TUGAS AKHIR
Oleh:
FARIDAH
31104018
TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing
Allah SWT berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis bisa
Laporan Laba Rugi di Rumah Sakit Budi Kemuliaan” sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Diploma III pada Akademik Politeknik Batam.
bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, saran, dukungan,
semangat dan doa. Semoga Allah SWT membalas jasa-jasa kebaikan mereka di
dunia dan di akhirat nanti. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima
2. Ibu Sinarti, SE. Akt. selaku dosen pembimbing TA dan sekaligus wali kelas
3. Ibu Arniati, Bapak Hendra Gunawan, Ibu Nanik, mbak Fitri dan seluruh dosen
4. Bapak Tadyanto Wacju selaku Kepala Bagian keuangan Rumah Sakit Budi
Kemuliaan.
5. Bapak Wahyu Nugroho, Mbak Lasma Chantiq, Ibu Nur, Ibu Teti, Ibu Evi &
Pak Anto and my friend (Dewi Maniz) selaku karyawan Rumah Sakit Budi
Kemuliaan yang telah memberikan penjelasan menyangkut topik Tugas Akhir
ini.
6. Special thanks to my lovely family, terima kasih yang tidak terhingga untuk
keluarga terutama orang tua tercinta atas dukungan moril dan material,
7. Teman-teman seperjuangan AK 2004: nunuy, mi2, ika hary, mbak neng, tree
(enduutt & imiut2), ovi (temen seperjuangan), ika luly, yani, uni nora, cici, ika
maryanti, mita, vanny, eka, firman, alam, fendi, afdal, wawan, reska, hafis,
dy2, maranatha, tina toon, kak nelly, kak mery, lina, siti, ike , ayuk (yang
dan moral juga memberikan bantuannya yang tak ternilai. Thanks so much
forever..........!
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
BAB I PENDAHULUAN
owner’s equity)...................................................... 12
PERUSAHAAN
BAB IV PEMBAHASAN
4.1.1 Pendapatan............................................................. 38
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 49
LAMPIRAN……………………………………………………………… 50
DAFTAR TABEL
Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Analisa Penyajian Laporan
Laba Rugi di Rumah Sakit Budi Kemuliaan dan apakah sudah sesuai dengan
PSAK No. 1. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode
pengumpulan data dengan cara wawancara langsung pada bagian Account Officer.
Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Penyajian Laporan Laba rugi
Rumah Sakit Budi Kemuliaan terdiri dari pos-pos: pendapatan (pendapatan rawat
inap, pendapatan rawat jalan, dan pendapatan lain-lain), beban operasional (jasa
medis, biaya obat dan Alkes, biaya rumah tangga, biaya operasional lainnya),
beban administrasi dan umum (biaya peagawai, biaya kantor, biaya umum, biaya
pemasaran, biaya pemeliharaan, biaya penyusutan dan amortisasi),
pendapatan/beban lain-lain (pendapatan lain-lain dan beban lain-lain). Laporan
keuangan yang disajikan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam secara umum
sudah sesuai dengan PSAK No. 1.
BAB I
PENDAHULUAN
penting yang erat kaitannya dengan perkembangan akuntansi, sebagai salah satu
menggabungkan padat karya, padat teknologi, dan padat modal serta menjalankan
rumah sakit saat ini terlihat cukup pesat, sementara itu bidang akuntansi bagi
rumah sakit non pemerintah belum memiliki pedoman khusus yang dapat
sakit. Di antara para pengelola rumah sakit non pemerintah selama ini sering
terjadi perbedaan perlakuan akuntansi antara satu entitas rumah sakit dengan
entitas rumah sakit lainnya dalam pencatatan transaksi yang sama. Hal ini
rumah sakit pada umumnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka PERSI
sebagai wadah yang menaungi berbagai entitas rumah sakit di Indonesia bekerja
sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) berinisiatif untuk menyusun
pedoman Akuntansi Rumah Sakit Non Pemerintah yang aplikatif dan sesuai
biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan
(yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya sebagai laporan arus kas,
laporan arus dana), catatan, dan laporan lain serta materi penjelasan yang
merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk
skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut (SAK,
2007).
Sebagai suatu entitas pelaporan, Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam juga
disajikan adalah laporan laba rugi. Laporan laba rugi (income statement) disusun
periode waktu tertentu. Dengan kata lain, laporan laba rugi menggambarkan
(Jusup, 2003).
tersebut diukur dengan kemampuan menghasilkan laba yaitu selisih antara semua
penghasilan (pendapatan dan untung) dan semua biaya yang diperkirakan telah
salah satu prinsip akuntansi berterima umum yang digunakan di Indonesia. Ada
beberapa unsur dalam penyajian laporan keuangan. Unsur yang berkaitan secara
langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban, dan ekuitas.
Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba
rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan perubahan posisi keuangan biasanya
mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai
Batam.
2. Apakah penyajian Laporan Laba Rugi di Rumah Sakit Budi Kemuliaan sesuai
Agar penelitian ini dapat lebih mengarah pada tujuan yang diharapkan,
1. Batasan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data-data yang terkait
2. Batasan Lapangan
Batasan lapangan yang akan diteliti berasal dari salah satu perusahaan jasa di
bidang kesehatan yang ada di Kota Batam yaitu Rumah Sakit Budi
Kemuliaan.
3. Batasan Aspek
Aspek yang akan diteliti adalah kesesuaian antara laporan laba rugi di Rumah
Budi Kemuliaan.
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Penulis
Untuk memperoleh ilmu tambahan tentang materi yang diteliti dan untuk
3. Bagi Pembaca
4. Bagi Pustaka
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi teori pendukung dari masalah yang diangkat, yaitu penjelasan dan
PERUSAHAAN
Berisi tentang teknik pengumpulan data dan metode analisis data yang
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diambil dari pembahasan yang
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Laporan Keuangan
pemilik sumber daya yang dikelolanya. Sebagai salah satu sarana yang digunakan
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang
bersangkutan.
keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar
rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan
tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah
lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap
Perusahaan menyajikan aset lancar terpisah dari aset tidak lancar dan
kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk
industri tertentu yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan khusus. Aset
yang akan diterima dan kewajiban yang akan dibayarkan sebelum dan sesudah 12
a) Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam
diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari
aset tidak lancar. Siklus operasi perusahaan merupakan rata-rata jangka waktu
antara perolehan bahan baku memasuki proses dan realisasinya menjadi kas atau
instrumen yang siap dijadikan kas. Aset lancar termasuk persediaan dan piutang
dagang yang dijual, dikonsumsi dan direlisasi sebagai bagian dari siklus normal
operasi perusahaan walaupun aset tersebut tidak diharapkan akan direalisasi dalam
jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca. Surat berharga diklasifikasikan
sebagai aset lancar apabila surat berharga tersebut diharapkan akan direalisasi
dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal neraca dan jika lebih dari
perusahaan; atau
b) Jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca.
serupa dengan aset lancar. Beberapa kewajiban jangka pendek seperti utang
dagang dan biaya pegawai serta biaya operasi lainnya membentuk sebagian modal
kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal perusahaan. Pos-pos operasi
walaupun pos-pos tersebut diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua
kewajiban jangka panjang, walaupun kewajiban tersebut akan jatuh tempo dalam
a) Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua
belas bulan;
dalam kelompok lancar dan tidak lancar. Pengelompokkan seperti itu hanyalah
merupakan suatu kelompok besar yang akan dirinci lebih lanjut. Susunan aktiva
Harta-harta/ Aktiva:
Aktiva lancar
Utang-utang
Utang-utang lancar
Utang-utang lain
Modal Sendiri:
Agio/disagio saham
Cadangan-cadangan
dibagi (retained earnings). Di dalam laporan ini ditunjukkan laba tidak dibagi
awal periode, ditambah dengan laba seperti yang tercantum di dalam laporan
perhitungan laba rugi dan dikurangi dengan dividen yang diumumkan selama
modal perusahaan akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada
ekuitas.
e) Salso akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta
perubahannya dan
f) Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio
dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara
relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu
periode. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pengguna
menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk
menggunakan arus kas tersebut. Untuk mencapai tujuan ini, aliran kas
1. Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
2. Setara kas (cash quivalen) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,
berjangka pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah
3. Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.
5. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta
investasi, dan pendanaan. Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis
perusahaan tersebut.
tersebut diukur dengan kemampuan menghasilkan laba yaitu selisih antara semua
penghasilan (pendapatan dan untung) dan semua biaya yang diperkirakan telah
a. Pendapatan (Revenues)
Pendapatan dalam arti luas adalah kenaikan aktiva bersih. Atau, aliran
dana yang masuk (kas dan lainnya) ke dalam perusahaan karena perusahaan
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau melakukan kegiatan utama
rangka kegiatan utama atau yang menjadi tujuan utama perusahaan. Nama
kegiatan utama perusahaan yang sifatnya insidental atau yang tidak secara
disebut dengan pendapatan dan untung lain-lain (other revenues and gains).
Untung luar biasa adalah untung non operasi yang sifatnya luar biasa baik
kejadiaannya maupun jumlahnya biasanya dipisahkan dan disebut dengan pos luar
biasa. Untung semacam ini biasanya diperoleh perusahaan akibat kejadian yang
b. Biaya (expenses)
Biaya adalah aliran keluar sumber daya atau aset yang melekat pada
produk atau jasa yang diserahkan perusahaan kepada konsumen dalam rangka
menimbulkan pendapatan. Barang dan jasa yang dianggap keluar dari perusahaan
dan akan ditandingkan dengan pendapatan adalah barang dan jasa yang
Karena ada kaitan antara biaya dan pendapatan, biaya juga dibagi menjadi
c. Pajak Penghasilan
pajak. Pajak yang dikenakan atas laba ini disebut dengan pajak penghasilan. Jika
pada akhir periode perusahaan belum dikenai pajak maka perusahaan harus
kinerja membantu memahami hasil yang dicapai dan menilai hasil yang akan
diperoleh pada masa akan datang. Dalam rangka menyajikan laporan laba rugi
secara wajar, dapat dilakukan penambahan pos dan perubahan istilah yang dipakai
serta perubahan urutan dari pos-pos yang terdapat dalam laporan laba rugi.
Keuangan
stabilitas, potensi menghasilkan laba atau rugi, dan prediksi. Informasi tersebut
dapat disajikan dengan salah satu dari dua cara yaitu dengan metode sifat beban
Rincian yang pertama disajikan dengan metode sifat beban (single step).
Beban disajikan dalam laporan laba rugi sesuai dengan sifatnya (contoh:
penyusutan, pembelian bahan baku, beban transportasi, gaji dan upah, beban
iklan) dan tidak dialokasikan menurut berbagai fungsi dalam perusahaan. Metode
ini sederhana dan cocok diterapkan pada perusahaan kecil sebab tidak perlu
Contoh:
Pendapatan X
Beban pegawai X
Laba operasi X
Perubahan persediaan barang jadi dan barang dalam proses selama suatu
jumlah produksi.
fungsinya sebagai bagian dari harga pokok penjualan, kegiatan distribusi, atau
Pendapatan X
Laba kotor X
Laba operasi X
Perusahaan yang mengklasifikasikan beban menurut fungsinya harus
penyusutan dan amortisasi serta biaya pegawai. Pemilihan metode analisis antara
metode harga pokok penjualan dan metode sifat beban bergantung pada faktor
historis dan industri serta sifat organisasi. Kedua metode tersebut memberikan
indikasi bahwa biaya-biaya dapat berubah, langsung atau tidak langsung, dengan
manfaat yang berbeda bagi setiap jenis perusahaan, maka pernyataan ini
elemen laporan laba rugi secara wajar. Namun demikian, karena informasi yang
disajikan dengan metode sifat beban berguna dalam memprediksi arus kas pada
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos
dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan
informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan
keuangan mengungkapkan:
yang penting.
b) Informasi yang diwajibkan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca,
laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
jumlah yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan
diterapkan.
dengan objek penelitian disebuah perusahaan jasa yaitu Rumah Sakit Budi
a. Wawancara (interview)
Daftar pertanyaan:
1. Elemen apa saja yang terkait dengan laporan laba rugi di Rumah
b. Pengamatan (observasi)
Metode Analisa. Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah
karakteristik yang ada dan implementasi atas kebijakan penyusunan laporan laba
membaca literatur yang terkait dengan penelitian yaitu buku panduan untuk
Bermula dari rumah bersalin dan balai pengobatan, Rumah Sakit Bersalin
Budi Kemuliaan Jakarta yang telah mendirikan BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan
Anak) dan Rumah Bersalin, maka dengan modal ruko yang dimiliki oleh Ibu Sri
Soedarsono, beliau berencana untuk membuka Rumah Bersalin dan BKIA yang
diresmikan pada tanggal 08 Oktober 1984. Hal lain yang menjadi dasar berdirinya
Rumah Bersalin dan BKIA adalah dengan melihat perkembangan pulau Batam
dalam tahun 1980 yang cukup pesat diiringi dengan cepatnya pertumbuhan
penduduk serta masih kurangnya pusat pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh
Otorita Batam.
kesibukan dari Ibu Sri Soedarsono dalam mencari nama untuk Rumah Bersalin,
maka Dr. Soemarno Sosroatmodjo selaku ketua Dewan Pengurus Budi Kemuliaan
menjadi cita-cita beliau untuk membuka cabang rumah sakit bersalin diluar kota
Jakarta. Usulan tersebut diterima oleh Ibu Soedarsono dengan pernyataan harus
otonom, Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan Jakarta hanya menjadi mitra
membimbing.
perkumpulan Budi Kemuliaan Jakarta yang telah berbicara dengan Ibu Sri
Soedarsono untuk membuka cabang di pulau Batam dengan melihat
perkembangan pulau Batam yang pesat pada saat itu. Maka berdasarkan dengan
maka pada tanggal 08 Oktober 1984 Ibu Sri Soedarsono mendirikan rumah
Bersalin Budi Kemuliaan beroperasional dengan nomor izin dari kepala kantor
maka pada tahun 1985 sampai dengan 1995 bergabunglah Dr. Edi Soemargo,
SpOG yang datang dua kali dalam satu bulan secara volunter/sukarela untuk
Dengan melihat perkembangan yang pesat saat itu serta kepercayaan yang
diberikan dari masyarakat, instansi pemerintah dan swasta serta kurangnya tempat
pelayanan kesehatan maka Ibu Sri Soedarsono juga mendirikan balai pengobatan
dengan diberi nama “Balai Pengobatan Budi Kemuliaan” dengan nomor surat
izin: 21/KANWIL/TU-4/BP/X/86 tertanggal 18 Agustus 1986, selain dari pada itu
pelayanan pembantu.
yang ada di Pulau Batam pada saat itu baru Rumah Sakit Otorita Batam yang
hanya dapat melayani pegawai Otorita Batam , maka terlintas dibenak Ibu Sri
menjadi Rumah Sakit Budi Kemuliaan, maka pada tanggal 05 Desember 1989
dengan nomor Surat izin: 05/DP.BK.IV/1989, Ibu Sri Soedarsono dibantu oleh
bagi masyarakat yang mampu dapat berobat kerumah sakit Otorita Batam atau
Lubuk Baja Batam Timur, namun alamat tersebut berubah menjadi Jl. Budi
No Tahun Kegiatan
rawat inap
2004
3.2.2.1 Visi
Kemuliaan Batam (RSBK) agar tetap eksis dan diminati oleh pasien disegala
dapat menjadi sarana pelayanan kesehatan yang lengkap dan sesuai yang
mampu membayarnya.
3.2.2.2 Misi
pelayanan kesehatan
Adalah Sesuatu yang hendak dicapai secara global, dalam mengemban visi
dan misi RSBK, maka tujuan yang hendak dicapai tersebut adalah:
Semua bentuk Visi, Misi maupun tujuan RSBK dituangkan dalan suatu Moto:
hal ini memberi makna dan amanah bahwa RSBK tumbuh dan berkembang untuk
anggaran sebelumnya. Langkah kedepan ini yang tertuang didalam Sasaran dan
Strategi Korporasi RSBK. Apa saja yang menajadi Sasaran dan Strategi Korporasi
rumah sakit yang sedang dijalani. Proses akriditasi ini pula yang
Rencana kerja per unit ini didasarkan kepada langkah strategi yang harus
yang akan ditempuh tiap-tiap unit. Strategi ini ditempuh dengan sasaran:
a. Menjadi catatan legal formal sekaligus sebagai penuntun anggaran
tahun berjalan yang harus dimiliki oleh setiap institusi jasa kesehatan
akan terjadi apakah sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan
atau tidak.
Sakit atas hasil yang dicapai sesuai atau tidak dengan rencana kerja
3.2.3 Produk dan Fasilitas yang Ditawarkan Rumah Sakit Budi Kemuliaan
adalah
Produk dan jasa layanan yang ditawarkan oleh Rumah Sakit Budi
b. Medical Check Up
d. Radiologi
f. Unit Hemodialysis
g. Ultrasonografi (USG)
h. Echo Kardiografi
i. Fisioterapi
2. Pelayanan Medis
a. Spesialis Bedah
d. Spesialis Anak
e. Spesialis THT
f. Spesialis Mata
j. Dokter Umum
k. Dokter Gigi
3. Fasilitas Penunjang
b. Ambulans 24 jam
c. Bank Darah
d. Bagian Gizi
e. Pengolahan Limbah
g. Dapur Besar
h. Cafe dan kantion karyawan
i. Mini Market.
DIREKTUR
SEK DIR
SPI
WADIR WADIR
YANMED U&KEU
KASI KASI
KASI WAS KASI KASI
KASI PER KEU
SAR MUT SAR&PR
REK HKM&L
MED MED U OM
EG
KASI KASI
1-14 AKT MAS&
&VER YANSOS
KASI
RT&
KA.INSTAL
KAP
1-10 15-20
SMF KA KA.INSTAL
SATPAM
sebagai berikut
diantisipasi.
melaksanakan tugasnya.
seperti laporan out standing piutang, hutang, aktiva, neraca saldo, buku
melaksanakan tugas-tugasnya.
berkaitan dengan seksinya, baik yang meliputi surat masuk atau surat
melaksanakan tugasnya.
4. Kepala Sub Piutang dan Penagihan
unit akuntansi.
tugas dengan dibantu oleh kepala seksi keuangan dan kepala seksi
akuntansi.
6. Gudang Umum
7. Bendahara
keseluruhan.
setiap surat yang berkaitan dengan seksinya baik yang meliputi surat
tugasnya.
9. Pelaksana Piutang
tugasnya.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisa Praktik Penyajian Laporan Laba Rugi Rumah Sakit Budi
Kemuliaan Batam.
Pada praktiknya laporan laba rugi yang disajikan oleh Rumah Sakit Budi
Kemuliaan berbentuk beban fungsional (multiple step) . Berikut ini akan disajikan
contoh laporan laba rugi yang disajikan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan.
PENDAPATAN USAHA
PENDAPATAN RUMAH SAKIT X
Pendapatan Rawat Inap X
Pendapatan Rawat Jalan X
Pendapatan Lain-lain
Jumlah Pendapatan Usaha X
BEBAN OPERASIONAL
Jasa Medis X
Biaya Obat & Alkes X
Biaya Rumah Tangga X
Biaya Operasional Lainnya X
Jumlah Biaya Operasional (X)
LABA/RUGI OPERASIONAL X
BEBAN ADMINISTRASI UMUM
Biaya Pegawai X
Biaya Kantor X
Biaya Umum X
Biaya Pemasaran X
Biaya Pemeliharaan X
Biaya Penyusutan & Amortisasi X
Jumlah Beban Adm & Umum (X)
LABA/RUGI USAHA X
PENDAPATAN/BEBAN LAIN-LAIN
Pendapatan Lain-lain X
Beban Lain-lain X
Jumlah (X)
LABA/RUGI SEBELUM PAJAK X
PAJAK PENGHASILAN X
Berikut adalah analisa praktik penyajian laporan laba rugi Rumah Sakit
Budi Kemuliaan:
ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas rumah sakit selama suatu
periode, bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan aktiva bersih, yang tidak
berasal dari kontribusi penanam modal. Dalam praktiknya di Rumah Sakit Budi
yang timbul dari aktivitas pelayanan rumah sakit kepada pasien. Pendapatan
operasional pelayanan pasien kotor dapat dikelompokkan berdasarkan
dibedakan antara lain: sewa ruangan, makanan untuk pasien, sewa alat, alat
habis pakai, obat, jasa sarana (termasuk pendapatan dari bagi hasil visitasi dan
pasien).
dibedakan antara lain: sewa ruangan (misalnya: unit gawat darurat dalam
struktur rawat jalan), sewa alat, alat habis pakai, obat, administrasi.
yang diperoleh dari kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan yang diberikan
dirinci dan disajikan secara terpisah untuk setiap pos berdasarkan strukturnya.
merupakan beban yang rutin dikeluarkan entitas rumah sakit untuk melaksanakan
kegiatan yang tidak terkait langsung dengan pelayanan pasien dan pendanaan
3. Biaya Rumah Tangga adalah biaya yang berkaitan dengan keperluan rumah
yang terkait dengan elemen biaya administrasi dan umum pada praktik kegiatan
Elemen-elemen yang termasuk kedalam biaya administrasi dan umum antara lain:
1. Biaya pegawai, biaya pegawai meliputi gaji, tunjangan, dan jaminan sosial.
3. Biaya umum adalah biaya umum dan administrasi yang tidak dapat
jika nilainya material maka dapat dimunculkan sebagai pos tersendiri diluar
aktiva (aktiva tetap, hak atas tanah dan aktiva tidak berwujud) rumah sakit
bersifat tidak rutin atau berasal dari kegiatan yang tujuan utamanya tidak untuk
dana rekening giro entitas rumah sakit yang bukan merupakan portofolio
investasi.
investasi.
yang diperoleh rumah sakit dari pihak lain atas kelalaian pelaksanaan
kontrak kerja.
rugi sebesar jumlah neto yang telah diterima selama periode berjalan atau hak
1 Beban lain-lain adalah beban yang terjadi akibat dari transaksi non
operasional, yang umumnya berupa nilai bersih dari setiap pendapatan yang
Beban penghapusan persekot kerja adalah beban yang timbul akibat tidak
Beban penghapusan kas adalah beban yang timbul akibat hilangnya kas
Beban lain-lain disajikan dalam laporan laba rugi sebesar jumlah yang
PSAK No. 1
Hasil perbandingan antara laporan laba rugi yang disajikan Rumah Sakit
1. Menurut PSAK No. 1 laporan laba rugi disajikan dengan dua metode yaitu
metode sifat beban (single step) dan metode beban fungsional (multiple step).
operasional.
2. Menurut PSAK No. 1 laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos berikut:
pendapatan, laba rugi usaha, beban pinjaman, beban pajak, laba atau rugi
aktivitas normal perusahaan, pos luar biasa, hak minoritas, dan laba atau rugi
bersih untuk periode berjalan. Sedangkan Rumah Sakit Budi Kemuliaan telah
menyajikan pos-pos laba rugi secara rinci mulai dari pos pendapatan, pos
yaitu metode akrual dan cas basis. Pendapatan dapat diklasifikasikan menjadi
tersebut terdiri dari beban operasional dan beban non operasional. Sedangkan
PSAK No. 1 beban terdiri dari beban operasional dan beban non operasional.
menurut PSAK No. 1 pelaporan laba rugi harus konsisten tiap tahunnya.
Tabel 4.2
operasional.
-dan lain-lain
operasional.
non operasional.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penyajian laporan laba rugi di Rumah Sakit Budi Kemuliaan terdiri dari:
lain-lain), beban operasional (jasa medis, biaya obat dan Alkes, biaya rumah
2. Penyajian laporan laba rugi Rumah Sakit Budi Kemuliaan secara umum sudah
sesuai dengan PSAK No. 1, tetapi dalam format penyajian masih tidak
menggunakan HPP.
5.2 Saran
Sebagai penutup dari penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis ingin
menyampaikan beberapa saran yang dapat menjadi masukan positif bagi Rumah
laba rugi harus konsisten setiap tahunnya agar tidak ada kesalahan/kekeliruan
2. harus adanya penetapan tanggung jawab yang jelas pada bagian-bagian yang
terkait misalnya dalam membuat laporan keuangan ada bagian khusus yang
yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki, Prof. Dr, M.Sc, Akuntan. 2004. Intermediate Accounting. Edisi
Kedelapan. Jakarta: BPFE.
Umar, Husein. 2000. Metode Penelitian untuk Skripsi & Tesisi Bisnis. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
3. Penyajian laporan laba rugi di Rumah Sakit Budi Kemuliaan terdiri dari:
lain-lain), beban operasional (jasa medis, biaya obat dan Alkes, biaya rumah
4. Penyajian laporan laba rugi Rumah Sakit Budi Kemuliaan secara umum sudah
sesuai dengan PSAK No. 1, tetapi dalam format penyajian masih tidak
menggunakan HPP.
5.2 Saran
Sebagai penutup dari penulisan Tugas Akhir ini, maka penulis ingin
menyampaikan beberapa saran yang dapat menjadi masukan positif bagi Rumah
laba rugi harus konsisten setiap tahunnya agar tidak ada kesalahan/kekeliruan
4. harus adanya penetapan tanggung jawab yang jelas pada bagian-bagian yang
terkait misalnya dalam membuat laporan keuangan ada bagian khusus yang
yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki, Prof. Dr, M.Sc, Akuntan. 2004. Intermediate Accounting. Edisi
Kedelapan. Jakarta: BPFE.
Umar, Husein. 2000. Metode Penelitian untuk Skripsi & Tesisi Bisnis. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
LAMPIRAN
RS. BUDI KEMULIAAN BATAM
LAPORAN LABA RUGI
PER 31 DESEMBER 2006
PENDAPATAN USAHA
PENDAPATAN RUMAH SAKIT
Pendapatan Rawat Inap 20.562.497.884
Pendapatan Rawat Jalan 9.728.679.141
Pendapatan Lain-lain 0
Jumlah Pendapatan Usaha 30.291.177.025
BEBAN OPERASIONAL
Jasa Medis 8.470.115.374
Biaya Obat/Alkes 4.584.317.472
Biaya Rumah Tangga 1.448.989.294
Biaya Operasional Lainnya 320.535.624
Jumlah Biaya Operasional 14.823.957.764
LABA/RUGI OPERASIONAL 15.467.219.261
BEBAN ADMINISTRASI UMUM
Biaya Pegawai 8.611.056.943
Biaya Kantor 1.913.129.374
Biaya Umum 1.956.372.241
Biaya Pemasaran 28.519.697
Biaya Pemeliharaan 632.976.887
Biaya Penyusutan dan Amortisasi 2.292.338.828
Jumlah Beban Adm dan Umum 15.434.393.970
LABA/RUGI USAHA 32.825.291
PENDAPATAN/BEBAN LAIN-LAIN
Pendapatan Lain-lain 831.708.388
Beban Lain-lain (1.803.003.641)
Jumlah (971.295.253)
LABA/RUGI SEBELUM PAJAK (938.469.962)
PAJAK PENGHASILAN -
LABA SETELAH PAJAK (938.469.962)