Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

JASA KONSULTAN PENGAWAS PUSKESMAS SEKEJATI

TAHUN ANGGARAN 2018

A.PENDAHULUAN

1.PENGERTIAN

1.1. Nama Kegiatan.


Nama Kegiatan adalah Pembangunan Puskesmas
Nama Pekerjaan adalah Konsultan Pengawas Puskesmas Sekejati

1.2. Pemberi Tugas.


Bertindak sebagai Pemberi Tugas adalah Pemerintah Kota Bandung yang dalam hal
ini diwakili oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.

1.3. PengelolaKegiatan.
Bertindak sebagai Pengelola Kegiatan adalah Pengguna Anggaran (PA), Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) beserta
unsur teknis dan administrasi yang ditunjuk.

1.4. PanitiaPengadaan (ULP)


Panitia Pengadaan terdiri dari personil yang berasal dari lingkungan Pemerintah
Kota Bandung, yang diangkat dengan Surat Keputusan Pemberi Tugas dalam hal ini
oleh Pemerintah Kota Bandung dan bertugas untuk melaksanakan pengadaan,
mengundang rekanan, mengadakan rapat penjelasan,menerima surat penawaran
harga,melaksanakan evaluasi terhadap surat penawaran sampai dengan mengusulkan
Pemenang Pengadaan Jasa Konsultan Perencana.

1.5. Konsultan.
Konsultan adalah perusahaan peserta pengadaan Jasa Konsultan Pengawasan yang
telah ditetapkan sebagai pemenang pengadaan dan menandatangani Surat
Perjanjian/Kontrak dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

2. LATAR BELAKANG

Dinas Kesehatan Kota Bandung merupakan salah satu institusi yang dibentuk oleh
Pemerintah Kota Bandung untuk memberi pelayanan umum dibidang Kesehatan.

Ketersedian fasilitas dan pelayanan umum merupakan tugas dan tanggungjawab


pemerintah Kota Bandung. Salah satu upaya yang dilakukan dengan pembangunan fasilitas
Puskesmas yang ada di Kota Bandung diharapkan dapat menampung kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat Kota Bandung.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung memandang
perlu untuk melibatkan peran Konsultan Pengawas untuk melakukan pengawasan teknis
dan arsitektur guna menghasilkan produk teknis yang sesuai dengan perencanaan dan
persyaratan yang berlaku.
3. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Kerangka Acuan Kerja(KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan Pengawas yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas Pengawasan.
b. Dalam penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai spesifikasi
dan standar teknis yang tercantum dalam KAK ini.
c. Tujuannya adalah membuat/menyusun Pengawasan Pembangunan Gedung yang
berstandar nasional yang menjadi fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

4. LINGKUPKEGIATAN

a. Lingkup kegiatan adalah menyusun:

Pengawasan Pembangunan Gedung

b. Lingkup pekerjaan yang akan dibuat rencana teknisnya adalah

Pengawasan Bangunan Gedung Puskesmas dan Fasilitas Penunjang lainnya.

5. LOKASI

Saat ini lokasi yang direncanakan untuk pekerjaan ini berlokasi di Jalan Supratman no 73
Bandung

B. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, khususnya teknis Pembangunan Gedung Negara,
berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27
Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

2. Lingkup Kegiatan tersebut antara lain :


a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar pengawasan pekerjaan dilapangan.
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik.
d. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama proses pelaksanaan konstruksi.
e. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan
dan bulanan pekerjaan pengawasan dengan masukan hasil-hasil rapat lapangan,
laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh
pelaksana/kontraktor.
f. Menyusun Berita Acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah terima
pertama dan serah terima kedua pekerjaan konstruksi.
g. Meneliti gambar-gambar Soft Drawing
h. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawing)
sebelum serah terima pertama.
i. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama, mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan dan laporan akhir pekerjaan pengawasan.
j. Menyampaikan surat teguran kepada pelaksana kegiatan ketika terjadi keterlambatan
pekerjaan dan/atau ditemukan ketidak sesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan di
lapangan.

IV. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN


A. Konsultan pengawas bertanggung jawab secara professional atas jasa pengawasan
yang dilakukan sesuai ketentuan kode etik profesi yang berlaku.
B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan /pelaksanaan
yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standard dan pedoman teknis yang
berlaku.
b. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.
c. Penanggung jawab professional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai
suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga ahli professional pengawasan yang
terlibat dalam proses pekerjaan tersebut.
d. Hasil pengawasan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar, dan
pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada
umumnya dan yang khusus untuk Bangunan Gedung Negara.

D. BIAYA

1.BiayaPengawasan

a. Besarnya biaya pekerjaan Pengawasan mengacu pada DPA No


1.02.01.02.01.01.25.001.5.2 .2.21.02 Tahun Anggaran 2018 Tentang Belanja jasa
konsultasi Pengawasan

b. Besarnya biaya konsultan Pengawasan merupakan biaya tetap dan pasti.

c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan Pengawasan


yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Konsultan Perencana.

2. SumberDana

a. Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari Dana APBD Kota Bandung Tahun
Anggaran 2018

b. Dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini kurang lebih sebesar Rp.
154.332.000,-

c. Biaya Non personil yang muncul dari kegiatan Belanja konsultan pengawasan ini di
bebankan kepada pemenang lelang

E. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawasan berupa laporan kemajuan pekerjaan
sekurang-kurangnya meliputi Laporan mingguan dan bulanan serta laporan pembobotan
mengenai pelaksanaan pekerjaan pembangunan selama jangka waktu penugasan sesuai surat
perjanjian pelaksanaan
F. WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan paket kegiatan ini adalah 120 (seratus dua puluh) Hari
Kalender, atau sampai dengan batas akhir serah terima seluruh paket pekerjaan

G. KRITERIA
1.KRITERIA UMUM
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas seperti dimaksud pada
KAK harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
A. PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksankan secara benar dan tuntas
sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh
pejabat pembuat komitmen.
B. PERSYARATAN OBJEKTIF
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang objektif untuk kelancaran
pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku.
C. PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan profesionalisme
yang tinggi sebagai konsultan pengawas yang secara fungsional dapat mendorong
peningkatan kinerja kegiatan.
D. PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
E. PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA
Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku antara lain:
1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan yaitu
Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya, dan ketentuan-
ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
2. Yang termuat dalam Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum
Nomor :45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

IX. PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN


A. UMUM
Konsultan pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan agar fungsi dan
tangung jawab konsultan pengawas dapat terlaksana dengan baik, dan menghasilkan
keluaran sebagaimana yang diharapkan oleh pemberi tugas.
B. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWAS
Konsultan pengawas harus membuat uraian kegiatan secara rinci yang sesuai dengan
setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, secara
garis besarnya yaitu :
1. Pekerjaan Persiapan
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan
b. Memeriksa Time schedule, Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning
yang diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan
kepada pengelola kegiatan untuk mendapatkan persetujuan.

2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan


a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus
menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk yang kedua kalinya.
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan, dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau ditempat kerja lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan yang
tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.
d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.
e. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan kepada pelaksana/kontraktor, dengan
pemberitahuan tertulis kepada pengelola kegiatan.
f. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pelaksana pekerjaan dalam
mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.

3. Konsultasi
a. Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pembangunan.
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), Pelaksana Pekerjaan serta unsur wilayah (jika
diperlukan) dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan
yang timbul dalam pelaksanaan baik secara teknis maupun sosial untuk
kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak
yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 2 (dua) hari kerja
kemudian.

4. Laporan
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis
kepada Pejabat Pembuat Komitmen mengenai volume presentasi dan nilai
bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
pelaksana/kontraktor.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
pelaksana/kontraktor terutama yang mengakibatkan tambah dan
berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi
yang dibuat oleh pelaksana/kontraktor (Shop drawing).
X. MASUKAN

A. INFORMASI
1. Untuk melaksanan tugasnya konsultan pengawas harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini

2. Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan


dalam pelaksnaaan tugasnya, baik yang berasal dari kegiatan maupun yang
dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat
dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan
pengawas.
3. Informasi pengawasan antara lain :
a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
gambar-gambar pelaksanaan
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Berita acara aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemenang
Dokumen kontrak pelaksanaan/pelaksana/kontraktoran
b. Bar Chart dan S-Curve serta Net work Planning dari pekerjaan yang dibuat
oleh pelaksana/kontraktor (setelah disetujui)
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan
d. Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan
mutu pekerjaan dll.
e. Informasi lainnya.

B. TENAGA
Untuk melaksanakan tugasnya konsultan pengawas harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup (besar) kegiatan maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan.
Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan pengawasan ini minimal terdiri
dari :
a. Tenaga Ahli
1. Ketua Tim/Ahli Pengawas / Site Engineer berjumlah 1 ( Satu ) Orang
Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin/koordinir seluruh
kegiatan tim dalam pelaksanaan pekerjaan sampai pekerjaan dinyatakan
selesai.
a) Pendidikan : S1 Teknik Arsitektur
b) Memiliki Ijazah S-1 Teknik Arsitektur, dibuktikan dengan salinan
ijazah
c) Mempunyai SKA Ahli Arsitektur (101). Sertifikat keahlian / profesi
yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai
dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
d) Berpengalaman dibidangnya minimal 13 (Tiga Belas) tahun
dibuktikan dengan Curriculum Vitae.
e) Memiliki KTP dan NPWP
2. Insfector Ahli Sipil bangunan Gedung, Berjumlah 1 ( Satu ) Orang dengan
persyaratan sebagai berikut :
a) Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil, dibuktikan dengan salinan ijazah;
b) Mempunyai SKA Ahli bangunan Gedung (201) yang masih
berlaku. Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak
yang berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/profesi yang
disayaratkan.
c) Berpengalaman dibidangnya minimal 4 (Empat) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vitae.
d) Memiliki KTP dan NPWP

3. Teknisi Mekanikal, Berjumlah 1 (satu) Orang dengan persyaratan sebagai


berikut :
a) Memiliki Ijazah D3 Teknik Mesin, dibuktikan dengan salinan
ijazah;
b) Mempunyai SKT Ahli Mekanikal (301) yang masih berlaku.
Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang mengeluarkan sesuai dengan keahlian/profesi yang
disayaratkan.
c) Berpengalaman dibidangnya minimal 8 (delapan) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vitae.
d) Memiliki KTP dan NPWP
4. Teknisi Electrikal, Berjumlah 1 ( Satu ) Orang dengan persyaratan
sebagai berikut :
a) Memiliki Ijazah D3 Teknik Electro, dibuktikan dengan salinan
ijazah;
b) Mempunyai SKT Ahli Teknik elektronika dan telekomunikasi
dalam gedung (405) yang masih berlaku. Sertifikat keahlian / profesi
yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai
dengan keahlian/profesi yang disayaratkan.
c) Berpengalaman dibidangnya minimal 8 (delapan) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vitae.
d) Memiliki KTP dan NPWP
5. Administrasi Keuangan , dengan persyaratan sebagai berikut :
a) Memiliki Ijazah DIII Akuntasi , dibuktikan dengan salinan ijazah;
b) Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (Lima) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vitae.
c) Memiliki KTP dan NPWP

XI. PROGRAM KERJA


A. Sebelum melaksanakan tugasnya, konsultan pengawas harus segera menyusun:
1. Program kerja, termasuk jadwal kegiatan secara detail
2. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya). Tenaga- tenaga yang
diusulkan oleh konsultan pengawas harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
3. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan kegiatan.
B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), setelah sebelumnya dipresentasikan oleh konsultan pengawas dan
mendapatkan pendapat teknis dari pengelola teknis kegiatan.
XII. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, konsultan hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan agar segera menyusun
program kerja untuk dibahas dengan pejabat pembuat komitmen.

Anda mungkin juga menyukai