BAHASA KITA
- ABIZAI
Bahasa kita
berkurun menjadi tulang-temulang
membina tubuh tamadun panjang
sebagai pusaka warisan
yang tak kunjung lebur
oleh panahan matahari zaman
yang tak pernah luntur
ditikam hujan dugaan
bicara yang ramah di lidah
menjadi lisan utama di tanah ibunda
dan seluas banjaran nusantara.
Bahasa kita
berputik cantik berkembang jelita
harum sopan mekar di kelopaknya
berbisik lembut bersenandung merdu
mengundang asyik dan rindu
dalam lirik dan lagu.
Bahasa kita
kaya dengan isi dan hiasan
penuh kiasan sarat tamsilan
memperagakan corak bijak
di sebalik pantun dan gurindam.
Bahasa kita
bukan sekadar bahasa lembah
terpencil dan lemah
tapi bahasa bersayap bestari
mampu terbang tinggi
1
menyahut cabaran awan teknologi
menyambut seruan langit globalisasi.
Bahasa kita
jambatan kukuh tempat menyeberang
ke pulau perpaduan bersatu haluan
agar di setiap sukma warga
berdenyut cinta serupa
di mana bumi didiami
di situlah bahasa dikasihi.
Bahasa kita
urat dan darah perjuangan bangsa
jangan sesekali berani mengaku
sebagai anakanda yang setia
jika bahasa segan mengalir di bibir
jika bahasa tiada mesra di jiwa.
2
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
HANG TUAH
- SUHAIMI HAJI MUHAMMAD
3
Ia sudah pastikan jalan berlubang
dan buat menenangkan rasa sesal
mulai dikenangnya bunga lalang di pinggang
sambil menatap mega mendung sedih
yang tersorok jauh di celah daun
mengalirlah si air mata berabad.
4
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
POHON ILMU
- A. GHANI ABDULLAH
5
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
WARISAN IBUNDA
- NAZRI HUSSEIN
6
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
7
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
Di bumi inilah
tiada lain
nasi dan lauknya
sawah ladang segenggam
menjadilah gegunung perak.
8
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
ADUHAI ANAK
- AWANG ABDULLAH
Aduhai anak
ini rumah kita
pilarnya kebebasan
memancang daulat bumi warisan
bumbungnya kemerdekaan
memayungi sumpah anak watan.
Aduhai anak
halaman nan luas tempat bermain
pernah jadi ladang bara
disambar panas lidah berpucuk api
ladang pusaka
dihampar saujana teka-teki.
Aduhai anak
jejak-jejak hari sudah
disiat pisau duka
hari kelmarin yang syahdu
tertusuk perih yang sembilu
keranda 152 pernah diarak ke kuburan bahasa
namun atas nama cinta segala perkasa
maruah bahasa kembali ke tahta bangsa
demikian bahasa asal tanah sriwijaya
telah menyimpan berkat di pejal batu bersurat
memahat janji di lapis misteri
lalu menebarkan mimpi dan wawasan baru
ke daerah pesisir pulau-pulau melayu.
Aduhai anak
marilah kita kumpulkan lelah
dari musim payah
dengan misi dan visi baru
jadikanlah malaysiaku kota astakona
dari juringan cahaya
bukannya taman-taman kristal
berimba kaca.
Aduhai anak
jangan biarkan kemelut dan fobia wawsanisme
terus memahat kesangsian kita
di tugu utopia.
Aduhai anak
perjalanan ini
tak selamanya berduri.
9
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
10
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
MAHSURI
- ZURINAH HASSAN
i
Selendangmu mengibar di pantai
menyambut tetamu pulau
setiamu menjadi lagu
nyanyian ombak pagi
rambutmu menjadi jalur hitam
terapung di laut malam
air matamu dingin embun
jatuh di tujuh telaga
dendam tujuh keturunan
melengkung tujuh tanjung
putihlah pulau ini
disimbah darah suci.
Mahsuri,
sumpah itulah yang telah menghidupkan langkawi
kerana tanpamu
Langkawi tidak sebegini bererti.
ii
Kata orang Mahsuri tidak pernah hidup
ia hanya bermula dari khayalan seorang seniman
pun kata orang mahsuri pernah hidup
tetapi bahasa seorang pencerita
membuatnya lebih hidup daripada kehidupannya
sastera yang mewarnai tanah air
kerana tanpa Mahsuri
Langkawi tidak sebegini bererti.
11
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
rebah cengal
rebah meranti
rebah merbau
rebah pulai
rebah seraya
rebah nyatuh
rebah resak
rebah halban
rebah nibung
rebah rotan
12
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
13
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
HARGA SEJARAH
- RAHMAN SHAARI
14
Betapa mahal sejarah
Kerana di dalamnya peringatan
Bangsa bangkit oleh setia padu
Bangsa sakit oleh goda nafsu.
15
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
SAADUNG
- SALMIAH ISMAIL
saadung
kaulah puteri wijaya mala
yang hinggap dengan sayap terbuka
di anjung istana cinta wangsa
yang mengirim rindu tapi tak sampai
yang menghembus cinta tapi terpedaya
engakaukah
yang meliuk lentok
melayahkan badan
mengikut irama tarian asyik
atau engkaukah
yang sedang hanyut
dalam alunan gesekan rebab
melagukan ceritera dewa muda
kaulah saadung
yang bergelar kerana sucimu
yang melihat janji tidak setia
oleh olah nafsu dan serakah dusta
16
biarlah gelojoh gejolak cinta
membara di dada sang maharaja
saadung menjaga rahsia diri
menjunjung martabat dan daulat pertiwi
simpanlah gelora yang mengharu
redakanlah hgairah cintamu
kembalilah kepada diri
saadung
kau rentas gelombang badai
menyusur lautan dari siam
rasanya lambat masa beredar
tanah serendah sekebun bunga
cerang tegayong
atau kota mahligai
rindu menghambar menduga sengsara
nyala asmara
semuanya berkecai
kaulah saadung
yang tersungkur terpedaya
oleh terlalu percaya
17
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
WANITA PENYAIR
- MOHD AMRAN BIN DAUD
18
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
PERJALANAN
- AHMAD SARJU
19
Perjalanan itu sebenarnya tiada akhirnya
Yang bernama titian segala amalanmu untuk menghadapi-Nya
Yang tidak akan terelak dari hukuman
Oleh Yang Maha Berkuasa dengan hidayah-Nya.
20
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
21
Pilihan Teks Deklamasi Sajak - Pentas Bahasa 2018
22
Akulah belantara itu di hulu negeri
Dibakar terbakar sepi
Lagu gurindam alamku berirama ngeri
Nyanyi burung gembira sekampung telah hilang pergi
Ditelan hanyir udara yang dihidu
Debu racun terapai-apai di ruang berjerebu
Dingin malam panasnya sampai ke siang
Gurindam alamku musnah
Di tangan diri yang kononnya khalifah.
23