Anda di halaman 1dari 2

Alhamdulillahi rabbil alamin

Artinya adalah segala puji untuk Allah sebagai Tuhan segala semesta alam. Hakikat dan makna
dari ayat ini adalah kita sebagai manusia sudah seharusnya memuji Allah sebagai Tuhan bagi
segala makhlum yang ada di alam semesta, baik manusia, jin, hewan, tumbuhan, planet, galaksi
dan segala yang ada di semesta ini.

Kalimat Alhamdulillahi rabbil alamin biasanya digunakan umat Muslim untuk bersyukur atas
segala nikmat yang diberikan Allah kepada hambanya. Ucapan Alhamdulillahi rabbil alamin
sudah menjadi bagian dari tradisi dan budaya umat Islam saat mendapatkan berkah atau sesuatu
yang dianggap menyenangkan baginya.

Arrahmanirrahim
Kalimat arrahmanirrahim artinya maha pemurah dan maha peyayang. Arti dan tafsir
arrahmanirrahim menggambarkan sifat-sifat Allah yang maha pengasih (pemurah) dan maha
penyayang.

Allah lah satu-satunya dzat yang memiliki keluasan rasa kasih kepada makhluknya tanpa batas
dan punya rasa sayang kepada makhluk-Nya yang tiada bertepi.

Arti makna dan hakikat surat Al Fatihah yang termaktub dalam ayat arrahmanirrahim artinya
memberitahukan kita bahwa hidup ini, kesehatan ini, dan apa yang ada dalam diri kita saat ini
merupakan rahmat dari kasih dan sayang Allah kepada kita. Pernahkah kita berpikir bahwa
kesehatan itu mahal harganya?

Kesehatan yang mahal harganya itu menjadi bagian dari rahmat, kasih dan sayang Allah kepada
kita. Oleh karena itu, melalui surat Al Fatihah dalam ayat Arrahmanirrahim artinya kita harus
senantiasa mengerti bahwa kasih dan sayang Allah kepada makhluknya tidak terbatas.

Maliki yaumiddin
Ayat dan kalimat maliki yaumiddin artinya yang menguasai pada Hari Pembalasan kelak. Malik
berarti yang menguasai, dan yaumiddin berarti hari pembalasan.

Ada juga yang mengartikan Maaliki yaumiddin adalah Allah yang maha merajai hari akhir atau
hari pembalasan nantinya. Hidup itu hanya sekadar mampir minum dan hakikat daripada
kehidupan adalah akhirat di mana hari pembalasan selalu ada untuk memberikan pembalasan
terhadap apa yang dikerjakan manusia selama hidupnya.

Dalam sebuah ayat dalam Al Quran disinggung bahwa seberat biji zarah pun setiap perbuatan
baik kebaikan maupun keburukan pasti ada balasannya. Dan, di hari pembalasan kelak hanya
Allah yang menguasai atau merajai. Secara singkat, tafsir makna dan arti dari maliki yaumiddin
adalah Allah yang maha kuasa di mana Allah yang akan menguasai dan merajai nanti pada hari
pembalasan, yaitu hari di mana setiap perbuatan manusia mendapatkan balasan.

Iyya kana'budu wa iyya kanasta'in


Arti iyya kana'budu wa iyya kanasta'in adalah hanya Allah yang kami sembah dan hanya kepada
Allah lah kami meminta pertolongan. Arti makna dan hakikat dari ayat iyya kana'budu wa iyya
kanasta'in adalah bahwa Allah merupakan dzat yang kita sembah dan satu-satunya dzat yang bisa
dijadikan sandaran untuk meminta pertolongan.

Melalui ayat iyya kana'budu wa iyya kanasta'in, manusia seharusnya tahu dan mengerti bahwa
Allah lah satu-satunya dzat yang disembah dan Allah lah satu-satunya dzat yang dijadikan
sandaran atau tempat untuk meminta pertolongan. Tidak ada yang lain. Allah adalah satu-satunya
dzat yang harus kita sembah dan kita minta pertolongan.

Ihdinas siratal mustaqim


Arti dan maksud ihdinas siratal mustaqim adalah tunjukkan kami jalan yang lurus. Hal ini
menjadi doa bagi kita untuk meminta kepada Allah agar kita ditunjukkan oleh Allah dengan jalan
dan hidayah yang lurus, yaitu jalan kebenaran.

Arti dan maksud ihdinas siratal mustaqim dalam surat Al Fatihah menegaskan kepada umat
Islam untuk meminta kepada Allah agar senantiasa diberikan pintu hidayah melalui jalan yang
lurus, yaitu jalan yang benar menurut Allah.

Pasalnya, hidup ini senantiasa selalu ada godaan dan bujukan rayu syaitan. Oleh karena itu,
melalui kalimat ihdinas siratal mustaqim maksudnya agar kita diberikan jalan yang lurus dan dan
jalan yang diridhai oleh Allah. Begitulah arti, makna dan maksud ihdinas siratal mustaqim.

Shirotholladziina an' amta 'alaihim ghoiril maghdhuubi 'alaihim walodh dholliin


Artinya adalah jalan orang-orang yang telah Allah berikan nikmat, bukan jalan yang murkai
Allah dan juga bukan jalan yang sesat.

Arti, makna dan hakikat dari ayat dalam surah al fatihah ini bahwa kita meminta kepada Allah
agar diberikan petunjuk atau hidayah berupa jalan yang lurus (melanjutkan kalimat ihdinas
siratal mustaqim), yaitu jalan yang benar-benar dirahmati oleh Allah, bukan jalan yang dimurkai
atau jalan yang sesat sebagaimana orang-orang telah dimurkai dan disesatkan oleh Allah karena
kelakuan dan perbuatan mereka

Anda mungkin juga menyukai