Modul
Perencanaan dan
Penganggaran
Madrasah
Modul
Perencanaan Dan
Penganggaran Madrasah
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Kementerian Agama
Republik Indonesia dengan dukungan Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia Komponen 3
(Akreditasi Madrasah) berhasil menyusun 8 (delapan) Modul Pengembangan Mutu Pendidikan
Madrasah, yaitu:
Modul 1 Pengembangan Madrasah Efektif
Modul 2 Rencana Kerja Madrasah dan Rencana Kerja & Anggaran Madrasah
Modul 3 Pengembangan Kurikulum 2006
Modul 4 Pengembangan Kurikulum 2013
Modul 5 Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
Modul 6 Perpustakaan
Modul 7 Administrasi dan Keuangan Madrasah
Modul 8 Hidup Sehat
Delapan modul ini dikembangkan dengan tujuan membantu madrasah untuk meningkatkan mutu
pendidikan madrasah sesuai dengan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan pada umumnya dan
membantu madrasah dalam mempersiapkan penilaian akreditasi madrasah pada khususnya.
Bersama dengan perkembangan kebijakan dan isu-isu akreditasi Madrasah, kedelapan modul ini
kemudian diadaptasikan dengan perencanaan Kementerian Agama. Selanjutnya dilakukan review
dan revisi untuk penggabungan modul-modul serumpun tanpa mengurangi kualitas isi dan proses.
Modul-modul dimaksud adalah:
Modul 9 Madrasah Efektif dan Sehat (penggabungan Modul 1 dan Modul 8)
Modul 10 Perencanaan dan Penganggaran Madrasah (penggabungan Modul 2 dan Modul 7)
Modul 11 Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran (penggabungan Modul 3, 4, dan 5)
Modul 12 Administrasi Akreditasi Madrasah (revisi Modul 7)
Atas disusunnya dua belas modul ini, atas nama Kementerian Agama, kami mengucapkan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pihak yang terlibat dalam penyusunan
modul, terutama kepada:
1. Tim Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia Komponen 3 yang telah memfasilitasi kegiatan
penyusunan modul ini.
2. Tim penulis modul yang terdiri dari para akademisi dan praktisi pendidikan yang telah
mengerahkan kemampuan terbaiknya.
3. Lembaga Mitra Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia Komponen 3 di tingkat provinsi
yang telah terlibat dalam memberikan masukan untuk penyempurnaan modul ini berdasarkan
pengalaman implementasi program kemitraan di madrasah sasaran.
Akhirnya, kami berharap dua belas modul ini dapat didiseminasikan dan digunakan oleh para
pemangku kebijakan dan kepentingan di lingkungan Kementerian Agama baik pusat maupun daerah
melalui kegiatan workshop/bimbingan teknis/lainnya kepada madrasah dalam upaya mewujudkan
MADRASAH LEBIH BAIK.
Jakarta,
Direktur Pendidikan Madrasah,
Daftar Isi
KATA PENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
PENDAHULUAN.................................................................................................................... iv
A. Tabel Isian Sesi......................................................................................................... v
B. Latar Belakang Panduan Modul............................................................................. vii
1. Mengapa panduan modul ini dirancang............................................................. vii
2. Siapa yang harus menggunakan Panduan Pelatihan ini..................................... vii
C. Ikhtisar Pelatihan.................................................................................................... vii
1. Pendekatan pembelajaran apakah yang diambil............................................. vii
2. Bagaimana metode lingkungan pembelajaran................................................ vii
3. Bagaimanakah program dilaksanakan............................................................ viii
4. Bagaimanakah sesi berlangsung....................................................................... ix
5. Langkah pengajaran apakah yang disarankan................................................... ix
6. Saran-saran apakah yang bisa diberikan untuk membuat peraturan dasar/
kontrak belajar bagi kelompok.......................................................................... x
D. Prosedur Evaluasi.................................................................................................... xi
1. Mengapa mengevaluasi Program Pelatihan?.................................................... xi
2. Prosedur Khusus Evaluasi................................................................................. xi
SESI 1: PRINSIP DAN ALUR PENYUSUNAN RKM.....................................................................1
A. Maksud.....................................................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................................1
C. Metode yang Digunakan..........................................................................................1
D. Materi yang Diperlukan............................................................................................1
E. Langkah Kegiatan.....................................................................................................2
F. Bahan Bacaan...........................................................................................................7
SESI 2: KONDISI MADRASAH SAAT INI.................................................................................14
A. Maksud...................................................................................................................14
B. Tujuan.....................................................................................................................14
C. Metode yang Digunakan........................................................................................14
D. Materi yang Diperlukan..........................................................................................14
E. Langkah Kegiatan...................................................................................................15
F. Bahan Bacaan.........................................................................................................19
ii
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
iii
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Pendahuluan
Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan
mutu pendidikan. Program penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Badan
Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut BAN-S/M adalah badan
evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan mengacu pada SNP. Sedangkan Badan
Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut BAP-S/M adalah badan
evaluasi mandiri di provinsi yang membantu BAN S/M dalam pelaksanaan akreditasi.
BAN-S/M, BAN-PNF, dan BAN-PT memberikan rekomendasi penjaminan mutu pendidikan
kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi, dan kepada Pemerintah
dan Pemerintah Daerah.
Dalam rangka penjaminan mutu madrasah, maka pengelolaan madrasah diatur dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomer 19 Tahun 2007 tanggal 23 Mei 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam PP
No 19 tahun 2007 tersebut dinyatakan bahwa, perncanaan program terdiri dari: (1) Visi
sekolah/madrasah, (2) Misi sekolah/madrasah, (3) Tujuan Sekolah/madrasah, (4) Rencana
kerja sekolah/madrasah.
Agar Madrasah berhasil mencetak lulusan yang memiliki kompetensi untuk melanjutkan ke
tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Maka, secara internal madrasah perlu memperbaiki
beberapa hal, termasuk di dalamnya proses pembelajaran, manajemen di ruang kelas,
manajemen kelembagaan dan yang lainnya. Oleh karena itu, madrasah menyediakan,
mengembangkan, mengelola dan mengerahkan sarana dan prasarana pendidikan dan
sumberdaya lainnya secara lebih baik. Madrasah juga diharapkan membangun kerja sama
dengan semua pemangku kepentingan untuk mewujudkan hal-hal tersebut. Untuk itu,
semua tindakan madrasah harus akuntanbel dan transparan agar memperoleh kepercayaan
dari semua pemangku kepentingan.
Untuk mencapai hal tersebut, maka madrasah harus melakukan semua perencanaan atas
semua hal dengan baik dan teliti, program dan anggaran sudah direncanakan dengan
matang untuk mencapai tujuan dan sasaran dengan tepat yang tersusun dalam Rencanaa
Kerja Madrasah (RKM).
RKS/M dirumuskan berdasarkan peraturan-perundangan yang berlaku, yaitu: Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas
No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, serta Rencana Strategis
Departemen Pendidikan Nasional 2005 – 2009.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Bab VIII tentang Standar Pengelolaan
oleh Satuan Pendidikan, Pasal 53, ayat (1) dinyatakan bahwa setiap satuan pendidikan
dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana
kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi 4 (empat) tahunan.
Lebih jauh, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan menyatakan bahwa sekolah/madrasah wajib
iv
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
membuat: (1) Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang
akan dicapai dalam kurun waktu 4 tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin
dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan; (2). Rencana
Kerja Tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/
Madrasah (RKAS/M) dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja Jangka Menengah.Ke tiga hal
tersebut dinamakan RKM (Rencana Kerja Madrasah)
Modul ini masih mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan tetapi untuk penyesuaian perlu juga dianalisis PP No 32 Tahun 2013
(ada pada tugas diskusi). Begitu juga Standar Proses, Standar Isi, Standar Penilaian, semuanya
masih menggunakan standar yang lama. Dengan berlakunya kurikulum 2013, diharapan
standar yang digunakan juga berubah sesuai dengan Permendikbud yang berlaku.
v
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Tagihan Butir
Output
Sesi Tujuan Materi Pasca Pelati- Instrumen
Pelatihan
han AKreditasi
4. Pengurutan 118, 119,
tingkat prioritas 120, 121,
rekomendasi 122, 123.
EDM
3. Kondisi Kondisi Menetapkan 1. visi RKM Bab III: Standar
Madrasah Madrasah Kondisi Ma- 2. Misi Kondisi Ma- pengelo-
yang di- yang di- drasah yang 3. Tujuan ma- drasah yang laan:
harapkan harapkan diharapkan drasah diharapkan 104, 105,
4. Tantangan ma- 106
drasah
5. Sasaran ma-
drasah
4. Program, Program, Mampu 1. Program keg- RKM Bab IV: Standar
Kegiatan, Kegiatan, menyusun iatan Program, Ke- pengelo-
dan Pen- dan Pen- Program dan 2. Penanggung- giatan, dan laan: 107,
anggung- anggung- Kegiatan, jawab program Penang- 108, 109,
jawab jawab Penang- 3. Indikator keter- gungjawab 110, 111,
gungjawab capaian program 112, 113,
114, 115,
4. Kegiatan 116, 117,
5. Jadwal kegiatan 118, 119,
120, 121,
122, 123.
Standar
pembiay-
aan: 125,
5. Rencana Rencana Mampu 1. Rencana biaya RKM Bab Standar
Anggaran Anggaran membuat madrasah V: Rencana pembiay-
Madrasah Madrasah Rencana 2. Rencana penda- Anggaran aan: 124,
Anggaran naan madrasah Madrasah 125, 126,
Madrasah 3. Rencana biaya 127, 128,
dengan sumber 129, 130,
pendanaan ma- 131, 132,
drasah 133, 134,
135, 136,
4. Penyusunan 137, 138,
RKAM 139, 140,
141, 142,
143, 144,
145, 146,
147, 148
vi
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
C. Ikhtisar Pelatihan
1. Apa pendekatan pembelajaran yang diambil?
Trainer menggunakan Perencanaan Sesi (Session Plan). Trainer didorong untuk
menggunakan pendekatan pembelajaran yang aktif partisipatif. Para peserta akan
ambil bagian dalam kerja kelompok, bermain peran, permainan, dan diskusi.
Mereka juga akan terlibat dalam penulisan kreatif, drama, dan seni. Penekanannya
adalah pada pembelajaran partisipatif. Panduan pelatihan ini dirancang supaya
trainer memiliki sumber tertulis yang memadai dan tidak kerepotan mengenai
fasilitas pelatihan ketika dukungan teknologi tidak tersedia.
vii
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
a. Terdapat ruang fisik yang tertata dengan baik dengan pengaturan tempat
duduk yang memadai dan sesuai
b. Semua materi telah tersedia
c. Sesi berisikan materi yang sesuai
d. Semua tugas sampaikan dengan jelas
e. Kegiatan diberi batasan waktu dan dijalankan dengan kecepatan yang diatur
sedemikian rupa sehingga level energi tetap terjaga
f. Pembelajaran berjalan dengan aktif
g. Pembelajaran afektif, behavioral dan kognitif terlaksana secara seimbang
h. Digunakan beragam pendekatan pembelajaran
i. Disediakan kesempatan untuk diskusi kelompok
j. Semua anggota kelompok diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin pada
waktu-waktu yang berbeda
k. Keahlian apapun yang dimiliki para peserta akan digunakan
l. Semua peserta didorong untuk berpartisipasi selama sesi berlangsung
m. Semua peserta dihargai
n. Tanggapan atas pertanyaan dan jawaban disampaikan dengan cara yang positif
o. Disiapkan kegiatan tambahan seandainya terdapat kebutuhan materi tambahan
p. Dilakukan revisi terus menerus terhadap konsep dan kecakapan yang telah
dipelajari sebelumnya
q. Pemecahan masalah yang dihapi sehari-hari, sehingga para pesertabisa
meneruskan penyampaian pembelajaran
r. Selalu ada perasaan gembira dalam pembelajaran
s. Pelatih berinteraksi dengan semua anggota kelompok
t. Pelatih tidak menghakimi dalam merespon sebuah jawaban
u. Perlu dipahami bahwa setiap kelompok peserta dalam kelas memiliki kebutuhan
dan gaya pembelajaran yang berbeda-beda
v. Prinsip-prinsip kesetaraan gender selalu dipertimbangkan terus menerus
w. Perencanaan ke depan selalu dipertimbangkan
viii
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
dan kecakapan dasar, dan untuk mengeksplorasi sikap dan perasaan para
peserta mengenai topik yang disampaikan. Building block harus menggunakan
pembelajaran berbasis pengalaman.
c. Kegiatan Pertengahan: Kegiatan ini dirancang untuk membantu parapeserta
meninjau building block dan untuk memperkenalkan gagasan yang akan
dibahas pada tahap selanjutnya dalam program ini.
d. Pengetahuan dan Kecakapan Tingkat lanjut: Dalam kegiatan ini, program
diajarkan pada tingkatan yang lebih tinggi, dan ditekankan pada penyelesaian
masalah sehari-hari. Penting untuk mengulas informasi dan kecakapan yang
disampaikan sebelumnya. Di samping itu, perlu untuk mengeluarkan keahlian
para peserta dan membantu mereka mengungkapkan perasaan mengenai apa
yang mereka pelajari.
e. Kegiatan Penutup: Kegiatan ini membantu para peserta menguji pengetahuan
dan kecakapan, dan mendorong mereka untuk mengaplikasikannya ketika
berhadapan dengan problem-problem baru. Harus disediakan waktu untuk
penetapan tujuan dan rencana tindakan. Para peserta harus mengulas apa yang
telah diajarkan, menilai apa yang telah mereka pelajari, mempertimbangkan apa
yang harusdilakukan dengan pengetahuan baru, dan merayakan pencapaian
mereka.
ix
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
x
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
D. Prosedur Evaluasi
1. Mengapa mengevaluasi Pelatihan
Kulitas pelatihan dapat diukur melalui hasil dari pelatihan. Pelatihan merupakan
program yang professional yang menerapkan prinsip quality improvement. Sebuah
pelatihan yang baik akan diukur secara konsisten. Bagaimana proses dan hasil
akhir dari pelatihan ini. Sehingga dalam konteks quality improvement sebuah
proses pelatihan akan semakin dilihat bagaimaan peningkatannya dan bagaimana
memperbaikinya.
c. Evaluasi Harian
Evaluasi harian juga dilakukan oleh trainer dan pemilik program untuk melakukan
refleksi apa yang menjadi kekurangan hari pertama dan seterusnya. Evaluasi
harian ini diberikan di setiap hari pelatihan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara yang bervariasi. Misalnya dengan memberikan kertas kosong
yang diisi oleh peserta untuk menilai hasil pelatihan. Pertanyaan dapat berupa
xi
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
1) apa yang anda dapatkan hari ini? 2) bagaimana proses pelatihan hari ini?
Dan 3) apa yang anda ingin dapatkan untuk hari berikutny? Catatan tersebut
akan menjadi pijakan dalam memperbaiki pelatihan di hari berikutnya. evaluasi
peserta
d. Evaluasi Peserta
Evaluasi peserta merupakan evaluasi yang dilakukan oleh para trainer kepada
peserta untuk melihat tingkat kepuasan proses pelatihan. Evaluasi peserta ini
dilakukan di akhir pelatihan.
e. Kualitas Training
Melakukan evaluasi terhadap kualitas training merupakan kegiatan yang tidak
dapat ditinggalkan dalam sebuah proses pelatihan. Dalam kegiatan ini trainer
dan pemilik program akan mendapatkan informasi tentang kualitas training.
Informasi ini penting bagi para trainer dan pemilik program dalam meningkatkan
kualitas trainer dalam menyiapkan akademik pelatihan, sedangkan bagi pemilik
program dapat meningkatkan kualitas layanan non akademisnya.
xii
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
A. Maksud
Sesi ini dimaksudkan untuk mengantarkan peserta memahami Rencana Kegiatan Madrasah
(RKM).
B. Tujuan
Setelah mengikuti sesi dua peserta pelatihan mampu
1. Menjelaskan tujuan penyusunan RKM
2. Menyebutkan dasar hukum penyusunan RKM
3. Menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan RKM
4. Menjelaskan tahap-tahap penyusunan RKM
5. Membuat diagram alur penyusunan RKM
6. Menyusun Bab I dari RKM
1
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
E. Langkah Kegiatan
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
15 menit Informasi 1. Trainer mengucapkan selamat PPt
pembukaan datang di pelatihan dan doa
pembukaan
Tujuan sesi 2. Informasi tata tertib pelatihan
3. Trainer menjelaskan topik dan
tujuan sesi satu
10 menit Ice breaking: 1. Trainer meminta semua peserta Kertas nama
Pengenalan berdiri dan membentuk dua (guntingan kertas
peserta baris sama panjang dan saling kecil)
pelatihan berhadapan.
2. Trainer meminta peserta untuk Hadiah kecil
menanyakan nama panggilan
orang yang di depannya dan
menghafalkannya.
3. Trainer meminta salah satu baris
untuk bergeser ke kanan sejauh
satu peserta sehingga setiap
peserta menghadapi orang yang
baru. Trainer meminta setiap
peserta untuk menanyakan nama
panggilan orang yang di depannya
dan menghafalkannya. Kegiatan ini
diulang hingga 7 – 10 pergeseran.
4. Trainer meminta peserta kembali
ke tempat duduk masing-masing.
Trainer meminta peserta untuk
menuliskan nama panggilan pada
kartu yang disediakan.
5. Trainer menunjuk satu orang untuk
menyebutkan nama panggilan
peserta lain yang dihafal. Trainer
meminta orang yang nama
panggilannya disebut untuk berdiri
guna pengecekan kebenarannya.
6. Peserta meminta peserta lain
yang mampu menghafal lebih dari
yang disebutkan orang pertama
sehingga ditemukan peserta
dengan hafalan yang terbanyak.
Trainer memberikan hadiah kecil
padanya.
2
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
10 menit Membuat 1. Trainer meminta peserta untuk Kertas manila
kontrak mengusulkan peraturan apa yang
belajar penting untuk membuat sesi
berjalan tertib dan lancar? Trainer
memberikan contoh peraturan bagi
peserta yang datang terlambat
maka dia harus menyebutkan
nama dan menjelaskan alasan
datang terlambat kemudian
menghafal satu surat dalam
Alqur’an’ untuk menghormati
peserta yang datang tepat waktu.
Jika usulan ini disepakati maka
ditulis pada kertas manila.
2. Trainer memfasilitasi pembuatan
kontrak belajar yang disepakati dan
harus dipatuhi oleh peserta
3. Kontrak belajar dipajang di dinding.
5 menit Curah 1. Trainer mengajukan pertanyaan
Pendapat: tentang pengertian RKM dan
Tanya-jawab untuk apa madrasah menyusun
konsep RKM RKM. Diharapkan ada peserta yang
menjawabnya.
2. Trainer menjelaskan pengertian
RKM yaitu proses menentukan
tindakan masa depan (4
tahun) madrasah yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan ketersediaan
sumber daya atau dokumen
tentang gambaran kegiatan
madrasah di masa depan untuk
mencapai tujuan dan sasaran
madrasah yang telah ditetapkan
10 menit Diskusi 1. Trainer meminta peserta untuk Kertas Plano
Kelompok: berhitung dari 1 sampai 4. Peserta
Tujuan dan yang menyebut angka yang sama
Pentingnya membentuk satu kelompok.
Penyusunan Dengan demikian maka ada 4
RKM kelompok peserta.
2. Setiap kelompok memilih ketua
kelompok dan sekretaris.
3
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
3. Ketua kelompok memimpin diskusi
tujuan dan pentingnya penyusunan
RKM bagi madrasah dan hasil
diskusinya dituliskan pada kertas
plano oleh sekretaris.
5 menit Presentasi, 1. Trainer meminta seluruh ketua
tanya-jawab, kelompok maju ke depan dan
penguatan melakukan hum pim pah.
Kelompok yang paling kalah
menjadi presenter.
2. Trainer meminta kelompok lain
untuk mengajukan pertanyaan
atau komentar kepada kelompok
presenter. Trainer memfasilitasi
tanya-jawab dan proses diskusi.
3. Trainer melengkapi tujuan dan
pentingnya penyusunan RKM yang
belum disebutkan.
10 menit Kerja 1. Trainer meminta setiap kelompok
berpasangan membentuk dua pasangan dan
setiap pasangan melakukan
diskusi.
2. Pasangan pertama mendiskusikan
dasar hukum penyusunan RKM dan
pasangan kedua mendiskusikan
prinsip-prinsip penyusunan RKM
3. Kedua pasangan dalam
kelompok setiap kelompok
saling menjelaskan hasil kerja
berpasangan masing-masing.
Pasangan pertama menjelaskan
pada pasangan kedua tentang
dasar hukum penyusunan RKM
kemudian pasangan kedua
menjelaskan prinsip penyusunan
RKM pada pasangan kedua
4. Hasil diskusi pasangan dipajang di
depan kelas
4
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
5 menit Presentasi, 1. Trainer melempar bola kecil
tanya-jawab, ke arah peserta secara acak.
penguatan Kelompok dari peserta yang
menerima bola menjadi presenter
5
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
3. Trainer mengajukan pertanyaan
apa saja komponen Bab I RKM.
Diharapkan ada peserta yang
menjawabnya.
4. Trainer menjelaskan komponen-
komponen Bab I Pendahuluan
dan garis besar isi masing-masing
komponen.
20 menit Kerja 1. Trainer meminta peserta untuk Lembar Kerja RKM
kelompok mengeja huruf dari A sampai Bab I
madrasah H secara berulang. Peserta
yang mengeja huruf yang sama
membentuk satu kelompok.
2. Setiap kelompok memilih ketua
kelompok, sekretaris, dan
presenter.
3. Trainer meminta peserta untuk
menghafal anggota kelompoknya
karena akan dijadikan acuan pada
sesi berikutnya.
4. Setiap kelompok menyusun
Bab I Pendahuluan dan hasilnya
dipajangkan. Hasil yang terbaik
akan menjadi Bab I dari RKM
Madrasah model.
5. Trainer melakukan pengamatan
dan penilaian Bab I kemudian
menentukan kelompok yang
terbaik.
5 menit Presentasi dan 1. Trainer menunjuk satu orang
komentar perwakilan kelompok yang
memiliki hasil terbaik untuk
presentasi. Peserta lain
memberikan tanggapan, masukan
dan penyempurnaan.
2. Trainer melengkapi penjelasan jika
terdapat kekurangan
5 menit Refleksi dan Trainer meminta salah satu peserta
penutupan untuk melakukan refleksi pelaksanaan
sesi satu sesi satu
6
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
F. Bahan Bacaan
Prinsip dan Alur Penyusunan RKM
1. Prinsip RKM
Pengertian RKM
RKM adalah proses menentukan tindakan masa depan (4 tahun) madrasah yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan ketersediaan sumber daya. RKM
merupakan dokumen tentang gambaran kegiatan madrasah di masa depan untuk
mencapai tujuan dan sasaran madrasah yang telah ditetapkan.
7
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
8
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
a. Persiapan
Sebelum penyusunan RKS/M dilakukan, Dewan Pendidik (kepala madrasah dan guru)
bersama Komite Madrasah membentuk tim pengembang madrasah (TPM) yang tugas
utamanya adalah menyusun RKM. Pembentukan TPM hendaknya dilakukan melalui
proses demokratis dan melibatkan berbagai unsur pemangku kepetingan madrasah
dengan mengedepankan musyawarah mufakat. Misalnya ada unsur tokoh masyarakat,
wali murid, aktifis pendidikan, dunia usaha & industri, dan lain-lain.
Setelah terbentuk, TPM disarankan melakukan pendalaman/orientasi mengenai
kebijakan-kebijakan pengembangan pendidikan dan penyusunan RKM. Materi yang
perlu didalami antara lain: peraturan dan perundang-undangan mengenai pendidikan
(Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidkan dan/atau Standar Nasional Pendidikan),
perlindungan anak, kebijakan pendanaan pendidikan, kebijakan peningkatan mutu dan
perluasan kesempatan memperoleh pendidikan, prioritas pendidikan tingkat
kabupaten/kota, manajemen berbasis madrasah (MBM), pendekatan, strategi dan
metode pembelajaran inovatif seperti pembelajaran aktif, pembelajaran aktif-kreatif-
efektif dan menyenangkan (PAKEM), peranserta masyarakat dalam pendidikan,
perencanaan pendidikan di madrasah. Selain itu juga dibahas penyusunan RKM, peran
dan fungsi masing-masing pemangku kepentingan dalam proses perencanaan.
9
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Sistematika RKM
Komponen RKM dapat dituangkan dalam bentuk dokumen RKM. Sistematika RKM dapat
menggunakan format sebagai berikut.
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Madrasah
C. Sasaran Rencana Kerja Madrasah
D. Manfaat Rencana Kerja Madrasah
E. Landasan Hukum
F. Proses/Tahapan Penyusunan RKM
10
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Dasar Hukum
Kutipan UU, PP atau Permendiknas RKM Alasan
Ya Tidak
UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen
UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
PP 19/2005 dan PP No 32 2013
tentang Standar Nasional Pendidikan,
Pasal 53 ayat 1 “...bahwa setiap satuan
pendidikan dikelola atas dasar rencana
kerja tahunan yang merupakan
penjabaran rinci dari rencana kerja
jangka menengah satuan pendidikan
yang meliputi masa 4 (empat) tahun”
11
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Dasar Hukum
Kutipan UU, PP atau Permendiknas RKM Alasan
Ya Tidak
PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
PP 17/2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan,
Pasal 51 “...... Kebijakan pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
oleh satuan pendidikan ..... dituangkan
dalam: (a). rencana kerja tahunan
satuan pendidikan; (b). anggaran
pendapatan dan belanja tahunan .....
PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan
Permendiknas 19/2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan
oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah menyatakan bahwa
Sekolah/Madrasah wajib membuat:
(1) Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM) ....., (2). Rencana Kerja Tahunan
(RKT) yang dinyatakan dalam Rencana
Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS).....
Permendiknas 13/2007 tentang
Standar Kepala Sekolah
Permendiknas 15/2010 tentang
Standar Pelayanan Minimal
Permendiknas 41/2007 Pasal 1
dan Permendikbud No 65 Tahun
2013 standar proses ... mencakup
perencanaan, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pem
belajaran, ......
Permendiknas 16/2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru
12
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Terpadu
Multi-tahun
Multi-sumber
Partisipatif
Akuntabel
Berbasis kinerja
13
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
A. Maksud
Sesi ini mengantarkan peserta memahami evaluasi diri madrasah (EDM), cara mengisi EDM,
cara membuat prioritas rekomendasi EDMguna menentukan kondisi madrasah saat ini.
Sesi ini juga dimaksudkan agar peserta memahami bahwa EDM berguna untuk menyusun
rencana pengembangan madrasah atau rencana kegiatan madrasah berdasarkan data dan
informasi yang sebenarnya.
B. Tujuan
Setelah mengikuti sesi dua peserta pelatihan mampu
1. Menjelaskan prosedur/cara pengisian format EDM
2. Membandingkan hasil EDM dengan acuan standar madrasah
3. Menjelaskan penulisan rekomendasi hasil EDM
4. Mempraktikkan pengisian EDM
5. Mengurutkan tingkat prioritas rekomendasi EDM
6. Menyusun Bab II dari RKM
14
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
E. Langkah Kegiatan
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
20 menit Uji konsentrasi 1. Trainer meminta peserta
dengan gerak berdiri dan melakukan
ringan kegiatan ringan uji konsentrasi.
Trainer menjelaskan bahwa
ketika Trainer mengucapkan
Tujuan dan hidung maka setiap peserta
materi sesi tetap menatap Trainer dan
memegang hidung. Kemudian
dilanjutkan dahi dan mata.
Trainer mengucapkan dahi
tetapi memegang mata, peserta
yang tidak memegang dahi
mendapatkan hukuman ringan
seperti menghafal surat dalam
Alqur’an atau memimpin
senam, atau yang lainnya
2. Trainer menjelaskan materi sesi
dua dan tujuan sesi dua secara
global
20 menit Curah 1. Trainer mengajukan
pendapat: pertanyaan pengertian EDM,
Tanya-jawab tujuan pelaksanaan EDM
konsep dasar bagi madrasah dan isi atau
EDM komponen EDM. Peserta
diharapkan merespon
pertanyaan-pertanyaan ini.
2. Trainer menjelaskan bahwa
EDM merupakan kegiatan yang
dilakukan madrasah untuk
untuk melihat kinerja madrasah
berdasarkan SPM dan SNP,
sehingga EDM fokus pada 8
standar nasional pendidikan
yang dijabarkan ke dalam
komponen dan indikator
pencapaian.
90 menit Diskusi 1. Trainer meminta peserta untuk Format Isian EDM
Kelompok: berkelompok sebagaimana
Melakukan kelompok yang telah dibentuk
EDM pada sesi pertama yakni
kelompok A sampai H.
15
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
2. Setiap kelompok akan mengisi
satu komponen EDM (dibagi
secara urut standar nasional
pendidikan yakni kelompok
A mengisi standar isi sampai
kelompok H mengisi standar
penilaian)
3. Trainer mengajukan pertanyaan
bagaimana cara mengisi EDM.
Peserta merespon kemudian
Trainer menjelaskan singkat
cara pengisian secara teknis.
4. Trainer memberikan gambaran
bahwa semua peserta
merupakan tim pengembang
madrasah model dengan
kondisi/profil madrasah dari
salah satu madrasah dalam
kelompok tersebut
5. Trainer menjelaskan ada
4 bagian yang harus diisi
yaitu bukti fisik, deskripsi
indikator, mencentang tahap
capaian SPM atau SNP, dan
rekomendasi. Bukti-bukti
fisik (misal untuk standar isi
bukti fisik berupa kurikulum
dan proses penyusunannya)
diisi berdasarkan informasi
dari anggota kelompok yang
madrasahnya digunakan sebagai
acuan dalam EDM.
6. Trainer menjelaskan bahwa
ringkasan deskripsi indikator
berdasarkan bukti fisik
dituliskan dalam uraian
kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki madrasah (lihat contoh
pada uraian materi pada sesi 2
ini).
7. Trainer menjelaskan bahwa
berdasarkan bukti fisik dan
16
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
deskripsi indikator kelompok
memberikan tanda centang
pada tahapan yang sesuai atau
mendekati. Tahap 1 berarti
madrasah belum memenuhi
SPM, 2 berarti memenuhi SPM,
3 berarti memenuhi SNP dan 4
berarti melampui SNP.
8. Trainer menjelaskan bahwa
berdasarkan tahapan yang
dicentang maka dapat
ditentukan nilai mutu madrasah
pada setiap standar.
9. Trainer meminta tiap kelompok
untuk menghitung nilai rata-rata
tahapan pada setiap standar
dengan cara menjumlahkan
nilai tahapan pada setiap
komponen dan membaginya
dengan jumlah komponen.
10.Trainer juga menjelaskan
bahwa rekomendasi disusun
berdasarkan tahap yang
dicentang dan deskripsi
indikator baik rekomendai
perbaikan/peningkatan dan
pengembangan.
11.Ketua kelompok memimpin
diskusi untuk menuliskan
bukti-bukti fisik, ringkasan
deskripsi indikator berdasarkan
bukti fisik, memberikan tanda
centang dan rekomendasi.
Jawaban dituliskan pada lembar
isian EDM yang dibagikan
Trainer
12.Trainer membantu kelompok
yang mengalami kesulitan
melakukan EDM
10 menit Ice breaking Trainer meminta seluruh peserta Video senam dan
berdiri dan melakukan senam musik
ringan yang diiringi dengan musik.
17
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
50 menit Diskusi 1. Ketua kelompok kembali Lembar kerja
kelompok: memimpin diskusi untuk kriteria penilaian
Menentukan menilai rekomendasi rekomendasi
prioritas berdasarkan kriteria prioritas. dan urutan
rekomendasi 2. Berdasarkan hasil penilaian rekomendasi.
rekomendasi dari aspek
prioritas, kelompok menyusun
urutan prioritas rekomendasi
100 menit Pleno: 1. Trainer meminta setiap Template Bab II
menuliskan kelompok menuliskan deskripsi RKM
keadaan indikator berdasarkan bukti fisik
madrasah saat (yakni kekuatan dan kelemahan)
ini dan rekomendasi (berdasarkan
urutan rekomendasinya) pada
template Bab II RKM
2. Trainer meminta perwakilan
setiap kelompok maju ke depan
menuliskan hasil perhitungan
nilai tahapan madrasah pada
template Bab II RKM yang
disediakan oleh trainer.
3. Trainer meminta presenter
kelompok untuk memaparkan
deskripsi indikator, rekomendasi
dan urutan prioritasnya
secara bergantian. Trainer
meminta kelompok lain untuk
mengajukan usulan perbaikan.
4. Bersama-sama peserta Trainer
menandai deskripsi indikator
mana yang perlu perbaikan/
peningkatan, indikator
mana yang hanya perlu
pengembangan berdasarkan
capaian tahapannya dan urutan
rekomendasinya.
5. Trainer menegaskan bahwa
ringkasan deskripsi indikator
berdasarkan bukti dan posisi
tahapannya merupakan
keadaan madrasah saat ini.
18
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
10 menit Refleksi dan Trainer meminta salah satu
penutupan sesi peserta untuk melakukan refleksi
satu pelaksanaan sesi dua
F. Bahan Bacaan
19
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
2. Tujuan EDM
Tujuan melakukan EDM adalah agar madrasah mampu:
a. menilai kinerjanya berdasarkan SPM dan SNP.
b. mengetahui tahapan pengembangan dalam pencapaian SPM dan SNP sebagai
dasar peningkatan mutu pendidikan yang bermuara pada peningkatan mutu
peserta didik.
c. menyusun Rencana Pengembangan Madrasah (RPM) atau Rencana Kegiatan
Madrasah (RKM) sesuai kebutuhan nyata menuju ketercapaian implementasi SPM
dan SNP.
20
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
21
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bukti Fisik
Bukti adalah sesuatu hal (peristiwa dsb) yang cukup untuk memperlihatkan kebenaran
sesuatu hal (peristiwa dsb) (Poerwodarminto). Bukti fisik adalah sesuatu hal yang
dimanfaatkan sebagai sumber informasi misalnya catatan kajian, hasil observasi, dan
hasil wawancara/konsultasi dengan pemangku kepentingan seperti komite madrasah,
orangtua, guru-guru, siswa, dan unsur lain yang terkait. Bukti fisik yang tersedia
digunakan sebagai bahan dasar untuk menggambarkan kondisi madrasah terkait
dengan indikator yang dinilai.
Informasi kualitatif yang menggambarkan kenyataan dapat berasal dari informasi
kuantitatif. Sebagai contoh, Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) tidak sekedar
merupakan catatan mengenai bagaimana pengajaran dilaksanakan. Keberadaan
dokumen kurikulum bukan satu-satunya bukti bahwa kurikulum telah dilaksanakan.
Berbagai jenis bukti fisik dapat digunakan madrasah sebagai bukti tahapan
pengembangan tertentu. Selain itu, madrasah perlu juga menunjukkan sumber bukti
fisik lainnya yang sesuai. Informasi yang dikumpulkan berdasarkan bukti fisik tersebut
dipastikan keakuratanya melalui proses triangulasi.
Triangulasi bukti ini menjamin bahwa konsistensi akan terus diperiksa ulang dan
bahwa indikator-indikator yang ada dipandang dari berbagai sudut untuk memberikan
informasi mengenai apa yang sebenarnya sedang terjadi. Hal ini penting mengingat
apa yang dituliskan dalam dokumen tidak selalu merupakan hal yang sebenarnya
terjadi. Misalnya, sebuah rencana mengajar tidak selalu dapat merekam bagaimana
suatu pelajaran diajarkan, dokumen kurikulum tidak selalu menjadi jaminan bahwa
kurikulum disampaikan dengan utuh, dan bahan pelajaran dapat dihitung tetapi bukan
berarti bahan tersebut dipergunakan sesuai kepentingannya secara efektif.
Deskripsi Indikator
Kolom ringkasan deskripsi indikator berdasarkan bukti fisik pada instrumen EDM diisi
uraian singkat yang menjelaskan situasi nyata yang terjadi di madrasah sesuai dengan
indikator pada setiap komponen yang mengacu kepada standar nasional pendidikan
(SNP) dan standar pelayanan minimum (SPM).
Deskripsi indikator yang menggambarkan kondisi nyata dan spesifik untuk setiap
indikator akan memudahkan madrasah dalam menyusun rekomendasi untuk perbaikan
maupun peningkatan sekaligus menentukan rencana pengembangan madrasah
berdasarkan rekomendasi dan prioritas madrasah.
Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan diperoleh dari pembandingan deskripsi setiap indikator dengan
rubrik yang ada dibawahnya untuk melihat posisi tahapan pencapaian. Madrasah
kemudian memilih rubrik yang lebih mendekati atau sama dengan deskripsi madrasah
untuk kemudian memberi tanda centang (√) pada tahapan pengembangan yang
bersesuaian. Tahapan pengembangan pada setiap indikator menggambarkan keadaan
seperti apa kondisi kinerja madrasah pada saat dilakukan penilaian terkait dengan
indikator tertentu. Tahapan pengembangan ini memiliki makna sebagai berikut:
22
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
1. Tahap ke-1, belum memenuhi SPM. Pada tahap ini, kinerja madrasah mempunyai
banyak kelemahan dan membutuhkan banyak perbaikan.
2. Tahap ke-2, memenuhi SPM. Pada tahap ini, terdapat beberapa kekuatan dan
kelemahan tetapi masih sangat butuh perbaikan.
3. Tahap ke-3, memenuhi SNP. Pada tahap ini, kinerja madrasah baik, namun masih
perlu peningkatan.
4. Tahap ke-4, melampaui SNP. Pada tahap ini, kinerja madrasah sangat baik,
melampaui standar yang telah ditetapkan.
Rekomendasi
Setelah menentukan tahapan pengembangan, madrasah kemudian menyusun
rekomendasi berdasarkan bukti fisik, deskripsi, dan tahapan pengembangan untuk
setiap indikator. Rekomendasi tidak hanya difokuskan pada indikator yang dianggap
lemah namun juga disusun untuk setiap indikator yang telah mencapai standar
nasional pendidikan. Sehingga rekomendasi ini dapat digolongkan dengan rekomendasi
perbaikan/peningkatan dan rekomendasi pengembangan. Rekomendasi ini kemudian
direkap sebagai dasar masukan dalam penyusunan Rencana KerjaMadrasah (RKM).
Madrasah perlu memastikan bahwa rekomendasi ini sungguh-sungguh berbasis hasil
evaluasi diri.
Berikut ini contoh pengisian 8 butir isian EDM dari 8 standar nasional pendidikan.
23
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
1. ISI
1.1. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
0.1.1. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuleruntuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. Kegiatan ekstra kurikuler KEKUATAN
a. Tilawah 1. Madrasah kami menyediakan dua kegiatan ekstra kurikuler untuk pengembangan pribadi siswa.
b. Pramuka 2. Madrasah kami melaksanakan program ekstra kurikuler sesuai jadwal
2. Buku presensi kegiatan 3. Madrasah kami memiliki buku presensi untuk memantau kehadiran siswa.
KELEMAHAN
1. Madrasah kami belum menyediakan kegiatan ekstra kurikuler yang mampu mengakomodir sebagian
besar kebutuhan pengembangan pribadi siswa
2. Madrasahkami belum menyusun program kegiatan ekstra kurikuler secara rinci dengan indikator
yang jelas
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 v Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyediakan Sekolah kami sudah menyediakan Sekolah kami menyediakan Sekolah kami belum mampu
berbagai jenis kegiatan ekstra beberapa (berbagai) kegiatan kegiatan ekstra-kurikuler tetapi memberikan kegiatan ekstra-
kurikuler yang disesuaikan ekstra-kurikuler bagi peserta belum mengakomodir semua kurikuler bagi peserta didik.
dengan minat setiap peserta didik yang sesuai dengan minat kebutuhan pengembangan pribadi
didik dan melibatkan masyarakat sebagian besar peserta didik. peserta didik.
dalam pengembangan ekstra-
kurikulernya.
Rekomendasi:
1. Madrasah kami perlu menambah beberapa kegiatan ekstra kurikuler dan menyusun program kegiatannya
24
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
2. PROSES
1.3. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan
memotivasi peserta didik
1.3.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan
menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. RPP KEKUATAN
2. Jurnal Pembelajaran 1. Semua guru melaksanakan pembelajaran sesuai rencana pembelajaran tetapi ada yang belum yang
interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan
penutup.
2. 4 (empat) dari 8 (delapan) guru menggunakan multi metode pembelajan yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik.
KELEMAHAN
1. 4 (empat) guru belum memahami berbagai metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 v Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami melaksanakan Guru-guru kami melaksanakan Sebagian guru-guru kami sudah Guru-guru kami belum konsisten
kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran konsisten melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan
yang interaktif, inspiratif, yang interaktif, inspiratif, pembelajaran yang interaktif, pembelajaran sesuai dengan RPP
menyenangkan, dan menantang menyenangkan dan menantang inspiratif, menyenangkan dan yang disusunnya.
sesuai dengan RPP yang sesuai dengan RPP yang menantang sesuai dengan RPP
disusunnya serta dijadikan acuan disusunnya. yang disusunnya.
bagi guru-guru di sekolah lainnya.
Rekomendasi:
1. 4 guru yang belum memahami berbagai metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik
perlu mengikuti pelatihan, kursus, lesson study, magang KKG/MGMP.
25
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
3. KOMPETENSI LULUSAN
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. Rapor KEKUATAN
2. Hasil UAMBN 1. Pencapaian KKM 100% untuk setiap kelas.
3. Hasil UN atau UASBN 2. Kenaikan kelas 100% dengan nilai rata-rata rapor setiap jenjang kelas mengalami kenaikan antara 0,
2 – 0, 3
3. Kelulusan 100% dengan nilai rata-rata mengalami kenaikan antara 0, 1 – 0, 2.
KELEMAHAN
1. Madrasah belum memiliki peningkatan nilai rata-rata UAMBN yang tinggi (> 0.4) dan nilai rata-rata
UAMBN hanya 6.5
2. Madrasah belum memiliki penngkatan nilaia rata-rata UN yang tinggi (>0.4) dan nilai rata-rata UN
hanya 6.2.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 v Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik memperlihatkan Peserta didik memperlihatkan Peserta didik memperlihatkan Hasil belajar peserta didik masih di
kemajuan yang lebih baik kemajuan yang lebih baik dalam prestasi belajar yang lebih baik, bawah SKL.
melebihistandar kompetensi mencapai target yang ditetapkan namun tidak konsisten.
kelulusan, percaya diri, dan dalam SKL.
memiliki harapan yang tinggi
dalam berprestasi.
Rekomendasi:
1. Madrasah perlu memiliki kelulusan 100% dengan meningkatkan nilai rata-rata UAMBN dari 6,5 menjadi 8.0 dan nilai rata-rata UN dari 6, 2
menjadi 8.0
26
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
4.
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
3.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
3.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. KUMPULAN SK GURU KEKUATAN
2. SERTIFIKAT GURU 1. Kualifikasi Kepala Sekolah
a. Pendidikan Kepala Sekolah S-1 Pendidikan.
3. IJAZAH GURU 2. Kepala Sekolah memiliki sertifikat kepala sekolah
3. Kualifikasi Guru Bidang Studi/Kelas
a. 6 orang guru berpendidikan S-1 Pendidikan guru kelas/bidang studi.
b. 1 orang guru berpendidikan SLTA/SPG
c. 5 orang guru sudah sertifikasi.
4. Kualifikasi Guru Olahraga :
a. Guru Olahraga berpendidikan S-1/D-4 Bidang Olahraga.
b. Guru Olahraga belum memiliki sertifikat pendidik.
KELEMAHAN
1. Satu orang guru belum memiliki kualifikasi S-1
2. Tiga orang guru belum memiliki sertifikat pendidik
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 v Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki pendidik Kualifikasi pendidik di sekolah Kualifikasi pendidik di sekolah Kualifikasi pendidik di sekolah
dengan kualifikasi yang sangat kami sudah memadai sesuai kami sudah memadai sesuai kami belum memadai sesuai
memadai dari standar yang dengan standar yang ditetapkan, dengan syarat minimal yang dengan syarat minimal yang
ditentukan untuk memberikan termasuk untuk menangani ditentukan. (SPM) ditentukan (S-1 atau D-IV).
pengalaman belajar dengan peserta didik yang mengalami
kualitas tinggi bagi semua peserta kesulitan belajar.
didik, termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
27 1. Madrasah perlu membantu seorang guru untuk mencapai kualifikasi S-1 pendidikan sesusi dengan bidang studi yang ditekuni.
2. Madrasah perlu memfasilitasi 3 orang guru untuk mendapat sertifikat pendidik
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
5. SARANA DAN PRASARANA
4.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik
4.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. BUKU INVENTARIS BARANG KEKUATAN
2. Jurnal Pemeliharaan 1. Madrasah memiliki jadwal pembersihan gedung dan fasilitas madrasah secara rutin pada hari dan
jam kerja.
KELEMAHAN
1. Madrasah belum memiliki kegiatan rutin untuk pemeliharaan ruang kelas, perpustakaan dan fasilitas
lain.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 v Tahap ke-2 Tahap ke-1
Pemeliharaan bangunan di Pemeliharaan bangunan di sekolah Pemeliharaan bangunan di Pemeliharaan bangunan di
sekolah kami dilaksanakan secara kami dilaksanakan secara berkala sekolah kami baru melakukan sekolah kami tidak dilaksanakan
rutin melebihi (lebih cepat dari) sesuai dengan SNP. pemeliharaan rutin seperti secara rutin. Sebagian gedung
waktu yang ditetapkan dalam kebersihan ruangan. sekolah kami di bawah standar,
SNP dan catatan pemeliharaan harus diperbaiki dan dibersihkan
terekam dengan baik. atau diganti.
Rekomendasi:
1. Madrasah perlu memasukkan kegiatan pemeliharaan rutin untuk ruang kelas, perpustakaan dan fasilitas madrasah secara keselu-
ruhan dalam RKM atau RKAM
28
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
6. PENGELOLAAN
5.2. Rencana kerja sekolah mencantum tujuan yang jelas untuk program peningkatan dan perbaikan berkelanjutan yang tersosialisasiakan
dengan baik.
5.1.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan berkelanjutan.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. Visi, Misi, dan Tujuan Ma- KEKUATAN
drasah 1. Madrasah memiliki rencana kerja tahunan.
2. Rencana Kerja Tahunan 2. Madrasah memiliki pengalaman menyusun rencana kerja
KELEMAHAN
1. Madrasah belum memiliki RKM dan RKAM yang disusun berdasarkan rekomendasi EDM
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 v Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki rencana Sekolah kami memiliki rencana Sekolah kami memiliki rencana Sekolah kami memiliki dokumen
kerja yang dirumuskan dari tujuan kerja yang dirumuskan dari tujuan kerja yang dirumuskan dari tujuan rencana kerja tahunan namun
berdasarkan visi dan misi sekolah berdasarkan visi dan misi sekolah berdasarkan visi dan misi sekolah belum memiliki renstra.
dalam bentuk dokumen renstra dalam bentuk renstra maupun dalam bentuk renstra maupun
dan RKS, yang berbasis analisis RKS yang berbasis hasil analisis RKS.
EDS/M dan di update secara EDS/M.
berkala.
Rekomendasi:
1. Madrasah perlu mengisi EDM dengan benar dan mereviunya secara periodik kemudian menyusun RKM dan RKAM yang berbasis EDM
29
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
7. PEMBIAYAAN
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. Rencana Kerja Tahunan yang KEKUATAN
disertai dengan anggarannya 1. Madrasah memiliki rencana kerja tahunan yang disertai dengan anggarannya.
yang hanya berupa selembar
kertas 2. Madrasah memiliki pengalaman menyusun rencana kerja dan anggarannya
KELEMAHAN
1. Madrasah belum memiliki RKAM yang utuh yang disusun berdasarkan isian EDM
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 v Tahap ke-1
Perumusan rancangan anggaran Perumusan rancangan anggaran Perumusan rancangan anggaran Perumusan rancangan
biaya pendapatan dan belanja biaya pendapatan dan belanja biaya pendapatan dan belanja anggaran biaya pendapatan
sekolah (RAPBS) merujuk sekolah (RAPBS) merujuk sekolah (RAPBS) merujuk pada dan belanja sekolah (RAPBS)
pada peraturan pemerintah pada Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah. belum sepenuhnya merujuk
dengan melibatkan partisipasi dan dikomunikasikan kepada pada Peraturan Pemerintah,
komite sekolah dan pemangku komite sekolah dan pemangku pemerintahan provinsi, dan
kepentingan yang terkait. kepentingan yang terkait. pemerintahan kabupaten/kota.
Rekomendasi:
1. Madrasah perlu menyusun RKAM berdasarkan hasil isian EDM
30
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
8. PENILAIAN PENDIDIKAN
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
1. KISI-KISI SOAL KEKUATAN :
2. Instrumen Penilaian 1. Duaorang guru menyusun kisi-kisi soal semua mata pelajaran dan menyusun instrumen penilaian.
berdasarkan standar penilaian tahun 2013
KELEMAHAN
1. 6 dari 8 guru belum menyusun kisi-kisi soal semua mata pelajaran, dan menyusun instrumen penilaian
walaupun berdasarkan standar penilaian tahun 2013.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 v Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menyusun rencana Guru-guru kami menyusun dan Sebagian Guru-guru kami Guru-guru kami melaksanakan
penilaian terhadap hasil belajar mengembangkan perencanaan menyusun perencanaan penilaian penilaian hasil belajar peserta
peserta didik terhadap pencapaian penilaian untuk mencapai berdasarkan kompetensi dasar dan didik tanpa membuat perencanaan
kompetensi yang diharapkan dan kompetensi peserta didik. standar kompetensi. penilaian yang jelas terlebih
diinformasikan kepada peserta dahulu.
didik sehingga setiap peserta didik
memahami target kompetensi
yang harus dicapai.
Rekomendasi:
1. Enam orang guru madrasah perlu menyusun rencana penilaian berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013 serta
standar penilainnya.
31
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Setelah madrasah melakukan evaluasi diri dan menyusun profil madrasah, maka akan
banyak rekomendasi hasil EDM atau kesimpulan profil madrasah yang perlu ditindaklanjuti
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. Namun demikian, karena
keterbatasan madrasah baik dari segi sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dana,
dan waktu, tidak mungkin seluruh rekomendasi atau kesimpulan profil madrasah dapat
ditindaklanjuti oleh madrasah. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Mengidentifikasi seluruh rekomendasi hasil evaluasi diri madrasah dan kesimpulan
profil madrasah, serta mengelompokannya sesuai dengan delapan standar nasional
pendidikan (PP No. 19/2005).
Sebagai contoh, rekomendasi dari EDM yang telah dilakukan di atas, maka dapat disusun
dalam sebuah tabel sebagai berikut:
32
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
TAHAPAN
NO STANDAR PENGEMBANGAN REKOMENDASI
1 2 3 4
STANDAR ISI
1.0.1. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra 1. Madrasah kami perlu menambah beberapa kegiatan
kurikuleruntuk memenuhi kebutuhan v ekstra kurikuler dan menyusun program kegiatannya
pengembangan pribadi peserta didik.
STANDAR PROSES
2.3.1. Para guru melaksanakan pembelajaran 1. Empat guru yang belum memahami berbagai metode
sesuai dengan rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, v menantang dan memotivasi peserta didik perlu
dan menantang mencakup kegiatan mengikuti pelatihan, kursus, lesson study, magang
pendahuluan, inti, dan penutup. KKG/MGMP.
33
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar 1. Madrasah perlu membantu seorang guru untuk
mencapai kualifikasi S-1 pendidikan sesusi dengan
v bidang studi yang ditekuni.
2. Madrasah perlu memfasilitasi 3 orang guru untuk
mendapat sertifikat pendidik
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara 1. Madrasah perlu memasukkan kegiatan pemeliharaan
berkala sesuai dengan persyaratan standar.. v rutin untuk ruang kelas, perpustakaan dan fasilitas
madrasah secara keseluruhan dalam RKM atau RKAM
STANDAR PENGELOLAAN
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan 1. Madrasah perlu mengisi EDM dengan benar dan
tujuan yang jelas untuk peningkatan dan v mereviunya secara periodik kemudian menyusun RKM
perbaikan berkelanjutan. dan RKAM yang berbasis EDM
STANDAR PEMBIAYAAN
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk 1. Madrasah perlu menyusun RKAM berdasarkan hasil
Peraturan Pemerintah, pemerintahan v isian EDM
provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
34
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
2. Memilih rekomendasi dan kesimpulan yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi madrasah saat ini dengan menggunakan skala prioritas seperti ditunjukkan
oleh tabel berikut.
No Kriteria Ya/Tidak
Selanjutnya, penentuan skala prioritas dilakukan dengan meletakkannya pada tabel pada
halaman berikutnya. Berdasarkan hasil penilian contoh kasus di atas maka dapat diperoleh-
bahwa hampir semua rekomendasi menjadi program kerja madrasah yang dapat dilakukan
kecuali rekomendasi 4.2.1 a dan b.
35
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Ya/Tidak
No Kriteria
1.2.1 2.3.1 3.1.1 4.2.1a 4.2.1b 5.2.1 6.2.1 7.1.1 8.1.1
Tingkat kepentingan suatu rekomendasi
1 terhadap ketercapaian tujuan/sasaran ya ya ya ya ya ya ya ya ya
madrasah
Mencakup bukan hanya harapan penyedia
2 layanan (service provider), tetapi juga ya ya ya ya ya ya ya ya ya
pengguna layanan (service user);
Mengacu pada visi, misi, tujuan serta
3 sasaran kegiatan yang sudah dimiliki oleh ya ya ya ya ya ya ya ya ya
sekolah
Mengacu kepada standar pelayanan
minimal (SPM Permendiknas No 15
4 ya ya ya ya ya ya ya ya ya
tahun 2010), dan/atau standar nasional
pendidikan (SNP) (PP No. 19 tahun 2005)
Ketersediaan sumberdaya manusia untuk
5 menangani rekomendasi tersebut, baik yang ya ya ya ya tidak ya ya ya tidak
ada sekarang maupun yang akan datang
Ketersediaan sarana dan prasaran untuk
6 menangani rekomendasi tersebut, baik yang ya ya ya ya ya ya ya ya ya
ada sekarang maupun yang akan datang
Ketersediaan dana untuk menangani
7 ya ya ya tidak tidak ya ya ya ya
rekomendasi tersebut
Kesiapan sekolah dalam melaksanakan
8 ya ya ya tidak tidak ya ya ya ya
rekomendasi tersebut
Kecukupan waktu untuk melaksanakan
9 ya ya ya ya ya ya ya ya ya
rekomendasi tersebut
36
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
No Kriteria Ya/Tidak
37
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
A. Maksud
Sesi ini dimaksudkan untuk mengantarkan peserta memahami konsep visi, misi, tujuan, dan
sasaran madrasah sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga mampu menyusunnya
sesuai dengan kondisi dan cita-cita mewujudkan madrasah yang diharapkan.
B. Tujuan
Setelah mengikuti sesi dua peserta pelatihan mampu
1. Menjelaskan pengertian dan karakteristik visi madrasah
2. Menjelaskan pengertian dan karakteristik misi madrasah
3. Menjelaskan cara merumuskan tujuan madrasah
4. Menjelaskan cara merumuskan tantangan madrasah
5. Menjelaskan cara merumuskan sasaran madrasah
6. Merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran madrasah.
7. Menyusun Bab III dari RKM
38
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
E. Langkah Kegiatan
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
5 menit Tujuan Sesi 3 1. Trainer menjelaskan materi sesi PPt
Curah pendapat: tiga dan tujuan sesi tiga secara
Tanya-jawab global.
madrasah yang 2. Trainer mengajukan pertanyaan
diharapkan, kepada satu peserta, bagaimana
konsep visi dan keadaan madrasah yang
misi madrasah pemangku kepentingan
madrasah harapkan. Kemudian
menanyakan bagaimana
mewujudkannya?
3. Trainer menjelaskan bahwa
untuk mewujudkan madrasah
yang diharapkan maka perlu
4 langkah yaitu merumuskan
visi, misi, tujuan dan sasaran
madrasah.
4. Trainer mengajukan pertanyaan
tentang konsep visi, indicator
visi, dan misi madrasah.
Peserta merespon pertanyaan
karena madrasah mereka telah
memilikinya.
5. Trainer menjelaskan bahwa
visi adalah gambaran apa yang
diinginkan madrasah di masa
depan. Kadang-kadang visi
dilengkapi dengan indikator visi.
Sedangkan misi adalah tindakan
atau upaya untuk mewujudkan
visi. Trainer mengajukan
pertanyaan bagaimana rambu-
rambu penyusunan visi dan misi
madrasah?
10 menit Diskusi Kelompok: 1. Trainer meminta peserta Kertas plano
Karakteristik dan membentuk kelompok seperti
rambu-rambu pengelompokan pada sesi dua.
penyusunan visi 2. Ketua kelompok memimpin
dan misi diskusi tentang karakteristik
dan rambu-rambu penyusunan
visi, indikator visi, dan misi
madrasah
39
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
3. Hasil diskusi kelompok
dituliskan pada kertas plano.
10 menit Presentasi, tanya 1. Trainer meminta seluruh ketua
jawab, penguatan kelompok maju ke depan.
Trainer meminta peserta untuk
menebak gambar atau angka
dari koin uang logam yang
dilempar. Ketua kelompok yang
tebakannya benar kembali
ke tempat duduk sedangkan
yang salah tetap di permainan.
Kegiatan ini diulang sehingga
hanya tersisa satu orang sebagai
presenter.
2. Trainer meminta kelompok lain
untuk mengajukan pertanyaan
atau komentar kepada
kelompok presenter. Trainer
memfasilitasi tanya-jawab
3. Trainer melengkapi rambu-
rambu penyusunan visi,
indikator visi, dan misi yang
belum disebutkan.
15 menit Diskusi kelompok: 4. Trainer menayangkan kembali Kertas HVS
Merumuskan keadaan madrasah saat ini
visi dan misi berdasarkan hasil EDM yang
madrasah telah dibuat pada sesi dua.
5. Ketua kelompok kembali
memimpin diskusi untuk
merumuskan harapan
pemangku kepentingan
madrasah untuk masa
mendatang, visi, indicator
visi, dan misi madrasah
berdasarkan profil madrasah,
dan menuliskannya pada kertas
HVS.
6. Trainer menyampaikan bahwa
harapan pemangku kepentingan
madrasah untuk masa
mendatang, visi, indikator visi,
dan misi madrasah yang paling
cocok bagi keadaan madrasah
mendapat hadiah kecil.
40
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
15 menit Presentasi, tanya 1. Trainer meminta seluruh ketua Template Bab III
jawab, penguatan kelompok untuk membawa RKM
kertas HVS dan meletakkan di
depan secara berjajar.
2. Trainer menilai harapan
pemangku kepentingan
madrasah untuk masa
mendatang, visi, indicator visi,
dan misi madrasah yang paling
cocok dan meminta presenter
kelompok yang terpilih untuk
memaparkannya
3. Trainer meminta kelompok
lain untuk mengusulkan ide
perbaikan/penyempurnaan.
4. Peserta menyepakati harapan
pemangku kepentingan
madrasah untuk masa
mendatang, visi, indicator
visi, dan misi madrasah yang
tepat untuk madrasah yang
telah disempurnakan dan
menuliskannnya pada template
Bab III RKM
10 menit 1. Trainer menanyakan apa
tujuan madrasah dan
bagaimana menyusunnya;
apa sasaran madrasah dan
cara menyusunnya; apa itu
tantangan madrasah dan
bagaimana menyusunnya
sebagai pengantar diskusi
kelompok
2. Ketua kelompok memimpin
diskusi pengertian tujuan,
tantangan, sasaran madrasah
dan cara merumuskannya serta
contoh-contohnya.
3. Hasil diskusi kelompok
dituliskan pada kertas plano.
41
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
10 menit Presentasi, tanya 1. Trainer meminta seluruh ketua
jawab, penguatan kelompok maju ke depan dan
melakukan hum pim pah.
Kelompok yang paling kalah
menjadi presenter.
2. Trainer meminta kelompok lain
untuk mengajukan pertanyaan
atau komentar kepada
kelompok presenter. Trainer
memfasilitasi tanya-jawab
3. Trainer melengkapi rambu-
rambu penyusunan tujuan,
tantangan, dan sasaran
madrasah yang belum
disebutkan.
30 menit Diskusi kelompok: 1. Sebagai pengantar kerja Template Bab III
Merumuskan kelompok; trainer menjelaskan RKM
tujuan, tujuan madrasah merupakan
tantangan, dan rumusan yang menggambarkan
sasaran madrasah tingkat kualitas yang perlu
dicapai dalam jangka
menengah (empat tahunan).
Tujuan madrasah identik
dengan harapan madrasah.
Cara menyusunannya
membandingkan antara kondisi
madrasah saat ini, SNP&/SPM
dan kemampuan madrasah.
Misalkan pada standar
kompetensi lulusan kondisi
madrasah saat ini (tahun 2015)
memiliki nilai rata-rata UN 6,2;
harapan madrasah memiliki
nilai 8,0 maka rumusan tujuan
madrasah adalah jika sekarang
tahun 2015 maka pada tahun
2019 madrasah memiliki nilai
rata-rata UN 8,0.
2. Trainer menjelaskan konsep
tantangan madrasah sebagai
kesenjangan kondisi nyata
sebagai hasil EDM dengan
kondisi yang diharapkan (tujuan
42
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
madrasah). Sebagai contoh, nilai
rata-rata UN 6,2 pada tahun
2015 dan memiliki tujuan
madrasah (harapan) untuk
memiliki nilai rata-rata UN 8,0
pada tahun 2019 maka rumusan
tantangan madrasah adalah
menaikkan nilai rata-rata UN
sebesar 1, 8 dari 6,2 (tahun
2015) menjadi 8,0 (pada tahun
2019).
3. Trainer menjelaskan bahwa
sasaran madrasah merupakan
rumusan yang menggambarkan
secara tegas hasil yang akan
dicapai dan dapat dinilai
serta diukur yang diturunkan
dari tujuan madrasah dan
atau tantangan madrasah.
Berdasarkan rumusan
tantangan madrasah yang baru
saja dibuat yakni meningkatkan
nilai rata-rata UN dari 6,2 tahun
2015 menjadi 8,0 pada tahun
2019 maka rumusan sasaran
madrasah adalah jika sekarang
tahun 2015 maka pada tahun
2016 memiliki nilai rata-rata UN
6,65, pada tahun 2017 memiliki
nilai rata-rata UN 7,10; pada
tahun 2018 memiliki nilai rata-
rata UN Matematika 7,55; pada
tahun 2019 memiliki nilai rata-
rata UN 8,0
4. Trainer meminta ketua
kelompok memimpin kerja
kelompok guna merumuskan
tujuan madrasah berdasarkan
keadaan madrasah saat ini
(deskripsi indikator) yang telah
dibuat pada sesi dua; tantangan
43
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
madrasah yang dihadapinya; dan
sasaran madrasah
5. Trainer membantu kelompok
yang mengalami kesulitan
merumuskan tujuan dan
tantangan madrasah
6. Hasil diskusi dituliskan pada
template Bab III dari RKM yang
disediakan.
15 menit Presentasi, tanya 1. Trainer meminta presenter
jawab, penguatan kelompok untuk memaparkan
tujuan, tantangan, dan
sasaran madrasah per SNP
secara bergantian (cukup satu
tujuan, tantangan, dan sasaran
madrasah).
2. Trainer meminta kelompok
lain untuk mengajukan usulan
perbaikan
3. Peserta menyepakati tujuan,
tantangan, dan sasaran
madrasah
10 menit Diskusi kelompok: 1. Trainer meminta peserta untuk Tujuan, tantangan,
memeriksa tu- mengelompok sesuai dengan dan sasaran
juan, tantangan, asal madrasah masing-masing. madrasah masing-
dan sasaran ma- 2. Setiap kelompok madrasah masing
drasah serta me- memeriksa apakah tujuan,
nyempurnakan- tantangan, dan sasaran
nya madrasahnya sudah sesuai
dangan aturan yang ada –
termasuk membandingkannya
dengan instrumen akreditasi.
3. Trainer membantu
penyempurnaan tujuan,
tantangan, dan sasaran
madrasah bagi kelompok yang
mengalami kesulitan.
5 menit Refleksi dan Trainer meminta salah satu
penutupan sesi peserta untuk melakukan refleksi
tiga pelaksanaan sesi tiga
44
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
F. Bahan Bacaan
Setelah madrasah melakukan evaluasi diri, madrasah telah mampu mengetahui kondisi
nyata madrasaah saat ini. Dengan mengetahui kondisi nyata, madrasah diharapkan
memiliki mimpi-mimpi membangun dan mengembangkan Madrasah menjadi lebih baik
dan lebih bermutu sesuai dengan harapan-harapan para pemangku kepentingan dan
mencapai standar pendidikan. Bagaimana langkah yang harus ditempuh madrasah agar
harapan-harapan itu terwujud? Di bawah ini adalah langkah-langkah yang perlu dambil
oleh madrasah dalam mewujudkan harapan dan mimpi membangun madrasah bermutu.
1. Merumuskan Visi Madrasah
Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan keadaan madrasah yang diinginkan
di masa datang. Visi madrasah dikembangkan sesuai dengan keinginan atau cita-
cita madrasah dengan tetap berkepribadian Indonesia. Artinya visi suatu madrasah
harus mengacu kepada kondisi lingkungan madrasah dan daerah, namun juga harus
bermuatan nasionalisme. Hal ini penting ditekankan untuk menghindari terjadinya
kekeliruan bahwa madrasah ’bebas’ menentukan visinya dan tidak terkait dengan
kebijakan pihak lain. Di samping itu, visi madrasah juga
harus mempertimbangkan kondisi nyata madrasah serta potensi yang dimiliki madrasah
dan harapan masyarakat madrasah. Artinya jenis dan mutu layanan pendidikan seperti
apa yang diharapkan oleh orang tua dan masyarakat madrasah untuk mewujudkan
harapan tersebut.
Menurut Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Visi:
a. Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga madrasah dan segenap pihak yang
berkepentingan pada masa yang akan datang;
b. Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga madrasah dan
segenap pihak yang berkepentingan;
c. Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga madrasah dan pihak-pihak
yang berkepentingan selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan
nasional;
d. Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala madrasah dengan
memperhatikan masukan komite madrasah;
e. Disosialisasikan kepada warga madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan;
f. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan
tantangan di masyarakat.
45
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Madrasah yang terletak di kota besar, peserta didiknya berasal dari keluarga mampu
berpendidikan tinggi yang memiliki harapan anaknya menjadi orang hebat, lulusannya
melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi yang bagus, dapat merumuskan visinya
UNGGUL DALAM PRESTASI , BERAKHLAQUL KARIMAH, TERAMPIL DAN MANDIRI.
Madrasah yang terletak di perkotaan, mayoritas peserta didiknya berasal dari keluarga
mampu dan hampir seluruh lulusannya ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,
dapat merumuskan visinya :UNGGUL DALAM PRESTASI BERDASARKAN IMTAQ, TERAMPIL
DAN MANDIRI
Madrasah yang terletak di daerah pedesaan yang umumnya tidak maju dari sekolah di
perkotaan dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi yang bagus, dapat merumuskan visinya : TERDIDIK, TERAMPIL DAN MANDIRI
BERDASARKAN IMAN /TAQWA.
Madrasah yang terletak di daerah pinggiran kota (urban) yang umumnya tingkat
kemajuannya menengah dibanding sekolah di perkotaan atau pedesaan; masyarakatnya
pekerja, lingkungannya abangan, perilaku moral rendah, dan banyak peserta didiknya
tidak melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya : BERAKHLAQUL
KARIMAH MANDIRI DAN TERAMPIL BERDASARKAN IMTAQ.
46
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Keempat visi di atas, sama-sama benar sepanjang masih dalam koridor tujuan pendidikan
nasional. Tentu saja, perumusan visi harus disesuaikan dengan tujuan dari setiap jenjang
dan jenis sekolah sebagaimana dituliskan dalam peraturan pemerintah.
Membangun SDI Nurul Iman agar menjadi sekolah Islam unggulan yang bisa berkompetisi
dengan sekolah-sekolah terbaik yang sudah ada sehingga dapat meningkatkan peran dalam
membentuk generasi Rabbani yang siap mengelola negeri ini sesuai dengan kehendak Allah
Azza Wajalla (SDI Nurul Iman)
Membuat anak didik menjadi manusia yang mandiri dan berguna (SLB Kota Pangkal Pinang)
Visi yang pada umumnya dirumuskan dalam kalimat yang filosofis, seringkali memiliki aneka
tafsir. Setiap orang dapat menafsirkan secara berbeda-beda sehingga dapat menimbulkan
perselisihan dalam implementasinya. Bahkan jika terjadi penggantian pimpinan madrasah
maka kepala madrasah yang baru tidak jarang memberi tafsir yang berbeda dengan
yang sebelumnya. Oleh karena itu, agar tidak memberikan tafsir yang berbeda, visi itu
sebaiknya diberikan penjelasan berupa indikator-indikator (penanda-penanda) apa yang
dimaksudkannya.
Visi Unggul dalam Beribadah, Berakhlaqul karimah, Berprestasi, dan Terampil dapat
dijabarkan indikator sebagai berikut.
47
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
· Amanah
· Sidiq
· Fatonah
Beraklaqul Karimah · Disiplin
· Tanggung jawab
· Hormat kepada orang tua dan guru
· dan sebagainya
48
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
c. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang mempunyai aqidah yang benar,
amal yang shalih, aklaq yang mulia, akal yang cerdas, fisik yang sehat dan kuat,
serta dekat vdan cinta kepada Allah SWT.
d. Membentuk peserta didik agar menjadi pembelajar sepanjang hayat, selalu
bersemangat untuk belajar di semua situasi dan kondisi, tidak terbatas pada situasi
formal/sekolah
49
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
c. Mengacu pada visi dan misi serta tujuan yang sudah dimiliki oleh madrasah;
d. Berorientasi pada peningkatan/perbaikan madrasah (school improvement),
termasuk memperkuat kapasitas madrasah dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan menyampaikan pengetahuan tersebut kepada peserta didik,
serta memperkuat kapasitas madrasah dalam kolaborasi yang dibangun atas dasar
kepercayaan;
e. Mencakup bukan hanya harapan penyedia layanan (service provider), tetapi juga
pengguna layanan (service user);
Sebagai contoh, berdasarkan prioritas rekomendasi hasil EDM pada sesi dua, tujuan
jangka menengah yang dicapai oleh madrasah adalah bahwa saat ini (tahun 2014)
maka pada tahun 2018.
50
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
51
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
prioritas. Hal-hal di bawah ini dapat digunakan sebagai panduan untuk menentukan
tantangan utama:
a. Tingkat kepentingan suatu tantangan terhadap keseluruhan tujuan pengembangan/
peningkatan mutu;
b. Besaran tantangan (besarnya perbedaan antara harapan dengan kondisi nyata
madrasah);
c. Sumberdaya manusia yang tersedia untuk menangani tantangan tersebut, baik
yang ada sekarang maupun yang akan datang;
d. Jumlah biaya yang diperkirakan dan perkiraan jumlah dana yang akan diperoleh;
serta
e. Kesiapan madrasah dalam menghadapi tantangan tersebut, dsb.
Berdasarkan tujuan madrasah yang ditetapkan pada bagian 3 sesi tiga ini dan keadaan
madrasah saat ini pada sesi dua maka tantangan madrasah dapat dirumuskan sebagai
berikut
52
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
53
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
c. Sasaran harus dirumuskan secara spesifik. Misalnya: nilai rata-rata UN naik sebesar
1,8 pada tahun berapa dalam periode pelakasanaan RKM.
Sasaran madrasah yang baik adalah yang SMART:
Specific: secara jelas mengidentifikasikan apa yang harus dicapai.
Measurable (terukur): secara jelas menggambarkan ukuran sasaran
Achievable (dapat dicapai): realistis, dalam arti memungkinkan untuk dicapai.
Relevant (relevan): berkaitan dengan kepentingan peserta didik dan pemangku kepentingan
madrasah
Time bound (berjangka waktu): tercapai dalam jangka waktu tertentu
Sebagai contoh, berdasarkan keadaan madrasah saat ini (tahun 2014), tujuan madrasah
(tahun 2014) dan tantangan madrasah pada bagian 4 sesi tiga ini maka sasaran madrasah
adalah sebagai berikut
54
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
55
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
56
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
A. Maksud
Maksud sesi ini adalah mengantarkan peserta untuk dapat mengembangkan otonomi
madrasah dengan membuat program secara mandiri dan berbasis data. Program madrasah
dibuat untuk mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan
harapan-harapan pemangku kepentingan
B. Tujuan
Di akhir sesi ini diharapkan peserta akan dapat:
1. Merumuskan program
2. Menentukan penanggungjawab program
3. Menentukan indikator ketercapaian program
4. Merumuskan kegiatan
5. Menyusun jadwal kegiatan
6. Menyusun Bab IV dari RKM
57
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
E. Langkah Kegiatan
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
10 menit Tujuan sesi Trainer memberikan salam PPt
pembuka, menjelaskan kepada
peserta pentingnya sesi ini, tujuan
sesi, serta harapan-harapan yang
bisa dicapai oleh peserta.
15 menit Kaitan 1. Trainer mengarahkan peserta Sasaran Sesi 3
sasaran, untuk mereviu sasaran yang PPt
masalah sudah dibuat di sesi 3. papan tulis, spidol,
dan cara 2. Digali bersama-sama masalah kertas HVS
memecahkan dan mencari bagaimana cara
masalah memecahkan masalah
dengan 3. Peserta diminta untuk
program. mengkaitkan sasaran, masalah
dan cara memecahkan masalah
dengan program.
4. Trainer menjelaskan kepada
peserta konsep program dan
cara-cara merumuskan sebuah
program disertai contoh yang
jelas .
25 menit Rumusan 1. Trainer memberi kesempatan LK1 dan LK2
Program kepada peserta secara kelompok Game Warna
untuk melakukan praktik PPt
perumusan sebuah program
dengan menggunakan Lembar
Kerja 1 & 2 Sebelum memulai
pekerjaan trainer meminta
masing-masing kelompok
58
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
(8 kelompok SNP sesuai dengan
kelompok di sesi 3), untuk
membuat yel-yel. Ketika
trainer menyebutkan nama
kelompok (misal “kelompok
standar proses”, maka kelompok
menyuarakan yelnya pertanda
kelompok tersebut sudah selesai
mengerjakan. Apabila kelompok
belum selesai mengerjakan,
maka kelompok tidak perlu
meyuarakan yel-yelnya.
2. Trainer meminta salah satu
kelompok untuk memaparkan
hasil pekerjaaannya, dengan cara
“Game Warna” dan peserta lain
menanggapi dan memberikan
masukan.
3. Trainer memberikan penguatan
atas hasil kerja peserta sehingga
peserta lebih memahami
rumusan program yang baik
bagi pengembangan pendidikan
sesuai dengan konteks madrasah
4. Sekali lagi trainer menayangkan
“Game Warna” untuk meminta
salah atu kelompok memaparkan
hasil pekerjaaannya, dengan cara
“Game Warna” dan peserta lain
menanggapi dan memberikan
masukan
20 menit Indikator 1. Tanyajawab tentang bagaimana LK1 dan LK2
program cara mengukur keberhasilan PPt
program Kerta Plano
2. Trainer memberi contoh
indikator program
3. Secara kelompok, peserta
diminta untuk merumuskan
indikator kinerja dari program
yang sudah dibuat dengan
menggunakan LK 1 & LK 2
4. Semua pekerjaan ditempel
di kertas plano dan dicermati
bersama-sama
59
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
5. Penyaji memberi penguatan
tentang perumusan indikator
kinerja
20 menit Rumusan 1. Trainer menjelaskan kepada LK 1 dan LK 2
Kegiatan peserta tentang konsep kegiatan, Bola Plastik
dan cara-cara perumusan suatu PPt
kegiatan disertai contoh yang
jelas
2. Trainer memberi kesempatan
kepada peserta untuk melakukan
praktik merumuskan satu
kegiatan dengan menggunakan
LK 1 & LK 2
3. Trainer meminta salah satu
kelompok untuk memaparkan
hasil pekerjaaannya, dengan
cara trainer melemparkan bola
merah dan kuning. Ketentuan
permainan ini adalah: ketika
trainer melemparkan bola merah
peserta diminta tepuk tangan
dan ketika trainer melemparkan
bola kuning maka peserta
menghentakkan kaki. Bagi
kelompok yang tidak kompak,
maka kelompok itulah yang
akan presentasi. Setelah salah
satu kelompok presentasi, maka
peserta lain menanggapi dan
memberikan masukan.
20 menit Penanggung 1. Trainer menjelaskan kepada LK 1 dan LK 2
jawab peserta cara-cara menetapkan PPt
program seorang penanggung jawab
program dan alasan-alasan
perlunya penanggung
jawabprogram dengan
2. Peserta diminta menuliskan
penanggungjawab kegiatan pada
program yang sudah dibuat
dengan menggunakan LK 1 & LK
2
60
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
30 menit Jadwal 1. Trainer menjelaskan kepada LK 1 dan LK 2
kegiatan peserta cara-cara membuat PPt
jadwal kegiatan disertai contoh
yang jelas
2. Trainer memberikan kesempatan
kepada peserta untuk melakukan
praktik pembuatan satu contoh
jadwal kegiatan
3. Semua pekerjaan dipamerkan
dan peserta saling melihat
pekerjaan kelompok lain
4. Saling menanggapi dan
memberikan masukan serta
merevisi pekerjaan atas dasar
masukan dari peserta lain
5. Semua pekerjaan dikumpulkan
di tengah untuk mengevaluasi
apakah program dan kegiatan
dari 8 kelompok tersebut sudah
mengantarkan madrasah dapat
terakreditasi A.
10 menit Refleksi sesi 1. Trainer meminta peserta secara PPt
bergantian untuk membuat
kesimpulan tentang materi sesi
ini secara keseluruhan dengan
singkat dan padat sebagai
kegiatan akhir sesi ini.
2. Salah satu peserta diminta
merefleksi dari pelaksanaan sesi
ini.
61
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
F. Bahan Bacaan
1. Program kegiatan
Definisi Program
Program adalah upaya yang direncanakan untuk mencapai sasaran. Artinya program
dibuat berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan oleh madrasah. Sasaran ditetapkan
berdasarkan Evaluasi Diri madrasah, inilah yang dinamakan program yang berbasis
data. Program yang berbasis data, akan menghasilkan kegiatan yang sesuai dengan
kondisi madrasah yang ada, sehingga akan mencapai tujuan.
Merumuskan Program
a. Program dapat dikelompokkan sesuai dengan kategori yang terdapat pada
Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan,
yakni:
1) Kesiswaan
2) Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran
3) Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Pengembangannya
4) Sarana dan Prasarana
5) Keuangan dan Pembiayaan
6) Budaya dan Lingkungan Sekolah
7) Peran serta Masyarakat dan Kemitraan
8) Rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan danpengembangan mutu.
Untuk mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu, dalam profil SMP/
MTs ditambahkan 2 (dua) komponen yang dimunculkan oleh BAN S/M (2005) dalam
Instrumen Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah, sehingga profil SMP/MTs ditambahkan
komponen/kategori, sebagai berikut:
1) Administrasi dan Manajemen Sekolah/Madrasah
2) Organisasi dan Kelembagaan.
62
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
b. Selain itu, karena sejak tahun 2005, pemerintah menggulirkan Program Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), yaitu suatu program yang memberikan subsidi
kebutuhan belanja sekolah/madrasah kepada semua sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah serta sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (negeri dan
swasta), sehingga biaya pendidikan secara keseluruhan akan berkurang. Hal ini juga
akan mempengaruhi di dalam penyusunan program yang ada di madrasah. Sesuai
dengan yang terdapat pada Buku Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS Tahun
Anggaran 2011, program sekolah terdiri dari:
1) Pengembangan kompetensi lulusan
2) Pengembangan kurikulum/KTSP
3) Pengembangan pembelajaran
4) Pengembangan sistem penilaian
5) Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
6) Pengembangan sarana dan prasarana sekolah/madrasah
7) Pengembangan manajemen sekolah/madrasah
8) Pembinaan kesiswaan/ekstrakurikuler
9) Budaya dan lingkungan sekolah/madrasah
10) Pengembangan karakter (budi pekerti).
64
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
65
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Perumusan kegiatan tiap tahun atau RKT dapat dijabarkan kegiatan yang lebih rinci tiap
sasaran dan dijadwalkan waktu pelaksanaannya. Bagian ini dapat dilihat pada Tabel 2.
66
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Tabel 2. Rumusan Sasaran, Program, Indikator Keberhasilan, Kegiatan dan Jadwal Kegiatan Madrasah (RKT)
Penanggung- Bulan
Sasaran Program Kegiatan Indikator
jawab 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
Pengembangan Sandar Isi
Pada tahun Peningkatan · Penyusunan Waka Kes- · Memiliki v
2015 memiliki 3 kegiatan eks- panduan pro- iswaan 3 kegiatan
kegiatan ekstra trakurikuler gram kegiatan ekstrakuri-
kurikuler dan ekstrakurikuler kuler pada
program keg- · Pelaksanaan tahun 2015
iatan ekstrakurikuler · Memiliki v v v v v v v v v
· Monitoring panduan
keterlaksa- program
naan ekstr- kegiatan 3
akurikuler ekstrakuri- v v v v v v
kuler pada
tahun 2015
Pengembangan Standar Proses
Pada tahun Peningkatan ke- · Mengikutkan Waka Kuriku- 6 guru v
2015 memiliki 6 mampuan men- pelatihan ten- lum menerapkan
orang guru yang gajar bagi guru tang metode metode yang
telah mengikuti mengajar bagi interaktif,
pelatihan ten- guru (2 orang) inspiratif,
tang berbagai · Lesson study menyenang- v v
metode yang o Pelatihan kan, kreatif,
interaktif, in- LS semua menantang v v
spiratif, meny- guru dan memoti- v v
enangkan, kre- o LS 1 vasi peserta - v
atif, menantang o LS 2 didik pada v v
dan memotivasi o LS 3 tahun 2015
peserta didik o Seminar ha-
sil LS
67
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan
Pada tahun Peningkatan ke- Pelatihan ����
pen- Kepala ���
Ma- Nilai rata-rata v v
2015 madrasah lulusan nilai ra- gayaan bidang drasah UAMBN 6.9
memiliki kelu- ta-rata UAMBN pelajaran bagi pada tahun
lusan 100% dan guru ajaran 2015
nilai rata-rata
UAMBN 6.9
Pada tahun Peningkatan Guru membuat Kepala ���
Ma- Nilai rata-rata v v v v
2015 madrasah kelulusan nilai Rencana Pelak- drasah UN 6.65 pada
memiliki kelu- rata-rata UN sanaan Pembe- tahun ajaran
lusan 100% dan lajaran (RPP). 2015
nilai rata-rata
UN 6.65
Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan Studi lanjut Kepala ���
Ma- 6 orang v v v v v v v v v v v v
Pada tahun profesionalitas jenjang S-1 (1 drasah guru untuk
2015 memiliki 7 guru orang) mendapat
orang guru yang serifikasi pen-
berkualifikasi Mengikutser- didik di tahun v
S-1 dan 6 orang takan guru pada 2015
guru yang ber- PLPG (1 orang)
sertifikasi
68
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
69
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Pengembangan Standar Penilaian
Pada tahun Peningkatan Sosialisasi kuri- Kepala ���
Ma- Tersusun- v
2015 madrasah kualitas pe- kulum 2013 drasah nya rencana v v
memiliki em- nilaian penilaian
pat rencana Kunjungan ke berdasarkan v v v v
penilaian (kelas sekolah sasaran kompetensi
I, II, IV dan V) kurikulum 2013 inti dan kom-
berdasarkan petensi dasar
kompetensi inti Penyusunan ren- kurikulum
dan kompetensi cana penilaian 2013 serta
dasar kurikulum standar pe-
2013 serta stan- nilaiannya
dar penilaiannya
70
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Lembar Kerja 1:
Sasaran, program, indikator, kegiatan, dan penanggungjawab program (1 tahun)
Indikator Penanggung-
Sasaran Program keberhasilan Kegiatan jawab
program
71
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Lembar Kerja 2.
Rumusan Sasaran, Program, Indikator Keberhasilan, Kegiatan dan Jadwal Kegiatan Madrasah (RKT)
72
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bacaan Profesional
1. Permendikbud Nomor 161 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran
2015
2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Ditjen Mandikdasmen, Ditjen Pendidikan Islam & AIBEP, Panduan Manajemen dan
pemeliharaan aset sekolah
73
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
A. Maksud
Maksud sesi ini adalah mengantarkan peserta untuk dapat menyusun Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM) secara partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Karena anggaran memiliki fungsi dan berperan penting di dalam proses perencanaan
madrasah khususnya dalam alokasi sumber daya dasar pelaksanaan rencana kerja sebagai
alat otorisasi, pengawasan, pengendalian dan alat evaluasi terhadap program dan kegiatan
yang dilakukan oleh madrasah. Struktur anggaran madrasah yang dibuat adalah: (1)
Sumber-sumber penerimaan madrasah beserta target capaiannya termasuk di dalamnya
adalah sumber dana lain misalnya sisa dana periode sebelumnya yang menjadi saldo
awal penerimaan madrasah, (2) Rencana pengeluaran beserta target, dan (3) Pembiayaan
penerimaan dan pengeluaran madrasah.
B. Tujuan
Di akhir sesi ini peserta akan dapat:
1. Menjelaskan cara membuat rencana biaya madrasah
2. Menjelaskan cara membuat rencana pendanaan madrasah
3. Menjelaskan cara meyelaraskan rencana biaya dengan sumber pendanaan
madrasah.
4. Menyusun rencana biaya madrasah
5. Menyusun rencana pendanaan madrasah
6. Menyelaraskan rencana biaya dengan sumber pendanaan madrasah
7. Menyusun Bab V dari RKM
74
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
5. Kerja kelompok
6. Diskusi
7. Ikhtisar
8. Energizer
9. Refleksi
E. Langkah Kegiatan
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
10 menit Pengantar 1. Trainer menyampaikan salam PPt
pembuka dan mengajak
peserta untuk aktif selama sesi
berlangsung.
2. Trainer menyajikan tujuan dan
harapan yang ingin dicapai dari sesi
ini, perihal pokok-pokok bahasan,
alokasi waktu dan alur kegiatan
Sesi.
20 menit Langkah yang 1. Trainer meminta peserta untuk Kliping Koran
akan dilakukan membaca beberapa potongan
dalam berita suratkabar yang disiapkan
merumuskan dengan tema “Penggunaan dana di Bahan bacaan
rencana sekolah/madrasah.” Sesi 5
anggaran 2. Secara perorangan, peserta
madrasah diminta untuk mencari masalah PPt
tentang keuangan sekolah/
madrasah hasil bacaan potongan
surat kabar.
75
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
Dan diminta untuk mencatat
semua hal-hal positif dan negatif
dari hasil membaca surat khabar.
3. Temuan peserta ditulis secara
bergantian dalam kertas plano atau
gunakan kertas yang ada. Kertas
plano dipisahkan untuk kelompok
jawaban peserta dalam 2 kategori:
hal-hal yang baik (positif) dan yang
tidak baik (negatif). Temuan yang
sama tidak perlu ditulis lagi
4. Trainer memimpin menyimpulkan
temuan peserta tentang hal-hal
yang baik (positif) dan yang tidak
baik (negatif) system pendanaan
sekolah/madrasah.
5. Selanjutnya trainer mengajukan
pertanyaan: ”Berdasarkan
pengalaman, apa yang menjadi
tantangan dalam penyusunan
Rencana Anggaran Sekolah/
Madrasah Anda, selama ini?”
Pertanyaan ini untuk mengarahkan
peserta kalau langkah pengelolaan
dana seharusnya adalah:
(1) Membuat Rencana Biaya
Madrasah, (2) Membuat Rencana
Pendanaan Madrasah, (3)
Menyesuaikan Rencana Biaya
dengan Sumber Pendanaan
30 menit Rencana Biaya 1 Trainer mengarahkan bagaimana LK 1
Madrasah: cara menyusun rencana biaya
- Daftar dengan tanyajawab.
Harga 2 Trainer menanyakan dari
Satuan mana“Daftar Biaya Satuan”
didapatkan
3 Peserta dibagi menjadi beberapa
kelompok besar dengan
beranggotakan dari kelompok
8 SNP. Semua kelompok telah
memilik program dari 8 SNP untuk
berlatih membuat Rencana Biaya
dengan menggunakan LK 1
76
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
4 Salah satu kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya,
dan kelompok lain menanggapi
dengan mencocokkan dari hasil
kerja kelompoknya.
30 menit Rencana Biaya 1. Trainer memaparkan lembar LK 2
Madrasah: presentasi tentang bagaimana
mendapatkan dan menghitung
biaya satuan dan rencana biaya,
- Rencana serta menjelaskan contoh masing-
Biaya masing.
2. Tetap di kelompoknya, peserta
menyusun rencana biaya dengan
menggunakan LK 2
3. Salah satu kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya,
kelompok lain menanggapi.
30 menit Rencana 1. Trainer memaparkan lembar LK 3
Pendanaan presentasi tentang Membuat
Rencana Pendanaan Madrasah
2. Tetap di kelompoknya, peserta
menyusun rencana biaya dengan
menggunakan LK 3
3. Salah satu kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya,
kelompok lain menanggapi.
20 menit Penyesuaian 1. Trainer memaparkan lembar LK 4
Rencana Biaya presentasi tentang menyesuaikan
Rencana Biaya dengan Pendanaan
dengan Madrasah
Sumber
2. Tetap di kelompoknya, peserta
Pendanaan menyusun penyesuaian rencana
biaya dengan menggunakan LK 4
3. Salah satu kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya,
kelompok lain menanggapi.
77
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
60 menit Rincian 1. Kelompok melakukan simulasi Template Bab V
Rencana pengisian Rencana Pendanaan bagian B
Anggaran dan Program Kerja Madrasah pada
Pendapatan template.
dan Belanja 2. Hasil kelompok dipamerkan,
Madrasah peserta berkeliling untuk melihat
pameran dan saling diskusi.
60 menit RKAM/RAPBM 1. Trainer meminta kepada Template Bagian A
peserta yang pernah menyusun
RKAM untuk bercerita tentang
pengalamannya dalam menyusun
RKAM
2. Fasilitasi mereka untuk berdiskusi
tentang proses penyusunan RKAM.
Untuk memberi gambaran, peserta
diminta mencermati contoh
sistematika RKAM
3. Penyusunan RAPBM/RKAM.
a. Tetap dengan kelompoknya,
peserta diminta berdiskusi tentang
contoh-contoh konkrit pada setiap
langkah penyusunan RKAM
b. Selesai berdiskusi, mintalah kepada
satu atau dua
c. orang wakil kelompok untuk
memaparkan hasil diskusi tersebut.
d. Pemilihan kelompok yang maju
dengan cara Trainer mengucapkan
warna, peserta diminta tepuk
3x, Hijau > tepuk 2x Kuning>
tepuk 1x. Untuk kelompok yang
tidak kompak itulah yang akan
presentasi.
e. Beri kesempatan kepada peserta
lainnya untuk menanggapi dan
memberikan masukan tentang
hasil diskusi tersebut.
f. Buatlah kesimpulan tentang hasil
diskusi tersebut.
g. Selanjutnya peserta dalam
kelompoknya membuat RKAM
h. Hasilnya dipamerkan dan dicermati
bersama
78
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bahan/Sumber/
Waktu Materi Langkah-Langkah Kegiatan
media
60 menit 1. Selanjutnya peserta dalam Template Bagian C
kelompoknya membuat RKAM
triwulan
2. Hasilnya dipamerkan dan dicermati
bersama
10 menit Penutup Beri kesimpulan tentang materi yang
sudah
dipaparkan dengan singkat dan padat
sebagai akhir dari sesi ini.
F. Bahan Bacaan
79
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
80
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
81
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
2) Dana Masyarakat
Yang dimaksud dana masyarakat mencakup dana dari orang tua murid,
paguyuban kelas, dan masyarakat sekitar madrasah. Peraturan program
BOS memperketat peluang Madrasah dalam memungut dana tambahan
dari orangtua murid. Namun demikian, Undang-Undang no. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 34 Butir (3) mengenai Wajib Belajar,
mengatakan bahwa : “Wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, pemerintah daerah,
82
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
dan masyarakat”. Berdasarkan pasal ini, bila ada kesepakatan antara Madrasah
dengan orangtua murid/paguyuban kelas/masyarakat, madrasah dapat
menggalang kontribusi dalam bentuk dana tunai ataupun dalam bentuk natura
dari orang tua murid/paguyuban kelas khususnya dan masyarakat umumnya.
5) APBN
Jenis-jenis dana dari APBN untuk madrasah antara lain:
a) Dana dekonsentrasi bidang pendidikan: dana departemen pusat yang
pengelolaannya diserahkan kepada Pemda Provinsi. Dana dekon dapat
berupa block grant langsung ke madrasah maupun untuk membiayai
program/kegiatan yang dikelola oleh Pemda.
b) Dana Alokasi Khusus (DAK): adalah dana yang bersumber dari APBN yang
dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan dibidang pendidikan yang merupakan urusan daerah
dan sesuai dengan prioritas nasional.
83
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
2015/2016 2016/2017
Sumber Total 4
No Bukan uang Bukan uang
Pendapatan tahun Uang Uang
Bentuk Nilai (Rp) Bentuk Nilai(Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 BOS 127.440.000
2 BOS Buku 7.920.000
Wali Murid/
3 Komite 4.080.000 Paving 750.000
Madrasah
APBD Kab/
4 8.000.000
Kota
5 APBD Provinsi
6 APBN
Semen
7 Donatur 1.000.000 450.000
15 sak
8 Lain-lain
Total
84
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
tertulis yang sudah tersedia adalah dari BOS. Aturan tertuju pada pengeluaran-
pengeluaran apa yang tidak boleh dan boleh dibiayai dengan dana BOS. Aturan
dari sumber dana lain diatur dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan
pemberi dana.
Menyesuaikan Rencana Biaya dengan Sumber Pendanaan.
Dengan selesainya langkah ini, maka RKS/M telah selesai karena sekolah/madrasah
sudah mempunyai rencana yang lengkap, yaitu: Sasaran, Program, Kegiatan,
Rencana Biaya, dan Pendanaan. Perkiraan Sumber Pendanaan dapat dimasukkan
pada Tabel 4
85
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
4. Pengembangan
Standar pendidik dan
tenaga kependidikan
4.1 Peningkatan
profesionalitas guru
4.2 dst
5. Pengembangan
Standar sarana dan
prasarana
5.1 Pemeliharaan rutin
fasilitas madrasah
5.2 dst
6. Pengembangan
Standar pengelolaan
6.1. Pengisian EDM
secara periodik
6.2 dst
7. Pengembangan
Standar pembiayaan
7.1 Penyusunan RKM
dan RKAM berbasis
EDM
7.2 dst
8. Pengembangan
Standar Penilaian
8.1 Peningkatan kualitas
penilaian
8.2 dst
Total
Rincian dana tersebut juga dapat digunakan sebagai laporan RKAM dengan menggunakan
format sebagaimana yang ada dalam Template RKM Bab IV bagian B seperti pada Tabel 5
berikut.
86
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Tabel 5. Rincian Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah
SUMBER DANA
Program Kegiatan Jumlah BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH BLOCK Sumber
(BOS) GRANT lain
PUSAT PROVINSI KAB/KOTA
1. Pengembangan
kompetensi
lulusan
2. Pengembangan
Standar Isi
87
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
SUMBER DANA
Program Kegiatan Jumlah BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH BLOCK Sumber
(BOS) GRANT lain
5. Pengembangan
Sarana dan
Prasarana
Madrasah
88
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
89
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
b. Menghitung Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan Program dan Kegiatan Rutin/
Reguler
Setelah program dan kegiatan rutin/reguler dirumuskan, langkah selanjutnya
adalah menghitung biaya pelaksanaan program dan kegiatan rutin/reguler tersebut
sehingga dapat diketahui dengan pasti berapa besar biaya program dan kegiatan
rutin/regular yang diperlukan, dan dari mana sumbernya serta kecukupannya
untuk melaksanakan program dan kegiatan rutin/reguler. Setelah mengetahui
berapa kebutuhan sekolah/madrasah untuk membiayai program dan kegiatan
rutin/reguler, maka langkah berikutnya adalah membuat Rencana Pendanaan.
90
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
2015/2016
Biaya Operasional
Satuan Volume Harga Sat. Jml Biaya
5. Kegiatan Rapat
5.1 Rapat Pembinaan Bln 6 50,000 300,000
5.2 Rapat Semester Frek./Thn 2 75,000 150,000
5.3 Rapat UAN/UAS Frek./Thn 2 75,000 150,000
5.4 Rapat Kenaikan Kelas Frek./Thn 1 75,000 75,000
5.5 Rapat Kelulusan Frek./Thn 1 100,000 100,000
5.6 Rapat Komite Sekolah Frek./Thn 3 50,000 150,000
925,000
6. Perayaan Hari Besar
6.1 Hardiknas Thn 1 250,000 250,000
6.2 HUT RI Thn 1 500,000 500,000
6.3 Hari-Hari Besar Lainnya Thn 1 250,000 250,000
1,000,000
7. Biaya Perjalanan Dinas Bln 12 50,000 600,000
8. Biaya Pemeliharaan Sarana Prasarana
8.1 Pengecetan & pengapuran Thn 1 1,000,000 1,000,000
8.2 Perbaikan pintu dan jendela Thn 1 750,000 750,000
8.3 Perbaikan atap dan lantai Thn 1 500,000 500,000
8.4 Perbaikan WC Thn 1 1,000,000 1,000,000
8.5 Perbaikan pagar halaman Thn 1 400,000 400,000
8.6 Pemeliharaan taman Bln 12 50,000 600,000
4,250,000
Total Kegiatan Operasional 349,075,000
Keterangan: Biaya rutin/regular di masing-masing madrasah bisa jadi berbeda sesuai
dengan kebijakan madrasah dan kabupaten/kota.
Rencana Pendanaan dibuat untuk memperkirakan sumber dan jumlah dana yang
diperkirakan didapatkan oleh sekolah/madrasah. Beberapa sumber dana yang
dapat diharapkan oleh sekolah/madrasah, antara lain: BOS, Sumbangan Masyarakat
melalui Komite Sekolah/madrasah atau Paguyuban Kelas, APBD Kabupaten/Kota,
donatur, dan sebagainya. Contoh tabel Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan
Program dan Kegiatan Rutin/Reguler Sekolah/Madrasah ada pada Tabel 4
91
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
No Jumlah No Uraian Jumlah
Uraian
92
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
p. Standar Penilaian
2,000,000
2. Buku
8,000,000
3. Mebelair
12,500,000
93
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bagi sekolah/madrasah yang akan mengusulkan dana melalui APBD, merupakan suatu
keharusan untuk mengkonversi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madarsah
(RKAS/M) dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Berikut adalah contoh tabel hasil konversi
RKAS/M dengan Permendagri No. 59 Tahun 2007.
Supaya penyusuan RAPBM tidak membuat dua kali, maka format RAPBM dapat digunakan
sesuai format di Permendikbud No. 61 Tahun Tahun 2014 tentang Penggunaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dana BOS Tahun 2015. Format yang digunakan untuk
RAPBM ada pada Tabel 9 berikut.
94
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Tabel 9. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA MADRASAH (RAPBM)
Penerimaan Pengeluaran
No No. No.
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Urut Kode Kode
I 1 SISA TAHUN LALU PROGRAM MADRASAH
II 2 PENDAPATAN RUTIN 1 Pengembangan Kompetensi Lulusan
III 3 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 2 Pengembangan Standar Isi
3.1 BOS Pusat 3 Pengembangan Standar Proses
3.2 BOS Provinsi 4 Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
3.3 BOS Kabupaten/Kota 5 Pengembangan sarana dan prasarana
IV 4 BANTUAN 6 Pengembangan standar pengelolaan
Block Grant Kemitraan Pendidikan Australia-
4.1 Indonesia 7 Pengembangan Standar Pembiayaan
V 5 SUMBER PENDAPATAN LAINNYA 8 Pengembangan dan Implementasi Sistem Penilaian
5.1
5.2
Jumlah Jumlah
95
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Tabel 10. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAM)
96
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Lembar kerja 1
Daftar Biaya Satuan
Kategori/Program/
Jenis Satuan Volume Harga Satuan Jumlah
Kegiatan
97
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Lembar kerja 2
Rencana Biaya Program Periode _______________________
(dalam ribuan rupiah)
Satuan Total 2015/16 2016/17 dst.
Kategori:
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Program/Kegiatan Jenis Harga
Satuan Biaya satuan Biaya Satuan Biaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Catatan: Untuk tahun kedua dan seterusnya harga satuan bisa ditambahkan dengan nilai inflasi 10%
98
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Lembar Kerja 3
Perkiraan Sumber Pendanaan Tahun Pelajaran _______________________
2015/2016 2016/2017
Sumber
No Total 4 tahun
Pendapatan Bukan uang Bukan uang
Uang Uang
Bentuk Nilai (Rp) Bentuk Nilai (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
Total
99
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Lembar kerja 4
Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan Program dan Kegiatan Strategis Tahun Pelajaran
_____________________________
1. Pengembangan
Standar Isi
1.1
1.2
1.3
2. Pengembangan
Standar Proses
2.1
2.2
2.3
3. Standar
Kompetensi
Lulusan
3.1
3.2
4. Standar pendidik
dan tenaga
kependidikan
4.1
4.2
4.3
100
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
5.1
5.2
6. Standar pengelolaan
6.1.
6.2
7. Standar pembiayaan
7.1
7.2
8. Standar Penilaian
8.1
8.2
Total
101
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
102
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Bambang Sudibyo
Untuk menunjang pengetahuan trainer dan peserta, disarankan membaca sumber hukum
sebagai berikut:
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Panduan Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Panduan Pengelolaan Keuangan Daerah.
103
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Soal
Pre Test dan Post Test MBM
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang
paling benar
2. Salah satu prinsip penyusunan RKM adalah berbasis kinerja. Maksud dari prinsip ini
adalah semua program/kegiatan madrasah
a. memiliki indikator-indikator yang harus dicapai dengan jelas
b. mempunyai penganggaran yang jelas
c. berbasis pada pekerjaan fisik
d. dapat dilaksanakan dengan mudah karena pekerjaannya sederhana
104
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
7. Perbedaan antara apa yang menjadi harapan madrasah (tujuan madrasah) dengan apa
yang ada dalam profil madrasah (kondisi madrasah saat ini hasil EDM) disebut ……
a. visi madrasah;
b. misi madrasah;
c. tantangan madrasah
d. tujuan madrasah;
8. Sebuah madrasah yang berada di pedesaan memiliki kondisi banyak kekurangan secara
fisik seperti ruang kelas, ruang laboratorium, perpustakaan, buku-buku pelajaran dan
juga tenaga guru. Dengan kondisi demikian, visi yang tepat bagi madrasah ini adalah
a. Menjadi madrasah unggul dan bertaraf internasional;
b. Menghasilkan lulusan yang berilmu, bertakwa dan berakhlak mulia;
c. Menghasilkan lulusan yang unggul dan diakui internasional;
d. Mewujudkan madrasah yang menjadi rujukan pengembangan keilmuan dan bahasa
Inggris
9. Sebuah madrasah memiliki visi “Menjadi madrasah unggulan yang bisa berkompetisi
dengan madrasah-madrasah terbaik yang sudah ada sehingga dapat meningkatkan
peran dalam membentuk generasi Rabbani yang siap mengelola negeri ini sesuai
dengan kehendak Allah Azza Wajalla”. Salah satu misi madrasah ini antara lain
a. mengintegrasikan kemampuan, keterampilan dan sikap peserta didik yang islami
sehingga dapat tumbuh berkembang potensi fitrahnya ke arah terbentuknya insan
yang bertaqwa dan unggul
105
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
10. Jika pada saat ini (tahun 2013) madrasah memiliki nilai rata-rata UN Matematika 6,0 dan
memiliki tujuan madrasah (harapan madrasah) bahwa pada tahun 2017 meningkatkan
nilai rata-rata UN Matematika menjadi 7,5 maka rumusan tantangan yang tepat adalah
....
a. Menaikkan nilai rata-rata UN Matematika sebesar 1,5
b. Menyelenggarakan pembelajaran Matematika secara PAKEM
c. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan guru Matematika melalui pelatihan
d. Menaikkan nilai rata-rata UN Matematika sebesar 0,375 pada tahun 2014
11. Tantangan sebuah madrasah adalah meningkatkan prestasi OSN IPA dari peringkat
5 tingkat propinsi saat ini (tahun 2013) menjadi peringkat 1 tingkat propinsi. Jika
kemampuan madrasah setiap tahun dianggap sama, maka perumusan sasaran
madrasah adalah
a. Pada tahun 2014, tim OSN IPA memiliki peringkat 4 tingkat propinsi
b. Pada tahun 2014, tim OSN IPA memiliki peringkat 1 tingkat propinsi
c. Pada tahun 2014, madrasah meningkatkan peringkat OSN IPA menjadi peringkat 4
tingkat propinsi
d. Pada tahun 2014, madrasah mendatangkan pembina OSN IPA dari perguruan tinggi
12. Jika pada saat ini (tahun 2013) madrasah memiliki guru BI 2 orang dan memiliki rumusan
tantangan meningkatkan jumlah guru BI sebanyak 4 orang. Rumusan tujuan madrasah
atau harapan madrasah yang paling tepat adalah
a. Meningkatkan jumlah guru BI sebanyak 4 orang
b. Memiliki guru BI berjumlah 6 orang
c. Memiliki guru BI berjumlah 4 orang
d. Menyelenggarakan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk penyediaan guru BI
106
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
107
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
108
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
B implementasi sudah baik, tetapi perlu ditingkatkan dalam beberapa bidang – lihat komentar
good implementation but can be improved in some areas – see comments
C cukup baik, tetapi membutuhkan peningkatan pada banyak bidang – lihat komentar
reasonably good but needs to be improved in many areas – see comments
109
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Topik A B C D Komentar
Pelatihan adalah partisipatif, sebagai contoh: (Training was participatory, for example)
1. peserta didorong untuk mengajukan pertanyaan dan penyedia pelatihan (TP) dengan tepat menang-
gapi pertanyaan / isu yang dikemukakan
(participants were encouraged to ask questions and trainer appropriately addressed questions /
issues raised
2. peserta diberikan kesempatan untuk memberikan masukan berdasarkan pengalaman mereka sendiri
participants were given opportunities to provide input based on their own experiences
Metodologi penyampaian didasarkan pada prinsip pembelajaran orang dewasa, sebagai contoh: (Delivery
methodologies were based on adult learning principles, for example)
3. beberapa metode penyampaian digunakan termasuk ceramah, kerja kelompok dan individu, sesi
tanya jawab, dsb.
a range of delivery methods were used including lecture, individual and group work, question /
answer sessions etc
4. contoh-contoh dan studi kasus digunakan untuk mengilustrasikan dan menerapkan inti pembelajaran
ke tempat kerja peserta
examples and case studies were used to illustrate and apply points to participants’ workplaces
6. pelatihan melibatkan penggunaan prinsip Action Learning, seperti waktu disediakan untuk refleksi
dan revisi
training involved the use of Action Learning principles, i.e. time was given for reflection and revision
Materi pelatihan digunakan dengan tepat, sebagai contoh (Course materials were used appropriate, for
example)
7. materi pelatihan dipresentasikan dengan baik, mudah untuk dibaca, diurutkan dengan baik dan
mudah untuk disimpan
materials were well presented, easy to read, well collated and easily stored
110
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Topik A B C D Komentar
8. beberapa jenis materi pelatihan digunakan termasuk overheads dan hand outs, dsb
a range of materials types were used including overheads, handouts, etc
10. materi pelatihan didistribusikan pada waktu dan dengan cara yang tepat
materials were distributed at appropriate times and in appropriate ways
11. materi telah dikontekstualkan untuk menampung kebutuhan kelompok peserta, misalnya, studi kasus
dan / atau contoh-contoh yang diberikan cocok dengan lingkungan kerja peserta
materials had been contextualised to cover the specific requirements of the group of participants, e.g.
case studies and / or examples given were appropriate to participants’ work environments
Penerjemah melakukan tugasnya dengan baik, yaitu penggabungan yang baik antara penerjemahan
katagabungan yang baik antara terjemahan kata per kata dan / atau nerjemahan paraphrasing oleh
para penerjemah
Interpreter(s) was used appropriately , that is, appropriate mix of verbatim translation and / or
paraphrasing by interpreters
Pelatih dan atau penerjemah memeriksa pemahaman peserta pelatihan mengenai konsep dan isi
pelatihan secara berkesinambungan.
The trainer and / or interpreter continuously checked participants’ understanding of concepts and
content
111
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Topik A B C D Komentar
Pelatih berhubungan dengan peserta secara langsung dan sering melakukan kontak mata dengan
peserta, dsb
Trainer addressed participants directly and made eye contact with participants frequently, etc
Pelatihan yang disajikan sesuai dengan yang diharapkan dari spesifikasi pelatihan dan Partner Agency,
sebagai contoh: (Training as presented met the requirements of the course specification and the Partner
Agency, for example:)
12. Keseluruhan tujuan pelatihan didiskusikan dengan peserta dan isi pelatihan diadaptasi sesuai
kebutuhan yang disampaikan
overall course objectives were discussed with participants
13. tujuan pada setiap sesi dikemukakan dengan jelas dan pencapaian tujuan diperiksa pada waktu yang
tepat (misalnya pada akhir setiap sesi)
objectives for learning unit were clearly stated and achievement of objectives checked at appropriate
times (e.g. at the end of each session)
14. Pengawas,mentor dan pembicara tamu menjalankan tugas dengan baik untuk mendukung dan / atau
melengkapi isi pelatihan.
supervisors, mentors and guest speakers were used appropriately to support and / or supplement the
course content
15. kegiatan-kegiatan yang digunakan cocok dengan tujuan yang akan dicapai
activities used were appropriate to the objectives to be met
Only complete this section if Action Plans are being used to support the training.
Sesi di bawah ini dilengkapi, jika Rencana Aksi digunakan untuk mendukung pelatihan
Rencana Aksi (Action Plans) dipresentasikan sebagai bagian dari pelatihan secara keseluruhan, sebagai
contoh: (Action Plans were appropriately presented as part of the overall course content, for example: )
16. pengertian rencana aksi dan proforma SMART diterangkan kepada peserta dengan rinci dan jelas oleh
pelatih (mereka sendiri dan / atau didukung oleh presentasi dari mentor)
the meaning of action plans and the SMART proforma were clearly and concisely explained to
participants by the trainer (themselves and / or in support of presentations made by mentors
112
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Topik A B C D Komentar
17. Pelatih mengintegrasikan rencana aksi kedalam materi pelatihan dan kegiatan, pelatih
mengindikasikan kepada peserta bagaimana informasi / kegiatan tertentu dapat mendukung
pengembangan rencana aksi peserta
trainer integrated action plans into course content and activities, that is, trainer indicated to
participants how certain information / activities could support the development of their action plans
18. Pelatih mendukung peserta baik perorangan atau kelompok dalam penentuan dan penyelesaian isi
rencana aksi mereka
trainer supported individual or groups of participants in identifying and completing their action plan
content
Isu-isu sekitar gender dengan tepat dipresentasikan sebagai bagian dari isi pelatihan secara keseluruhan,
sebagai contoh: (Issues surrounding gender were appropriately presented as part of the overall course
content, for example)
19. prinsip-prinsip kesetaraan gender (gender equity) secara tepat dipresentasikan dan diterangkan
kepada peserta
the principles of social inclusion were appropriately presented and explained to participants
20. Pelatih mengintegrasikan isu-isu kesetaraan gender dan kesetaraan lainnya ke dalam topik-topik
utama isi pelatihan
the trainer integrated social inclusion issues into the mainstream topics of the course
21. Pelatih membantu peserta untuk menghargai isu-isu gender dalam identifikasi rencana aksi mereka,
dan mengidentifikasi strategi-strategi untuk mengakomodir respon-respon gender tersebut ke dalam
rencana aksi mereka
the trainer assisted participants to recognise social inclusion issues in the identification of their action
plans, and to identify strategies for incorporating responses into their action plans
Pengetahuan dan latar belakang para pelatih (Knowledge and background of trainers)
Para pelatih yang mempresentasikan materimendemonstrasikan pengetahuan teknis mutahir yang mema-
dai tentang topik yang dibahas (The trainers presenting materials demonstrated up to date and appropri-
ate technical knowledge of the topics to be covered)
113
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Topik A B C D Komentar
22. Studi kasud dan materi lainnya yang disampaikan oleh pelatih mendemonstrasikan suatu pemahaman
tentang konteks Indonesia, dan juga pemahaman tren-tren global
case studies and other materials presented by trainers demonstrated an understanding of the
Indonesian context, as well as knowledge of global trends where appropriate
23. Para pelatih kelihatan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta dan dapat menjawab isu-isu
yang dikemukakan oleh peserta
trainers appeared able to answer participants questions and to deal with issues raised by participants
Pelatihan diimplementasikan dengan lancar dan tanpa kejadian penting, sebagai contoh: (Course was
implemented smoothly and without major incident, for example: )
24. pelatih menyediakan atau memastikan akses terhadap peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan
trainer provided supplied or ensured access to necessary equipment and facilities
25. Pelatih menyiapkan fasilitas pelatihan dengan cara yang tepat dan menyenangkan
trainer set up training facilities in appropriate and comfortable way
26. Pelatih menangani semua isu-isu logistik yang muncul secara efektif dengan secepatnya (dengan
memberitahukan dan meminta bantuan mentor dan / atau panitia lokal dengan tepat)
trainer dealt effectively with any logistical issues which arose in a timely fashion (while appropriately
notifying and seeking assistance from coordinators)
Tempat pelatihan sesuai untuk digunakan sebagai sarana pelatihan yang efektif(Venue is appropriate to
the delivery of effective training )
27. lokasi mudah dijangkau oleh peserta dan para pelatih– location is easy for participants and training
team to reach
28. ruangan pelatihan dalam kondisi yang baik (misal : pencahayaan alami atau selalu memerlukan aliran
listrik, kebersihan dinding ruangan dll.) - condition of rooms is appropriate to training, e.g. natural /
electric lighting is good, walls etc in good condition, etc
29. ruangan pelatihan memiliki tata letak yang cukup dan fleksibel untuk digunakan oleh grup diskusi
besar maupun kecil - room has sufficient space and flexibility in layout e.g. rooms for large or small
group work are available
114
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Topik A B C D Komentar
30. tingkat kebisingan yang dapat ditoleransi - noise levels in the facility are acceptable
31. alat-alat kelengkapan ruangan / furniture sesuai untuk digunakan dalam kegiatan pelatihan (misal
: sesuai untuk kegiatan interaktif grup kecil dan besar)furniture is appropriate to training to be
delivered e.g. appropriate to interactive small and large group work
32. pendingin ruangan tersedia dan berfungsi dengan baik - a functioning airconditioner exists and can be
utilized
33. terdapat fasilitas tambahan seperti white board, layer, flip chart, sound system dll - additional
facilities are available e.g. white board, screens, flip charts, sound system etc
34. adanya jaminan pasokan listrik akan selalu tersedia (bila lampu padam, tersedia generator) -
electricity supply is reasonably consistent and / or alternative electricity source e.g. generator
available
35. adanya fasilitas penyediaan makanan (catering) yang layak, baik dari intern ataupun dari luar -
facilities to provide food or for outside caterers to set up food service are available
Hubungan antara pelatih dengan peserta (Relationships between trainers and participants)
Adanya bukti bahwa pembinaan hubungan baik terjadi antara pelatih dan peserta terbina, sebagai berikut:
(There is evidence that a good rapport exists between the trainers and participants as follows: )
36. Pelatih berinteraksi dengan ramah dan dengan cara yang tepat selama pelatihan berlangsung, dan
pada waktu istirahat (misalnya, para pelatih berbaur dengan peserta waktu istirahat, peserta kelihatan
merasa leluasa dengan para pelatih)
trainer interacts in a friendly but appropriate manner with participants during delivery and in break
times (e.g. trainers mix with participants during breaks, participants appear at ease with trainers)
37. Pelatih menghargai dan menunjukkan hubungan yang setara dalam berinteraksi dengan peserta
pelatihan, baik para mentor, anggota panitia penyelenggara atau anggota pelatih mereka sendiri yang
berasal dari Indonesia
trainers demonstrates respect and a collegial approach in their interactions with participants etc
115
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Kami mohon anda dapat menyisihkan waktu beberapa saat untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan penting mengenai kursus yang telah diikuti. Berikan pendapat anda sebenarnya
terhadap pertanyaan-pertanyaan di bawah, mohon tidak terpengaruh oleh pendapat
peserta lainnya.
NamaPelatihan:
LokasiPelatihan : Tanggal﹎﹎ / ﹎﹎ / ﹎﹎﹎
BERILAH TANDA TICK (a) PADA KOTAK YANG DIANGGAP PALING SESUAI DENGAN
PENDAPAT ANDA. TANDA TICK DIBERIKAN HANYA PADA SATU KOTAK PADA SETIAP
PERTANYAAN.
1. Bagaimana anda menilai kesesuaian isi pelatihan ini dengan pekerjaan anda?
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
3. Bagaimana anda menilai kualitas materi pelatihan yang disediakan dalam pelatihan
ini?
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
116
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
8. Menurut pendapat anda, perubahan – perubahan apa saja yang perlu dilakukan agar
pelatihan ini lebih baik ?
9. Jelaskan dengan singkat rencana apa yang akan anda lakukan ditempat kerja anda
setelah mengikuti pelatihan ini.
10b. Jika ya, jelaskan masalah atau kesulitan bahasa yang anda alami?
117
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
TAHUN I - IV
LOGO
118
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
LEMBAR PENGESAHAN
Rencana Kerja Madrasah (RKM) untuk kurun waktu empat tahun, yaitu tahun Pertama
sampai dengan Tahun Keempat, disusun oleh Tim Pengembang madrasah, telah disahkan
dalam rapat pleno yang dihadiri Kepala Madrasah, Pengurus Komite Madrasah, Ketua
Yayasan dan Pendidik.
Mengetahui Surabaya, September 2013
Ketua Komite Kepala Madrasah
……………….. ……………………………….
119
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Kata Pengantar
120
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................................. iv
I. PENDAHULUAN..........................................................................................................
A. Latar Belakang …..................................................................................................
B. Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Madrasah ……………................................ …….
C. Sasaran Rencana Kerja Madrasah ………………………........................................ …….
D. Manfaat Rencana Kerja Madrasah ………………………....................................... …….
E. Landasan Hukum ………………………………………………...............................................
F. Proses/Tahapan Penyusunan RKM......................................................................
II. KONDISI MADRASAH SAAT INI....................................................................................
A. Evaluasi Diri Madrasah.........................................................................................
B. Peta Mutu Madrasah ..........................................................................................
C. Deskripsi Peta Mutu Madrasah............................................................................
III. KONDISI MADRASAH MASA DEPAN YANG DIHARAPKAN...........................................
A. Harapan Pemangku Kepentingan Dimasa yang Mendatang................................
B. Visi Madrasah......................................................................................................
C. Misi Madrasah.....................................................................................................
D. Tujuan 4 Tahun ke Depan.....................................................................................
E. Tantangan............................................................................................................
F. Sasaran Selama 4 Tahun......................................................................................
IV. PROGRAM, PENANGGUNG JAWAB PROGRAM, INDIKATOR KINERJA DAN JADWAL
KEGIATAN....................................................................................................................
A. Sasaran, Program, Indikator Kinerja , dan Penanggung Jawab............................
B. Rencana Kerja Tahunan (RKT) Madrasah.............................................................
V. RENCANA PENDAPATAN DAN BELANJA MADRASAH..................................................
A. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah (BOS K-1).....................
B. Rincian Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah .........................
C. Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (BOS K-2)........................................
VI. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................................
A. KESIMPULAN........................................................................................................
B. SARAN..................................................................................................................
121
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
B. Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Madrasah
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
122
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
E. Landasan hukum
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
123
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
BAB II
KONDISI MADRASAH SAAT INI
(EVALUASI DIRI)
2. STANDAR PROSES
2.1. Silabus sudah sesuai/ 2.1.1 2.1.1 2.1.1
relevan dengan standar
2.1.2 2.1.2 2.1.2
124
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
125
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
126
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
6. STANDAR PENGELOLAAN
6.1 Kinerja pengelolaan 6.1.1 6.1.1 6.1.1
Madrasah berdasarkan
kerja tim dan kemitraan 6.1.2 6.1.2 6.1.2
yang kuat dengan visi
dan misi yang jelas dan
diketahui oleh semua
pihak
127
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
128
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
129
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
130
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
131
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
BAB III
KONDISI MADRASAH MASA DEPAN YANG
DIHARAPKAN
B. Visi Madrasah
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
Indikator visi
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
C. Misi
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
132
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Tujuan Madrasah
Standar Pendidikan
(tahun IV)
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi
Lulusan
133
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
Tujuan Madrasah
Standar Pendidikan
(tahun IV)
5. Standar Sarana dan
Prasarana
1. Standar Pengelolaan
2. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian
E. Tantangan Madrasah
Keadaan Madrasah Tujuan Madrasah Tantangan
saat ini (tahun IV) Madrasah
(Tahun I)
1. STANDAR ISI
2. STANDAR PROSES
134
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
6. STANDAR PENGELOLAAN
135
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
7. STANDAR PEMBIAYAAN
8. STANDAR PENILAIAN
2. PROSES
136
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
SASARAN
STANDAR
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV
3. KOMPETENSI
LULUSAN
4. PENDIDIK
DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
137
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
SASARAN
STANDAR
TAHUN I TAHUN II TAHUN III TAHUN IV
5. SARANA DAN
PRASARANA
6. STANDAR
PENGELOLAAN
7. STANDAR
PEMBIAYAAN
8. STANDAR
PENILAIAN
138
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
BAB IV
Program Indikator Kinerja Penanggung
Jawab Program Dan Jadwal Kegiatan
2. STANDAR PROSES
139
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
PENANGGUNG
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
JAWAB
6. STANDAR PENGELOLAAN
7. STANDAR PEMBIAYAAN
8. STANADAR PENILAIAN
140
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
141
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
BAB V
142
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
2. Pengembangan
Standar Isi
3. Pengembangan
Standar Proses
143
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
SUMBER DANA
Program Kegiatan Jumlah
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) BLOCK GRANT Sumber lain
Jumlah sub total 4
5. Pengembangan
Sarana dan
Prasarana
Madrasah
144
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
SUMBER DANA
Program Kegiatan Jumlah
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) BLOCK GRANT Sumber lain
Jumlah sub total 7
8. Pengembangan
dan implementasi
system penilaian
145
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
C. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAM)
TAHUN PELAJARAN ……..
Nama Madrasah :
Desa / Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
SUMBER DANA : BOS
No No. JUMLAH TRIWULAN
Urut Kode URAIAN (RUPIAH) I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
B. Saran
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
147
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen Mandikdasmen, Ditjen Pendidikan Islam & AIBEP, 2010. Panduan
Manajemen dan pemeliharaan aset sekolah
Permendikbud Nomor 161 Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2015
148
Perencanaan dan Penganggaran Madrasah
149