara sterilisasi dingin scpcrti radiasi
idalam Stand~r
products)ISO 11137Intcrnasional
discbutkan tcntang
bahwa pcngion mcrupakan altcrnati r yang baik untuk
produk kcschatan adalah suatu produk yang mcnstcrilkan produk-produk yang tidak tahan
mcm:akup pcralatan mcdis (medical devices). sediaan terhadap panas. Cara sterilisasi dcngan gas ctilcn
rarmasi (pharmaceuticals) dan scdiaan biologi oksida sudah mulai ditinggalkan kan:na adanya
(bioiogics)(ll. bahaya yang ditimbulkan gas EtO bersil~lt toksik dan
Bcbcrapa pcralatan mcdis dan scdiaan.farmasi karsinognik (3).
scpcrti syringes. katup jantung buatan. jarum suntik. Secara umum ada dua jcnis radiasi pcngion
kantung darah. pcmbalut luka hidrogcl. grafi tulang. yang banyak digunakan untuk stcrilisasi yaitu 1.1·~I:
intcrnal katctcr. hcmodialiser, obat suntik, obat"mata, I. Sinar gamma yang dipancarkan dari radioisotop
bahan baku obat tertentu dan produk-produk yang cobalt-60 atau cesium-13 7
berkontak langsung dengan darah mempunyai salah 2. Berkas elektron (electron heam) merupakan
satu pcrsyaratan yaitu stcril. elektron berenergi tinggi yang dihasilkan dari
akselerator clektron' atau mesin berkas elcktron.
Stcrilisasi adalah suatu proses untuk
mcnghilangkan atau menginaktivasi mikroorganisme Radiasi ionisasi dapat dipcrolch melalui dua
hidup (baktcri. jamur, virus dan organismc bersel satu sumber yang berbeda seperti radioisotop dan mesin.
lainnya) yang terdapat pad a suatu produkl2J• Radioisotop yang paling umum digunakan secara
Scdangkan istilah stcril secara umum dapat diartikan komersial untuk menghasilkan sinar gamma adalah
bcbas dari mikroorganisme hidup (I). Secara garis adalah kobalt-60 dan cesium-137. Sedangkan
bcsar tcrdapat tiga cara sterilisasi yaitu sterilisasi cara elektron berenergi tinggi dihasilkan dari suatu mesin
panas (panas basah. panas kering), sterilisasi cara berkas elektron (MBE).
kimia (gas ctilen oksida, EtO) dan stcrilisasi dingin Baik radiasi bcrkas elcktron maupun radiasi
(filtrasi. radiasi). Stcrilisasi cara dingin (radiasi dan sinar gamma membcrikan efck yang sarna tcrhadap
EtO) ban yak digunakan untuk mensterilkan produk materi yang diiradiasi yaitu tcrjadinya perubahan
yang tidak tahan/rusak oleh pemanasan. terhadap bcrbagai ikatan kimia dan molckulcr. sel
Syringes, internal kateter, kantung darah, dan reproduktif dari mikroorganismc.
wadah obat mata (umumnya terbunt dari bahan Stcrilisasi radiasi mempunyai bebcrapa
Proseding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Teknologi 78
Ahelerator dan Aplikasinya
Hdisi khu.ms, Juli 2006 : 78 - 86
f,disi khllslls ../Illi 2006 fSSN f.f lI-f3.f9

keuntungan dibandingkan dengan metode sterilisasi Selain pemahaman ten tang standar
lain yaitu 161: intcrnasional yang tclah discbutkan diatas. dipcrlukan
I. Tidak menimbulkan kenaikan temperatur yang juga pengetahuan tentang efek radiasi pada matcrial
berarti penyusun produk dan pengemas sehingga diperolch
2. Dapat mencmbus kcdalam scluruh bagian produk tingkat jaminan kualitas yang tinggi lkngan
dan dalam kcmasan akhir kcrusakan yang sCll1iniinal mungkin tcrhadap produk
3. Waktu iradiasi merupakan satu-satunya variable yang disterilkan.
yang dikontrol sehingga proses dapat dikontrol
FASILITAS AKSELERATOR
dcngan tepa!.
4. Tidak mcninggalkan residu. ELEKTRON
5. Tidak Il1cll1crlukan karantina produk sctclah Akselcrator clcktron atau mcsin bcrkas
diiradiasi
elektron (MBE) merupakan jcnis aksclcrator yang
6. Proses stcrilisasi cepat (hanya dalam beberapa mcnggunakan elcktron scbagai partikcl yang
mcnit) untuk tcknik berkas elektron dipercepatl121. Pada prinsipnya aksclerator adalah
Ada beberapa Standar Internasional (ISO) 11.7- mesin elektrik. Jika mesin dihidupkan akan
101 yang dapat digunakan sebagai acuan standar dalam ll1enghasilkan energi elektron tinggi. namun jika
menentukan dosis stcrilisasi, validasi, verifikasi serta
dimatikan mesin sangat aman. Elektron adalah
pcrsyaratan-persyaratan lainnya dari produk partikel dengan muatan negatif sehingga mampu
kcsehatan yang akan disterilkan dengan radiasi yaitu: untuk diakselerasi dengan medan listrik. Scmakin
I. ISO 11137: Sterilization of Health Care Products
tinggi energi elektron sctcIah diaksclcrasi. sCll1akin
- Requirement for Validation and Routine Control tinggi daya penetrasi jika elektron mcnghantam
- Radiation Sterilization material.
2. ISO 11737-1: Sterilization of Medical Devices-
!3crdasarkan output cncrgi yang dihasilkan. MBE
Microbiological Methods - Part I: Estimation of dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu 113.141 :
Population of Microorganisms on Products I. MBE energi rendah menghasilkan elektron an tara
3. ISO 11737-2: Sterilization of Medical Devices -
100 keV sampai 500 keV.
Microbiological Methods - Part 2: Test of 2. MBE energi sedang (medium) menghasilkan
Sterility Performed in the Validation of a elektron antara 500 keV sampai 5 MeV
Sterilization Process
3. MBE energi tinggi mcnghasilkan clektron anlara 5
4. ISO 11737-3: Sterilization of Medical Devices -
MeV sampai 10 MeV
Microbiological Methods - Part 3: Guidance on Hingga tahun 2004 Indonesia telah memiliki
Evaluation and Interpretation of Bioburden data beberapa MBE sebagaimana diperlihatkan pad a Tabel
5. ISO 13409: Sterilization of Health Care Products
I. MBE yang ada di BA TAN terdiri dari dua buah
- Radiation Sterilization - Substantiation of 25
MBE energi rendah (300 keV dan 350 keV) yang
kGy as a Sterilization Dose for Small or digunakan terutaina untuk pcnelitian dan
Infrequent Production Batchs. pengembangan pelapisan pcrmukaan kayu,
Selain standar internasional, Dalam
modifikasi sifat permukaan material; dekontaminasi
Farmakope Indonesia Edisi IV disebutkan bahwa bahan pangan. Satu buah MBE energi sedang (2
dosis sterilisasi yang digunakan untuk produk MeV) untuk penelitian dan pengembangan
kesehatan adalah 25 kGy Namun dalam beberapa hal pembuatan isolasi kabel tahan panas dan tegangan
dosis yang lebih rendah dapat digunakan bergantung tinggi, pembuatan pembalut luka hidrogel, stcrilisasi
dari kandungan mikroba awal dan jenis mikroba serta produk kesehatan (hidrogcl, graft tulang, amnion,
faetor-faktor lainnya II I). dll), penelitian bidang pcrtanian, modifikasi dan
Di dalam kelima seri standar internasional
proses polimer. Dua buah MBE energi rendah
tersebut diatas dibahas secara rinci bagaimana cara terdapat di PT. Bridgestone Indonesia dan satu buah
menentukan jumlah kontaminasi awal suatu prod uk, MBE energi rendah terdapat di PT. Gajah Tunggal
Il1ctodc pcnentuannya. cara mcmvalidasi, penentuan digunakan untuk tujuan komersial dalam proses
dosis vcrilikasi hingga cara penentuan dosis industri pembuatan komponcn ban radial 114.151.
stcrilisasi sehingga dosis radiasi dibawah 25 kGy Selain MBE yang telah disebutkan diatas, beberapa
dapat digunakan apabila produk yang akan disterilkan akselerator elektron jenis akselerator linier (L1NAC)
diproscs scsuai dengan cara memproduksi yang baik telah dipasang di beberapa rumah sakit di Jakarta.
(GMP) untuk meminimalkan jumlah mikroba awal Surabaya dan Semarang untuk keperluan terapi
(bioburdcn). Sedangkan untuk peralatan medis yang kankcr 1161.
diproduksi dalam jumlah sedikit atau produksinya Radiasi berkas elektron yang banyak
jarang maka dapat dipilih dosis 25 kGy sebagai dosis digunakan untuk tujuan sterilisasi adalah yang
sterilisasi.
mempunyai energi 2 hingga 10 MeV (MBE cnergi
STERfUSASf PRODUK KESEHATAN (HEALTH CARE 79
PRODUCTS) DENGAN RADfASf BERKAS ELEKTRON
Darmall'an Danvis
Edisi khusus. Ju/i 2006 /SSN /41/-/3./9

scdang hingga tinggi). MBE dengan energi 5 MeV beberapa kelebihan yaitu kemampuan penetrasi
mempunyai kemampuan penetrasi elektron sekitar 2 elcktron yang tinggi sehingga dapat lIntuk
em pada produk dcngan densitas \ g/cm3 pada satu mensterilkan produk dalam kernasan akhir:
sisi pcrmukaan produk dan 4 cm pada dua sisi tleksibilitas pcrlakuan produk dan keeepatan dosis
permllkaan produk. Scdangkan MBE dcngan encrgi yang tinggi. Adanya keeepatan dosis yang tinggi
\ 0 MeV dapat mcradiasi produk dengan densitas 0,\5 rnenyebabkan MBE semakin banyak dipilih sebagai
g/em3 setebal 60 cm dengan teknik radiasi dari dlla cara sterilisasi dibandingkan dcngan sinar gamma
(l3.IS]
sisi (double side treatment). Dibandingkan dengan
MBE energi scdang, MBE energi tinggi mempunyai
Tabell. Mesin Berkas Elektron yang terdapat di Indonesia
Jenis MBE PTAPB-BATAN
Lokasi
PT.
UntukAolikasi
PATIR-BATAN
Proses
Curing oroduksi
modifikasi
PT.Bridgestone
Stcrilisasi
Beberapa of surface
Gaiah sifat
graft
rumah
produksi
terapi ban
permllkaan
TunggalInd.
kankercoating.
tulang, di material
sakit amnion,
gikeV, 20 mA)
50
tinggi
scdang Jakarta, Surabaya dan Akselerator
Semarang
oolimer
MBE
hidrogel;
(2 dan
(300
hidrogel, LlNAC
lain-lain.
keV,1050
modifikasi
pembuatan
MeV, mA)mA)
sirat dan proses
pembalut luka

menunjukkan kharakteristik dari distrihusi dosis


(depth-dose) elektron yang dipcrcepat dari MBE 5
MeV dalam air sebagai fungsi dari kedalaman.
Ketidakseragaman dosis yang dihasilkan oleh
elektron menimbulkan suatu konsep lise/III range (ru)
dari elektron. Ru adalah kedalaman dimana dosis
yang tcrima oleh kedua permukaan material sarna
dengan dosis yang menembus material (dosis
permukaan dan dosis kcluar). Konsep ini digunakan
scbagai dasar dalam mcnentukan energi dan arus
,.I."~",.I~;.· yang akan digunakan untuk meradiasi suatu material
'....
~<:~)""i;~;'~<)
Productp';, ':",'.
""," /"
... dengan memperhatikan ketebalan dan densitas
~? .".-);:"t::" /: :'.. material yang akan diiradiasi.
'III
~. Convey ••.with product
o
Gambar I. Overview Mesin Berkas Elektron o
S 75
untuk keperluan industri. I
S

KARAKTERISTIK DARI RADIASi r

ELEKTRON 1131 .I
.5O

I
I
Tidak seperti radiasi y, berkas elektron yang ,25

dihasilkan dari akselerator bersifat mono energik .


.Iadi. karaktcristik penctrasi dari sinar y dan elektron
berbeda. Elektron memberikan distribusi dosis Kedalaman p'oduk, em
terahsorhsi lebih uniform. Pada berkas elektron, dosis
Gambar 2. Kurva depth-dose MBE 5 MeV dalam
terabsorhsi yang terbesar berada pada bagian sebelah
air. Useful range dari elektron
dalam dari permukaan materi yang diiradiasi dan
adalah 1,75 em.
kemudian secara cepat menurun hingga dosis
terahsorpsi mencapai nol persen .. Gambar 2. Adanya dosis relatif yang hesar \ 00 % (peak
I'roseding I'ertemuan dan I'resenta.vi //miah Teknologi 80
Akse/erafor dan Ap/ika.vinya
Edisi khusus. Ju/i 2006 : 78 - 86
Edisi khusus.Juli 2006 /SSN /4/1-/349

dose) pada bagian dekat permukaan material • Terbentuknya intramolecular crosslink/


disebabkan oleh cfek back scattering yang intermolecular crosslink yang disebut dengan
ditimbulkan elcktron akibat tumbukan inelastik dan base damage
elastik. Kebanyakan mikroorganisme mampu untuk
Useful range dapat ditingkatkan dengan cara mcmperbaiki kerusakan single strand break.
mcradiasi bahan/matcrial melalui kedua Beberaspa literatur menyebutkan ballWa
sisi/permukaan bahan yang diiradiiasi seeara mikroorganisme yang sensitif tidak dapat
bergantian. Iradiasi melalui dua permukaan akan memperbaiki double strand breaks, sedangkan
meingkatkan useful range menjadi 2 - 2,4 kali lebih mikroorganisme yang menunjukkan resistensi yang
besar dibanding dengan iradiasi melalui satu lebih tinggi mempunyai kapasitas untuk memperbaiki
pcrmukaan seperti yang diperlihatkan oleh Gambar 3. double strand breaks.
lID
2. Efek tidak langsung
D
o
S
I
75 \
\I
, "
Efek ini te~iadi melalui pembentllkan radikal
, bebas air sebagai hasil dari radiolisis air dalam
,,,
,.,
S \
\ mikroorganisme. Radiolisis air akibat radiasi ionisasi
\

,,
\ dapat dinyatakan sebagai berikut:
\

,,,
\
\
\

,,
\ H + OH + e- aq + 1-12 + 1-1202
\

, , \
\
+ 1-(30+

,,
\
\
\
,. I I \ Radikal-radikal yang terbentuk ini bereaksi
2 J dcngan molckul biologi seperti asam amino.
K.dalaman produk. em karb'ohidral. protein, mitokondria, DNA dan Icmak.
Oleh karena itu efek tidak langsung dianggap sebagai
Gambar 3. Kurva depth-dose untuk iradiasi bahan efek dari faktor-faktor lingkungan seperti oksigen.
dengan dua sisi dari MBE 5 MeV. kandungan air, medium, tcmperatur, kecepatan dosis
dan bahan kimia lainnya.
Efek Radiasi pad a Mikroorganisme 141
Tclah diketahui sccara umum bahwa efek Ictal
dari radiasi tcrhadap sel hidup discbabkan terutama
olch adanya penimbunan energi pada komponcn
kritis seperti DNA dan scl membran dimana DNA
lersebut mcnempel. DNA berfungsi membawa
informasi genetik sel. Dalam mikroorganisme, DNA
tcrdiri dari dua rantai polinukleotida yang berhadapan
satu sarna lain dalam suatu rantai double helik.
Kerusakan DNA akibat radiasi dapat dilihat pada
Gambar 4.
Efck radiasi terhadap organisme hidup
termasuk mikroorganisme dapat dibagi kedalam dua
cara yaitu:

I. Efek langsung
Efek langsung terjadi akibat adanya tumbukan
(interaksi) langsung energi radiasi atau elektron
dengan organisme.
Beberapa perubahan sifat tisika-kimia yang terjadi
akibat iradiasi yaitu: Gambar 4. Kerusakan sel DNA akibat radiasi
• Pemutusan rantai gula pospat dari masing-masing
stran polinukleotid dari DNA, disebut dengan Pada efek tidak langsung ini melibatkan
single break radikal bebas air sebagai intermediasi dalam -
• Pemutusan rantai yang berdekatan pada kedua mentransfer energi radiasi ke molekul biologi .
Sebaliknya pada efek langsung radiasi melibatkan
stran polinukleotid dari DNA disebut dengan interaksi sederhana an tara radiasi ionisasi dan
double break
STER/L1SAS/ PROD UK KESEHATAN (HEALTH CARE 81
PRODUCTS) DENGAN RADIAS/ BERKAS ELEKTRON
Darma1l'an Darwis
Edisi k/lIIsus. Juli 2006 /SSN /4/1-/349

molekul-molekul biologi yang penting. Secara berbeda dengan kurva dosis/respon yang berbeda
skematik dapat digambarkan sebagai berikut: pula.
Secara umum, urutan resistensi berbagai
Efek langsung mikroorganisme dapat digambarkan sebagai berikut:
Virus> Bakteri spora > bakteri vegetative> Yeast>
mould

RADIASI
Nilai 010 (0 10 value)
Nilai D I 0 adalah dosis radiasi (Gray atau
Krad) yang diperlukan untuk mengurangi sejumlah
Efek tidak langsung populasi mikroorganisme sehingga tersisa 10 % dari
jumlah awal ( 90 % terbunuh dan 10 % yang dapat
RADIASI """"-+ AIR - RAD~ BEBAS
bertahan hidup) atau dengan faktor 10 atau satu log
cycle. Jika kurva dosis - survival adalah linier. DIO
K<odolm>.~"",W<u1 :


=01
+ dengan mudah dapat dibaca dari kurva dan
dinyatakan dalam unit dosis radiasi. Kurva ini juga
TA1tf:RT
Difuind11<olb.b" .
menggambarkan resistensi dari mikroorganisme
terhadap sterilisasi radiasi. Jika kurvanya diawali
Ditinjau dari kerusakan biologi yang terjadi. dengan bentuk bahu (shoulder). nilai D I0 dapat
tidak ada bed any a apakah kerusakan yang tet:jadi diperoleh dari bagian kurva yang bergaris lurus
disebabkan oleh efek langsung (ltau' efek tidak (bagian eksponensial).
langsung. Namun demikian. kebanyakan kerusakan D I0 dapat diperoleh dari gradien garis turus kurva
radiobiologi tet:iadi sebagai akibat dari efek tidak inaktivasi atau dapat dihitung dengan persamaan
langsung karena sel-sel dan jaringan mengandung berikut:
kurang lebih 70 - 90 % air. Nilai DID = D[log No -log tV]
Dengan:
Rcspon Mikroorganisme Terhadap Radiasi D = Dosis radiasi
Respon. mikroorganisme terhadap radiasi No = Jumlah mikroorganisme awal
diukur dari suatu kurva inaktivasi atau kurva N = Jumlah mikroorganisme yang survive pada
dosis radiasi D
dosis/respon. Kurva ini dibuat dengan cara meradiasi
mikroorganisme yang memiliki jumlah awal tertentu Untuk kurva respon berbentuk konkav, yang
pad a beberapa dosis radiasi. Ada 3 bentuk umum dari terbaik adalah dengan mengambil dosis inaktivasi.
kurva inaktivasi.yaitu: sebagai contoh dosis untuk menginaktivasikan 90%
I. Kurva survival eksponensial (exponential survival atau 99% dari populasi sel awal yang hidup atau
curve). Terdapat hubungan linier an tara fraksi menggunakan Most Probable Effective Dose
yang dapat bertahan hidup (survivc) yang (MPED).
dinyatakan dalam log dan dosis. l3eberapa Nilai DIO beberapa mikroorganisme dapat dilihal
mikroorganisme yang sensitive terhadap radiasi pada Tabel 2.
,0'
umumnya menunjukkan kurva ini.
2. Kurva survival berbahu (shouldered survival
curve). Membentuk kurva bahu pada dosis yang
,~,
relatif rendah dan diikuti dengan linier pada dosis
1~' '.- shO\ddefed
yang semakin tinggi. Terbentuknya kurva bahu ini
karena adanya perbaikan (repair) kerusakan yang
terjadi pada dosis rendah. w'
3. Kurva survival konkaf (concav survival curve).
Fraksi yang bertahan hidup bcrkurang dcngan
hcrtal11hahnya dosis . .lcnis kurva ini dischul
konkar dcngan ekor yang resistcn. Kurva jenis ini
umumnya tet:iadi pada populasi mikroha yang
hcterogen atau populasi campuran.
Kurva inaktivasi mikroorganisme ditunjukkan oleh DoSIS (k(M
Gamhar 5.
Oleh karena itu mikroorganisme dari jenis Gambar 5. Respon mikroorganisme terhadap
herbeda akan memberikan respon radiasi yang radiasi dan nilai 010

Proseding Perlemuan dan Presenlasi IImiah Teknologi 82


Akse/eralnr dan Aplikasinya
"disi khll.\·lIs. .fuli 2006 : 78 - 86
Edisi khuslIs.Ju/i 2006 /SSN 14/1-/349

Tabe 2. Nilai D10 beberapa mikroorganisme. 3. Air


Mikroorganisme Beku
Dalam
Medium
Kering
gelatin
Salep
Buffer
Buffer
gelatin +mata
Salin -60C
Air
Salin' %
vakum
5 iradiasi
pospatNilai
13,0 DIO
1,4
tO,O
0,2
3,0
1,7
0,5
0,6
0,09
0,03-0,06
2,6
0,4
pospat Buffer pospat Mikroorganisme lebih tahan terhadap radiasi
oliradiodurans
ric\ls
ilus
sandida
sp MIKROBA
E601
YEAST
faecium
aureus 2,2SPORA
(kGv) kering
Salin
gelatin
Bacillus
Senyawa
G igi dan
Salmonela %typhimurium
+ 5subtilis
organic
mulut
Sacharomyccs cerevisiae dalam keadaan kering dari pada adanya air atau
kandungan air aktif tinggi. Dalam kondisi air aktif
rendah atau kering, jumlah radikal air bebas yang
dihasilkan olch radiasi adalah rcndah schingga efck
kerusakan akibat rcaksi tidak langsung juga kecil.
Untuk bakteri bentuk spora, adanya kandungan air
yang rendah dari spora mcrupakan penyehab utallla
dari resistensi bakteri spora tcrhadap radiasi.
Kandungan air protoplas spora kurang dari 10 %
beratnya, sebaliknya bakteri vegetatif mengandung
70% beratnya. Jadi kerusakan tidak langsung yang
disebabkan oleh serangan radikal bebas yang berasal
dari intraselular air menjadi sangat kecil pada bakteri
spora. Selama germinasi, kandungan air protoplas
spora bcrtambah dan karena itu resistensi radiasinya
sangat berkuning.
4. Siklus sel (cell cycle)
Kebanyakan mikroorganismc menunjukkan
resistensi yang lebih tinggi pad a fase pertumhuhan
stasioner dari pada fase pertumbuhan logaritmik. Ini
mungkin disebabkan oleh dcgradasi DNA yang
lambat dan kemampuan mempcrbaiki kcrusakan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEM- single break yang tinggi dalam fase stasioner.
PENGARUHI .RESPON MIKROORGA- 5. Bahan kimia
NISME TERHADAP RADIASI Komposisi medium dimana mikroba itu hcrada
dapat menyebabkan mikroha tcrlindungi (resistensi
Mikroorganisme yang berbeda jenis akan bertambah) atau menjadi lebih sensitif terhadap
mcmbcrikan respon terhadap radiasi yang berbeda radiasi. Senyawa-senyawa kimia yang bcrsilat
sehingga akan menghasilkan kurva dosis/respon yang melindungi bekerja dengan cara menghabiskan
bcrbeda pula. Kondisi fisika dan kimia lingkungan oksigen (oxygen depletion) selama iradiasi. Senyawa-
dimana mikroorganisme itu diradiasi juga mempunyai senyawa tersebut antar lain 1-12S, alkohol alilatik,
efek yang berarti pada responnya terhadap radiasi. dimetil sulfoksid, tiourea. gliserol, sistcin dan
Faklor-faklor yang mempengaruhi respon glotation. Sebaliknya,' senyawa-senyawa nitrat dan
mikroorganisme tcrhadap radiasi antara lain: nitrit menyebabkan mikroba menjadi sensitil'.
1. Tempcratur
Kondisi beku meningkatkan resistensi mikroba TINGKAT JAMINAN STERILITAS
vcgctatif. Mikroorganisme lebih bersifat sensitif pad a (STERILITY ASSURANCE LEVEL, SAL)
lingkungan cair dibandingkan dengan iradiasi dalam 1171

keadaan beku. Peningkatan ini disebabkan oleh


imobilisasi radikal bebas dan menccgah difusinyajika Suatu produk dikatakan steril bila produk
mcdiumnya adalah beku, schingga efek tidak. tersebut be bas dari mikroorganisme hid up. Telah
langsung sangat terhambat. diketahui bersama bahwa tidak ada satu sistem
2. Oksigen sterilisasi pun yang mampu untuk mengukur nilai
Radikal bebas dapat bereaksi dengan molekul- absolut tersebut dan oleh karena itu semua proses
molekul oksigen dan reaksi tersebut sangat berarti sterilisasi mempunyai keterbatasan dalam
karena akan menghasilkan radikal-radikal peroksi, menghancurkan mikroorganisme. Oleh karena itu
yang beberapa diantaranya dapat menyebabkan suatu jaminan sterilitas absolut tidaklah mungkin dan
pengrusakan secara biologi. Pada umumnya, selalu terdapat suatu probabilitas teoritik dari non
mikroorganisme menjadi lebih sensitif terhadap sterilitas yang dikenal dengan sterility assurance level
radiasi dcngan adanya oksigen dibandingkan tanpa (SAL). SAL adalah probabilitas mikroorganisme
oksigen. Efek letal ionisasi radiasi pada hidup yang ada pada suatu produk setelah proses
mikroorganisme meningkat dengan adanya oksigen. sterilisasi. SAL dinyatakan dalam 10·n. SAL 10-6
Scbaliknya pad a kondisi bebas oksigen total, baik artinya dari satu juta produk yang disterilkan hanya
dalam kondisi basah maupun kering, resistensi boleh satu produk yang tidak steril. SAL 10-3 artinya
mikroba biasanya meningkat. dari seribu produk yang disterilkan hanya boleh satu
STER/L1SAS/ PRODUK KESEHATAN (HEALTH CARE 83
PRODUCTS) DENGAN RAD/AS/ BERKAS ELEKTRON
Darmawan Darwis
Edisi khuSIIS, Juli 2006 /SSN 1411-/349

produk yang tidak setril. Pemilihan nilai SAL LANGKAH:-LANGKAH DALAM ME-
didasarkan atas penggunaan produk tersebut. Untuk NENTUKAN DOSIS STERILISASI 12,7-1°1
produk yang digunakan berkontak langsung dengan
jaringan tubuh atau darah nilai SAL adalah 10-6. Berdasarkan ketentuan dalam standar
Scdangkan untuk produk yang tidak berkontak Internasional ISO 11137, maka pcncntuan dosis
langsung dcngan darah mempunyai SAL 10.3. Tabel steriliasi produk kesehatan dapat dilakukan dengan
3. Contoh bcberapa produk dengan berbagai tingkat langkah-Iangkah sebagai bcrikut:
SAL. I. Pcnentuan nilai SAL. Scbelum suatu produk
Tabel 3. Nilai SAL dari beberapa alat kesehatan kesehatan disterilkan dengan radiasi, maka harus
dan sediaan farmasi ditentukan tcrlebih dahulu tingkat jaminan
SAL 10-3 SAL 10-6 sterilitas (SAL) yang diinginkan. Untuk produk
yang berkontak langsung dengan tissue/darah.
• Kantung unn • Bone graft SAL = 10.6
• Bedak bayi • Syringes
2. Tentukan kontaminasi awal mikroorganisme
• Bahan pengemas .Jarum suntik
(bioburden). Untuk menentukan jumlah mikroba
• Bioassay plate • Benang suntik
.Tetes mata yang mengkontaminasi prod uk kesehatan dapat
• Sarung tangan
experimen • Sarong tangan bedah digunakan teknik yang sesuai seperti swabbing.
• Kondom flushing, vortex mixing dan lain sebagainya
• Pisau bedah dan peralatan
operasi lainnya 3. Tentukan dosis v.erifikasi. Setelah jumlah
.Internal cateter kontaminasi awal produk didapatkan. maka'dosis
verifikasi dapat diketahui dengan melihat pad a
PEMILIHAN DOSIS STERILISASI Tabel B I
YANG DIPERLUKAN 4. Iradiasi produk pada dosis verifikasi. Setelah
dosis verifikasi didapatkan, maka sejumlah
Pemilihan dosis 25 kGy atau 2,5 Mrad untuk sam pel (100 sampcl) diiradiasi pada dosis
sterilisasi peralatan medis pertama kali diusulkan verifikasi tersebut. Kemudian terhadap sam pel
pad a tahun 1959. Pemilihan ini tidaklah sewenang- terse but dilakukan penghitungan jumlah
wenang, tapi ditentukan atas dasar data-data yang kontaminasi yang masih ada . .Iika tidak terdapat
ada. Namun demikian aplikasi faktor keamanan 40 % lagi mikroorganisme hidup pada sam pel tersebut.
yang ditambahkan dapat menyebabkan overkilled. dosis verifikasi dapat diterima.
Oosis 25 kGy tersebut masih terus sering digunakan 5. Oosis sterilisasi yang digunakan. Setelah dosis
atas dasar kepercayaan dalam filosofi sterilitas
verifikasi diterima, maka dosis sterilisasi yang
absolut. Selama bertahun-tahun pemilihan dosis 25
diperlukan dapat dilihat pada Tabel B I pada SAL
kGy ini sangatlah aman, sederhana dan mudah = 10.6
diberikan oleh operator iradiasi.
Secara lebih detail cara pencntuan dosis
Oengan adanya satu seri standar intemasional
sterilisasi produk kesehatan dapat dipel~iari pada seri
ISO 11137 maka sangatlah dimungkinkan untuk internasional standar ISO 11137.
menentukan dosis sterilisasi yang diperlukan untuk
mensterilkan suatu produk kesehatan.
Pada prinsipnya, pencntuan dosis sterilisasi PRODUK KESEHA T AN YANG TELAH
dipengaruhi olch beberapa faktor yaitu: DISTERILKAN DENGAN TEKNIK RA-
I. .Iumlah (bioburden) dan tipe (nilai 0 I0) DIASI ELEKTRON BEAM
mikroorganisme kontaminan yang ada pada
produk scbelum disterilisasi. Penggunaan berkas elektron untuk
2. N ilai SAL yang diharapkan (10'"). mensterilkan prod uk kcschatan sccara komcrsial
3. Kondisi stcrilisasi yang digunakan mcningkat secara tqjam dalam bcbcrapa dekadc
Bcrdasarkan faktor-faktor tersebut diatas maka terakhir. Hal ini disebabkan karena tcknologinya
untuk mendapatkan dosis sterilisasi yang serendah telah terbukti, aman dan lebih ekonomis
mungkin. maka dipcrlukan pcncrapan cara-cara dibandingkan dengan gas EtO(1Rl. Di Ncgara-negara
produksi yang baik (GMP) dalam memproduksi maju sept:rti Amerika, Jepang, Australia, German.
produk kesehatan tersebut' sehingga jumlah Korea dan Inggris, terdapat banyak fasilitas
komtaminasi awal mikroorganisme yang ada pada Akselerator Elektron yang digunakan secara
produk dapat ditekan seminimal mungkin. komersial untuk mensterilkan produk kcsehatan
seperti kateter, syringes, dialiser, contact lens
solution, containers, dressings, bahan baku obat, obat
mata dan lain sebagainya. Penggunaan berkas
elektron akan terus meningkat dimasa yang akan
Prosedil1g Perlemuan dan Presenlasi IImiah Teknologi 84
Akseleralor dan Aplikasinya
Edisi khusus, Jllii 2006 : 78 - 86
Edisi khllslIs.JIIIi 2006 /SSN f./1I-/3./9

dating. 13agaimana dengan di Indonesia? Fasilitas Tabel 5. Sediaan farmasi yang telah disterilklln
sterilisasi radiasi seeara komersial telah ada yaitu PT. dengan radiasi
Relion. Jakarta. Namun radiasi yang digunakan Prod
Bahan
13ahan
NO Salep uk baku Contoh
baku tetrasiklin.
oitment hidrokortison
I'engemas
Preparat
Salep kulit
mata Botol
Baby powder.
powder,
Salep
Atropineplastik,
cosmetic
Tetracycline
chloramphenicol,
neomisin
powder,natrium
Pitostignin
papain,
Bentonite Botol
herbal
sulfat, brush.
tropical
tetrasiklin
powder, tetes
sullilt mix
fluorosein.
salisilat. ergot
adalah sinar gamma. Sedangkan 354 fasilitas
berbasis
dalam
Polietilen
obat
basis
parafin
glikol
optalmik I
radiasi2
basis
minyak6
dalam dan neomisin
shooting
Kontainer
ekstrak
mata,
eye powder
cleaner
Tutup dll
plastik
kering beladona
solution.
botol skin
komersial menggunakan berkas elektron belum ada.

iI'~
13eberapa contoh produk alat kesehatan yang
telah disterilkan dengan cara radiasi diperlihatkan

0~:~
pada Tabel 4 dan 5 serta Gambar 6.

f:]
~ .,.....,.......
•....•...•... r-;1
'" I·~
r:::::::::I~


.• Jt.' •
[illc:JCJ .
~~~

Tissue gran Pembalut luk •• hldrogef

Hemodlalloer

Gambar 6. Produk kesehatan yang telah


disterilkan dengan elektron beam
DAFT AR PUST AKA
Tabel 4. Peralatan medis yang telah disterilkan
dengan radiasi [I] Http://W\.V\V.Z<.J.IS.COI11. Sterilization of
Plastics
Tissue
Kateter
NO III Sarung
Consumer
Produk
Hidrogel
13aju
Pengemas Gaft
graft
bedah Contoh
13alon
Ioperasl
tanganSarung
Graft kateter,
Kondom,
BotolTulang.
Sarung
Tulang,
Pembaluttangan Lateks
Cotton
amnion
Amnion,
luka
plastik, buds
bedah,
ekperimen
hidrogel,
Botol tetes
234587I (gloves)
(surgical wear) Pembun
Lensa
kateter
Surgical
membran,
Kontainer
Jaringan kus
mata, kontak
caps alat
tendon
Tutup
plastik
lunak bedah
botol I Surgic~1 gowns, Masker [2] International Standard Organization (ISO)
6 11137, Sterilization of Health Care Products -
Requirements for Validation and Routine
Control - Radiation Sterilization, first edition.
1995.

[3] GEORE WEST, Different Sterilization


Methods, UNDP/RCAIIAEA RTC on Industrial·
Radiation Sterilization: Regulation, Standard
and Enforcement, Kuala Lumpur, Malaysia,
]996

[4] NORIMAH YUSOF, Dose Setting for


Sterilization of Medicall Devices, UNDP/RCAI
IAEA RTC on Industrial Radiation Sterilization:
Regulation, Standard and Enforcement, Kuala
Lumpur, Malaysia, ]996
[5] HttpIIWWW.Zeus.Com. Sterilization of Plastics
[6] G.O. PHILLIPS, Radiation Sterilization of
Tissue Allografts for Transplant Surgery, in
Isotope and Radiation Technology for Industry.
S.M. Rao (Eds), ]994.

[7] ]nternational Standar Organization, ISO I] 737-


I: Sterilization of Medical Devices
Microbiological Methods - Part]: Estimation of
STER/L1SAS/ PRODUK KESEHATAN (HEALTH CARE 85
PRODUCTS) DENGAN RAD/ASI BERKAS ELEKTRON
Darmall'an Darwis
Edisi khllslIs. Juli 2006 ISSN 1./11-13./9

Population of Microorganisms on Products, first [13]SADAT, T., ROSS, A .. AND LEVEZIEL, 1-1.,
edition, 1995 Recent Development in Electron Beam Machinc
Technology, dalam Isotopes and Radiation
18] International Standar Organization, ISO 11737-
Technology in Industry, Rao S.M., and
2: Sterilization of Medical Devices
Kulkarni, K.M. (Eds), 1994, p.53.
Microbiological Methods - Part 2: Test of
Sterility Performed in the Validation of a [14]DANU, S., Dasar-dasar Aplikasi Mesin Berkas
Sterilization Process, first edition, 1998 Elektron, Diktat Materi Kuliah Batan
Accelerator School, Yogyakarta, 7 - 18 .Iuni
[9] International Standar Organization, ISO 11737- 2004.
3: Sterilization of Medical Devices
Microbiological Methods - Part 3: Guidance on [15]DARMA WAN, D., Aplikasi Akselerator
Eevaluation and Interpretation of Bioburden Elektron dalam Bidang Industri, Kedokteran
Data, first edition, 2004 dan Farmasi, Prosiding Pertemuan dan
Presentasi I1miah Teknologi Akselerator dan
[IO]Technical Specification (ISOrrC 13409):
Aplikasinya, Yogyakarta, I Oktober 2004.
Sterilization of Health Care Products -
Radiation Sterilization - Substantiation of 25 [16]PRAMUDITA ANGGRAITA, Dasar-Dasar
kGy as a Sterilization Dose for Small or Teori Akselerator, Diktat Materi Kuliah Batan
Infrequent Production Batchs, first edition, 2002 Akselerator School, Y ogyakarta, 7 - 18 .Iuni
2004
[11]Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta, 1994 [17]MARINA SAUNDER, Selection of Sterilization
Dose for Radiation Sterilization - A Review of
[12]PUDJOHARJO, S., Teknologi Mesin Berkas
Requirements of ISO 11137 Series Standards,
Elektron, Diktat Materi Kuliah Batan UNDPIRCAIIAEA RTC on Industrial Radiation
Accelerator School, Yogyakarta, 7 - 18 Juni
Sterilization: Regulation, Standard and
2004.
Enforcement, Kuala Lumpur, Malaysia, 1996
[18]Http://WWW. ECD.com, Product sterilization,
Why industry uses radiation?

Proseding Pertemllan dan Presentasi IImiah Teknologi 86


Akselerator dan Aplikasinya
Edisi khllslls. JlIli 2006 : 78 - 86

Anda mungkin juga menyukai