Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS KEDOKTERAN Refarat

UNIVERSITAS HASANUDDIN Juli 2018

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

DISUSUN OLEH :

A. Muh Taufiq Akbar E


C111 14 525

Residen Pembimbing
dr. Ekachaeryanti Zain

Supervisor Pembimbing
Dr Hera Syauki Sp. KJ

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018

i
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL REFERAT: GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa :

1. Nama : Fiqih Eka Putra


NIM : C111 14 507
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada Departemen
Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Makassar, Juli 2018

Supervisor Pembimbing Residen Pembimbing

Dr. dr. H. M. Faisal Idrus, Sp.KJ(K) dr. Yuliastuty

ii
Pendahuluan 1.1

Definisi 1.2

Gangguan cemas menyuluruh (Generalized Anxiety Disorder) merupakan kondisi yang


ditandai dengan kecemasan dan kehawatiran yang berlebihan dan tidak rasional bahkan
terkadang tidak realistik terhadap berbagi peristiwa kehidupan sehari sehari. Kondisi ini
dialami hampir sepanjang hari, berlangsung sekurangnya selama 6 bulan. Kecemasan
yang dirasakan sulit untuk dikendalikan dan berhubungan dengan gejala somatik seperti
ketegangan otot, iritabilitas, kesulitan tidur, dan kegelisahan sehingga menyebabkan
penderitaan yang jelas dan gangguan yang bermakna dalam fungsi social dan pekerjaan .

Epidemiologi 1.3

Angka prevalensi untuk gangguan cemas menyeluruh 3-8% dan rasio antara perempuan
dan laki laki sekitar 2:1. Pasien dengan gangguan cemas menyeluruh memiliki
komorbiditas dengan gangguan mental lainnya seperti gangguan panic, Gangguan
obsesif Kompulsif, gangguan stress pasca trauma dan gangguan depressi berat.

Gambaran Klinik 1.4

Gejala utama GAD adallah anxietas, ketegangan motorik, hiperaktivitas autonom dan
kewaspadan seacra kognitif. Kecemasan bersifat berlebihan dan mempengaruhi berbagi
aspek kehidupan pasien. Ketegangan motoric bermanifestasi sebagai bergetar,
kelelahan dan sakit kepala. Hiperaktivitas autonom timbul dalam bentuk pernafasan
yang pendek, berkeringat, palputasi, dan disertai gejala saluran pencernaan. Terdapat
juga kewaspadaan kognitif dalam bentuk iritabilitas. Pasien GAD

iii
DAFTAR ISI

halaman
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 1
1.1 Pendahuluan ................................................................................ 1
1.2. Definisi ........................................................................................ 3
1.3. Epidemiologi ............................................................................... 4
1.4. Gambaran Klinis .......................................................................... 6
1.5. Diagnosis .................................................................................... 11
1.6. Diferensial Diagnosis .................................................................. 15
1.7. Tatalaksana .................................................................................. 18
1.8. Prognosis ..................................................................................... 18
1.7. Ringkasan .................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 19

iv
5

Anda mungkin juga menyukai