Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bayi membutuhkan diet yang cukup berbeda dengan anak-anak dan dewasa. Kecilnya
tubuh dan pertumbuhan yang cepat merupakan faktor utama yang mempengaruhi
kebutuhan energi dan nutrien bagi bayi. Imaturitas dari fisiologi dan perkembangan
menyebabkan bayi membutuhkan bentuk makanan yang berbeda.
Pada usia enam bulan, bayi masih perlu dipangku untuk duduk dan harus dipegang
saat makan. Tetapi sejak usia delapan bulan, kekuatan dan keseimbangan untuk duduk
sendiri telah berkembang, dan bayi mulai dapat menggunakan kursi tinggi. Pada usia
enam bulan, bayi telah mampu mengambil dan meraih sendok, meski gerakannya belum
begitu baik. Pada usia tujuh bulan atau delapan bulan, bayi telah mampu meraih dan
menentukkan arah dengan baik. Dengan memanfaatkan jari-jarinya, bayi dapat
memegang makanan kecil atau sendok, dan menggunakannya secara lebih terarah.
Gerakan bayi semakin berkembang saat usianya satu tahun. Tangan dan mata sudah baik
sehingga sebutir kacang atau kismis dapat diambilnya dengan baik. Bayi pun kini sudah
dapat minum dari cangkir atau gelas.

B. Tujuan Masalah
1.1 Tujuan Umum
Mengetahui secara umum mengenai gizi bayi usia 6-12 bulan.
1.2 Tujuan khusus
1. Mengetahui prinsip gizi seimbang pada bayi
2. Mengetahui kebutuhan gizi bayi
3. Mengetahui standar kebutuhan gizi bayi setiap hari
4. Mengetahui makanan pendamping ASI pada bayi
5. Mengetahui buah dan sayuran pemenuhan gizi bayi 6 – 12 bulan

BAB II
PEMBAHASAN

1
A. Prinsip Gizi Seimbang
Bayi memerlukan karbohidrat dengan bantuan amilase untuk mencerna bahan
makanan yang berasal dari zat pati. Protein yang diperlukan berasal dari ASI ibu yang
yaitu dengan kadar 4 – 5 % dari total kadar kalori dalam ASI. Lemak yang diperlukna
58% dari kalori total dalam susu matur. Mineral yang diperlukan dalam masa ini terdiri
dari kalsium, pospor, klor, kalium, dan natrium yang menunjang pertumbuhan dan
perkembangan si bayi. Sedangkan untuk vitamin bervariasi sesuai dengan diet ibu.
Setelah umur 6 bulan, setiap bayi membutuhkan makanan lunak yang bergizi yang
disebut dengan Makanan Pendamping Asi (MP – ASI). MP-ASI merupakan makanan
peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP – ASI harus
dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan
pencernaan bayi.
Pada keadaan biasa, MP-ASI dibuat dari makanan pokok yang disiapkan secara
khusus untuk bayi, dan diberikan 2-3 kali sehari sebelum anak berusia 12 bulan. MP-ASI
harus bergizi tinggi dan mempunyai bentuk yang sesuai dengan umur bayi. Sementara itu
ASI harus tetap diberikan secara teratur dan sering.

B. Kebutuhan Gizi
1. Energi
Kebutuhan energi pada usia 6 – 12 bulan adalah 650 kkal per hari. Fungsi
energi ialah untuk menunjang keseluruhan proses pertumbuhan dan perkembangan
anak.
2. Lemak
Lemak berperan penting dalam prose tumbuh kembang sel-sel saraf otak untu
kecerdasan anak. Lemak yang diperlukan adalah asam lemak esensial (asam
linoleat/omega 6, asam linolenat/omega 3) serta asam lemak non-esensial (asam
oleat/omega 9, EPA, DHA, AA).
3. Protein
Komponen dasar dari protein, yakni asam amino, terutama berfungsi sebagai
pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan,
dan fenilalanin merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau
penyampaipesan ( neurotransmitter ).
4. Vitamin A
Berperan untuk menjaga kesehatan mata, menjaga kelembutan kulit,
membantu daya tahan tubuh, dan membuat pertumbuhan optimal bagi anak.
5. Vitamin B Kompleks
Beberapa jenis vitamin B yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak
adalah ,vitamin B1, vitamin B6, dan asam folat (vitamin B9). Bila kebutuhannya

2
tidak terpenuhi, maka akan timbul gangguan terhadap pertumbuhan dan fungsi otak
dan sistem saraf.
6. Vitamin C
Berfungsi untuk pembentukan kolagen (tulang rawan), meningkatkan daya
tahan tubuh, dan menyerap kalsium yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan
gigi yang kuat.
7. Kalsium
Penting dalam pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot, membantu
penyerapan vitamin B12.
8. Asam Folat
Penting pada masa pertumbuhan anak, memproduksi sel darah merah, dan sel
darah putih dalam sumsum tulang, berperan dalam pematangan sel darah merah dan
mencegah anemia.
9. Kholin
Senyawa ini merupakan pembentuk sejenis neurotransmitter yang disebut
asetilkolin. Kholin juga merupakan bagian dari lesitin, yaitu suatu fosfolipid yang
banyak terdapat di otak sebagai pembentuk membran (dinding) sel saraf.
10. Yodium, Zat Besi, dan Zink
Yodium dibutuhkan untuk pembentukan hormon tiroksin (sejenis hormon
yang diperlukan dalam pembentukan protein yang membantu proses tumbuh
kembang otak). Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentukan mielin. Zat besi
disimpan di dalam berbagai jaringan otak selama 12 bulan pertama sejak bayi lahir.
Seng merupakan bagian darai sekitar 300 jenis enzim yang membantu pembelahan
sel. Kekurangan zat seng di dalam otak dapat menyebabkan gangguan fungsi otak
yang disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder).

C. Standar Kebutuhan Gizi Bayi Setiap Hari


ASI merupakan gizi bayi terbaik, sumber makanan utama dan paling sempurna bagi
bayi usia 0-6 bulan. ASI eksklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah
pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk,
ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi
belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna
makanan selain ASI. Setelah masa tersebut, bayi harus diperkenalkan dengan makanan
pendamping ASI. Contohnya bubur susu, bubur saring, dan nasi tim.
Pada usia 6 – 12 bulan kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan
metabolisme bayi sudah siap untuk menerima makanan lain selain ASI. Kebutuhan gizi
bayi tidak tercukupi dari ASI saja. Sekitar 70% kebutuhan gizi bayi tercukupi dari ASI
dan 30% dari makanan pendamping ASI.

3
Agar bayi memiliki memori yang memudahkan dia mengonsumsi aneka bahan
makanan bergizi, maka perlu dikenalkan tekstur dan rasa sejak dini. Pendisiplinan
pemberian makan secara teratur juga membentuk kebiasaan yang baik Disiplin ini
penting untuk pertumbuhan fisik dan pembentukan pola hidupnya kelak.
Adapun standar kebutuhan gizi bayi setiap hari adalah sebagai berikut :
1. Kalori: 100-120 per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960
kkal
2. Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan
Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 =
3/4 gram
3. Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram
4. Lemak: 20 persen dari total kalori
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram

D. Makanan Pendamping ASI


Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang
mengandung gizi diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6 -24 bulan untuk
memenuhi kebutuhan gizinya (Depkes, 2006).

1. Jenis-jenis MP-ASI
Jenis makanan pendamping ASI (MP-ASI) baik tekstur, frekuensi, dan porsi
makan harus disesuaikan dengan tahap perkembangan dan pertumbuhan bayi.
Kebutuhan energi dari makanan adalah sekitar 200 kkal per hari untuk bayi usia 6 – 8
bulan, 300 kkal per hari untuk bayi usia 9 -11 bulan dan 550 kkal per hari untuk bayi
12 bulan (1 tahun).
a. Umur 6 – 8 bulan, kenalkan MP-Asi dalam bentuk lumat dimulai dari bubur
susu sampai nasi tim lunak, 2 kali sehari. Setiap kali makan diberikan :
 6 bulan : 6 sendok makan.
 7 bulan : 7 sendok makan.
 8 bulan : 8 sendok makan
b. Untuk umur 9 – 12 bulan, berikan MP-ASI dimulai dari bubur nasi sampai
nasi tim sebanyak 3 kali sehari. Setiap kali makan berikan sesuai umur :
 9 bulan : 9 sendok makan.
 10 bulan : 10 sendok makan.
 11 bulan : 11 sendok makan.
c. Pada usia 12 bulan berikan nasi lembek 3 kali sehari.
d. Beri ASI terlebih dahulu kemudian makanan pendamping ASI.
e. Pada MP-ASI, tambahkan telur/ ayam/ ikan/ tahu/ tempe/ daging sapi/ wortel/
bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak pada bubur nasi atau nasi lembek..

4
f. Bila menggunakan makanan pendamping ASI dari pabrik, baca cara
menyiapkannya, batas umur, dan tanggal kadaluarsa.
g. Beri makanan selingan 2 kali sehari di antara waktu makan, seperti bubur
kacang hijau, biskuit, pisang, nagasari, dan sebagainya.
h. Beri buah-buahan atau sari buah, seperti air jeruk manis dan air tomat saring.
i. Bayi mulai diajarkan makan dan minum sendiri menggunakan gelas dan
sendok.

2. Tujuan Pemberian MP-ASI


a. Untuk menambah energi.
b. Membantu dalam proses pertumbuhan pada bayi.
c. Sebagai makanan pelengkap.
d. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium, dan menelan
serta melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi tinggi.
e. Guna melengkapi zat-zat gizi yang belum di penuhi oleh ASI guna menunjang
proses pertumbuhan supaya tetap optimal.

3. Manfaat Pemberian MP-ASI


Setelah usia 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi
bayi. Sehingga bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI).
Pemberian makanan padat pertama ini harus memperhatikan kesiapan bayi, antara
lain keterampilan motorik, keterampilan mengecap, dan mengunyah serta penerimaan
terhadap rasa dan bau. Untuk itu pemberian makanan pada pertama perlu dilakukan
secara bertahap. Misalnya, untuk melatih indera pengecap, berikan bubur susu satu
rasa dahulu, baru kemudian dicoba dengan multirasa (Depkes, 2000).

E. Buah dan Sayuran Pemenuhan Gizi Bayi 6 – 12 bulan


Makanan tepat untuk bayi berusia 6 – 12 bulan:
1. Wortel
Mengandung betakaroten dan antioksidan yang tinggi. Didalam tubuh,
betakarotin dikonversi mnjadi vitamin A.
2. Ubi Jalar
Merupakan salah satu makanan yang bisa mencegah beberapa kanker
dan melindungi dari radikal bebas karena mengandung potasium, vitamin C,
serat, dan sumber betakaroten yang sangat baik dan antioksidan.
3. Pisang
Kaya akan karbohidrat yang menyediakan energi dan mengandung
serat yang bermanfaat untuk kesehatan pncernaan bayi.
4. Alpukat

5
Mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan buah lainnya.
Selain itu memiliki kandungan protein tinggi dan kaya akan lemak tak jenuh
yang bisa mencegah penyakit jantung.
5. Telur
Putih telur kaya akan protein dan kuning telur mengandung zinc,
vitamin A, D, E, dan B12. Kuning telurnya juga mengandung kolin yang
bermanfaat bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi.
6. Yoghurt
Mengandung probiotik yaitu bakteri baik untuk kekuatan, kesehatan,
tulang, dan gigi.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bayi membutuhkan diet yang cukup berbeda dengan anak-anak dan dewasa. Kecilnya
tubuh dan pertumbuhan yang cepat merupakan faktor utama yang mempengaruhi
kebutuhan energi dan nutrien bagi bayi. Imaturitas dari fisiologi dan perkembangan
menyebabkan bayi membutuhkan bentuk makanan yang berbeda.
ASI merupakan gizi bayi terbaik, sumber makanan utama dan paling sempurna bagi
bayi usia 0-6 bulan. ASI eksklusif menurut WHO (World Health Organization) adalah
pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air jeruk,
ataupun makanan tambahan lain. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi
belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna
makanan selain ASI. Setelah masa tersebut, bayi harus diperkenalkan dengan makanan
pendamping ASI. Contohnya bubur susu, bubur saring, dan nasi tim.

B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
menelaah dan memahami apa yang telah terulis dalam makalah ini sehingga sedikit
banyak bisa menambah pengetahuan pembaca. Disamping itu kami juga mengharapkan
saran dan kritik dari para pembaca sehinga kami bisa berorientasi lebih baik pada
makalah kami selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2013. “Makanan Bayi 0 bulan hingga 12 bulan”. http://jkt45.com/makanan-bayi-0-


bulan-hingga-12-bulan/. Diakses pada tanggal 2 November 2013.
Candra, Asep. 2013. “Pentingnya Asupan Gizi Anak Usia 6 – 24 Bulan”.
http://health.kompas.com/read/2013/09/17/0833031/Pentingnya.Asupan.Gizi.Anak.Usia.6-
24.Bulan. Dikases pada tanggal 2 November 2013.
Admin. 2013. “Makanan Tepat Untuk Bayi Berusia 6 – 12 Bulan”.
http://ciricara.com/2013/09/24/makanan-tepat-untuk-bayi-berusia-6-12-bulan/. Diakses pada
tanggal 2 November 2013.
Admin. 2012. “ Makanan Pendamping ASI”. http://askep-
net.blogspot.com/2012/06/makanan-pendamping-asi.html. Diakses pada tanggal 2 November
2013.

Wahyu, Wenti. _____. “ Skripsi: Faktor-faktor yang mempengaruhi usia pertama pemberian
MP-ASI”. http://www.digilib.unimus.ac.id/download.php. Diakses pada tanggal 23
November 2013.
Setiawan, Albertus. 2009. “Pemberian MP-ASI”. Jakarta. FKM-UI.

Anda mungkin juga menyukai