Uji Preferensi Warna
Uji Preferensi Warna
Oleh:
M. Ridho Rasid (A34100106)
Dosen Praktikum:
1. Dr. Ir Sugeng Santoso Msc
2. Dra. Dewi Sartiami Msi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Serangga memiliki alat penerima rangsangan cahaya berupa mata tunggal atau oseli dan
mata majemuk atau yang disebut omatidia. Mata oseli mempunyai lensa kornea tunggal dan mata
omatidia terdiri dari banyak omatidium yang dilapisi dengan lensa kornea segi enam. Mata oseli
digunakan untuk membedakan intensitas cahaya yang diterima serangga sedangkan mata
omatidia digunakan sebagai pembentuk bayangan yanag berupa mozaik.
Pada umumnya serangga banyak yang buta warna, tetapi tidak sedikit juga yang dapat
membedakan warna sehingga preferensinya berbeda pula terhadap warna. Dapat kita contoh
serangga yang dapat membedakan warna, seperti pada lebah madu yang dapat membedakan
warna biru dan kuning dan tidak dapat melihat warna merah. Pada serangga lainnya, dapat dilihat
seperti kutu kebul, kutu daun bersayap, lalat penggorok daun lebih tertarik pada benda yang
berwarna kuning. Serangga - serangga tersebut dapat membedakan warna - warna kemungkinan
karena adanya perbedaan pada sel retina mata serangga. Serangga memiliki kisaran panjang
gelombang yang dapat diterima dari 2.500 – 6.000 Å.
Sticky trap merupakan salha satu alat yang di gunakan untuk memanfaatkan perbedaan
preferensi serangga terhadap warna. Alat ini berfungsi untuk memonitori keberadaan serangga.
Selain itu, alat ini juga efektif untuk serangga – serangga yang aktif terbang. Sticky trap memiliki
bentuk beragam, ada yang silinder dan ada yang berbentuk persegi empat. Alat ini juga dapat
digunakan dalam pengendalian pada penekanan populasi hama tertentu, namun cara ini tidak
efektif.
Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis warna yang disukai serangga
secara umum dan jenis serangga apa saja yang menyukai warna trap tersebut.
BAB II
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum uji preferensi warna, diantaranya sticky
trap berwarna merah, kuning, hijau, biru, dan putih, plastik pelapis sticky trap berukuran 2 x 25
x 10 cm², plastik pelindung sticky trap, kantung plastik tempat sticky trap, lem perekat
transparan, penjepit, ajir bambu, label, dan arel pertanaman.
Metode
Untuk melakukan percobaan ini di perlukan sticky trap. Sticky trap dibuat dari plastik
berukuran 25 x 10 cm² dan dipasangi gantungan kawat diatasnya. Plastik pelapis sticky trap
diolesi lem dengan tipis agar tidak begitu terlihat. Lem tersebut di ratakan secara berulang -
ulang hingga tipis. Sticky trap diberi jepitan agar tidak jatuh. Setiap kelompok pada percobaan
kali ini mendapatkan satu set yang terdiri dari lima warna dan diberikan label pada tiap – tiap
warna tersebut. Percobaan ini dilakukan di lahan pertanaman cikabayan dan tiap kelompok
mendapatkan lahan percobaan yang berbeda. Tanaman yang digunakan seperti singkong, jagung
(muda dan tua), kopi, temulawak dan jambu. Sticky trap diletakkan pada areal yang telah di
tentukan dan dipasang pada sebuah ajir bambu dengan membentuk garis jigjag. Sticky trap di
diamkan selama waktu 24 jam lalu di ambil dan dimati serangga apa saja yang terperangkap dan
pada warna apa saja serangga tersebut lebih tertarik untuk mendekati sticky trap tersebut.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan
Tanaman Jenis serangga yang teramati
Inang Merah Kuning Hijau Biru Putih
Hymenoptera
Jagung Hymenoptera Hymenoptera Hemiptera Hymenoptera (apidae 1,
(muda) (evanidae 1, (cimbicidae 1, (aphididae 1) (formicidae 4) formicidae 10)
formicidae 8) apidae 1, Hemiptera Diptera (culicidae
Hemiptera formicidae 4) (cicadellidae 2) 1)
(coreidae 1, Coleoptera Coleoptera Coleoptera
cicadellidae 5) (chrysomelidae (dyctiscidae 1) (chrysomelidae 1,
Coleoptera 1) tenebrionidae 1)
(coccinellidae 2, Thysanoptera Thysanoptera
scarabaeidae 1, (phaleothripidae (phaleothripidae
curculionidae 4) 6) 1)
Lepidoptera Hemiptera
(pyralidae 1) (aphididae 1,
Diptera cicadellidae 2)
(tipulidae 1) Diptera (tipulidae
Ephemeroptera 1)
Acarina
Diptera (culicidae
Kopi Hymenoptera Hymenoptera Diptera 4, tipulidae 1,
(ichneumonidae (icheneumonida (culicidae 1, muscidae 1)
1, formicidae 1, e 1, formicidae muscidae 2, Hymenoptera
vespidae 1, 1, vespidae 1, syrphidae 2, (formicidae 1)
sphecidae 1) sphecidae 1) tabanidae 1)
Hemiptera Hemiptera Hymenoptera
(aphididae 1) (aphididae 1) (vespidae 1,
Diptera Diptera formicidae 2)
(syrphidae 1, (syrphidae 1, Hemiptera
muscidae 1) muscidae 1, (aphididae 1)
Thysanoptera tabanidae 1, Lepidoptera
(phaleothripidae culicidae 1) (amantidae 1)
1)
Thysanoptera
Temulawak Hemiptera Hymenoptera Diptera Diptera (thripidae 13)
(flatidae 1, (formicidae 3, (muscidae 2) (culicidae 2) Hymenoptera
cicadellidae 3) evanidae 1) Hemiptera Orthoptera (sphecidae 2)
Diptera Diptera (cicadellidae 3) (acrididae 1) Hemiptera
(tipulidae 1) (muscidae 1) Hymenoptera (psylidae 1)
(formicidae 1)
Hymenoptera
Jambu Hymenoptera Diptera Ephemeroptera Lepidoptera (ichneumonidae
(formicidae 2, (muscidae 1, Trichoptera (hesperiidae 1) 3)
ichneumoniodae culicidae 2) Diptera Coleoptera Thysanoptera
1) Hemiptera (cecidomidae 5, (silvanidae 1, (phaleothripidae
Lepidoptera (delphacidae 3, culicidae 1) carabidae 2) 3)
(noctuidae 1) aphididae 10) Hymenoptera Hemiptera 2 Hemiptera
Diptera (6) Thysanoptera Coleoptera Thysanoptera (delphacidae 4,
Hemiptera (thripidae 1, (phaleothripida cicadellidae 1)
(aphididae 1) phaleothripidae e 6) Diptera 10
1) Diptera
Lepidoptera (syrphidae 1,
Hymenoptera tephritidae 1)
(apidae 1)
Diptera
Jagung (tua) Diptera Ephemeroptera 2 Hemiptera Lepidoptera (muscidae 2,
(muscidae 2, Coleoptera (pseudococcida (hesperiidae 1) culicidae 2)
culicidae 1, (coccinellidae 3) e 1, Coleoptera Hymenoptera
tephritidae 1) Hymenoptera cacadellidae 1) (coccinellidae (formicidae 3)
Hymenoptera (formicidae 6) Hymenoptera 3, scarabaeidae Hemiptera
(chalcididae 1) Diptera (culicidae (formicidae 1) 3) Ephemeroptera
Hemiptera 3) Coleoptera Hymenoptera (2)
(delphacidae 1) (coccinellidae (formicidae 3)
Thysanoptera 1) Thysanoptera
(phaleothripidae Ephemeroptera (phaleothripida
1) Diptera e 1, thripidae
(culicidae 1) 1)
Thysanoptera
(phaleothripida
e 1)
Jumlah 7 ordo, 21 spesies 7 ordo, 20 spesies 7 ordo, 16 spesies 7 ordo, 19 spesies 6 ordo, 17 spesies
Jumlah keseluruhan Jumlah keseluruhan Jumlah keseluruhan Jumlah keseluruhan Jumlah keseluruhan
52 individu serangga. 78 individu serangga. 40 individu serangga. 58 individu serangga. 75 individu serangga.
Ordo yang paling Ordo yang paling Ordo yang paling Ordo yang paling
Ordo yang paling
banyak ditemukan banyak ditemukan banyak ditemukan banyak ditemukan
banyak ditemukan
hemiptera. hymenoptera. diptera. diptera.
diptera dan
hymenoptera.
Keterangan : Jumlah keseluruhan ordo yang paling banyak ditemukan pada percobaan ini adalah ordo hymenoptera.
Pembahasan
Uji preferensi warna pada serangga merupakan suatu uji yang dilakukan untuk
menentukan suatu populasi serangga. Aplikasi dari uji penangakapan serangga ini dilakukan
sebagai pembelajaran pengambilan sampel dilapangan untuk pengujian warna terhadap serangga
pada areal pertanaman. Alat yang digunakan dalam uji preferensi warna ini adalah sticky trap.
Sticky trap ini biasa digunakan untuk memerangkap serangga yang berukuran kecil dan yang
sering aktif terbang. Warna yang diterapkan pada uji kali ini terdiri dari lima warna, yaitu merah,
putih, hijau, kuning dan biru.
Percobaan ini dilakukan di areal pertanaman cikabayan. Terdiri dari berbagai macam
lahan pertanaman yang digunakan sehingga dapat membedakan serangga – serangga yang
terperangkap pada tiap lahan dan warna tiap – tiap trap. Tanaman yang digunakan , diantaranya
singkong, jagung (muda dan tua), kopi, temulawak dan jambu. Secara keseluruhan ordo serangga
yang paling banyak ditemukan pada trap berwarna merah, yaitu ordo hemiptera. Serangga yang
ditemukan tersebut diantaranya famili aleyrodidae, coreidae, cicadelidae, flatidae, aphididae, dan
delphacidae. Pada trap berwarna berwarna kuning ordo yang paling banyak ditemukan, yaitu
hymenoptera dan serangga tersebut di antaranya famili formicidae, cimbicidae, apidae,
ichneumonidae, vespidae, sphecidae, dan evanidae. Pada trap yang lain, ordo serangga yang
paling banyak ditemukan yaitu ordo diptera pada trap berwarna hijau dan biru, sedangkan trap
warna putih ordo serangga yang paling banyak ditemukan adalah ordo diptera dan hymenoptera.
Dari hasil data pengamatan diatas dapat dilihat bahwa warna trap yang paling disukai
oleh serangga yaitu warna kuning, karena pada trap berwarna kuning tersebut ditemukan
serangga keseluruhan berjumlah 78 individu serangga. Jumlah tersebut paling banyak ditemukan
dibanding warna trap - trap yang lain.
Pada tanaman singkong, serangga pada trap berwarna merah ditemukan 2 ordo, berwarna
kuning 4 ordo, hijau 1 ordo, biru 3 ordo dan trap putih 3 ordo. Pada tanaman jagung muda
masing – masing serangga pada trap merah, kuning, hijau, biru, dan putih ditemukan berjumlah 7
ordo, 5 ordo, 1 ordo, 3 ordo, dan 4 ordo. Pada tanaman kopi masing – masing serangga pada trap
tersebut berjumlah 0, 4, 3, 4, dan 2 ordo. Pada tanaman yang lain, seperti temulawak dan jambu
masing masing berjumlah 2 ordo dan 4 ordo, 2 ordo dan 5 ordo, 3 ordo dan 5 ordo, 2 ordo dan 5
ordo, serta 3 ordo dan 4 ordo. Sedangkan pada tanaman jagung tua ditemukan masing – masing
berjumlah 4, 4, 6, 4, dan 4 ordo.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari praktikum yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa jenis warna trap yang paling
disukai oleh serangga adalah trap berwarna kuning dengan jumlah serangga yang ditemukan
pada trap tersebut berjumlah 78 individu serangga. Sedangkan untuk ordo yang paling banyak
ditemukan pada percobaan uji preferensi warna ini, yaitu pada ordo serangga hymenoptera. Dari
ordo tersebut diantaranya ditemukan famili formicidae, cimbicidae, apidae, ichneumonidae,
vespidae, sphecidae, dan evanidae.
DAFTAR PUSTAKA
Supriyadi, M. K Himawati, dan Wahyu agustina, 2000. Efisiensi penangkapan sticky trap kuning pada
lalat penggorok daun Liriomyza sp. Jurnal Tinjauan Ilmiah. ( 03 april 2012 )
Priawandiputra, 2008. Efektifitas perangkap serangga. Jurnal Tinjauan Ilmiah. ( 04 april 2012 )