Anda di halaman 1dari 3

Retard.Mental 01.

RETARDASI MENTAL

►Batasan : Retardasi Mental (≈RM) adalah suatu sindroma tingkah laku yang
ditandai oleh :
1. fungsi intelektual umum di bawah rata-rata yang cukup bermakna
2. adanya hendaya perilaku adaptif sebagai akibat kurangnya fung-
si intelektual umum
3. timbul sebelum usia 18 tahun

►Pembagian : → menurut PPDGJ-III/1994, RM dibagi atas :

1. Retardasi Mental - ringan → IQ 50 - 70


2. Retardasi Mental - sedang → IQ 35 - 49
3. Retardasi Mental - berat → IQ 20 – 34
4. Retardari Mental – sangat berat → IQ < 20

►Etiologi :

A. Faktor Biologik : → ± 25 %
1. kelainan kromosom : - sindroma Down (→ trisomi kromosom 21)
2. kelainan metabolik : - fenilketonuria (→ metabolisme asam amino)
- sindroma Hurler (→ metabolisme
mukopolisakarida)
- penyakit Tay-Sachs (→metabolisme lipida)
3. gangguan prenatal : - infeksi ibu waktu hamil : mis. rubella, lues, parotiis-
Epidemika, virus sitomegali, dsb.
4. gangguan perinatal dan postnatal :
- trauma kepala (krn kelahiran atau kecelakaan),
- infeksi (meningitis, ensefalitis, septicemia),
- tumor intrakranial
- malnutrisi
B. Faktor Psikososial : →± 75 %
═> karena adanya deprivasi psikososial (≈kurangnya simulus sosial, bahasa
dan intelektual).

C. Kombinasi antara A. dan B. di atas.


Retardasi Mental.
02.

►Gejala Klinis :

1. IQ <70 → didapat dari pemeriksaan inteligensia, mis. Wechsler Intelligence


Scale for Children (WISC)
2. Adanya hendaya dalam perilaku adaptif
3. Timbul sebelum usia 18 tahun
4. Adanya gejala-gejala penyerta, seperti :
- iritabilitas emosi’
- agresivitas
- mengambek,
- stereotipik,
- gangguan neurologik → terutama pada RM –berat.

►Pemeriksaan klinis :

1. Anamnesis, meliputi : - riwayat kehamilan dan persalinan ibu


- riwayat tumbuh-kembang anak
- riwayat keturunan atau penyakit lain sebelumnya
- adanya hubungan darah antar ke 2 orang tua
- latar belakang sosiokultural

2. Psikiatrik : - Kesan Umum pasien


- Status present

3. F i s i k : - bentuk tubuh, adanya gangguan alat indera, pemeriksaan neu-


rologik (EEG, foto tengkorak, bila perlu CT-Scan kepala).

4. Laboratorik : - pemeriksaan darah dan urine → untuk mengetahui adanya


kelainan metabolik/endokrin. Kalau perlu, konsul ke bidang
disiplin ilmu terkait.
- pemeriksaan enzimatik → untuk mengetahui adanya kelain-
an kromosom atau metabolisme.
- pemeriksaan biologik → untuk mengetahui adanya kelainan
kromosom.

5. Psikologik : → diperlukan untuk menilai kemampuan persepsi, motorik, li-


nguistik dan kognitif.
Retardasi Mental.
03.

►Diagnosis Banding :

1. Kelainan sensorik, terumama buta dan tuli


2. Gangguan perkembangan spesifik : -gangguan perkembangan bicara, alek-
sia, agrafia, afasia.
3. Gangguan perkembangan pervasif : - autisme infantile, skizofrenia anak.
4. Penyakit fisik yang kronis
5. Kesulitan belajar : diagnosis banding khusus untuk RM-ringan.

►Penyulit : Ketidak mampuan untuk berfungsi secara mandiri → pasien butuh


pengawasan dan bantuan keluarga yang kontinu.

►Pencegahan dan Penatalaksanaan :

1. pencegahan Primer : untuk menghilangkan atau mengurangi faktor/kondisi


yang dapat menimbulkan ganggguan yang berhubung-
an dengan RM → meliputi :
- pendidikan kes.masyarakat.
- perbaikan social ekonomi.
- konseling genetik dan tindakan kedokteran.

2. pencegahan Sekunder : untuk mengatasi sedini mungkin dan memperpen-


dek perjalanan penyakit yang berhubungan dengan RM.

3. pencegahan Tersier : untukmemperkecil sekuele atau cacat lebih lanjut, me-


liputi : - pendidikan atau latihan khusus bagi pasien
- pemberian terapi medikamentosa bagi pasien yang -
mengalami gelisah, hiperaktif atau destruktif dan ke-
jang.
- konseling untuk orang tua.

-=o0o=-

Anda mungkin juga menyukai