Anda di halaman 1dari 5

Implementasi Nilai Kesatuan Wilayah, Nilai Persatuan Bangsa dan Nilai

Kemandirian Dapat Meningkatkan Kualitas Kehidupan Bermasyarakat,


Berbangsa dan Bernegara

1. Pendahuluan
Bangsa Indonesia merupakan gambaran bangsa yang majemuk, membawa
banyak perbedaan dan keragaman karakter. Indonesia sangat unik, karena
masyakatnya tinggal di daerah yang terpisah (akibat batas geografis) dengan
sejarah dan latar belakang yang berbeda-beda pula. Adanya keberagaman
memiliki probabilitas yang tinggi dalam menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu,
diversitas ini perlu dibarengi dengan suatu keseragaman atau konsensus, yang
memiliki nilai-nilai kebangsaan yang khusus.
Nilai-nilai Kebangsaan yang bersumber dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), digali dari sejarah perjalanan dan perjuangan bangsa Indonesia
jauh sebelum Indonesia menegara hingga Indonesia menjadi negara yang
merdeka, bersatu dan berdaulat. NKRI adalah negara kepulauan, terdiri dari
ribuan pulau yang dipersatukan oleh lautan dan udara diatasnya sebagai satu
kesatuan utuh tidak terpisahkan. Wilayah NKRI adalah tanah tumpah darah, tanah
air, dan sebagai ruang hidup yang merupakan sumber maupun kancah kehidupan
bangsa Indonesia.Bangsa Indonesia tercipta sebagai bangsa pluralis, yang
memiliki tingkat keragaman amat tinggi, meliputi berbagai perbedaan mulai dari
suku (etnik), bahasa lokal (daerah), adat istiadat sampai dengan agama dan
keyakinannya. Walaupun demikian, segala bentuk perbedaan yang amat beragam
itu kemudian dapat diselaraskan oleh tujuan dan cita-cita hidup bersama, yaitu
merdeka, lepas dari belenggu penjajahan serta mewujudkan suasana kehidupan
bersama yang aman, damai dan sejahtera.
Sejak dahulu para pendahulu bangsa sangat memahami dan menyadari,
bahwa keberhasilan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa
Indonesia harus mampu menjadi bangsa mandiri yang percaya akan kekuatan
nasional yang dimiliki. Hal tersebut dapat dilihat dari perjalanan sejarah
perjuangan pergerakan kebangsaan yang membuahkan kemerdekaan dan
menyatukan seluruh wilayah nusantara kedalam satu kesatuan, karena
perjuangan yang bersifat mandiri. Kemandirian akan dapat terwujud bila bangsa
Indonesia memiliki keteguhan untuk mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia sebagai identitas, jati diri dan karakter kebangsaan Indonesia, percaya
pada kekuatan dan kemampuan sendiri serta membangun kualitas sumber daya
manusia agar mampu menghadapi tuntutan perubahan dan perkembangan
lingkungan strategis. Semua itu harus terus diupayakan agar bangsa Indonesia
memiliki daya saing yang tinggi dalam percaturan kehidupan internasional serta
mampu meminimalkan ketergantungan terhadap negara lain.
Nilai-nilai kebangsaan dewasa ini semakin luntur, oleh sebab itu pemantapan
nilai-nilai kebangsaan menjadi suatu kebutuhan bagi bangsa Indonesia untuk
membangun karakter bangsa. Sebenarnya sudah banyak gerakan-gerakan yang
berupa ancaman disintergrasi bangsa, seperti gerakan G30SPKI, latar belakang
kultur, salah paham antar golongan, perbedaan ideologi politik, dan lain-lain.
Apalagi jika kita berbicara mengenai aspek sosiologis. Misalnya, tentang
perbedaan kultur. Tidak bisa dielakkan bahwa masih saja ada sentimen-sentimen
kelompok yang akhirnya memicu hadirnya konflik. Multikulturalis di berbagai
sektor (suku, agama, ras, bahasa) yang dipahami negara berumur 71 tahun ini,
pasti ada yang menuntut kesetaraan. Kasus kaum mayoritas versus minoritas
berkonflik demi kepentingan pribadi juga masih ditemukan. Namun karena negara
Indonesia dan masyarakatnya masih memegang teguh keempat konsensus
tersebut, Indonesia masih bersatu sampai sekarang dan akan terus bersatu
sampai masa depan.
Nilai kebangsaan merupakan suatu komponen penting yang wajib dimiliki
setiap insan di Indonesia. Yang dimaksud dengan nilai kebangsaan adalah nilai
intrinsik yang terkandung di dalam hati, yang bisa menjadi sumber kekuatan untuk
membangun rasa kebangsaan untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

2. Tinjauan Terhadap Nilai


Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa “cara pelaksanaan
atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara
pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan”. Nilai memuat elemen
pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang
benar, baik, atau diinginkan.
Pengertian nilai secara menyeluruh adalah konsep umum tentang sesuatu
dianggap baik, patut, layak, pantas yang keberadaannya dicita citakan, diinginkan,
dihayati, dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari dan menjadi tujuan
kehidupan bersama di dalam kelompok masyarakat tersebut, mulai dari unit
kesatuan sosial terkecil hingga suku, bangsa, dan masyarakat internasional.
Nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari dan mengakar dalam budaya
bangsa Indonesia, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
berwujud atau mewujudkan diri secara statik menjadi dasar negara, ideologi
nasional dan jati diri bangsa, sedangkan secara dinamik menjadi semangat
kebangsaan.
Sebagai dasar negara nilai-nilai kebangsaan tersebut melandasi segala
kegiatan pemerintahan negara, baik dalam pengelolaan pemerintahan negara
maupun dalam membangun hubungan dengan negara-negara lain. Nilai-nilai
kebangsaan dalam hal ini juga menjadi etika bagi penyelenggara negara.
Sedangkan sebagai ideologi nasional nilai-nilai kebangsaan melandasi
pandangan (cara pandang) atau falsafah hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai
kebangsaan tersebut mewujud dalam realita kehidpan bangsa Indonesia yang
majemuk (pluralistik) yang menjadi kesepakatan dalam membangun
kebersamaan. Sebagai ideologi, nilai-nilai kebangsaan tersebut menjadi etika
dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta sekaligus menjadi tujuan
yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia.

3. Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Bersumber dari NKRI


Nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari NKRI adalah sesuatu yang
berharga, bermakna dan memiliki manfaat serta merupakan intisari substansi
dari keberadaan, lahir dan terbentuknya NKRI dalam perjalanannya hingga
saat ini.

Secara umum nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari NKRI antara lain:
a. Nilai Kesatuan Wilayah,
Indonesia memiliki ribuan pulau yang harus tetap menjadi satu
kesatuan utuh tidak terpisahkan, karena wilayah NKRI adalah tanah
tumpah darah, tanah air, ruang hidup dan sumber kehidupan bangsa dan
negara, oleh karena itu cara pandang bangsa Indonesia terhadap NKRI
harus berorientasi kepada konsepsi wawasan nusantara.
b. Nilai Persatuan Bangsa
Salah satu kekuatan bangsa terletak pada kuat dan kokohnya ikatan
persatuan bangsa, mengingat bangsa Indonesia lahir dari kemajemukan
(pluralisme) dan multikulturalisme, maka kedua hal tersebut harus dihormati
dan ditempatkan sebagai kekuatan bangsa dalam mempertebal rasa
nasionalisme.
c. Nilai Kemadirian
Pembangunan nasional Indonesia akan berjalan lancar dan mencapai
keberhasilan yang maksimal bila bangsa Indonesia memiliki kemandirian
yang tinggi dalam menentukan arah kehidupan bangsa dan rumah
tangganya sendiri guna meminimalkan ketergantungan terhadap bangsa
lain, tanpa mengorbankan hubungan baik dengan bangsa lain.

Kesimpulan
1. Nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari NKRI adalah sesuatu yang
berharga, bermakna dan memiliki manfaat serta merupakan intisari substansi
dari keberadaan, lahir dan terbentuknya NKRI dalam perjalanannya hingga
saat ini.

2. Terdapat 3 (tiga) nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari NKRI harus


dimanfaatkan dan diberdayakan untuk membangun karakter bangsa sekaligus
menjadi modal dasar pembangunan nasional, yaitu: nilai kesatuan wilayah,
nilai persatuan bangsa, dan nilai kemandirian.

3. Dengan ketiga nilai tersebut nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari NKRI
merupakan unsur penting yang merupakan intisari dan substansi dari suatu
kaidah atau norma yang membentuk suatu tatanan yang sifatnya berharga
serta menjadi ukuran terhadap sesuatu, nilai akan memiliki arti dan bermanfaat
ketika nilai tersebut dimanfaatkan, dan sebaliknya nilai akan statis atau hanya
menjadi sebuah hiasan serta tidak memiliki makna apapun ketika nilai tidak
diberdayakan untuk kepentingan hidup.
Daftar Pustaka
1. Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Bersumber Dari NKRI Untuk
Meningkatkan Kualitas Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara,
Juanda B. Manalu, SH, MH, 28 September 2016.

Anda mungkin juga menyukai