Modul WHO Anthro 3.2.2 PDF
Modul WHO Anthro 3.2.2 PDF
Oleh:
I NENGAH TANU KOMALYNA
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN GIZI
2016
Kata Pengantar
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari kekurangan, oleh
karena itu dengan terbuka penulis mengharapakan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
Lembar Pengesahan
Isi dari Modul ini sudah sesuai dengan tuntutan Kurikulum Program Studi di
Bidang Gizi
WHO Anthro
Oleh : I Nengah Tanu Komalyna
Latar Belakang
Pengolahan data status gizi menjadi sebuah kebutuhan dilakukan dengan cepat, akurat
dan bisa dengan segera menjadi dasar dalam pengambilan keputusan baik dalam
pelayanan asuhan gizi di klinik maupun di masyarakat. Khusus, di klinik terdapat
kesepatan yang menyebabkan standar WHO ini tidak diaplikasikan, tetapi untuk
pelayanan di masyarakat piranti lunak (software) WHO Anthro ini merupakan salah satu
piranti lunak yang cukup rirekondasikan untuk digunakan dalam memudahkan layanan
cepat dan akurat dalam mengambil kesimpulan atas kondisi seorang anak yang sedang
dinilai status gizinya
Kegiatan Belajar
Pada akhir dari pembelajaran di harapkan mahasiswa atau professional gizi yang
menggunakan piranti lunak WHO Anthro ver 3.2.2 khusus untuk balita dan WHO
AnthroPlus untuk anak di atas 5 tahun sampai 18 tahun sebagai salah satu alat
bantu untuk mencapai manfaat yang dapat diperoleh dari piranti lunak ini.
a. Anthropometric calculator
b. Individual assessment, dan
c. Nutritional survey
Mudah-muddahan piranti lunak yang dibahas di dalam modul ini bermanfaat baik
untk mahasiswa maupun professional gizi yang ingin mendalami dan
memanfaatkan piranti ini dengan optimal.
Kegiatan Belajar 1
A. Ketentuan Umum
a. Umur dihitung dalam bulan penuh. Contoh : umur 2 bulan 29 hari dihitung
sebagai umur 2 bulan
b. Ukuran Panjang Badan (PB) digunakan untuk anak umur 0 sampai 24 bulan yang
diukur terlentang. Bila anak umur 0 sampai 24 bulan diukur berdiri, maka hasil
pengukurannya dikoreksi dengan menambahkan 0,7 cm.
c. Ukuran Tinggi Badan (TB) digunakan untuk anak umur di atas 24 bulan yang
diukur berdiri. Bila anak umur diatas 24 bulan diukur telentang, maka hasil
pengukurannya dikoreksi dengan mengurangi 0,7 cm.
d. Gizi Kurang dan Gizi Buruk adalah status gizi yang didasarkan pada indeks berat
Badan menurut Umur (BB/U) yang merupakan padanan istilah underweight (gizi
kurang) dan severely underweight (gizi buruk)
e. Pendek dan Sangat Pendek adalah status gizi yang didasarkan pada indeks
Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U)
yang merupakan padanan istilah stunted (pendek) dan severely stunded
(sangat pendek)
f. Kurus dan Sangat Kurus adalah status gizi yang didasarkan pada indeks Berat
Badan menurut Panjang Badan (BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi Badan
(BB/TB) yang merupakan padanan istilah wasted (kurus) dan severely wasted
(sangat kurus)
Kegiatan Belajar 2
1. Anthropometric calculator
Fasilitas ini disediakan untuk melakukan penilaian status gizi secara individual.
Secara umum minimal harus diinput 4 jenis data untuk dapat mengolah status gizi
seseorang secara antropometri, yaitu data : umur, jenis kelamin, berat badan (BB),
dan tinggi badan (TB). Khusus untuk panjang badan atau tinggi badan harus
diketahui cara pengukurannya, apakah diukur dengan cara terlentang (recumbent)
atau berdiri (standing). Juga perlu diidentifikasi apakah seseorang yang diukur BB
sedang menderita/tidak oedema.
a. Berat badan menurut panjang badan (weight for length) : 0,29 (z-score)
b. Berat badan menurut umur (weight for age) : 0,04 (z-score)
c. Panjang badan menurut umur (length for age) : -0,41 (z-score)
d. Indek massa tubuh menurut umur (BMI for age) : 0,36 (z-score)
Mengacu pada SK Menteri tersebut di atas, maka hasil pengolahan data anak
tersebut dengan menggunakan 4 indeks hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :
Indeks Hasil pengolahan Katagori Posisi Ambang Batas (Z-
WHO Score)
BB/PB (WHZ) 0,29 Normal -2 SD sampai dengan 2 SD
BB/U (WAZ) 0,04 Gizi Baik -2 SD sampai dengan 2 SD
PB/U (HAZ) -0,41 Normal -2 SD sampai dengan 2 SD
IMT/U (BAZ) 0,36 Normal -2 SD sampai dengan 2 SD
sehingga
Kasus 3, di bawah ini mengilustrasikan seseorang yang diukur BB dan yang
bersangkutan diasumsikan sedang oedema. Kondisi oedema menyebabkan hasil
pengukuran BB menjadi bias sehingga tidak menggambarkan BB seseorang yang
diukur dalam kondisi normal sehingga semua indek yang mengandung unsur BB
tidak akan diolah oleh program WHO anhro, seperti : WHZ, WAZ, BAZ. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Kasus 4, di bawah ini memberi ilustrasi seseorang anak di bawah 2 tahun, jenis
kelamin perempuan di ukur dengan cara terlentang dan dengan cara berdiri.
Anak < 2 tahun diukur terlentang Anak < 2 tahun diukur berdiri
Dari kasus 4 di atas, semua indek yang mengandung didalamnya unsur TB, seperti :
WHZ, HAZ dan BAZ hasil pengolahan baik dalam bentuk percentile dan z-score hasil
hitungnya berubah. Walaupun untuk kasus di atas tidak sampai berdampak pada
hasil interpretasinya berbeda, tetapi kondisi seperti ini menunjukkan bahwa cara
pengukuran tersebut benar benar akan mempengaruhi hasil ukur seorang anak.
Untuk keluar dari menu antropometric calcilator cukup klik close (x)
2. Individual assessment
Di bawah ini adalah tampilan awal dari Individual assessment. Individual assessment
fasilitasnya disediakan di program WHO Anthro diperuntukkan untuk mengolah data
antropometri seseorang anak yang bersifat monitoring dan evaluasi tumbuh
kembang seorang anak. Fasilitas ini cocok diterapkan di posyandu, poli rawat jalan,
poli anak dan tempat fasilitas lainnya yang membutuhkan fasilitas monitoring dan
evaluasi pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini disebabkan karena dari
Individual assessment ini menyediakan fasilitas untuk merekam perkembangan fisik
(antropometri) dan motorik (perkembangan) dari anak. Untuk tampilan awalnya
(default) tampak seperti pada Gambar beikut ini :
Dari gambar di atas, terlihat bahwa tersedia : 1) ruang untuk mengetahui jumlah
anak yang di imput; 2) ruang untuk mengetahui identitas dari anak; 3) ruang untuk
mengimput data setiap kali kunjungan; 4) untuk mengecek data setiap kali
kunjungan; dan 5) menampilkan hasil pengolahan status gizi secara antropometri.
Cara memanfaatkan Individual assessment seperti berikut ini :
2
1
Untuk kunjungan kedua dan seterusnya dapat di klik add new visit dengan mengklik
tombol tambah ( )
Untuk melihat perkembangan motorik anak setiap kunjungan dapat di klik 2 kali
pada area setiap kunjungan yang dikehendaki, maka akan ditampilkan Gambar
seperti berikut ini :
Diasumsikan anak berusia 12 bulan baru bisa merangkak (beri ceklist pada
kemampuan yang sudah dimiliki anak. Ceklist boleh lebih dari satu). Lihat Gambar di
atas.
Dari Gambar di atas, garis warna merah vertikal adalah batas motorik ideal yang
diharapkan, sehingga anak usia 12 bulan masih merangkak dianggap perkembangan
motorik pada usia 12 bulan belum tercapai.
Tekan Close (x) dua kali, dan jika pada saat menekan Close yang ketiga kalinya ada
komentar data belum disimpan, seharusnya dipilih tombol Save sampai kembali
tampilan awal dari menu WHO Anthro
3. Nutritional survey
Menu ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah data antropometri dalam bentuk
survey. Di bawah ini adalah tampilan Gambar nutritional survey dan fasilitas yang
tersedia
Dari fasilitas menu nutritional survey tersebut disediakan fasilitas untuk mengimport
file dengan format seperti berikut ini.
Untuk kepentingan latihan kita akan coba melatih import data dengan format *.txt
Langkah-langkah import data :
Tahapan mengkonversi data dari format excel menjadi format txt
1. Entry data di bawah ini dengan menggunakan Excel.
Untuk menyimpan data pada sheet yang sedang aktif (sheet1) yang berisi data
antropometri seperti di atas.
4. Tekan tombol OK
Kotak dialog di atas tampil untuk meyakinkan anda, apakah data disimpan dalam
format *.txt (yang sudah berbeda dengan format aslinya *.xls)
5. Klik tombol Yes
Untuk mengakhiri semua proses konversi data dari data dengan format *.xls
(default Excel) menjadi format *.txt. File Latihan.txt harus ditutup supaya dapat
diimport oleh program lain.
4. Tekan tombol Ok
Inilah tampilan akhir dari proses import, setelah ditekan tombol OK hasil
pengolahan antropometri sudah dapat ditampilkan seperti di bawah ini
Memberdayakan hasil olahan WHO Antro
1. Blok hasil olah dengan menekan Ctrl A
2. Buka program Excel, dan Paste
3. Lakukan manipulasi data sesuai kebutuhan.
Dicek
menggunakan
Anthropometric
calculator
Anak > 2 tahun diukur terlentang Anak > 2 tahun diukur berdiri
dengan anthropometric calculator dengan anthropometric calculator
Dari gambar di atas karena cara mengukuran PB/TB dapat menyebakan variasi hasil
ukur 0,07 cm (WHO Anthro, 2005) yang berdampak pada hasil pengolahan dimana
indeknya mengandung unsur PB/TB, seperti : WHZ, HAZ, dan BAZ nilai z-score
berbeda. Sebagai hasil yang berbeda, interpretasi status gizinya dapat sama atau
berbeda. Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa program WHO Anthro
pada fasilitas Nutritional survey secara default dirancang mengenali cara
pengukuran walaupun cara pengukuran saat diinput tidak dimasukkan. Untuk anak <
2 tahun default dikenali diukur dengan cara terlentang, sedangkan anak usia > 2
tahun default dikenali diukur dengan cara berdiri. Sedangkan jika mengolah dengan
fasilitas anthropometric calculator pada parogram WHO Anthro jika yang diinput
anak usia < 2 tahun maka harus yang diaktifkan (klik) cara pengukurannya pada cara
terlentang (recumbent) dan jika yang diimput anak usia > 2 tahun maka harus yang
diaktifkan (klik) cara pengukurannya pada cara berdiri (standing).
Sekali lagi hati-hati dalam menggunakan imput data yang disediakan oleh program
WHO Anthro, seperti Tabel di bawah ini.
Data yang diimput pada baris pertama menggunakan konsep bulan penuh,
sedangkan data yang diimput pada baris kedua sampai keempat menggunakan
konsep bulan tidak penuh. Hasilnya pengolahan z-score cenderung berkurang pada
data yang diimput tidak bulan penuh. Peluang hasil seperti ini terjadi jika kita
mengimput data tanggal penimbangan dan data tanggal lahir apa adanya, hal ini
tidak sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
1995/Menkes/SK/XII/2010 tertanggal 30 Desember 2010 tentang Standar
Antropometri Penilaian Status Gizi Anak dimana pada bagian penjelasan dari SK
tersebut menjelaskan usia yang digunakan adalah menggunakan konsep bulan
penuh.
Jadi imput data yang disediakan program WHO Anthro dengan merekam
sepenuhnya tanggal kunjungan dan tanggal lahir akan menghasilkan hasil
pengolahan seperti tabel di atas.
terlentang berdiri
Gemuk
Gizi lebih
Jangkung
Dalam prakteknya ahli gizi di lapangan lebih kreatif dengan mengembangan aplikasi
program berbasis Excel yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Untuk menguji
cara kerja program tersebut, telah dicoba diinput salah satu data yang sama dengan
kasus di atas dan hasilnya seperti terlihat pada gambar pada halaman di atas
Kesimpulan hasil hitung tidak sama, dan beresiko menghasilkan interpretasi yang
berbeda khususnya pada BB/TB.
Saran, untuk aplikasi WHO Antro yang dikembangkan untuk kepentingan profesi di
di masyarakat, ayo kita sempurnakan supaya hasilnya sesuai dengan hasil
pengolahan WHO Anthro.
Semoga bermanfaat.
C. Pustaka