Disusun oleh :
Pembimbing :
1
PENDAHULUAN
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya di
wilayah kerjanya1.
Secara umum pelayanan kesehatan dibagi 2 yaitu pelayanan kesehatan personal atau pelayanan
kedokteran dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kedokteran keluarga adalah termasuk
dalam pelayanan kedokteran dimana pelayanan dokter keluarga ini memiliki karakteristik tertentu
dengan sasaran utamanya adalah keluarga. Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran
yang menyeluruh yang memusatkan pelayanan kepada keluarga sebagai suatu unit, di mana tanggung
jawab dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin pasien
juga tidak boleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu.
Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi
komunitas dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu
yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tetapi bila perlu
aktif mengunjungi penderita atau keluarganya.
Penyakit kanker merupakan alah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Kanker adalah
pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi ganas. Sel-sel
tersebut dapat tumbuh lebih lanjut serta menyebar ke bagian tubuh lainnya serta menyebabkan
kematian.sel tubuh yang mengalami mutasi (perubahan) dan mulai tumbuh dan membelah lebih cepat
dan tidak terkendali seperti sel normal. Sel kanker tidak mati setelah usianya cukup melainkan tumbuh
terus dan bersifat invasif sehingga sel normal tumbuh dapat terdesak atau malah mati. Saat ini, salah
satu jenis penyakit kanker yaitu kanker payudara menjadi jenis kanker yang sangat menakutkan bagi
perempuan di seluruh dunia, juga di indonesia. Kanker payudara adalah tumor ganas yang terbentuk
dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang tanpa terkendali sehingga dapat menyebar di antara
jaringan atau organ di dekat payudara atau ke bagian tubuh lainya.
Aktivitas fisik rendah dan asupan makanan (diet) dan gaya hidup adalah kebiasaan negatif
yang umum pada penderita kanker ketidakseimbangan energi ini mungkin tidak hanya sangat terkait
dengan peningkatan risiko insidensi beberapa jenis kanker yang paling sering, tetapi juga dapat menjadi
penentu dalam munculnya kanker baru, peningkatan relaps, dan bahkan kematian akibat kanker3.
2
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH
Nama : Tn.G
Umur : 41 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Alamat : RT 13 RW 03 Petukangan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Betawi
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : Pekerja swasta
Penghasilan :dibawah 1juta perbulan
3
II. PROFIL KELUARGA
RW03,
Anak Tidak memiliki Petukangan
3. An. R pertama L 19th SMA mahasiswa riwayat penyakit utara
RW03,
Tidak memiliki Petukangan
4. An. Z riwayat penyakit utara
Anak
kedua P 16th SMK Pelajar
RW03,
Tidak memiliki Petukangan
5. An.B riwayat penyakit utara
Anak
ketiga L 13th SMP Pelajar
Sering nyeri sendi
lutut, hampir RW03,
Anak timbul keluhan Petukangan
6. An.A keempat L 11th SD Pelajar setiap minggu utara
4
Diagram 1. Genogram Keluarga kandung Pasien
1 2
4 5 7 8 9 10 12 11 4 3
13 15
14 16 17 18 20 21
19
Keterangan :
1. Alm. Ayah pasien : Tn. M
2. Alm. Ibu Pasien : Ny.A Menderita Diabetes
3. Pasien anak ke V : Ny.D
4. Suami pasien :Tn.G
5. Kakak I pasien : Ny.I
6. Suami kakak I :Tn.A
7. Kakak II pasien : Tn.Iw
8. Istri Kakak II :Ny.N
9. Kakak III pasien :Tn.S
10. Istri kakak III :Ny.R
11. Kakak IV pasien : Ny.S
12. Suami :Tn.U
13. Keponakan I : An.Su
14. Keponakan II : An.T Menderita asma
15. Keponakan III : An.R
16. Keponakan IV : An.Sa
17. Keponakan V : An.Si
18.Anak 1 pasien :An.R
19.Anak II pasien :An.Z
20.Anak IIIpasien :An.B
21.Anak IV pasien :An.A
5
III. RESUME PENYAKIT DAN TATALAKSANA YANG DILAKUKAN
Dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 4 Mei 2018
A. Keluhan Utama
Pasien datang ke Puskesmas Kelurahan dengan keluhansesak napas
Tanda Vital
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil bulat isokor.
Telinga : Normotia, serumen -/-, sekret -/-, tinitus (+)
Hidung : Bentuk normal, sekret (-), septum deviasi (-)
Tenggorok: T1-1, hiperemis(-), faring hiperemis (-), detritus (-), kripta (-)
Mulut : Bibir kering (-), sianosis (-)
7
Dada
Cor I : Iktus kordis tak tampak
Pa : Iktus kordis teraba di SIC V 2cm medial LMCS
Pe : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Au : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
F. Rencana Penatalaksanaan
Pengobatan yang telah diberikan:
Terapi medikamentosa:
-Teosal 3x1
-Diazepam 3x2mg
-Mional 2x1
Terapi edukasi:
- Perbaikan diet sehari-hari sesuai kalori yang dibutuhkan pasien
- Atur jam makan yang teratur, tidak banyak namun tepat waktu
- menjauhi orang yang merokok.
- Kurangi sumber penumpukan debu dan membersihkan lokasi sumber
alergen
- Mandi air hangat
-Istirahat yang cukup
8
- Perbanyak minum air putih
- Jika sakit asma, nyeri kepala dan gejala berulang kontrol segera ke
puskesmas.
Faktor penghambat:
1. Pekerjaan pasien yang terpaksa terjaga saat malam hari, karena
gangguan tidur pada pasien
2. sesak napas sering kambuh setiap hari, walaupun sudah konsumsi obat.
3. Terhambatnya pengobatan kemoterapi pada pasien, sehingga
dikhawatirkan perkembangan penyebaran kanker pada pasien dapat
bertambah luas.
9
IV. IDENTIFIKASI FUNGSI- FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Biologis
Dari hasil wawancara dengan pasien diketahui bahwa pasien
memiliki riwayat penyakit asma sejak kecil, dan di diagnosis kanker
payudara pada april 2017 dan dilakukan operasi mastektomi payudara
kanan dan kiri pada mei 2017. Status gizi pasien dalam keadaan gizi
kurang. Pasien sangat sulit meningkatkan napsu makannya ditambah
kondisinya yang mudah lelah.
B. Fungsi Psikologis
Pasien tinggal bersama suami ketiga anaknya. Pasien memiliki
hubungan sosial yang baik dengan keluarga dan tetangganya, adik sepupu
pasien rutin sering berkunjung ke rumah pasien untuk menemani dan
membantu aktivitas pasien.
C. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga pasien ditanggung dari suami pasien dan
keluara pasien. Pendapatan keluarga pasien kisaran 600.000-1000.000 per
bulan .Menurut pasien, kondisi perekonomian semenjak pasien sakit
menurun drastis dikarenakan suami lebih mengutamakan merawat pasien
sehingga pekerjaan sering ditinggalkan karena harus sering kembali ke
rumah sakit, saudara pasien hanya bisa membantu sedikit sedangkan
keempat anak pasien belum ada yang bekerja.
D. Fungsi Pendidikan
Pasien merupakan tamatan SMA. Pendidikan terakhir suami pasien
adalah SMA
E. Fungsi Religius
Penderita beragama islam. Pasien mengaku keluarga rutin
menjalankan ibadah. Kegiatan ibadah dilakukan di rumah dan di masjid
seperti sholat dan mengaji.
G. Fungsi Biopsikososial
Selama pasien sakit pasien merasa sering cepat lelah, gangguan
tidur dialami hampir setiap malam, konsentrasi berkurang namun pasien
menyangkal sering merasa sedih, pasien lebih merasa cemas terhadap
keempat anaknya, sejak sakit napsu makan pasien berkurang diperberat
gejala gastritisnya, dan pasien menyangkal keinginan bunuh diri, semua hal
ini yang menyebabkan pasien susah beraktivitas di lingkungan rumahnya,
sehingga membuat hubungan sosial pasien berkurang.
Penjelasan:
Pasien memiliki jam makan yang tidak teratur, frekuensi makan rata – rata setiap
harinya 2x/hari saat makan pagi dan makan malam , saat siang pasien tidak biasa makan,
11
makanan yang dikonsumsi dengan variasi makanan sebagai berikut nasi dengan telor, nasi
putih dengan sayur sop dan ikan/ayam, dengan selingan kue atau roti coklat. Makanan ini
dimakan pasien setiap harinya, biasanya dimasak sendiri dan pasien jarang membeli makanan
dari luar, kondisi tubuh pasien yang lemah dan rendah napsu makan disertai mual
menyebabkan sedikitnya makanan yang dikonsumsi.
B. Fungsi Psikologis
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga, tetangga dan
lingkungan.
12
Menurut pasien, kondisi perekonomian semenjak pasien sakit menurun
drastis dikarenakan suami lebih mengutamakan merawat pasien
sehingga pekerjaan sering ditinggalkan karena harus sering
kembali ke rumah sakit, saudara pasien hanya bisa membantu sedikit
sedangkan keempat anak pasien belum ada yang bekerja.
D. Fungsi Sosial
Dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan keluarga, namun
semenjak sakit semua aktivitas di luar rumah berkurang karena kondisi
pasien yang lemah.
E. Faktor Perilaku
1. Pola makan yang tidak teratur
2. Kurangnya aktivitas fisik, pasien lebih dominan istirahat di
rumah karena lemahnya tubuh pasien dan jugaberkurangnya
kegiatan di lingkungan sekitarnya
13
Sampah rumah dikumpulkan di tempat sampah dekat rumahnya, dan diangkut oleh petugas
kebersihan.
B. Denah Rumah
Kamar mandi
Dapur
Kamar
Kamar A
21m Ruang
Kamar
keluarga
Ruang tamu
4m
3. Luas rumah : 32 m2
Jumlah orang dalam satu rumah : 6 orang
Luas halaman rumah :-
4. Lantai rumah dari : keramik
5. Dinding rumah dari : tembok
6. Atap rumah : genteng
7. Pembagian ruangan rumah :
14
Kamar Mandi : ada, ukuran ±1x3 m2
2. Luar Rumah Jarak minimal antara satu Jarak antara rumah pasien
rumah dengan rumah lainnya dengan tetangganya
adalah 3 – 5 meter (Pasal 13
berdempetan padat hunian
UU No. 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung)
15
Analisis keadaan rumah
2 Dinding Dinding harus tegak lurus agar dapat Dinding terbuat dari tembok
memikul berat dinding sendiri, beban Bata dan semen beberapa
tekanan angin dan bila sebagai dinding tempat sudah di cat, lokasi yang
pemikul harus dapat memikul beban dicat memenuhi kriteria bahwa
diatasnya, dinding harus terpisah dari dinding kedap air sehingga
pondasi oleh lapisan kedap air agar air terhindar dari basah
tanah tidak meresap naik sehingga
dindingterhindar dari basah, lembab
dan tampak bersih tidak berlumut
3 Ventilasi Luas lubang minimal 10% dari luas Luas lantai ruangan rumah
lantai ruangan pasien 32m2,bsehingga ventilasi
minimal yang dibutuhkan
sebesar 3,2% pada rumah pasien
1%
4 Lantai Lantai harus kuat untuk menahan beban Lantai di rumah pasien terbuat
diatasnya, tidak licin, stabil waktu Dari semen dan sudah tertutup
dipijak, permukaanlantai mudah keramik.
dibersihkan. Lantai tanah sebaiknya
tidak digunakan lagi, sebab bila musim
hujan akan lembab sehingga dapat
menimbulkan gangguan/penyakit
terhadap penghuninya. Karena itu perlu
dilapisi dengan lapisan yang kedap air
seperti disemen dipasang tegel,
keramik.Untuk mencegah masuknya
air ke dalam rumah, sebaiknya lantai
ditinggikan ± 20 cm dari permukaan
tanah.
16
samar bila membaca huruf kecil,
kurang; bila hanya huruf besar yang
17
IX. DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA
Yan Kes
Status
kesehatan Lingkungan
- Pelayanan kesehatan
berupa puskesmas - Lingkungan rumah
yang masih kurang baik
- Rumah cukup rapi
namun terlihat bnyak
debu di beberapa
terjangkau tempat
- Praktik dokter tidak -Rumah padat dengan
jauh dari rumah ukuran 32m2 diisi
- Pasien menggunakan oleh 6 orang
BPJS Perilaku -Rumah berada pada
wilayah
padat
penduduk
18
X. TABEL PERMASALAHAN PADA KELUARGA
No Resikodan
Masalah Indikator
Kesehatan Rencana Pembinaan Keberhasilan
Penilaian
1. Badan kurus akibat Menjelaskan kepada pasien dan keluarga Terjadi peningkatan
penurunan napsu bagaiman kondisi tersebut terjadi, dan berat badan saat
makan dikarenakan merencanakan pembuatan pengolaan kontrol beberapa
kanker payudara daftar makanan sesuai kondisi pasien, bulan kemudian.
untuk mengusahakan perbaikan gizi
pasien
I Sesak napas yang Menyarankan konsultasi dengan dokter,
tidak berkurang setiap rencana kunjungan dokter puskesmas ke
hari, walaupun sudah rumah pasien, mengusahakan Keluhan berkurang
mengkonsumsi membersihkan sumber debu di rumah, saat kontrol
beberapa obat dan mencoba periksa foto rontgen dada
untuk menyingkirkan metastasis dari
kanker pasien.
3. Sakit kepala, bahu Menyarankan konsultasi dengan dokter, Keluhan berkurang
tegang, nyeri ulu hati, rencana kunjungan dokter puskesmas ke saat kontrol
susah tidur dan lemah rumah pasien.
4. Kanker payudara Menyarankan keluarga untuk rutin Tidak terjadi
mengecek daftar antri kemoterapi yang metastasis
tertunda, untuk mencegah perburukan
kondisi, pencegahan untuk keluarga
pasien lainnya karena menunjukkan
bakat kanker pada keluarga pasien,
dengan edukasi ke keluargaar
5. Masalah Ekonomi Mengikuti program pemerintah untuk Perekonomian
bantuan keluarga miskin membaik
19
XI. PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN
20
sesuai kebutuhan kalori pasien dan penyebab
pasien masalah nutrisi
-perencanaaan kunjungan pasien
dokter puskesmas untuk
membantu evaluasi pasien.
4. 17 mei -Evaluasi keluhan dan Pasien Pasien mengikuti Pemahaman
2018 kondisi pasien kondisi dan edukasi yang keluarga dan
kesehatan pasien keluarga diberikan dengan pasien.
- Melakukan pemeriksaan mengikuti jadwal
fisik menu yang diberikan
-Edukasi menu seimbang
yang sesuai kebutuhan kalori
pasien.
1. Tingkat pemahaman cukup, dilihat dari komunikasi pasien dan keluarga saat
mencari solusi dalam keluarga.
2. Factor pendukung : kerjasama pasien dan keluarga yang baik, kader RW 03 yang
dapat memberikan bantuan, dokter puskesmas yang banyak memberikan solusi,
lokasi yang mudah untuk dikunjungi.
3. Faktor penyulit : Penyakit-penyakit pasien yang termasuk kronis, daftar
antrian untuk kemoterapi tidak segaera didapatkan pasien, perbaikan nutrisi yang
berat berhubungan dengan penyakit pasien.
4. Indikator keberhasilan : Pasien dapat mengetahui tentang penyakitnya yang
meliputi penyebab, faktor resiko, pencegahan untuk keluarganya, usaha pasien
mengikuti menu perbaikan gizi untuk pasien, usaha puskesmas yang ikut turun
langsung untuk pasien, usaha dari keluarga dan pasien untuk bertahan terhadap
penyakit pasien.
21
LAMPIRAN
22
23
24
25
26
Daftar pustaka
27
28
29
30
31