Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTEK LAPANG

PERENCANAAN HUTAN

IDENTIFIKASI PERUBAHAN PENUTUPAN DAN PENGGUNAAN


LAHANDI KAWASAN HUTAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN

DISUSUN OLEH:

NAMA : RIZQI SANIHIYYAH


NIM : M111 15 006
KELAS : PERENCANAAN HUTAN A
KELOMPOK :2

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN


SISTEM INFORMASI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
1. Tujuan dan Kegunaan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu untuk mengidentifikasi
perubahan penutupan dan penggunaan lahan di kawasan hutan pendidikan
Universitas Hasanuddin dan untuk mengetahui tindakan-tindakan yang sebaiknya
dilakukan untuk menjaga fungsi kawasan hutan. Kegunaan dilakukannya
praktikum ini yaitu dapat memberikan informasi lebih kepada masyarakat
terutama pengurus hutan pendidikan mengenai jenis perubahan penutupan dan
penggunaan kawasan hutan serta tindakan yang sebaiknya dilakukan untuk
menjaga fungsi kawasan hutan.

2. Lokasi Praktikum
Praktikum perencanaan hutan mengenai identifikasi perubahan penutupan
dan penggunaan lahan dilaksanakan di Hutan Pendidikan Unhas Universitas
Hasanuddin, Kabupaten Maros, Makassar, Sulawesi Selatan.

g
Peta Lokasi Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin
Peta lokasi titik 2 Perencanaan Kehutanan di Hutan Pendidikan Bengo-Bengo
Universitas Hasanuddin, Kab. Maros.
.

Peta Lokasi Titik 2


(Persawahan)

3. Tally Sheet

KOORDONAT IDENTIFIKASI
PENGGUNAAN LUAS
PENUTUPAN ARAHAN Ket.
LAHAN AREAL
X Y LAHAN
807500 9449381 Hutan -Lahan pertanian - Penanaman 0,64 ha
campuran hutan
kembali
-penataan air
4. Apa yang harus dilakukan
Menurut saya yang harus dilakukan yaitu diadakan penyuluhan kehutanan
kepada masyarakat sekitar hutan. Dengan adanya penyuluhan kehutanan yang
terarah maka dapat meminimalisir kerusakan yang ditimbulkan dalam
pembangunan didalam hutan. Penyuluhan kehutanan pada hakekatnya adalah
upaya pemberdayaan masyarakat, dunia usaha dan para pihak lainnya dalam
pembangunan kehutanan, merupakan investasi untuk mengamankan dan
melestarikan SDH sebagai aset negara. Oleh karena itu penyuluhan kehutanan
memiliki peran strategis, baik dalam rangka meningkatkan kapasitas dan
kemandirian masyarakat, maupun dalam upaya pelestarian SDH. Dua hal
penting yang menjadi ciri penyuluhan kehutanan adalah penguatan
kelembagaan dan pendampingan kearah masyarakat mandiri yang berbasis
pembangunan kehutanan.
Dan juga diadakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kegiatan-
kegiatan pengelolaan yang telah diberikan izin untuk mengaksesnya. Sehingga
tidak terjadi pembukaan lahan secara illegal di kawasan hutan dan
memperhatikan asaz kelestarian hutan. Seperti titik tempat yang diberikan
kepada kelompok kami, kami menemukan pembukaan lahan oleh masyarakat
berupa sawah.
Disamping itu, dilakukan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK).
Sebelum ditetapkan kawasan bagian HHBK, dilakukan inventarisasi potensi-
potensi apa saja yang dapat dijadikan sebagai HHBK. Hasil Hutan Bukan Kayu
(HHBK) berasal dari bagian pohon atau tumbuh-tumbuhan yang memiliki sifat
khusus yang dapat menjadi suatu barang yang diperlukan oleh masyarakat,
dijual sebagai komoditi ekspor atau sebagai bahan baku untuk suatu industri.
Peranan HHBK yaitu meningkatkan ekonomi masyarakat dan pelestarian
lingkungan (termasuk mencegah bencana banjir dan tanah longsor di musim
penghujan serta kekeringan dan kebakaran hutan/lahan di musim kemarau)
adalah: HHBK dapat menyediakan berbagai kebutuhan untuk menunjang
kehidupan masyarakat lokal. Pengusahaan HHBK menimbulkan dampak
terhadap lingkungan hutan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan
pembalakan hutan (pemanenan kayu), memberikan model pengelolaan hutan
yang lebih menunjang upaya pelestarian. Peningkatan nilai komersial HHBK
akan berdampak pada peningkatan nilai hutan baik pada masyarakat lokal
maupun skala nasional.
Dan untuk kawasan hutan yang sudah rusak, maka dilakukan reboisasi.
Reboisasi adalah kegiatan penanaman kembali hutan yang telah gundul atau
yang sudah dibabat habis. Tujuan dilakukan reboisasi untuk peningkatan
kualitas hidup manusia melalui peningkatan kualitas sumber daya alam.
Dengan kembalinya fungsi hutan maka dapat menghindarkan lingkungan dari
polusi udara, kembalinya ekosistem hutan, penyerapan karbondioksida yang
optimal dan hasil hutan dapat dimanfaatkan oleh manusia.
`LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai