No. Register : 14 – 95 – 01
Tanggal Partus : 04 Maret 2014, jam 23.30 WITA
Tanggal Pengkajian : 04 Maret 2014, jam 06.00 WITA
Nama Pengkaji :RISMAWATI
B. Data Biologis
1. Keluhan Utama
Nyeri pada luka jahitan perineum
4. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat haid
1.) Menarche : 15 tahun
2.) Siklus haid : 28 – 30 hari
3.) Lamanya : 5 – 7 hari
4.) Dismenorea : iya
b. Riwayat ginekologi
1.) Ibu tidak pernah menderita penyakit kelamin
2.) Ibu tidak pernah mengalami infeksi organ reproduksi
3.) Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seksual
c. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB Depo Progestin 3 bulan selama 9 bulan
- TFU setinggi pusat (kontraksi uterus baik teraba bundar dan keras)
- Adanya pengeluaran lochia rubra
Analisa dan Interpretasi Data
Terjadinya involusio uteri dimana jaringan ikat dn otot mengalami proses
protolitik berupa pemecahan protein yang dikeluarkan bersama urine. Proses ini
menyebabkan uterus mengecil dan teraba TFU setinggi pusat yang berlangsung
pada hari pertama post partum. (synopsis obstetric, Mustam Mochtar Jakarta EGC
1998)
Masalah Aktual : Nyeri Pada Luka Jahitan Perineum
DS : - Melahirkan tanggal 04 Maret 2014, jam 23.30 WITA dengan persalinan
normal
- Nyeri pada luka jahitan jalan lahir
DO : - Tampak beberapa jahitan pada laserasi perineum dan masih basah
- Nyeri tekan pada luka jahitan perineum
Analisa dan Interpretasi Data
Terputusnya kontinuitas jaringan pada perineum menyebabkan rusaknya
pembuluh darah perifer dan selaput saraf. Hal ini disampaikan ke hipotalamus
sehinggga terjadi pelepasan secolinin dan indikinin rangsangan uterus uterus
diteruskan ke otak oleh saraf sensorik dan persepsikan sebagai rasa nyeri. (sumber
MK Akbid Ibu Tahun 2003)
Kriteria :
C. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda – tanda vital :
a. TD : 100/60 mmHg
b. N : 80 kali/menit
c. S : 37o C
d. P : 22 kali/menit
3. TP tangggal 05 Maret 2014
4. TFU setinggi pusat
5. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
6. Tampak pengeluaran lochia rubra
7. Jahitan luka perineum masih basah
D. ASSESMENT (A)
Post Partum Hari Pertama
E. PLANNING (P)
Tanggal 05 Maret 2014, jam 07.00 WITA
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
2. Memberikan penjelasan pada ibu tentang keadaannya pasca partum
3. Mengobservasi tanda – tanda vital
4. Mengobservasi kontraksi uterus, TFU dan lochia
5. Memberikan Healt Education (HE), tentang :
a. Gizi : mengkonsumsi makanan bergizi seimbang
b. Personal hygiene : menjaga kebersihan diri terutama pada alat genetalia
c. Istirahat yang cukup kurang lebih 8 jam sehari
6. Menjelaskan pada ibu tentang tanda – tanda infeksi pada luka jahitan perineum
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan jahitan luka perineum dengan tehnik
septic dan aseptic
8. Mengajarkan pada ibu cara merawat payudara
9. Mengajarkan pada ibu cara menyusui yang benar
10. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin (on demand)
11. Mendukung ibu untuk pemberian ASI eksklusif
12. Mengajarkan ibu tehnik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri seperti menarik nafas
13. Memberikan obat (cefadroxil, asam mefenamat dan tablet Fe)
14. Memberikan konseling tentang Keluarga Berencana (KB)
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM HARI KEDUA
PADA NY “S” DENGAN NYERI LUKA PERINEUM
DI RSUD KOTA MAKASSAR
TANGGAL 06 MARET 2014
No. Register : 14 – 95 – 01
Tanggal Partus : 04 Maret 2014, jam 23.30 WITA
Tanggal Pengkajian : 05 Maret 2015, jam 06.00 WITA
Nama Pengkaji :RISMAWATI
D. ASSESMENT (A)
Post Partum Hari Kedua
E. PLANNING (P)
Tanggal 06 Maret 2014, jam 06.00 WITA
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
2. Memberikan penjelasan pada ibu tentang keadaannya pasca partum
3. Mengobservasi tanda – tanda vital
4. Mengobservasi kontraksi uterus, TFU dan lochia
5. Memberikan Healt Education (HE), tentang :
a. Gizi : mengkonsumsi makanan bergizi seimbang
b. Personal hygiene : menjaga kebersihan diri terutama pada alat genetalia
c. Istirahat yang cukup kurang lebih 8 jam sehari
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan jahitan luka perineum dengan tehnik
septic dan aseptic
7. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin (on demand)
8. Memberikan konseling tentang Keluarga Berencana (KB)
9. Memberikan konseling tentang hubungan seks pasca persalinan
10. Menganjurkan ibu untuk membawa bayinya ke tempat pelayanan kesehatan untuk
imunisasi yakni : imunisasi HBO, DPT, BCG, campak, dan polio agar bayinya mendapat
kekebalan dari berbagai penyakit