I. Latar Belakang
Lahan merupakan faktor penting untuk menjamin kelangsungan
penyediaan pangan, hal ini mengingat sampai saat ini proses produksi dari
sebagian besar produk pertanian adalah memanfaatkan lahan sebagai faktor
utama. Terjadinya peningkatan laju penduduk dan perkembangan ekonomi
akan senantiasa mempengaruhi sisi permintaan terhadap lahan yang luasnya
bersifat tetap. Permasalahan alokasi penggunaan dan penguasaan lahan akan
senantiasa menjadi persoalan strategis untuk diselesaikan agar dapat dicapai
stuktur penggunaan lahan yang terbaik dan distribusi penguasaan lahan yang
adil sehingga sejalan dengan visi dan misi kehidupan kebangsaan.
Berlangsungnya fenomena penyusutan luas lahan pertanian, terutama
lahan pesawahan di pulau Jawa cukup memprihatinkan. Beberapa ahli dan
praktisi pertanian berpendapat bahwa alih fungsi lahan pertanian ke non
pertanian tidak terlepas dari proses transformasi stuktur ekonomi yang terjadi
di Indonesia yakni dari yang berbasiskan sektor primer (pertanian) ke sektor
sekunder dan tertier (industri, jasa dan perdagangan). Hal ini merupakan suatu
konsekuensi logis dari peningkatan laju pembangunan dan pertambahan
jumlah penduduk, serta aktivasi perekonomian yang memerlukan lahan untuk
perumahan, industri, sarana dan prasarana penunjang lainnya. Perbedaan yang
tajam antara “rent” sektor pertanian dengan “rent” sektor non pertanian,
berdampak terhadap peningkatan perubahan lahan pertanian ke sektor non
pertanian dan hal ini praktis sulit untuk dihindari. Namun demikian ketersediaan
lahan pertanian yang produktif di Kabupaten Ciamis perlu dipertahankan dan
dilindungi karena untuk menopang suplai dan ketahanan pangan penduduk
Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat maupun nasional. Hal ini juga
diamanatkan dalam UU No. 41 tahun 2009 tentang perlindungan lahan
pertanian pangan berkelanjutan dan PP no. 1 tahun 2011 tentang penetapan
dan alih fungsi lahan pertanian berkelanjutan.
Guna untuk menetapkan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B)
di Kabupaten Ciamis, maka perlu dilakukan inventarisasi data dan pemetaan
lahan untuk rencana perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan
(LP2B). Inventarisasi data dan pemetaan lahan ini nantinya akan dijadikan
sebagai dokumen teknis rencana perlindungan lahan pertanian pangan
berkelanjutan (LP2B) yang terdiri dari data dan peta sebaran lahan pertanian
(lahan sawah, lahan tegal/ladang, perkebunan, dan lainnya) di Kabupaten
Ciamis skala 1:5.000.
2.2 Sasaran
Tersusunnya data dan peta lahan untuk penyusunan dokumen teknis
rencana perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan komoditas
pertanian yang terdiri dari data dan peta sebaran lahan pertanian di 265 desa
dan tersusunnya zonasi lahan pertanian berdasarkan kesesuaian lahan serta
aspek lainnya baik ekonomi maupun sosial.
III. DasarHukum
Berbagai landasan hukum untuk melakukan pengkajian adalah sebagai berikut :
1. RPJM Kabupaten Ciamis.
2. RTRW No 15 Tahun 2012 tentang Penataan Ruang.
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. UU No 41, tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan.
5. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan
Tanah.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata
Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih
Fungsi Lahann Pertanian Pangan Berkelanjutan.
12. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 07/OT.140/2/2012 tentang Pedoman
Teknis Kriteria dan Persyaratan Kawasan, Lahan, dan Lahan Cadangan
Pertanian Pangan Berkelanjutan.
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat.
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 27 Tahun 2010 tentang
Perlindungan Lahann Pertanian Pangan Berkelanjutan.
15. Perda Kabupaten Ciamis Nomor 15 Tahun 2012 tentang Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Ciamis.
V. Pemberi Tugas
Pemberi Tugas Penyusunan Inventarisasi Dan Rencana Perlindungan
Lahan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) Dan Zonasi Komoditas Pertanian
Berdasarkan Kesesuaian Lahan adalah Dinas Pertanian dan tanaman pangan
Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2015.