Anda di halaman 1dari 21

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. SEJARAH UMUM YOGYA (PT. AKUR PRATAMA)

2.1.1 SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

a. Era generasi pertama

YOGYA ini berawal dari sebuah toko batik di Jl. Ahmad Yani
Kosambi Bandung yang didirikan pada tahun 1948 dengan luas
toko sekitar 100 m2 dan karyawan berjumlah 8 orang. Toko batik
yang diberinama “DJOCKJA” ini didirikan dan di kelola oleh Bapak
Gondosasmito bersama keluarga. Selama 24 tahun batik itu
bertahan tanpa lonjakan yang berarti. Dikarenakan barang yang
dijual terbatas hanya batikdan sedikit perlengkapan Hari Raya
maka toko Djockja ini hanya ramai pada saat menjelang Hari
Raya. Sedangkan pada hari-hari biasa toko sepi pengunjung
dengan demikian dapat dikatakan bahwa toko Djockja hanya
dapat bertahan dan tidak mengalami kemajuan sampai dengan
tahun 1972.

b. Era generasi kedua

Pada tahun 1972 pengelolaan toko di serahkan kepada


Bapak Boedi Siswanto Basuki dan Ibu Tina Handayani putri Bapak
Gondosasmito. Bapak Boedi Siswanto Basuki di beri kepercayaan
oleh Bapak Gondosasmito untuk mengelola dan memimpin toko
Djockja tersebut dengan harapan bahwa toko Djockja harus
dapat lebih berkembang. Toko itu diberikan kepada mereka
berdua agar dikelola dan dikembangkan dengan syarat
“namanya tidak boleh diubah ataupun diganti”.

7
8

Bapak Boedi Siswanto Basuki beserta istrinya Ibu Tina


Handayani mengubah strategi marketing toko Djockja antara lain
mengurangi stok batik yang saat itu merupakan produk utama
dengan melakukan kombinasi produk yang dijual dengan barang
kelontongan atau barang kebutuhan sehari-hari. Nama Djockja
tetap di pertahankan akan tetapi penulisannya diganti menjadi
“YOGYA”.

Karena baru merubah produk yang di jual, pada saat itu


terdapat kesulitan dalam hal pengadaan barang dagangan
karena toko Djockja belum dikenal oleh pemasok/supplier barang
kelontongan, sehingga harus membeli barang dagangan dengan
kondisi cash atau dibayar tunai, dengan keyakinan penuh dan
ketekunan dalam diri Bapak Boedi dan Ibu Tina, semakin lama
penjualan semakin meningkat, omset juga betambah dan
kepercayaan supplier terhadap toko Yogya mulai tumbuh.

Selain merubah strategi dalam hal produk yang


dijual,Bapak Boedi dan Ibu Tina juga merubah susasana dan
tampilan toko, dipoles sedemikian rupa sehingga penampilan
toko terlihat lenih menarik dan rapi. Dari hasil perubahan
penampilan toko ini cukup memuaskan, ditandai dengan
meningkatkan penjulalan sehingga dengan demikian dapat juga
menambah stok barang dagangan.Kemudian perkembangan dari
hari ke hari semakin meningkat dan membaik sehingga akhirnya
diputuskan untuk melakukan perluasan area toko agar dapat
lebih berkembang dan dapat menghasilkan perkembangan yang
lebih optimal.

Tahun 1982 Bapak Boedi Siswanto Basuki memutuskan


untuk mengembangkan perusahaan dengan menambah toko
baru di Jln. Sunda No. 60 Bandung,tepatnya pada tanggal 28
9

oktober 1982 dengan nama “TOSERBA YOYGA” yang mana luas


area toko tersebut sebesar 300m 2 dengan jumlah karyawan
sebanyak 40 orang. Barang dagangannya tidak lagi batik
melainkan kelontongan dan barang keperluan keluarga sehari-
hari. Pada tanggal 28 oktober inilah ditetapkan sebagai “Hari
Ulang Tahun” untuk YOGYA Group.

Setelah dibukanya cabang baru di jalan Sunda No. 60


Bandung kini perkembangan toko semakin maju ini ditandai
dengan semakin bertambahnya toko-toko baru yang dibuka, baik
di kota Bandung dan juga Expansi keluar kota Bandung,
diantaranya :

1. Tahun 1984, dibuka toko baru di Cirebon, yaitu Toserba


Yogya Siliwangi
2. Tahun 1988, melakukan expansi ke Tasikmalaya yaitu
Toserba Yogya di Jl. H.Z.Mustofa
3. Kemudian perkembangan selanjutnya Toserba Yogya
membuka cabang-cabang baru dibeberapa kota Jawa Barat
seperti Sukabumi, Bogor, Jakarta, Sumedang, Kuningan,
Indramayu, Majalaya, Garut dan Subang
4. Dikota Bandung sendiri juga dilakukan expansi seperti
Toserba Yogya. Bandung Indah Plaza, Kepatihan, Griya
Buah Batu, Pasteur, Pahlawan, SetraSari, Kiaracondong, dll
5. Tahun 1995, karena semakin banyaknya cabang baru
sehingga stok barang yang disimpan juga semakin banyak
jumlahnya maka dirasakan perlu adanya sentra distribusi
atau Distributor Center (DC) di jalan Soekarno Hatta
Bandung
6. Kantor pusat awalnya terletak dijalan Sunda No.83
bandung (tepat didepan Toserba Yogya Jl.Sunda No.60
Bandung) kantor pusat ini sebagai pusat pengendalian
cabang, juga keuangan, merchandising (pembelian) dan
10

pengembangan dimasa depan yang kemudian pada tahun


2005 dipindahkan ke jalan Soekarno Hatta tepat disamping
DC.

c. Era generasi ke-3

Terhitung mulai Juni tahun 1998 Bapak Boedi Siswanto


Basuki menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada
Management Profesional yang selama ini telah beliau bina dan
untuk selanjutnya beliau berperan sebagai komisaris atau
penasihat dan pemberi motivasi. YOGYA dengan nama AKUR
PRATAMA, mempunyai luas toko yang besarnya bervariasi
sehingga menyebabkan adanya pembagian kategori toko:

1. Toserba GRIYA
2. Toserba YOGYA
3. Pasaraya YOGYA
4. YOMART

Pada tanggal 16 Februari 2000, APRIDO melalui mentri


perindustrian dan pedagangan Republik Indonesia
menganugerahkan APRIDO Award kepada Bapak Boedi Siswanto
Basuki sebagai salah satu perintis retail di Indonesia.

Sampai dengan saat ini sudah berdiri 84 Cabang yang


dibagi dalam 14 tempat (empat belas) regional :
11

REGIO
PEJABAT CABANG
NAL
SMD (Griya Sumedang), GTS
(Griya Tajung sari), GJN (Griya
Eddie Jatinangor), GCL (Griya
1
Budianto Cicalengka), MJL (Griya
Majalaya), GBJ (Griya Banjaran),
GCN (Griya Cinunuk)
GPH (Griya Pahlawan), GUB
Heri (Griya Ujung Berung), GAR
2
Gunawan (Griya Arcamanik), ATP (Griya
Antapani)
KPT (Yogya kepatihan), KPM
Tunggul W (Yogya Kopo Mas), GKP (Griya
3
Aji Kopo Permai), DNT (Griya
Dinasty)
S60 (Yogya Sunda60), KSB (Griya
4 Yenni Suciati Kosambi), YLS (Yogya Lucky
Square)
GRT (Yogya Garut), TSK (Yogya
Tasikmalaya), MBT (Yogya Mitra
5 Uus Kusniadi Batik), CMS (Yogya Ciamis), BJR
(Yogya Banjar) YMJ (Yogya
Majenang).
MJK (Griya Majalengka),GJB
6 Dedi (Griya Jamblang),YJB (Yogya Jati
Barang), IDM (Yogya Indramayu)
PWK(YogyaPurwakarta),SBG(Yog
Lizandre T ya Subang), PMK (Yogya
7
Noya Pamanukan), YCK (Yogya
Cikampek)
8 Lilik YRI (Yogya Riau), YCW (Yogya
Mawarwati Cilwalk), YDM (Yogya), Hotel
12

Anggrek
M2M (Yogya Mangga 2 Mall),PDB
(Yogya Pondok Bambu), BGI
9 Charlie Rusly
(Yogya Bogor Indah), YBS
(Yogya), SKB (Yogya Sukabumi)
PSR (Griya Pasteur),STR (Griya
10 Heryanto Sentrasari), GSB (Griya
Setiabudi), GLB (Griya Lembang)
GBB (Griya Buah Batu), GHS
11 Jully Sopandi (Griya Hemat SoekarnoHatta),
GMH (Griya Margahayu)
YPC (Yogya Plaza Cimahi), GSS
12 Jimmy (Griya Sumber Sari), GTK (Griya
Taman Toko)
GRN (Yogya Grand Cirebon),SLW
Yuliana
13 (Yogya Siliwangi), GKN (Griya
Tinawati
Kuningan), CIJOHO
MHO (Griyamart Headoffice),
MCH (Griyamart Cicaheum), MBC
(Griyamart BTC), MSD
(Griyamart Sudirman), MKP
14 Charly Rusly
(Griyamart Katapang),GRB
(Griyamart Rancabolong), MHG
(Griyamart Haurgeulis), MPG
(Griyamart Pagaden).

2.1.2. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Pradigma yogya yaitu kerangka berfikir yang mengandung


nilai-nilai yang dikembangkan dari sejarah perusahaan yang
dijungjung tinggi oleh sumber daya manusia (karyawan).
13

VISI YOGYA : Tetap menjadi pilihan utama

MISI YOGYA : Setia memenuhi kebutuhan masyarakat

MORAL PHILOSOPHY : Jujur, setia, dan rendah hati

CORPORATE VALUE : Maju dengan karya bersama

BUSSINES VALUE : Konsumen PUAS

1. Produk berkualitas
2. Unggul layanan
3. Akrab bersahabat
4. Suasana menyenangkan

Yogya Group selalu berusaha mewujudkan kepuasan bagi


konsumen dengan menyediakan Produk yang berkualitas
layanan yang Unggul dan Akrab bersahabat serta dalam Suasana
belanja yang menyenangkan dan harga-harga murah dengan
promo –promo rutin seperti “Serba Hemat” dan “Harga Heran”.

2.2. SEJARAH SINGKAT GRIYA CICALENGKA

Toserba Griya Cicalengka merupakan salah satu cabang


dari Yogya Group ke-46 yang dibangun pada tahun 2005 dan
mulai beroperasi pada tanggal 12 Oktober 2005. Toserba Griya
Cicalengka dibuka pada tanggal 12 Oktober 2005 bertempat di Jl.
Raya Barat No.135 Bandung dengan luas toko 1.395 m 2 diatas
lahan 1.407,41 m2 yang terdiri dari tiga lantai dengan perincian
sebagai berikut :

A. Lantai dasar (basement) :


1. Lahan parkir, toilet dan mushola
2. Pintu keluar masuk karyawan
3. Kantor personalia
14

4. Receiving good
5. Ruang keamanan
6. Ruang genset
7. Ruang retur
8. Loker karyawan
9. Tempat parkir karyawan

B. Lantai I :

1. Area supermarket
2. Informasi dan penitipan barang
3. Gudang transit supermarket
4. Gudang fresh (cool room)
5. Gudang plastik
6. Kantor visual
7. Magic pizza
8. Bread.co
9. Griyatron
10. Gudang griyatron

C. Lantai II :

1. Ladies
2. Menswear
3. Accessories
4. Underwear
5. Baby and kids
6. Shoes and bags
7. Food court
8. Toilet untuk konsumen
9. Mushola untuk konsumen
10. Game master
11. Gudang transit fashion

D. Lantai III :

1. Gudang Food, Nonfood, dan Gms


2. Gudang Fahion
3. Kantor Store Manajer
4. Kantor Keuangan
5. Kantor Edp
6. Mushola dan toilet
15

Toserba Griya Cicalengka memiliki 7 departemen yang


masing-masing departemen dipimpin oleh supervisor.
Departemen tersebut di antaranya : Departemen Food, Nonfood,
GMS, Fresh, Shoes and Bags, Baby and Kids dan Ladies and
Menswear.

2.2.1. IKRAR SATYA INSAN YOGYA DAN CICALENGKA


BERSEKA

IKRAR SATYA INSAN YOGYA

UNTUK KEMAJUAN DAN KESEJAHTERAAN BERSAMA DEMI


MENYONGSONG HARI ESOK YANG LEBIH BAIK KAMI
KELUARGA BESAR YOGYA BERIKRAR :

1. BERIMAN DAN TAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA


ESA
2. JUJUR DAN SETIA DALAM SIKAP DAN PERBUATAN
3. BERKARYA DENGAN DISIPLIN DENGAN PENUH
TANGGUNG JAWAB
4. MENJUNGJUNG TINGGI PRESTASI DAN KARYA
BERSAMA
5. SENANTIASA PEDULI DAN BERINISIATIF MEMBERI
KEPUASAN KEPADA PELANGGAN

CICALENGKA BERSEKA

ENAM BUDAYA BERSIH KAMI :

1. BERSIH HATI, PIKIRAN DAN PERBUATAN


2. BERSIH PAKAIAN DAN ID CARD
3. BERSIH PENAMPILAN DIRI
4. BERSIH PERALATAN KERJA
16

5. BERSIH COUNTER DAN RUANGAN KERJA


6. BERSIH PAJANGAN DAN HASIL KERJA
17

2.2.2. STRUKTUR ORGANISASI GRIYA CICALENGKA


STORE

MANAGER
CO CO Fashion

SPV SPV SPV SPV SPV SPV SPV SPV SPV SPV

GMS NONFOOD FOOD FRESH GRIYATRON CSO SHOES& BABY& LADIES MENSWEAR

BAGS KIDS
SERVICE SERVICE SERVICE AD SERVICE SERVICE
M
CREW CREW CREW CREW CREW
SERVICE

CREW

STAF STAF BUYER STAF KEU I STAF UMUM

EDP PERSONALIA RECEIVING TEKNISI


ADM STAF KEU II

ADM ADM KEAMANAN


STAF KEU III
ST
ADM
PARKIR
KASIR
18

Keterangan :

1. Store manager : Deni Muhammad Khadi


2. CO Supermarket : Duddy Permadi
3. CO Fashion : Dwi Yuliati
4. Buyer : Leni Meilani
5. Staff Visual : Hendri Budi
6. EDP : Ade
7. Staff keuangan 1 : Anggita Dwi
8. Staff keuangan 2 : Tia Tini S
9. Staff umum : Nugraha
10. Personalia : Martin dan Diah
11. SPV Food : IGH Tri H
12. SPV Non Food : Dodi Bagus P
13. SPV GMS : Farid Syohibul
14. SPV Fresh : P Irwan David dan Eli
Somantri
15. Batcher and Cook : Eli Somantri
16. SPV Bakery : IGH Tri HS
17. SPV Griyatron : Anugrah M Ridwan
18. Staff CSO dan Tipbar : Dodi Bagus P
19. SPV Ladies dan Accessories : Stephany Prihasti
20. SPV Baby and Kids : Rasyi Janatunnisa
21. SPV Shoes and Bag : Denny Arif Wibowo
22. SPV Menswear : Hendro Ardana
23. SPV Foodcourt : Dodi Bagus. P

2.3 SEJARAH SINGKAT GRIYA GRAND MAJALAYA (MLA)


GRIYA Majalaya didirikan pada tanggal 5 juli 2000 diatas
lahan seluas kurang lebih 689 m2 yang terletak dijalan alun-alun
utara No.41 Majalaya, kabupaten Bandung. Namun dengan
adanya antusias dari masyarakat maka cabang Griya Majalaya
mengajukan permohonan untuk dapat memperluas area toko
19

GRIYA MAJALAYA. Setelah disetujui oleh pusat maka Griya


Majalaya menjadi GRIYA GRAND MAJALAYA yang beralamat jalan
tengah No. 132. Soft Opening (Pemberkatan) pada tanggal 25
febuari 2014, serta Grand opening Griya Grand Majalaya
diselenggarakan pada tanggal 26 febuari 2014. Yang terdiri
dalam beberapa lantai yaitu sebagai berikut :

A. Basement
1. Toilet konsumen
2. Parkir karyawan
3. Parkir konsumen
4. Loker karyawan
5. Gudang returan
6. Receiving

B. Lantai I :
1. CSO
2. Food dan bread.co
3. Non food
4. GMS
5. Cook food
6. Fresh
7. Gudang plastik
8. Gudang GMS
9. Gudang Food (Gula, Terigu, dan Makanan tradisional)
10. Toilet karyawan
11. Gudang fresh
12. Coolroom daging

C. Lantai II :
1. Toilet Karyawan
20

2. Gudang sepatu
3. Menswear
4. Baby & kids
5. Shoes & Bags
6. Ladies
7. Happy kids
8. Accessoris
9. Gudang Non food
10. Gudang Ladies

D. Lantai III :
1. Mushola Karyawan
2. Toilet Karyawan
3. Mushola Konsumen
4. Toilet Konsumen
5. Food Court
6. Stationary
7. Games Mater
8. Gudang Food
9. Chiken Sumo
10. Gudang sepatu

E. Lantai IV :
1. Ruangan Visual
2. Ruangan Keungan
21

2.3.1 STRUKTUR ORGANISASI GRIYA GRAND MAJALAYA


22

Store Manager : Widodo


CO Supermarket : M Ridha Nurwendha
CO Fashion : Firmina Krismawati
Staff Personalia : Yusniar
Staff General Affair : Agus Wawan P
Staff EDP : Dadi Surmayadi
Staff Visual : Harsa Nugraha
Staff Gudang : Dedi Kusnandar
Staff Keuangan 2 : Sinta Cahya K
Staff Buyer Non Food : Antounius B
SPV GMS : Setiawan
SPV Food : Eka Budiutomo
SPV Cafeteria : Ricky Wibawa
23

SPV Non Food : Iwa Kurnius


SPV Fresh : Abdul Aziz
SPV YOEL & CSO : Wendy Prayudi
SPV Fresh : Neneng Setianingsih
SPV Shoes & Bags : Budi Kurniawan
Staff Keuangan 3 : Imas Rismayanti
SPV Baby And Kids : Megawati
SPV Ladies : Teti Ponia
Staff Receiving Good : Iyan Rohmat
Staff Bread.co : Afindi Yusuf
SPV Food : Agung Marta Hikmatian
Staff Meanswear : Dani
Staff Keuangan 1 : Ellen Suryani
24

2.4. TUGAS DAN FUNGSI PERSONAL

STORE MANAGER

1. Penanggung jawab terbesar dalam kemajuan dan


perkembangan toko
2. Mengawasi serta membimbingan para staf
3. Membimbing seluruh karyawan
4. Mengatur sistem untuk kemajuan toko

STAF PERSONALIA

1. Mengatur para SDM di toko


2. Mengawasi serta membimbing para karyawan
3. Mengatur sistem penggajihan para karyawan

STAF KEUANGAN

1. Penangung jawab atas keuangan toko


2. Membuat laporan keuangan toko
3. Mengawasi serta membimbing kasir-kasir
4. Mengatur sistem penjadwalan kasir

SUPERVISOR

1. Mengatur sistem penjualan serta promosi barang


2. Mengawasi serta membimbing para SC (Service Crew)
3. Mengatur letak promosi barang-barang
4. Membuat lapoan omset penjualan counter
5. Penanggung jawab terhadap kejadian sekitar karyawan
serta barang counternya
6. Mengatur jadwal para SC (Service Crew)

STAF BUYER

1. Membuat PO (Pesanan Order)


2. Mengatur sistem estimasi barang

STAFF RECEIVING
25

1. Mengatur sistem datangnya barang dari supplier


2. Membuat laporan datang barang
3. Mengatur returan barang
4. Mengawasi serta membimbing para PG (Pelaksana
Gudang)

STAFF EDP (Entry Data Processing)

1. Mengatur sistem jaringan computer


2. Mengatur estimasi barang

STAFF VISUAL

1. Mengatur sistem peletakkan gambar-gambar atau


penghiasan ruangan
2. Membuat POP (Point Of Purchase)

STAFF UMUM

1. Mengawasi serta membimbing para petugas parkir, KN


dan SJ
2. Membantu store manager mengatur toko
3. Mengatur pengerjaan renovasi bangunan bila ada
salah satu bangunan yang rusak

ADM

1. Membantu staff nya masing-masing dalam


pengerjaan tugasnya seluruh karyawan (SC, CR, KN dan
lain sebagainya)

2.5. BIDANG USAHA

“RETAIL MODERN”

Yogya Group adalah sebuah perusahaan Retail Modern


dengan format supermarket dan departemen store, yang pada
umumnya menjual berbagai makanan, minuman dan kebutuhan
26

sehari-hari. Lebih dari 200 produk makanan dan barang


kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing,
memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari terutama bagi
masyarakat Jawa Barat dan sekitarnya.

Adapun yang dimaksud dengan retailer atau retail store


adalah perusahaan yang fungsi utamanya menjual produk
kepada konsumen akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah
tangga. Penekanan pada fungsi utama tertentu ini untuk
menunjukkan bahwa retailer merupakan lembaga yang dapat
berdiri sendiri. Pemanufaktur dan petani juga dapat bertindak
sebagai retailer, namun fungsi utama mereka bukanlah menjual
produk ke konsumen akhir melainkan memproduksi suatu barang
dan bertani. Pengecualian diberikan pada service retailing
dimana retailer dalam hal ini juga adalah produsen.

Dalam memilih retail store, pembeli mempertimbangkan


banyak hal. Faktor yang diperhatikan adalah yang berkaitan
dengan kebutuhan ekonominya. Di lain pihak, kebutuhan
emosional (seperti gengsi) juga kadangkala mempengaruhi
pilihannya.

Faktor-faktor ekonomi yang relevan dalam memilih retail store


antara lain meliputi :

1. Harga

Ada retail store yang memasang harga mati seperti


supermarket dan department store dan ada pula yang
menetapkan harga fleksibel atau dapat ditawar (seperti discount
store).

2. Kemudahan
27

Kemudahan parkir, bisa cepat pergi setelah membayar,


dan mudah mencari barang yang diingikan (meliputi proses
menemukan, membandingkan, dan memilih).

3. Kualitas produk yang ditawarkan

Kualitas produk yang ditawarkan juga menjadi factor yang


cukup penting saat pembeli memilih sebuah retail store.
Kebanyakan pembeli menginginkan retail store yang menjual
produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau.

Anda mungkin juga menyukai