Draft Baru
Draft Baru
I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.S
2. Umur : 65 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Pendeta dan Petani
5. Alamat Rumah : Jl. Trans Ilugwa-Kobakma Mamberamo Tengah Papua
6. Komposisi Keluarga :
No Nama Umur JK Pendidikan Pekerjaan Hub. Dgn Imunisasi Ket
KK
1 Ny. 58 P SD IRT Istri Tidak -
M lengkap
2 Tn.P 38 L SMK PNS Anak Tidak -
a kandung lengkap
3 Tn.Pr 36 L S1 Sastra Inggris Translator Anak Lengkap -
kandung
4 Ny.Pt 28 P S1 Guru SD Anak Lengkap -
Pend.Matematika kandung
Laki-laki
perempuan
meninggal
tinggal satu rumah
pasien
Keterangan :
Tn.S anak pertama dari 3 bersaudara. Adik Tn.s yang ke 2 laki-laki, adik Tn.S yang ke 3
perempuan dan sudah meninggal karena sakit paru-paru menurut keterangan dari
keluarga. Tn.S menikah dengan Ny.M yang memiliki 3 saudara. Adik ke 2 laki-laki dan
adik ke 3 perempuan. Ny.M dan Tn.S memiliki 5 orang anak. Anak pertama dan kedua
laki-laki, anak ketiga, keempat, dan kelima perempuan.
8. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.S adalah keluarga inti yang terdiri dari istri (Ny.M), dan anak 5 orang
anak (Tn.Pa, Tn.Pr, Ny.Pt, Nn.A, dan Nn.M ). 3 orang anak yang telah menikah tinggal
di rumah terpisah, yaitu An.Pa, An.Pr, dan An.Pt. Dan 2 orang anak masih tinggal di
satu rumah bersama Tn.S dan Ny.M, yaitu Nn.A dan An.M. menurut Nn.A kondisi
keluarganya harmonis.
9. Suku bangsa
Tn.S dan Ny.M berasal dari Suku Walak / Indonesia, bahasa yang digunakan sehari-hari
yaitu Bahasa Walak. Keluarga mengatakan ada kebiasaan di daerah termpat tinggal
mereka jika ada keluarga yang meninggal ( berduka) maka seluruh warga kampung
setempat wajib datang kerumah duka untuk berbela sungkawa selama tiga hari dan tidak
melakukan aktivitas berat di kebun seperti pembakaran lahan yang menyebabkan asap.
Jika hal tersebut dilakukan maka dinilai akan menyinggung keluarga yang sedang
berduka. Pada saat acara tertentu warga setempat wajib memakai pakaian adat dan
melakukan bakar batu untuk menyambut kedatangan orang- orang penting seperti
kedatangan presiden, gubernur, bupati dan lain- lain.
Tn.S dan Ny. M juga mengajarkan kepada anak-anaknya mengenai adat dan budaya
yang di jelaskan. Anak – anak Tn.S dan Ny.M dapat menerima serta menerapkan budaya
yang diajarkan oleh orang tuanya. Hal ini dibuktikan dengan anak- anak Tn S dan Ny.M
(Tn.Pa, Tn.Pr, Ny.Pt, Nn.A, dan Nn.M ) yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
10. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn.S beragama Kristen Protestan dan taat beribadah. Keluarga
Tn. S melakukan ibadah saat teduh setiap malam sebelum tidur. Ny.M mengikuti
kegiatan khusus ibu – ibu dihari selasa tiap minggunya. Untuk hari kamis dan sabtu
keluarga mengikuti ibadah komsel yang diadakan di daerah setempat yang biasanya
diadakan di rumah pendeta. Sedangkan dihari minggunya keluarga Tn.S melaksanakan
ibadah wajib di gereja.
b. Jenis makanan
Keluarga Tn. S dan Ny. M memiliki makanan pokok ubi, nasi dan sayuran. Pada
pagi hari biasanya makan ubi rebus, siang hari makan nasi, lauk dan sayuran dan
malam hari makan nasi atau ubi dan sayuran, terkadang memakai lauk pauk. Lauk
yang biasanya disantap adalah udang dan ikan. Untuk buah-buahan yang dikonsumsi
paling sering adalah jeruk dan pisang yang dipanen dari hasil kebun milik sendiri.
c. Makanan selingan
Keluarga mengatakan bahwa makanan selingan yang terkadang di konsumsi adalah
sagu di siang atau malam hari. Porsi sagu yang dikonsumsi rata-rata satu piring per
anggota keluarga. Olahan makanan sagu disantap menggunakan kuah kuning.
d. Makanan pantangan
Tn. S dan Ny. M tidak bisa makan makanan berlemak, namun Ny. M juga tidak bisa
memakan makanan yang banyak mengandung gula, Nn. A juga tidak bisa memakan
makanan yang banyak mengandung gula dan tidak bisa memakan mie, sedangkan
Nn. M tidak memiliki makanan pantangan.
D. Pengkajian lingkungan
21. Perumahan
a. Jenis bangunan :
Rumah Tn.S bersifat non permanen, dinding bangunan terbuat dari papan atau kayu,
lantai rumah berbahan papan, dengan desain rumah yaitu rumah panggung, atap
rumah berbahan seng,
b. Jumlah Ruangan : Ada 7 ruangan (1 ruang tamu dan 4 kamar, 1 dapur, 1 kamar
mandi)
c. Ventilasi Ruangan : Terdapat jendela di setiap kamar, di ruang tamu, dapur, serta
terdapat ventilasi di kamar mandi
Denah Rumah
Ukuran Rumah P : 8 Meter x L : 9 Meter 60 Cm
Kandang babi
Kandangbabi Tempat istirahat
Gudang
MCK umum
Dapur Umum
P:6M L:4M
P:8M
L : 1 M 50 Cm
L:6M
P : 4 M 50 Cm
P:2M
L:4M P:3M L:2M
L:4M Honai
P:2M,L:2M
Laki-
laki
P : 5 M 50 Cm P:4M
L:4M L:4M
P : 5 M 50 Cm P:3M
L:3M L:3M
P:4M
P:5M
L:3M
L:3M
Garasi dan kios
P:4M P:4M
L:3M L:3M
P:1M
L:3M Gapura Depan
22. Sarana air bersih
Sumber air yang digunakan keluarga Tn.S untuk kebutuhan sehari hari seperti minum,
memasak, mandi, dan mencuci berasal dari pegunungan. Air dialirkan dari pegunungan
ke rumah menggunakan mesin pompa air dan dialirkan menggunakan pipa. Air yang
dialirkan ditampung di dalam bak besar berbahan semen yang digunakan bersama-sama
dengan penduduk sekitar. Lalu air dari bak tersebut dialirkan ke rumah masing-masing
keluarga menggunakan selang air. Di rumah Tn.S air ditampung di dalam tanki air atau
drum. Jarak sumber air bersih dengan septitank sangat jauh. Keadaan fisik air sangat
bersih, jernih, tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak terkontaminasi oleh
limbah rumah tangga karena sumber air langsung dari pegunungan.
25. Jamban / WC
Jenis wc yang digunakan oleh keluarga Tn.S adalah Wc jongkok leher angsa. wc yang
digunakan adalah wc milik pribadi yang memiliki ventilasi, penerangan yang cukup, air
bersih yang cukup, dan tertutup.
E. Struktur keluarga
28. Pola komunikasi keluarga :
Anggota keluarga Tn.S menggunakan bahasa Walak dalam berkomunikasi sehari-hari.
Komunikasi dilakukan secara terbuka antar anggota keluarga, setiap anggota keluarga
bebas menyampaikan pendapat. Untuk keputusan keluarga tetap diambil oleh Tn.S
dengan persetujuan anggota keluarga yang lain. Tetapi untuk keputusan masing-masing
anggota keluarga diambil oleh individu itu sendiri dengan tetap meminta pendapat dari
anggota keluarga yang lain. Setiap anggota keluarga akan selalu mendukung dan
menghargai setiap keputusan yang telah diambil.
F. Fungsi Keluarga
32. Fungsi afektif :
Hubungan antar keluarga sangat baik dan saling menghormati serta mendukung satu
sama lain. Bila ada masalah maka penyelesaiannya akan dibicarakan bersama-sama.
Terkadang Ny.M mengambil keputusan terkait kepentingan keluarga yang mendesak
tanpa berdiskusi lebih dulu dengan anggota keluarga lainnya sehingga terjadi pedebatan
dengan anggota keluarganya. Menyikapi hal ini TN.S selaku kepala keluarga
mempertimbangkan dan menyetujui keputusan tersebut.akan tetapi, jika keputusan
tersebut dianggap tidak bijak oleh Tn.S maka Tn.S akan memberikan pengertian kepada
Ny.M mengenai dampak dari pengambilan keputusan tersebut.
I. Harapan Keluarga:
Keluarga Tn.S sangat berharap adanya sosialisasi tentang kesehatan dari dinas kesehatan
setempat karena, saat melakukan sosialisasi itu Tn. S maupun Ny. M bisa langsung bertanya
tentang kondisi mereka pada petugas kesehatan.
J. Catatan Tambahan :
Kelompok 1
ANALISA DATA
No Data Penunjang Etiologi Masalah
Keperawatan
1. Data Subjektif: Kekakuan sendi Gangguan
•Tn.S dan Ny.M mengatakan mengeluh ngilu, (rematik) mobilitas fisik
keram, dan kaku pada sendi lutut sejak tahun
2016.
•Tn.S dan Ny. M kesulitan melakukan
sebagian aktivitas sehari-hari. Nyeri berat
timbul ketika berdiri dan melakukan aktivitas
yang berat .
Data Objektif:
•Tn.S dan Ny.M tampak membatasi
pergerakan.
•Tn.S dan Ny.M tampak mengalami sendi
kaku.
2. Data Subjektif : Kondisi Nyeri kronis
•Tn.S dan Ny.M mengalami rasa nyeri di musculoskeletal
persendian terutama saat duduk terlalu lama kronis
dan ketika akan berdiri selalu merasakan
nyeri.
•Tn.S dan Ny.M mengatakan mengeluh ngilu,
keram, dan kaku pada sendi lutut sejak tahun
2016.
Data Objektif :
•Skala nyeri 10
•Tn.S dan Ny.M tampak mengalami sendi
kaku.
3. Data Subjektif : Gangguan Risiko jatuh
•Tn. S mengatakan mengalami penurunan penglihatan
penglihatan (katarak) pada bagian mata
sebelah kiri.
•Ny. M mengatakan mengalami penurunan
penglihatan atau rabun dan belum pernah
diperiksa.
Data Objektif : -
4 Menonjolnya masalah 1/2 x 1 0,5 Masalah tidak perlu segera diatasi jika
. Skala : Tidak perlu segera Tn.S dan Ny.M dapat
mengimplementasikan edukasi yang
diberikan mengenai pencegahan
terjadinya resiko jatuh.
Jumlah Skor 2,8
3 Potensi masalah untuk 1/3 x 1 0,3 Masalah dapat dicegah jika keluarga
. dicegah mendapatkan edukasi terkait sanitasi
Skala : rendah kandang ternak yang benar serta
memakai APD dalam melakukan
perawatan kandang ternak
4 Menonjolnya masalah 0/2 x 1 0 Masalah tidak dirasakan oleh
. Skala : tidak dirasakan keluarga Tn.S dan Ny. M. sehingga
faktor pencetus penyakit tidak
muncul setelah diberikan edukasi
tentang sanitasi kandang ternak dan
penggunaan APD dalam melakukan
perawatan kandang ternak
Jumlah Skor 1,9
3.2 penanganan
rematik :
3.2.1 terapi
farmakologi,
rehabilitasi dan
pembedahan bila
diperlukan, serta
edukasi kepada
pasien dan keluarga
3.2.2 NSAID
(Nonsteroidal Anti-
Inflammatory Drug)
Diberikan sejak awal
untuk menangani
nyeri sendi akibat
inflamasi
3.2.3 DMARD
(Disease-Modifying
Antirheumatic Drug)
Digunakan untuk
melindungi sendi
(tulang dan
kartilago) dari proses
destruksi oleh
Rheumatoid Arthritis
3.2.4 Terapi fisik
Penggunaan splint
untuk membatasi
gerak sendi yang
terlibat dan
membantu
pemulihan
3.2.5 Terapi panas
atau dingin untuk
engurangi beban
kerja dan banyak
istirahat
3.2.6 Mengurangi
stres dengan teknik
relaksasi, seperti
yoga dan meditasi
Akupuntur atau
acupressure
3.2.7 Pemberian
obat anestesi atau
obat antiinflamasi
nonsteroid pada area
nyeri
3.2.8 Kortikosteroid
Diberikan
kortikosteroid dosis
rendah setara
prednison
5-7,5mg/hari
3.2.9 Pembedahan
Jika segala
pengobatan di atas
tidak memberikan
hasil yang
diharapkan
3.2.10 Terapi
chiropractic
5.1 Manfaat
kunjungan ke
fasilitas
kesehatan
1) Mendapatkan
pelayanan kesehatan
2) Mendapatkan
pendidikan
kesehatan
3) untuk
meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat
4) mencegah
terjadinya resiko
penyakit
lebih lanjut
5.2 Menyebutkan
jenis pelayanan
kesehatan yang dapat
dikunjungi : Jenis
pelayanan kesehatan
yang dapat
dikunjungi yaitu ada
3 macam seperti
primer, sekunder dan
tersier. Pelayanan
kesehatan primer
contohnya seperti
puskesmas, praktek
dokter atau bidan.
Pelayanan kesehatan
sekunder tingkatnya
yaitu pelayanan
kesehatan ke Rumah
Sakit tipe C dan D.
Pelayanan kesehatan
tingkat tersier yaitu
Rumah Sakit Tipe A
dan B
2. (D.0054) Setelah dilakukan TUK 1 Respon 1.1pengertian TUK 1
Gangguan kunjungan Setelah dilakukan Verbal mobilitas fisik Dukungan Ambulasi (I.06171)
Mobilitas sebanyak 2 x dalam kunjungan 1 x 30 Keterbatasan dalam Observasi
Fisik b.d seminggu keluarga menit keluarga gerakan fisik dari - Identifikasi adanya nyeri atau
Kekakuan mampu mengatasi mampu mengenal satu atau lebih keluhan fisik lainya
Sendi d.d gangguan mobilitas masalah mobilitas ekstremitas secara - Identifikasi toleransi fisik
fisik dengan fisik pada anggota mandiri. melakukan ambulasi
masalah kekakuan keluarga dengan Kekakuan sendi - Monitor kondisi umum selama
sendi cara menyebutkan adalah salah satu melakukan ambulasi
: penyebab terjadinya Edukasi
1.1 pengertian gangguan mobilitas - Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilitas fisik fisik. ambulasi
1.2 tanda dan 1.2 Tanda dan Gejala - Anjurkan melakukan ambulasi
gejala : dini
- Mengeluh sulit - Anjarkan ambulasi sederhana
menggerakkan yang harus dilakukan (berjalan
ekstremitas dari tempat tidur ke kursi roda,
- Kekuatan otot berjalan dari tempat tidur ke
menurun kamar mandi, berjalan sesuai
- Rentang gerak toleransi)
(ROM) menurun
Respon
Verbal
TUK 2 2.1 dampak TUK 2
Setelah dilakukan mobilitas fisik : keluarga dapat mengambil keputusan
kunjungan 1x45 perubahan pada untuk mengatasi gangguan mobilitas
menit keluarga metabolisme tubuh, fisik
mampu ketidakseimbangan 2.2.1 kaji keluarga dalam mengambil
mengambil cairan dan elektrolit, keputusan jika anggota keluarganya sakit
keputusan : gangguan dalam 2.2.2 jelaskan pada keluarga dampak
2.1 Dampak kebutuhan nutrisi, dari gangguan mobilitas fisik
mobilitas fisik gangguan fungsi 2.2.3 Keluarga mampu menyebutkan
2.2 Memutuskan gastrointestinal, kembali apa yang sudah dijelaskan
untuk merawat perubahan sistem 2.2.4 motivasi keluarga untuk mengatasi
anggota keluarga pernafasan, masalah yang di hadapi
perubahan 2.2.5 berikan reinforcement positif atas
kardiovaskular, keputusan keluarga untuk merawat
perubahan sistem anggota keluarga yang sakit
muskuloskeletal,
perubahan kulit,
perubahan eliminasi
(buang air besar dan
kecil), dan
perubahan perilaku.
Respon
Verbal
5.1 Manfaat
kunjungan ke
Respon fasilitas
TUK 5 Verbal kesehatan
Setelah dilakukan 1) Mendapatkan TUK 5
kunjungan 1 x 20 pelayanan kesehatan 5.1 Menggunakan fasilitas kesehatan
menit keluarga 2) Mendapatkan 5.5.1 Gali pengetahuan keluarga
mampu pendidikan pentingnya ke pelayanan kesehatan
memanfaatkan kesehatan 5.5.2 Jelaskan manfaat kunjungan ke
pelayanan 3) untuk Pelayanan Kesehatan
kesehatan dengan meningkatkan 5.5.3 Jelaskan fasilitaskesehatan yang
cara : derajat kesehatan dapat digunakan
5.1 menjelaskan masyarakat 5.5.4 Motivasi keluarga untuk
manfaat 4) mencegah mengunjungi fasilitas pelayanan
kunjungan terjadinya resiko kesehatan
pelayanan penyakit 5.5.5 Beri reinforcement positif atas
kesehatan lebih lanjut jawaban keluarga.
5.2 fasilitas 5.2 Menyebutkan
kesehatan yang jenis pelayanan
dapat digunakan kesehatan yang dapat
dikunjungi :Jenis
pelayanan kesehatan
yang dapat
dikunjungi yaitu ada
3 macam seperti
primer, sekunder dan
tersier. Pelayanan
kesehatan primer
contohnya seperti
puskesmas, praktek
dokter atau bidan.
Pelayanan kesehatan
sekunder ntingkatnya
yaitu pelayanan
kesehatan ke Rumah
Sakit tipe C dan D.
Pelayanan kesehatan
tingkat tersier yaitu
Rumah Sakit Tipe A
dan B
3. (D.0143) Setelah dilakukan TUK 1 Respon Keluarga mampu TUK 1
Risiko jatuh kunjungan Setelah dilakukan Verbal menjelaskan : Pencegahan Jatuh
d.d gangguan sebanyak 2 x dalam kunjungan 1 x 30 1.1 Pengertian (D.14540)
penglihatan seminggu keluarga menit keluarga Resiko jatuh adalah Observasi
mampu memahami mengenal masalah peningkatan - Identifikasi faktor resiko jatuh
bagaimana resiko jatuh pada kerentanan untuk (gangguan penglihatan)
pencegahan resiko anggota keluarga jatuh yang dapat Terapeutik
jatuh dengan cara menyebabkan - Benda pribadi berada dalam
menyebutkan : bahaya fisik. jangkauan ( hp, tombol panggilan,
1.1 Pengertian 1.2. Faktor Risiko air minum,
resiko jatuh Faktor risiko yang kacamata)
1.2 Faktor resiko dapat menyebabkan - Pencahayaan yang adekuat
1. jatuh meliputi faktor - Alat bantu berada dalam
usia, kognitif, jangkauan ( Tongkat, alat
lingkungan, obat- penopang ).
obatan, - Optimalisasi pengunaan kaca mata
dan fisiologis dan alat bantu dengar (Pastikan
termasuk gangguan bersih danberfungsi )
visual (katarak). - Pantau efek obat-obatan.
TUK 2
Alat pelindung diri Keluarga dapat mengambil keputusan
TUK 2 (APD) terdiri dari untuk mengatasi perilaku kesehatan
Setelah dilakukan Respon wearpack, topi, cenderung berisiko
kunjungan 1x15 Verbal masker, sarung 2.2.1 Kaji keluarga dalam mengambil
menit keluarga tangan dan sepatu keputusan jika anggota keluarga sakit
mampu boot. Kebersihan 2.2.2 jelaskan pada keluarga dampak
mengambil peternak merupakan dari tidak memakai APD saat
keputusan salah satu faktor membersihkan kendang ternak
terhadap anggota penting untuk 2.2.3 Keluarga mampu menyebutkan
keluarga yang melindungi peternak kembali apa sudah dijelaskan
sakit : agar terhindar dari 2.2.4 Motivasi keluarga untuk mengatasi
2.1 Apa saja APD kontaminasi parasit masalah yang dihadapi
yang harus di seperti virus, bakteri 2.2.5 Berikan reinforcement positif atas
pakai maupun jamur yang keputusan keluarga untuk merawat
2.2 Dampak tidak berasal kebersihan anggota keluarga yang sakit
memakai APD kandang yang
2.3 Memutuskan kurang optimal.
untuk merawat 1. Risiko Cedera dan
anggota keluarga Penyakit
2. Penyebaran
Penyakit
3. Sanksi Hukum
dan Konsekuensi
Hukum
4. Kerugian
Ekonomi
5. Penurunan TUK 3
Kualitas Hidup Keluarga mampu merawat anggota
keluarga dengan mengurangi perilaku
TUK 3 Penanganan perilaku kesehatan cenderung beresiko :
Setelah dilakukan Respon kesehatan biasanya 3.1 jelaskan pada keluarga bagaimana
kunjungan 1x20 Verbal bertujuan untuk merawat keluarga dengan perilaku
menit, keluarga mencegah penyakit, kesehatan cenderung beresiko
mampu merawat mempromosikan 3.2 Tanyakan kembali kepada keluarga
keluarga kesehatan, dan tentang apa yang sudah dijelaskan
3.1 Menyebutkan meningkatkan 3.3 berikan reinforcement positif atas
cara penanganan kualitas hidup keputusan keluarga untuk merawat
perilaku kesehatan seseorang. Seperti anggota keluarga yang sakit
cenderung tindakan menjaga
beresiko kebersihan pribadi
serta kebersihan
lingkungan.Penanga
nan perilaku
kesehatan yang tepat
umumnya didukung
oleh penelitian
ilmiah dan
direkomendasikan
oleh ahli kesehatan.
Meskipun setiap
tindakan atau
perubahan perilaku
dapat melibatkan
tantangan atau risiko
tertentu, manfaat
jangka panjangnya
umumnya lebih TUK 4
besar daripada risiko 4.1 Keluarga mampu memodifikasi
yang terkait. lingkungan dengan gastritis:
TUK 4 4.4.1 Diskusi dengan keluarga tentang
Setelah dilakukan 4.1 Cara pentingnya lingkungan yang bersih dan
kunjungan 1 x 15 memodifikasi sehat
menit keluarga Respon lingkungan yang 4.4.2 Motivasi keluarga untuk
mampu Verbal sehat : mengulangi
memodifikasi 1. Ciptakan penjelasan yang diberikan.
lingkungan dalam lingkungan yang 4.4.3 Beri reinforcement positif atas
merawat pasien bersih, tenang dan jawaban keluarga.
4.1 memelihara nyaman untuk
kesehatan menurunkan
lingkungan intensitas nyeri dan
menurunkan tingkat
stres seperti : lantai
rumah tidak licin,
penerangannya baik,
benda tajam tidak
diletakkan
sembarangan,
menggunakan
sarung tangan saat
bekerja dan tidak
ada keributan di
rumah.
2. Sediakan Bahan
makanan yang sehat TUK 5
dan bergizi di rumah 5.1 Menggunakan fasilitas kesehatan
TUK 5 5.5.1 Gali pengetahuan keluarga
Setelah dilakukan pentingnya ke pelayanan kesehatan
kunjungan 1 x 20 5.1 Manfaat 5.5.2 Jelaskan manfaat kunjungan ke
menit keluarga kunjungan ke Pelayanan Kesehatan
mampu fasilitas kesehatan 5.5.3 Jelaskan fasilitaskesehatan yang
memanfaatkan Respon 1) Mendapatkan dapat digunakan
pelayanan Verbal pelayanan kesehatan 5.5.4 Motivasi keluarga untuk
kesehatan dengan 2) Mendapatkan mengunjungi fasilitas pelayanan
cara : pendidikan kesehatan
5.1 menjelaskan kesehatan 5.5.5 Beri reinforcement positif atas
manfaat 3) untuk jawaban keluarga
kunjungan meningkatkan
pelayanan derajat kesehatan
kesehatan masyarakat
5.2 fasilitas 4) mencegah
kesehatan yang terjadinya resiko
dapat digunakan penyakit lebih lanjut
5.2 Menyebutkan
jenis pelayanan
TUK 3
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
- Menjelaskan kepada keluarga bagaimana cara pencegahan,
penanganan, serta jenis makanan dalam merawat keluarga
dengan gangguan musculoskeletal kronis
- Memotivasi keluarga untuk mengatasi masalah yang
dihadapi
- Memberikan reinforcement positif atas keputusan keluarga
untuk merawat anggota keluarga yang sakit.
TUK 4
4. Memodifikasi lingkungan
- Mendiskusikan dengan keluarga tentang pentingnya
lingkungan yang bersih dan sehat
- Memotivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang
diberikan
- Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga
TUK 5
5. Menggunakan fasilitas Kesehatan
- Menggali pengetahuan keluarga pentingnya ke pelayanan
Kesehatan
- Menjelaskan manfaat kunjungan ke pelayanan Kesehatan
- Menjelaskan jenis fasilitas kesehatan yang dapat digunakan
- Memotivasi keluarga untuk mengunjungi fasilitas pelayanan
Kesehatan
- Memberikan reinforcement positif atas jawaban keluarga