PENDAHULUAN
masakan yang mempunyai aroma khas dan kurang sedap ini ternyata memiliki
banyak khasiat. Tanaman petai sering kali dijumpai di hutan yang tersebar di
Indonesia, karena tanaman ini sangat mudah tumbuh dimana saja. Selain itu
khasiat dari petai sendiri memiliki manfaat yang cukup banyak bagi tubuh
diantaranya dapat mengendurkan saraf, hilangkan despresi, obat hati, ginjal, serta
pencernaan. Sehingga hal ini banyak mendorong petani untuk menanam tanaman
petai yang lebih mudah dijangkau dan lebih banyak menghasilkan keuntungan,
tanaman ini sering diolah menjadi masakan. Karena petai banyak sekali
mengkonsumsi petai maka para petai diharapkan dapat menghasilkan petai yang
lebih banyak lagi dengan kualitas yang baik. Namun berdasarkan Dinas Pertanian
Propvinsi Jatim pada tahun 2006 para petani dapat menghasilkan 7.091 ton petai,
sedangkan pada tahun 2007 menghasilkan sekitar 5.341 ton. Namun dengan
produksi petai yang demikian ternyata tidak sebanding dengan konsumsi petai
setiap tahunnya misalkan pada tahun 2006 sebanyak 6.133 sedangkan pada tahun
2007 meningkat hingga 13 %. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa hasil
panen tanaman petai di Indonesia mengalami penurunan, hal ini disebabkan
adanya beberapa masalah yang dapat menurunkan hasil panen yaitu terdapatnya
hama, atau terletak pada stuktur tanah yang kurang baik sebagai media tanam.
Dalam budidaya tanaman petai diperlukan perhatian khusus yaitu dari segi
pemupukan dan pengairan. Tanaman petai membutuhkan air dan pupuk yang
kadarnya cukup untuk meningkatkan kualitas pada petai tersebut. Hanya jenis
pupuk tertentu yang dapat digunakan untuk menanam tanaman petai. Jenis pupuk
yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman petai antara lain, pupuk urea,
kandang, NPK, kompos dan berbagai jenis pupuk lainya yang dapat digunakan
dan berkembang secara optimal. Namun kendala yang dialami oleh para petani
atau penanam petai adalah mahalnya harga pupuk di pasaran yang tidak sebanding
Oleh karena itu dipilih jenis pupuk yang sesuai dengan pertumbuhan petai dan
terjangkau dan praktis dalam penggunaannya. Meskipun pupuk urea telah banyak
penelitian ini penulis melakukan pengujian dengan menggunakan pupuk urea untuk
Bagaimanakah pengaruh yang di berikan pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman petai
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan
tanaman petai.
petai.
tanaman petai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Petai
Dalam dunia tumbuhan, tanaman petai diklasifikasikan dalam keluarga
Leguminosae (Mimosaceae), marga Parkia dan jenis Parkia speciosa berupa pohon
yang tingginya antara 5-25 m dan membentuk percabangan yang banyak. Petai
atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku
tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut "petai" juga,
(khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar,
memanjang, bertipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai
belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika
muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan
(khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar,
memanjang, bertipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai
belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika
muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan
Petai hanya dapat ditanam di tanah rendah hingga dataran tanah yang tinggi 1,500
m daripada paras laut. Iklim kawasan yang cukup lembap dan panas adalah sesuai
untuk pertumbuhan pokok yang subur. Jenis tanah yang mesti digunakan yaitu
tanah gembur, tanah liat berpasir, atau liat yang dapat disesuaikan. Bagian dari
buah petai yang paling penting untuk dimanfatkan adalah bijinya. Meskipun
menghasilkan bau tidak sedap, biji petai sangat digemari oleh sebagian orang
karena dapat meningkatkan selera makan. Petai dapat dimakan mentah sebagai
lalap, direbus, digoreng atau dibakar. Petai juga banyak dimanfaatkan sebagai
penyedap makanan.
khususnya pulau Jawa juga memiliki banyak nama lain dari tiap daerah. Secara
umum disebut petai, tetapi ada yang menyebut pete, sindutan (Jawa), peuteuy
(Sunda), peteh (Madura), patai (Minangkabau), petar (Lampung), parora atau peti
(dayak), pole (Bima), pati (Sumba), peloh (Seram Selatan), dan faopitu (Pulau Buru).
Ordo : Fabales
dua yaitu petai gajah dan petai kacang. Petai gajah mempunyai polong sepanjang
25-30 cm, dengan jumlah biji sebanyak 15 atau lebih. Bijinya berukuran besar. Petai
kacang ukuran polongnya lebih pendek dari petai gajah. Jumlah biji tiap polong
Dibanding apel, petai memiliki protein empat kali lebih banyak, karbohidrat dua kali
lebih banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat besi, dan dua kali
lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya. Petai merupakan sumber energi yang
baik, yaitu 142 kkal per 100 g biji. Petai mengandung tiga macam gula alami, yaitu
tersebut mampu memberikan dorongan tenaga instan, tetapi cukup lama dan
dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik
(mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang
suplemen.
dan teratur. Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N)
berkadar tinggi. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan
rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan
sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis). Pupuk urea yang dijual di
Jika pemberian pupuk terlalu banyak dan terlalu dini, maka akan menyebabkan
dengan dua perlakuan yaitu pemberian pupuk urea dan tanpa pemberian pupuk.
Waktu Desember 2009 sampai 11 Januari 2010, dan tempat penelitian penanaman petai
Desember 2009 sampai 11 Januari 2010, dan tempat penelitian penanaman petai
Populasi adalah keseluruhan atau himpunan obyek dengan ciri-ciri tertentu. Jadi
populasi dalam penelitian ini adalah banyaknya biji petai yang buahnya berbentuk
bulat telur (oval) tipis atau gepeng memanjang mirip jengkol yang berwarna hijau
ketika muda berbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang.
-Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan obyek penelitian. Sampel dari
mempengaruhi variabel yang lainnya. Variabel dalam penelitian ini adalah air,
Variabel Terikat adalah sejumlah faktor yang diukur untuk mengetahui dampak
3.5 Alat
1. Polybag
2. Baskom
3. Sekop
3.6 bahan
1. Biji Petai 30 buah
2. Pupuk Urea 1 kg
3. Tanah
4. Air
- Memberi tanah secukupnya dan menanam biji petai pada masing – masing
–masing polybag.
- Setelah 7 hari kemudian diberi pupuk urea sebanyak 100 gram pada 15
tanaman setiap 7 hari sekali. Dan juga disiram dengan air dengan sebanyak