Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN INVENTARISASI DATA DAN RENCANA


PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN
(LP2B) DAN ZONASI KOMODITAS PERTANIAN BERDASARKAN
KESESUAIAN LAHAN
DI KABUPATEN CIAMIS

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS


DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN
Jl. L e m b u r s i t u No. 44 C i a m i s
Tahun Anggaran 2015
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
PENYUSUNAN INVENTARISASI DAN RENCANA PERLINDUNGAN LAHAN
PERTANIAN BERKELANJUTAN (LP2B) DAN ZONASI KOMODITAS
PERTANIAN BERDASARKAN KESESUAIAN LAHAN
DI KABUPATEN CIAMIS

I. Latar Belakang
Lahan merupakan faktor penting untuk menjamin kelangsungan
penyediaan pangan, hal ini mengingat sampai saat ini proses produksi dari
sebagian besar produk pertanian adalah memanfaatkan lahan sebagai faktor
utama. Terjadinya peningkatan laju penduduk dan perkembangan ekonomi
akan senantiasa mempengaruhi sisi permintaan terhadap lahan yang luasnya
bersifat tetap. Permasalahan alokasi penggunaan dan penguasaan lahan akan
senantiasa menjadi persoalan strategis untuk diselesaikan agar dapat dicapai
stuktur penggunaan lahan yang terbaik dan distribusi penguasaan lahan yang
adil sehingga sejalan dengan visi dan misi kehidupan kebangsaan.
Berlangsungnya fenomena penyusutan luas lahan pertanian, terutama
lahan pesawahan di pulau Jawa cukup memprihatinkan. Beberapa ahli dan
praktisi pertanian berpendapat bahwa alih fungsi lahan pertanian ke non
pertanian tidak terlepas dari proses transformasi stuktur ekonomi yang terjadi
di Indonesia yakni dari yang berbasiskan sektor primer (pertanian) ke sektor
sekunder dan tertier (industri, jasa dan perdagangan). Hal ini merupakan suatu
konsekuensi logis dari peningkatan laju pembangunan dan pertambahan
jumlah penduduk, serta aktivasi perekonomian yang memerlukan lahan untuk
perumahan, industri, sarana dan prasarana penunjang lainnya. Perbedaan yang
tajam antara “rent” sektor pertanian dengan “rent” sektor non pertanian,
berdampak terhadap peningkatan perubahan lahan pertanian ke sektor non
pertanian dan hal ini praktis sulit untuk dihindari. Namun demikian ketersediaan
lahan pertanian yang produktif di Kabupaten Ciamis perlu dipertahankan dan
dilindungi karena untuk menopang suplai dan ketahanan pangan penduduk
Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat maupun nasional. Hal ini juga
diamanatkan dalam UU No. 41 tahun 2009 tentang perlindungan lahan
pertanian pangan berkelanjutan dan PP no. 1 tahun 2011 tentang penetapan
dan alih fungsi lahan pertanian berkelanjutan.
Guna untuk menetapkan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B)
di Kabupaten Ciamis, maka perlu dilakukan inventarisasi data dan pemetaan
lahan untuk rencana perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan
(LP2B). Inventarisasi data dan pemetaan lahan ini nantinya akan dijadikan
sebagai dokumen teknis rencana perlindungan lahan pertanian pangan
berkelanjutan (LP2B) yang terdiri dari data dan peta sebaran lahan pertanian
(lahan sawah, lahan tegal/ladang, perkebunan, dan lainnya) di Kabupaten
Ciamis skala 1:5.000.

II. Maksud, Tujuan dan Sasaran


2.1 Maksud dan Tujuan
1. Melakukan inventarisasi data dan pemetaan lahan untuk penyusunan
dokumen teknis rencana perlindungan lahan pertanian pangan
berkelanjutan yang terdiri dari data dan peta sebaran lahan pertanian
(lahan sawah, lahan tegal/ladang, perkebunan, dan lainnya) di kabupaten
Ciamis pada skala 1:5.000 di 265 desa/kelurahan.
2. Terpetakannya potensi tanaman pangan di Kabupaten Ciamis berdasarkan
zonasi komoditas pertanian.

2.2 Sasaran
Tersusunnya data dan peta lahan untuk penyusunan dokumen teknis
rencana perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan komoditas
pertanian yang terdiri dari data dan peta sebaran lahan pertanian di 265 desa
dan tersusunnya zonasi lahan pertanian berdasarkan kesesuaian lahan serta
aspek lainnya baik ekonomi maupun sosial.

III. DasarHukum
Berbagai landasan hukum untuk melakukan pengkajian adalah sebagai berikut :
1. RPJM Kabupaten Ciamis.
2. RTRW No 15 Tahun 2012 tentang Penataan Ruang.
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. UU No 41, tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan.
5. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan
Tanah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata
Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih
Fungsi Lahann Pertanian Pangan Berkelanjutan.
12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 07/OT.140/2/2012 tentang Pedoman
Teknis Kriteria dan Persyaratan Kawasan, Lahan, dan Lahan Cadangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan.
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat.
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 27 Tahun 2010 tentang
Perlindungan Lahann Pertanian Pangan Berkelanjutan.
15. Perda Kabupaten Ciamis Nomor 15 Tahun 2012 tentang Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Ciamis.

IV. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang Lingkup Kegiatan Penyusunan Inventarisasi Dan Rencana
Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) Dan Zonasi Komoditas
Pertanian Berdasarkan Kesesuaian Lahan di Wilayah Kabupaten Ciamis adalah :
a. Inventarissasi data per desa di wilayah Kabupaten Ciamis berdasarkan
rencana perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.
b. Pembuatan peta/ Penyusunan Zonasi Potensi komoditas Pertanian
Berdasarkan Kesesuaian Lahan di Wilayah Kabupaten Ciamis berdasarkan
analisa potensi pertanian unggulan
c. Sinkronisasi peta lahan pertanian dengan Peta Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Ciamis yang berlaku saat ini .

V. Pemberi Tugas
Pemberi Tugas Penyusunan Inventarisasi Dan Rencana Perlindungan
Lahan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) Dan Zonasi Komoditas Pertanian
Berdasarkan Kesesuaian Lahan adalah Dinas Pertanian dan tanaman pangan
Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2015.

VI. Sumber Pendanaan


Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), sumber
pendanaan untuk pelaksanaan Penyusunan Inventarisasi Dan Rencana
Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) Dan Zonasi Komoditas
Pertanian Berdasarkan Kesesuaian Lahan di Wilayah Kabupaten Ciamis ini
adalah berasal dari anggaran Bantuan Propinsi kabupaten ciamis Tahun
Anggaran 2015 dengan alokasi pagu anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-
(Empat Ratus lima puluhjuta rupiah), termasuk PPN (Pajak Pertambahan Nilai).

VII. Lokasi Kegiatan dan Jangka Waktu Pelaksanaan


Lokasi kegiatan mencakup seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Ciamis
sebanyak 265 Desa 26 Kecamatan , dengan jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan adalah selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender.

VIII. Kebutuhan Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung


Guna mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan apa yang
diharapkan, maka kebutuhan tenaga ahli untuk pelaksanaan pekerjaan
Penyusunan Inventarisasi Dan Rencana Perlindungan Lahan Pertanian
Berkelanjutan (LP2B) Dan Zonasi Komoditas Pertanian Berdasarkan Kesesuaian
Lahan di Wilayah Kabupaten Ciamis adalah sebagai berikut :
A. Tenaga Ahli
1. Team Leader, Ahli Pertanian minimal S1 jurusan teknologi pertanian
berpengalaman pada bidangnya selama 10 tahun.
2. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, S1 jurusan Perencanaan Wilayah
dan Kota pengalaman 7 tahun sesuai dengan keahliannya sebagai ahli
PWK.
3. Ahli Geodesi, S1 jurusan Teknik Geodesi dengan pengalaman 5 tahun
sesuai dengan keahliannya sebagai ahli Geodetic.
4. Ahli Sipil, S1 jurusan Teknik Sipil pengalaman 5 tahun sesuai dengan
keahliannya sebagai ahli Sipil dan Perencanaan.
5. AhliL ingkungan, S1 jurusan Teknik Lingkungan pengalaman minimal 5
tahun sesuai dengan keahliannya sebagai ahli Lingkungan.
6. Ahli Ekonomi, S1 jurusan Ekonomi Pembangunan dengan pengalaman
minimal 5 tahun sesuai dengan keahliannya sebagai ahli Ekonomi
Pembangunan.
B. Ass. Tenaga Ahlidan Tenaga Pendukung
1. Ass. Ahli Pertanian minimal S1 jurusan pertanian berpengalaman pada
bidangnya selama 4 tahun.
2. Ass. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, S1 jurusan Perencanaan
Wilayah dan Kota pengalaman 4 tahun.
3. Ass. Ahli Geodesi, S1 jurusan Teknik Geodesi dengan pengalaman 4
tahun.
4. Ass. Ahli Sipil, S1 jurusan Teknik Sipil pengalaman 3 tahun.
C. Tenaga Pendukung
1. Office Manager
2. Sekretaris
3. Operator Komputer
4. Operator CAD
5. Surveyor
6. Office Boy
7. Sopir

IX. Pelaporan Hasil Pekerjaan


Laporan hasil pekerjaan yang harus diselesaikan dan diserahkan kepada
pengguna jasa terdiri dari :
1. Laporan Pendahuluan memuat:
Laporan pendahuluan menguraikan latar belakang, maksud, tujuan dan
sasaran, lingkup wilayah perencanaan dan keluaran, metodologi, alur pikir
studi, serta pendekatan perencanaan. Diserahkan 30 (tigapuluh) hari
kalender dengan jumlah 10 (sepuluh) eksemplar.
2. Laporan Antara:
Laporan antara adalah merupakan laporan kemajuan pekerjaan yang
menguraikan latar belakang, kompilasi data hasil survey primer dan
sekunder, sertar umusan dan rencana. Laporan antara ini diserahkan 75
(tujuhpuluh lima) hari kalender dengan jumlah 10 (sepuluh) eksemplar.
3. Laporan Akhir memuat:
a. Data desa yang masuk ke dalam wilayah rencana perlindungan
lahan pertanian pangan berkelanjutan ( tumpang tepat antara peta
penggunaan lahan eksisting dengan peta pola ruang dari peta RTRW
Kabupaten Ciamis).
b. Konsep rencana zonasi kawasan lahan pertanian;
c. konsep dan program rencanaan pengembangan potensi pertanian di
Kabupaten Ciamis;
d. Peta Blok zonasi peruntukan Lahan Pertanian dan Potensi Pertanian
Berdasarkan Kesesuaian Lahan di Wilayah Kabupaten Ciamis yang
disesuaikan dengan Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Ciamis yang berlaku saat ini.
e. Laporan ini diserahkan maksimal 150 (seratus lima puluh) hari
kalender dengan jumlah 10 (sepuluh) eksemplar.
4. Excecutive Summari sebanyak 5 (lima) eksemplar
5. Album Peta Zonasi Peruntukan Lahan Pertanian sebanyak 5
(lima) eksemplar
6. CD Laporan sebanyak 10 (sepuluh) keping

Anda mungkin juga menyukai