BIOSINTESIS TRIASILGLISEROL
Disusun oleh :
Kelompok IIA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan rahmat-Nya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah biokimia ini.
Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang Biosintesis
Triasilgliserol kepada pembaca.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami menyusun dan menyelesaikan makalah ini khususnya
kepada dosen Biokimia yang bersedia membimbing dan mengarahkan penulis dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruksif sangat diharapkan oleh penulis.
Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih atas perhatian dan koreksi dari
berbagai pihak.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Struktur Gliserolipid/Triasilgliserida
Triasilgliserol (trigliserida) adalah senyawa lipid yang utama pada deposit lemak
tubuh. Unsur lipid yang ada pada trigliserida dominan terhadap kilomikron dan VLDL.
Triasilgliserol adalah senyawa sederhana yang mengandung tiga kelompok rantai
panjang asam lemak, yang diesterifikasi dengan gliserol. Kelompok alcohol (gliserol)
membentuk hubungan ester dengan asam lemak, senyawa yang dihasilkan adalah
sebuah triasilgliserol. Ester merupakan bagian polar dari molekul sedangkan ekornya
yakni asam lemak merupakan nonpolar. Tiga asam lemak yang berbeda membentuk
esterifikasi menjadi gugus molekul gliserol yang sama.
Triasilgliserol dapat berbentuk jenuh ataupun tidak jenuh tergantung ada tidaknya
ikatan rangkap pada asam lemak penyusunnya. Triasilgliserol yang terdiri dari asam
lemak yang sama disebut triasilgliserol sederhana, sedangkan yang terdiri dari asam
lemak yang berbeda disebut triasilgliserol campuran. Terdapat dua macam
triasilgliserol yaitu triasilgliserol homogen (kilomikron) yang diperoleh dari makanan
dan triasilgliserol exogen (pre-β-lipoproteins) yang dibentuk dalam organ hati.
B. Fungsi Gliserolipid/Triasilgliserida
Triasilebagai cadangan makan yang sebagian besar terdapat di jaringan hewan.
Triasilgliserol juga berperan dalam pengangkutan serta penyimpanan lipid dan pada
berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, serta hiperlipidemia.
C. Biosintesis Triasilgliserida
Sintesis triasilgliserol terjadi pada dua jalur utama yaitu jalur sn-glycerol-3-phosphate
yang sebagian besar terjadi pada organ hati dan di jaringan adiposa, dan jalur
monoasilgliserol yang terjadi pada usus. Triasilgliserol merupakan ester dari gliserol
dan asam lemak.
Gliserol 3 fosfat dapat diperoleh dari fosforilasi gliserol dan dari glikolisis.
Gliserol yang ada di hati difosforilasi oleh enzim gliserol kinase. Namun, jaringan
adiposa tidak memiliki enzim gliserol kinase ini sehingga pasokan gliserol 3 fosfat di
jaringan adiposa hanya diperoleh dari jalur glikolisis.
Jalur glikolisis dimulai dari bahan glukosa hingga menjadi bentuk DHAP (Dalam
gambar tersebut jalur glikolisis hanya ditampilkan secara singkat, tidak dipaparkan
secara jelas). Dihidroksiaseton fosfat (DHAP) selanjutnya direduksi oleh gliserol 3
fosfat dehidrogenase menjadi gliserol 3 fosfat.
Proses selanjutnya dapat diterangkan dengan tahap-tahap berikut:
1. Gliserol 3-fosfat yang sudah tersedia (baik dari fosforilasi gliserol maupun dari jalur
glikolisis) akan ditambahkan dengan grup asil. Proses ini dikatalisis oleh gliserol 3-
fosfat asiltransferase sehingga akan membentuk asam lysofosfat.
2. Grup asil lainnya akan ditambahkan pada asam lysofosfat untuk membentuk asam
fosfatidat. Proses ini juga dikatalisis oleh enzim asiltransferase.
3. Asam fosfatidat mengalami defosforilasi dan menghasilkan diasilgliserol.
4. Diasilgliserol bergabung dengan grup asil yang lain yang dikatalisis oleh
asiltransferase hingga membentuk triasilgliserol.
Gambar 1.3. Biosintesis Triasilgliserol tahap 3 dan 4
PENUTUP
Triasilgliserol berperan sebagai cadangan makan pada jaringan hewan, selain itu
triasilgliserol juga berperan dalam pengangkutan serta penyimpanan lipid. Trigliserida
dapat menghasilkan asam lemak yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang
dibutuhkan sebagai obat-obat tubuh untuk beraktifitas atau sebagai simpanan energi
dalam bentuk lemak atau jaringan adiposa
DAFTAR PUSTAKA