I. Daun Telinga:
MIKROTIA
Benda Asing Telinga
• Indikasi :
Pastikan benda asing tampak berada di tepi dari liang
telinga
Tidak akan menimbulkan komplikasi
• Hal-hal perludiperhatikan:
• Jangan menggunakan alat yang bisa mendorong masuk CAE
• Irigasi hanya dilakukan pada telinga yang tidak perforasi
• Pastikan serangga yang di dalam CAE sudah mati
• Upayakan tidak membuat trauma bahkan membuat
perforasi
Penatalaksanaan
1. Jangan mengutak-atik telinga dengan alat tertentu :
cotton buds, korek api, atau benda lainnya. Hal
ini dapat meningkatkan risiko objek masuk lebih dalam .
2. Jika memungkinkan, keluarkan objek tersebut jika terlihat
jelas, lentur, dan dapat dikeluarkan dengan pinset.
3 . Cobalah gunakan gravitasi. Miringkan kepala ke sisi yang
terkena untuk mencoba mengeluarkan objek.
4. Gunakan minyak goreng/minyak zaitun/baby oil untuk
mengeluarkan serangga, JANGAN menggunakan air
Miringkan kepala sehingga telinga yang bermasalah di
atas.
Penatalaksanaan ....
5. Masukkan minyak dengan meluruskan lubang telinga.
Tarik daun telinga dengan lembut, mundur ke atas
(untuk orang dewasa), dan mundur ke bawah (untuk
anak kecil).
♦ A. Jinak (benigna)
♦ Klasifikasi :
a. oe sirkumscripta
b. oe difusa
c. oe maligna
d. oe mikotika (otomikosis)
a. OE Sirkumscripta=furunkulosis
OE DIFUSA
RADANG TELINGA TENGAH
= OTITIS MEDIA
• Refleksi
• Absorbsi
• Interferensi
• Layangan
• Resonansi
• Vibrasi
Indikator /parameter / ukuran bunyi
• I = p/A = daya/luas
• A
= Luas = 4 r2
• R = Jari-jari/ jarak sumber dengan pendengar
Daftar intensitas dan dB
Bunyi Intensitas dB
W/m2
Suara bisik 10-10 20
• Intensitas kebisingan
• Frekwensi kebisingan
• Lama waktu paparan bising
• Kerentanan Individu
• Jenis Kelamin
• Usia
• Kelainan di organ telinga bag Tengah
SKALA DESIBEL ( NINEAU BUNYI )
Sangat hiruk pikuk 80-90 Jalan hiruk pikuk, Perusahaan sangat gaduh,
Pluit polisi
Kuat 60-70 Kantor gaduh, Jalan pada umumnya, Radio,
Perusahaan
Sedang 40-50 Rumah gaduh, Kantor umumnya, Percakapan
kuat, Radio perlahan
R Z1 − Z 2
=
Ao Z1 + Z 2
Pantulan dan redaman
T 2Z 2
=
Ao Z1 + Z 2
Tabel : Koefisien absopsi dan nilai paruh ketebalan
jaringan.
Hormone
kortisol Korteks adrenal Adenokortikotropik
(ACTH)
Variabel Mempengaruhi Derajat
kesehatan
• Genetik
• Yankes
• Perilaku
• Lingkungan
Batas waktu paparan bising
• Test Weber
• Garpu tala diletakkan didahi
• Normal telinga ka& ki dengar sama keras
• Rinne test
• Garpu tala diletakkan di mastoid lalu di depan
telinga
• Normal masih mendengar getaran didepan
telinga
• Swabach test
• Bedakan telinga normal pemeriksa dengan
telinga penderita
• Garpu tala diletakkan di mastoid penderita
setelah tak dengar lalu diletakkan di mastoid
pemeriksa
Gangguan pendengaran
◆ Tuli hantaran
◆ Test Weber: suara lebih keras pada telinga sakit
◆ Tuli saraf
◆ Test Weber: suara lebih keras ditelinga normal
Gangguan pendengaran
◼ Presbyacusis: pendengaran berkurang karena otot m.stapedius
menjadi kaku akibat usia lanjut
◼ Tinitus (hyperascusis): suara berdenging terus menerus
ditelinga, dapat disebabkan paralyse n.stapedius (cbng N.VII)
◼ Gangguan supra nuklear
◼ Aphasia sensoris
◼ Aphasia motorik
◼ Halusinasi suara
◼ Aura
Ketulian Akibat Kebisingan
• Bersifat Sensorineural
• Hampir selalu Bilateral
• Jarang merupakan Tuli derajat sangat berattapi
• Derajat 40 s/d 75 dB
• Bila paparan dihentikan tdk tjd Penurunan Signifikan
• Tahap kerusakan 3000Hz,4000Hz,6000HZ
• Waktu paparan untuk 3000Hz,4000Hz,6000HZ untuk tingkat
maksimum 10 sampai 15 Thn
Alat pelindung Pendengaran
● MT perforasi :
- dpt menutup kembali → sikatrik
tanpa stratum fibrosum
- menjadi OMK (otitis media kronik)
DIAGNOSIS OMA :
Adalah kumpulan dari tanda (sign) dan gejala (simptom)
• Gejala/keluhan:
- otalgia (dolor), panas(kalor), CHL, tinitus low freq.,
otofoni, nyeri mastoid.
• Tanda/pemeriksaan :
♦ Otoskopi : (melihat gendang telinga/MT)
• TIDAK sembuh.
- tanpa perforasi → OME → sekret kental → Glue ear
Permasalahan :
1. m.timpani → permanent perforasi syndrome/pps
2. mukosa → persistent mucosal disease/pmd
3. tulang → cholesteatoma
• Klasifikasi : 1. kongenital
2. aquisita → primer
→ sekunder
ad.1. Kongenital:
- asal
- lokasi
- dx. → obst. tuba (-) otitis media (-)
→ m. timpani (+)
→ N.VII → perot
Ad.2. Aquisita Primer/retraksi/invaginasi
• Etiologi: - tuba eustachii
- mb. Sharpnell → kantung
primer sekunder
obstr. tuba - ++ +/-
riwayat OM - +/- +
m. Timpani utuh retraksi perforasi sentral
perforasi atik marginal
• Diagnosis :
- Anamnesis → otofoni, tinitus, diplakusis,
- Pemeriksaan otoskopi → MT (N,retraksi,bulging)
- pemeriksaan tuba→ oclusi tuba +
- pemeriksaan pendengaran → gatal , audiometri
• Therapi : Tergantung Komplikasi (MT,CT )
• - keluarkan cairan
- medikamentosa
- cari causanya → causa oclusio tuba kronis
KOMPLIKASI OMK
mastoiditis Akut : hemorhagik – koalesen
Kronik
anthritis sub periosteal abses Subcutan abses
Abses Bezold
Maurette abses
Gelle abses
perisinus abses thromboplebitis :
( phlebitis) abses otak,retrobulber,sepsis
edem mukosa
trombus
Besar Thromboplebitis
• Terapi :
- Pungsi – insisi → kultur ( simptomatis)
- AB dosis tinggi → Mastoidektomi
Timpanosklerosis:
• Causa:
- rdg periost irreversibel ok OMK
- timbul jar.kolagen yg berhialin didlm jar.fibrosa
→ massa homogen / kalsifikasi di : MT, ligamen,
persendian, tendo otot, submukosa
• Endang Lestari
Nikmat
NIKMAT
Hisab pada panca Indera merupakan bagian dari hisab terhadap badan
untuk apa ia gunakan
Hisab menurut istilah aqidah memiliki dua pengertian.
Pertama. Al ‘Aradh (penampakan dosa dan pengakuan), mempunyai dua
pengertian.
يرا
ً سابًا يَ ِس َ ب ِح ُ سَ ف يُ َحا َ َّللاُ تَعَالَى ف
َ س ْو َ ْس يَقُو ُل َ شةُ فَقُ ْلتُ أ َ َولَي
َ ِعائ ْ َِب قَال
َ ت َ عذ َ َم ْن ُحو ِس
ُ ب
اب يَ ْْ ِل ْك
َ سَ ش ْال ِح ُ ت فَقَا َل إِنَ َما ذَ ِل ِك ْالعَ ْر
َ ِض َولَ ِك ْن َم ْن نُوق ْ َقَال
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan
berteriak: “Celakalah aku”. Dan dia akan masuk ke dalam api yang
menyala-nyala (neraka). [al Insyiqaq / 84:10-12].
َ ﴾ث ُ َم ِإ َن٢٥﴿ِإ َن ِإلَ ْينَا ِإيَابَ ُْ ْم
َ علَ ْينَا ِح
• سابَ ُْ ْم
Pada hari ini, tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang
diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya
Allah amat cepat hisabnya. [al Mu’min / 40 : 17].
• Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Pengasih dan Maha Lembut tidak
menghisab kaum Mukminin dengan munaqasyah, namun mencukupkan
dengan al aradh.
• Yakni: Dia hanya memaparkan dan menjelaskan semua amalan tersebut
di hadapan mereka, dan Dia merahasiakannya, tidak ada orang lain yang
melihatnya, lalu Allah berseru : “Telah Aku rahasiakan hal itu di dunia,
dan sekarang Aku ampuni semuanya”.
• Demikian dijelaskan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits
Ibnu ‘Umar, beliau berkata :
علَ ْي ِه َكنَفَهُ َويَ ْست ُ ُرهُ فَيَقُو ُل
َ ُُ ض َ َّللا يُ ْدنِي ْال ُمؤْ ِمنَ فَي َ َ سلَ َم يَقُو ُل ِإ َن َ علَ ْي ِه َو َ صلَى
َ ُّللا َ ّللاِ َ سو َل ُ س ِم ْعتُ َر َ
ُب َحتَى ِإذَا قَ َر َرهُ ِبذُنُو ِب ِه َو َرأَى فِي نَ ْف ِس ِه أَنَه ِ ي َر ْ َ ب َكذَا فَيَقُو ُل نَعَ ْم أ َ ف ذَ ْن ُ ب َكذَا أَت َ ْع ِرَ ف ذَ ْنُ أَت َ ْع ِر
سنَاتِ ِه َوأ َ َما ْال َكافِ ُرَ اب َح َ َ طى ِكت َ علَي َْك فِي ال ُّد ْنيَا َوأَنَا أ َ ْغ ِف ُرهَا لَ َك ْاليَ ْو َم فَيُ ْع َ َهلَ َك قَا َل
َ ست َ ْرت ُ َْا
َ علَى ال
َظا ِل ِمين ِ َ ُعلَى َر ِب ِْ ْم أ َ ََل لَ ْعنَة
َ ّللا َ َو ْال ُمنَافِقُونَ فَيَقُو ُل ْاْل َ ْش َْا ُد َه ُؤ ََل ِء الَذِينَ َكذَبُوا
Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah mendekati seorang mukmin, lalu meletakkan
padanya sitar dan menutupinya (dari pandangan orang lain), lalu (Allah)
berseru : ‘Tahukah engkau dosa ini? Tahukah engkau dosa itu?’ Mukmin
tersebut menjawab,’Ya, wahai Rabb-ku,’ hingga bila selesai
meyampaikan semua dosa-dosanya dan mukmin tersebut melihat
dirinya telah binasa, Allah berfirman,’Aku telah rahasiakan (menutupi)
dosa itu di dunia, dan Aku sekarang mengampunimu,’ lalu ia diberi kitab
kebaikannya. Sedangkan orang kafir dan munafik, maka Allah berfirman :
‘Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Rabb mereka’.
Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zhalim”. [HR
al Bukhari].
orang-orang kafir, mereka akan dipanggil di hadapan semua makhluk. Kepada
mereka disampaikan semua nikmat Allah, kemudian akan dipersaksikan
amalan kejelekan mereka disana. Dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah, ia
berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Lalu Allah menemui hambaNya dan berkata : “Wahai Fulan! Bukankah Aku
telah memuliakanmu, menjadikan engkau sebagai pemimpin, menikahkanmu
dan menundukkan untukmu kuda dan onta, serta memudahkanmu
memimpin dan memiliki harta banyak?" Maka ia menjawab: “Benar”. Allah
berkata lagi: “Apakah engkau telah meyakini akan menjumpaiKu?” Maka ia
menjawab: “Tidak,” maka Allah berfirman : “Aku biarkan engkau sebagaimana
engkau telah melupakanKu”. Kemudian (Allah) menemui orang yang ketiga
dan menyampaikan seperti yang disampaikan di atas. Lalu ia (orang itu)
menjawab: "Wahai Rabbku! Aku telah beriman kepadaMu, kepada kitab
suciMu dan rasul-rasul Mu. Juga aku telah shalat, bershadaqah," dan ia
memuji dengan kebaikan semampunya. Allah menjawab: "Kalau begitu,
sekarang (pembuktiannya)," kemudian dikatakan kepadanya: "Sekarang Kami
akan membawa para saksi atasmu," dan orang tersebut berfikir siapa yang
akan bersaksi atasku. Lalu mulutnya dikunci dan dikatakan kepada paha,
daging dan tulangnya: "Bicaralah!" Lalu paha, daging dan tulangnya bercerita
tentang amalannya, dan itu untuk menghilangkan udzur dari dirinya. Itulah
nasib munafik dan orang yang Allah murkai. [HR Muslim].
Allah Ta’ala berfirman,
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan tangan-tangan mereka
berkata kepada Kami dan kaki-kaki mereka memberi kesaksian terhadap
apa yang telah mereka usahakan. QS Yasin :65
Ibnu Katsir rahimahullah mebjelaskan tentang ayat ini, “ Ini adalah kondisi
orang-orang kafir dan orang-orang munafik pada hari kiamat ketika
mereka mengingkari perilaku buruk yang mereka lakukan di dunia serta
bersumpah dengan apa yang telah mereka lakukan. Lalu Allah menutup
lisan-lisan mereka, sedangkan anggota tubuh mereka berbicara tentang
apa yang sudah mereka perbuat.”
Diantara para saksi yang dihadirkan pada hari Kiamat, bisa jadi
kesaksian yang diberikan anggota tubuh dan panca inderalah yang
paling dramatis sekaligus menyakitkan. Semasa di dunia, anggota
tubuh sepenuhnya taat pada majikannya. Ia dikendalikan sepenuhnya,
untuk memegang, berjalan dan beraktivitas. Hari itu, di luar
kesadarannya masing-masing memberi kesaksian. Anggota tubuh dan
panca indera justru malah membeberkan aib-aib dan kesalahan sendiri
secara detil dan terang-terangan .
“Dan (ingatlah) hari (ketika) para musuh Allah digiring ke dalam neraka
lalu mereka dikumpulkan (semuanya). Sehingga apabila mereka sampai ke
neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi
terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka
berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap
kami?” Kulit mereka menjawab, “Allah yang menjadikan segala sesuatu
pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah
yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada-Nya-
lah kamu dikembalikan. Kamu senantiasa menyembunyikan dosa-dosamu
bukan sekali-kali lantaran kamu takut terhadap persaksian pendengaran,
penglihatan, dan kulitmu terhadapmu, tetapi karena kamu mengira bahwa
Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Dan ini
adalah prasangka jelek yang kamu miliki sangka terhadap Tuhan-mu,
prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk
orang-orang yang merugi.” (Qs. Fushilat: 19-23).
“ …agar supaya tidak ada alasan
bagi manusia membantah Allah.”
(Qs. An-Nisa: 165).
• Tangan adalah anggota tubuh yang paling kerap menjamah dosa dan
menjadi alat pemuas angkara.
• Banyak ayat yang mengalamatkan perbuatan dosa manusia sebagai
perbuatan tangan manusia.
AllahTa’ala berfirman:
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura 42: 30)
• Di antara mufasir menjelaskan bahwa tangan paling banyak melakukan
dosa dibanding anggota badan yang lain.
• Dalam kontek kekinian, tangan bisa memukul, mengambil, mengundi,
memencet remot TV, mengklik mouse untuk melihat tayangan internet,
menulis kata-kata kotor. menandatangani sebagai kesaksian untuk
kepalsuan dan masih banyak lagi.
• Kaki juga akan memberikan kesaksian bagi pemiliknya. Kemana saja ia
telah mengantarkan majikannya, siapa saja yang telah ditendang dengan
kakinya. Dan termasuk para wanita yang suka memamerkan bagian dari
kaki yang merupakan aurat yang mesti dijaganya.
• Begitupun halnya dengan orang-orang yang telah melakukan perbuatan
zina ketika di dunia, wal ‘iyadzu billah.