KARYA ILMIAH
Oleh:
EKO PRIYONO
NIM. 7111015
By:
EKO PRIYONO
NIM. 7111015
KARYA ILMIAH
Oleh:
EKO PRIYONO
NIM. 7111015
Disetujui Oleh :
Dosen pembimbing
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunianya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul
“GAMBARAN PERILAKU KESEHATAN SANTRI PUTRA DI ASRAMA PONDOK
INDUK PONDOK PESANTREN DARUL ‘ULUM JOMBANG”
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan, dan motivasi dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Penulis
menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karnanya
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempunaan
karya ilmiah ini.Akhirnya penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB
ii I
Pendahuluan
2.1.1. Pengertian
Menurut Lawren Green yang dikutip oleh Notoadmojo (2003), yang dipengaruhi
oleh faktor-faktor pokok yaitu :
a. Bentuk Pasif
Artinya yang terjadi didalam diri manusia dan tidak secara langsung
dapat dilihat manusia atau orang lain, misalnya berpikir, tanggapan atau sifat
batin dan pengetahuan.
b. Bentuk Aktif
Artinya apabila perilaku itu jelas dapat diobservasi secara langsung.
a. Kepekaan Sosial
Artinya kemampuan manusia untuk dapat menyesuaikan perilakunya
sesuai pandangan dan harapan orang lain.
b. Kelangsungan Perilaku
Artinya antara perilaku yang satu ada kaitannya dengan perilaku lain,
perilaku sekarang adalah kelanjutan perilaku yang baru lalu dan seterusnya.
c. Orientasi Pada Tugas
a. Perilaku Tertutup
Artinya respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tertutup,
misalnya : seorang ibu hamil tahu pentingnya periksa kehamilan, seorang
pemuda tahu bahwa HIV/AIDS dapat menular melalui seks dan sebagainya.
b. Perilaku Terbuka
Artinya respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk nyata atau
terbuka, misalnya seorang ibu memeriksakan kahamilnnya atau membawa
anaknya ke puskesmas untuk diimunisasi. 7
a. Keturunan
b. Lingkungan
a) Lingkungan Manusia
Yang termasuk lingkungan ini adalah keluarga, sekolah dan masyarakat
termasuk didalamnya kebudayaan, agama, taraf kehidupan dan
sebagainya.
b) Lingkungan Benda
Benda yang terdapat disekitar manusia yang turut memberi warna yang
berada di sekitarnya.
c) Lingkungan Geografis
Latar geografis memengaruhi corak kehidupan manusia. Masyarakat yang
tinggal di daerah pantai mempunyai keahlian, kegemaran dan kebudayaan
yang berbeda dengan manusia yang tinggal di daerah gersang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.3.1. Populasi
Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh santri putra yang bertempat
tinggal di asrama pondok induk PP. Darul ‘Ulum Jombang. Yang berjumlah 250
orang, terbagi dalam empat asrama yaitu : Ibnu Siena 70 orang, Al Qohiroh 55 orang,
Raden Fatah 50 orang, dan Falestin 75 orang.
3.3.2. Sampel
N
n = 1 x N (d)2
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan menampilkan data-data responden dan pembahasan
hasil penelitian dengan judul “Gambaran Perilaku Santri Putra di Asrama Pondok
Induk Pondok Pesantren Darul ‘Ulum Jombang” yang dilaksanakan pada tanggal
04-09 Juli 2011.
Sampel penelitian ini adalah santri putra yang memenuhi kriteria penelitian.
Besar sampling pada penelitian ini adalh 153 santri dengan menggunakan teknik
sampling cluster sampling, adapun data yang ditampilkan meliput data umum dan
data khusus. Data umum menyajikan data responden yang terdiri dari usia dan
pendidikan. Data khusus membahas tentang perilaku seseorang terhadap sakit dan
penyakitnya, perilaku terhadap pelayanan kesehatan, perilaku terhadap makanan, dan
perilaku terhadap lingkungan kesehatan.
11
a) Usia
Tabel 4.1 distribusi responden berdasarkan tingkat usia santri putra pondok induk PP.
Darul ‘Ulum Jombang.
No. Umur Jumlah Prosentase
1. 11-14 81 52,9 %
2. 15-18 68 44,4 %
3. ≥ 19 4 2,6 %
Jumlah 153 100 %
Berdasarkan table 4.1 dari 153 responden bahwa mayoritas yang berumur
11-14 tahun adalah 81 santri (52,9 %).
b) Pendidikan
Tabel 4.2 distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan santri putra
asrama pondok induk PP. Darul ‘Ulum Jombang.
No. Pendidikan Jumlah Prosentase
1. SMP 80 52,3 %
2. SMA 63 41,2 %
3. PT 10 6,5 %
Jumlah 153 100 %
12
Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa mayoritas santri putra asrama
pondok induk 90 santri (58,8 %) dari 153 responden masih berperilaku negatif dalam
perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakitnya.
Berdasarkan tabel 4.4 diatas diketahui bahwa mayoritas santri putra asrama
pondok induk 89 santri (58,2 %) dari 153 responden berperilaku positif dalam
perilaku seseorang terhadap pelayanan kesehatan.
Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui bahwa mayoritas santri putra asrama
pondok induk 81 santri (52,9 %) dari 153 responden masih berperilaku negatif dalam
perilaku seseorang terhadap makanan.
e) Gambaran perilaku kesehatan santri putra di asrama pondok induk PP. Darul
‘Ulum Jombang.
Tabel 4.7 distribusi responden berdasarkan gambaran perilaku kesehatan santri putra
asrama pondok induk PP. Darul ‘Ulum Jombang.
No. Perilaku Jumlah Prosentase
1. Positif 76 49,7 %
2. Negatif 77 50,3 %
Jumlah 153 100 % 14
Berdasarkan tabel 4.7 diatas diketahui bahwa dari 153 responden 77 santri (50,3
%) mayoritas gambaran perilaku kesehatan santri putra pondok induk PP. Darul
‘Ulum masih berperilaku negatif.
4.2. PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengumpulan data dan melihat hasil yang diperoleh, maka
pembahasan yang akan disajikan peneliti adalah tentang gambaran perilaku
kesehatan sanri putra di asrama pondok induk PP. Darul ‘Ulum Jombang.
4.2.1. Gambaran Perilaku Kesehatan Santri Putra di Asrama Pondok Induk PP.
Darul ‘Ulum Jombang.
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.7 diatas diketahui bahwa perilaku
kesehatan santri putra asrama pondok induk PP. Darul ‘Ulum Jombang mayoritas 77
santri (50,3 %) masih berperilaku negatif. Hal ini dipengaruhi banyak faktor
diantaranya pendidikan, dimana didapatkan data 80 santri (52,3 %) masih
berpendidikan SMP.
Dimana terbentuknya perilaku dipengaruhi oleh pendidikan, karena semakin
tinggi pendidikan semakin matang seseorang berperilaku. Menurut Notoadmojo
(2003), terbentuknya perilaku dapat terjadi karena proses kematangan dan proses
interaksi individu dengan lingkungan melalui proses belajar.
Hal tersebut bisa mengakibatkan santri berperilaku negatif terhadap perilaku
kesehatannya, untuk itu santri juga masih perlu pengawasan dan pembelajaran dari
pembina asrama untuk berperilaku kesehatan yang baik dan benar sehingga santri
lebih bisa menjaga perilaku kesehatan seperti membuang sampah di tempat sampah,
cuci tangan sebelum dan sesudah makan dan perilaku kesehatan lainnya. Ada 76
santri (49,7 %) dapat berperilaku positif dalam perilaku kesehatan sehingga santri
yang sudah berperilaku positif bisa mengarahkan dan memberi tahu santri yang
berperilaku negatif tentang perilaku kesehatan yang baik dan benar selain
pengawasan dari pembina karena yang lebih dekat adalah santri dengan santri itu
sendiri.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Gambaran perilaku kesehatan santri putra di asrama pondok induk PP. Darul
‘Ulum Jombang mayoritas masih berperilaku negatif yaitu sebanyak 77 (50,3 %).
Dengan demikian dapat dicerminkan bahwa perilaku kesehatan santri di lingkungan
pondok induk PP. Darul ‘Ulum Jombang belum tercapai secara maksimal. Oleh
karena itu sangat penting sekali bila kesadaran santri lebih ditingkatkan dan
diarahkan pada orah berperilaku kesehatan yang lebih baik.
5.2. Saran
Dengan melihat hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti maka peneliti
menyarankan :
16