Anda di halaman 1dari 2

KB 4: TEORI BELAJAR AUSUBEL

Ausubel menyatakan bahwa banyak ahli pendidikan menyamakan belajar penerimaan dengan
hapalan, sebab mereka berpendapat bahwa belajar bermakna hanya terjadi bila si pelajar
menemukan sendiri pengetahuan.
A. BELAJAR BERMAKNA
Ausubel adalah seorang ahli psikologi kognitif. Inti dari teori belajarnya adalah belajar
bermakna. Bagi Ausubel belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi
baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang. Peristiwa
psikologi belajar bermakna menyangkut asimilasi informasi baru ke dalam pengetahuan yang
telah ada dalam struktur kognitif seseorang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Ausubel, belajar bermakna akan terjadi apabila
informasi baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur
kognitif seseorang.

B. MENERAPKAN TEORI AUSUBEL DALAM PENGAJARAN IPA


Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh
siswa. Informasi yang baru diterima akan disimpan di daerah tertentu dalam otak. Banyak sel
otak yang terlibat dalam penyimpanan pengetahuan tersebut.
David P. Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal adalah lebih efisien dari segi
waktu yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan menyajikan bahwa pembelajar dapat
mempelajari materi pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak.
Contoh, pengajaran verbal, yaitu guru kelas III, menugaskan siswanya membaca satu bab
dari sebuah buku IPA dan kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam buku
yang dibacanya.
Contoh lain pengajaran bermakna yaitu suatu kelas dikelompokkan menjadi beberapa
kelompok, kemudian diberi suatu pembelajaran dengan cara kreatif seperi siswa diberi daftar
nama-nama benda-benda, binatang, tumbuhan dll. Kemudian tiap-tiap kelompok selama 1
menit untuk mengingat kata-kata yang terdapat dalam daftar kelompoknya. Dan seterusnya.

C. DIFERENSIASI PROGRESIF DAN REKONSILIASI INTEGRATIF


Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah diketahui oleh
siswadalam mengaitkan konsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif dikumukakan
2 prinsip oleh Ausubel yaitu :
1. Prinsip Diferensiasi Progresif (progressive differentiation)
Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep yang diajarkan dimulai dengan konsep-
konsep yang umum menuju konsep-konsep yang lebih khusus.
2. Prinsip Rekonsiliasi integratif (integrative reconciliation)
Dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau gagasan-gagasan perlu diintegrasikan
dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai