Nn. Juve,19 tahun,mahasiswa. Sudah sejak 3 jam yang lalu setelah pulang kuliah mengeluh
nyeri perut kanan bawah sehingga kesulitan berjalan.Oleh temannya dibawa ke IGD.Pada
saat dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter didapatkan keadaan umum klien terlihat
pucat,kesadaran gelisah.Tensi 110/80 mmHg,Nadi 120 kali/mnt,Respirasi 20
kali/menit,suhu 40,2˚ C.Keluar keringat dingin,menggigil. Nyeri tekan di daerah
Mc.Burney,Nyeri lepas di daerah Mc.Burney,nyeri kontra lateral, nyeri ILIOPSOAS. Pada
pemeriksaan labolatorium didapatkan hasil: Hb 12,5 mg%,leukocyte 22.000 gr/dl,LED
12/17.
Diagnosa medis pada kasus diatas berdasarkan tanda dan gejala yang muncul,Ny.Juve
menderita (1)………………………….
Tanda dan gejala yang khas bisa ditemukan gambaran subyektif (2)
……………………………………………………………………………………….
Gambaran obyektif dilakukan pemeriksaan dengan cara menekan daerah Mc.Burney yaitu
didaerah (3)…………………………(gambarkan dengan skema posisi daerah
tersebut).Pemeriksaan labolatorium yang menggambarkan kondisi adanya infeksi akut
adalah (4)…………………………………………………….
Patofisiologi terjadinya nyeri khas tersebut diatas disebabkan karena adanya (5)
…………………………………di daerah (6)…………………………………yang dapat
menyebabkan aliran darah didaerah tersebut mengalami iskemik dan bila tidak segera
dilakukan operasi akan menyebabkan nekrosis dan timbulnya komplikasi akut yaitu (6)
…………………………………...sehingga menimbulkan peritonitis.
(7) Buat bagan patoflow terjadinya peningkatan suhu yang tinggi pada klien diatas.(Nilai 4
point)
Ny.N umur 26 tahun pekerjaan pekarya kesehatan di ruang rumah sakit. Saat ini dirawat di
ruang penyakit dalam. Sudah hampir satu bulan ini mengeluh badan terasa lemah, mual-
mual dan tidak mau makan. Klien juga merasakan sering demam dan nyeri diperut kanan
atas. Kalau berkemih urin menjadi lebih coklat seperti warna air teh pekat. Buang air besar
tinjanya berwarna kuning muda seperti dempul. Sebelumnya klien sering tertusuk jarum
suntik pada saat membuang sampah medis. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum kesadaran kompos mentis,TD 120/80 mmHg; HR 78
kali/mnt,suhu 39,2˚C,RR 22 kali/mnt. Kulit sekitar wajah dan ujung ektremitas agak
kekuning-kuningan,sclera ikterik. Perut terlihat cembung. Suara nafas bersih. Palpasi
didaerah hepar teraba massa 3 jari. Nyeri tekan (+) dan nyeri lepas (+) didaerah tersebut.
Test Fitting edema pada tungkai hasilnya positif (+). Palpasi perut didapatkan ascites
(+). Hasil pemeriksaan labolatorium sedang menunggu hasil dari labolatorium.
1
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
STIKES KUNINGAN NN REGULER MEI 2018
PATOFISIOLOGI KEPERAWATAN
DOSEN: DEDY AHMAD SUMAEDI
Tn. D, 45 tahun, menderita gagal ginjal akut karena obstruksi ginjal (Benign Prostat
Hyeperplasia). EW, perawat jaga pagi melaporkan dalam catatan keperawatan bahwa
jumlah urine dalam 24 jam sebanyak 150 ml (oligouria), berat badan meningkat 1,45 kg
dalam 24 jam terakhir, kadar natrium 155 mEq/L (N : 136-148 mEq/L), Kadar kalium 5,3
mEq/L (N : 3.5-5.0 mEq/L), kadar ureum 80mg/dl creatinin 5, Hb 12 gr%, warna urine
pekat, bengkak di sekitar mata (edema periorbita), bengkak pada kedua kaki (edema
anasarka), Tn.D mengeluh sesak napas. Tn.D mengalami kelebihan volume cairan. Teraba
massa ginjal didaerah costovertebrae angle kiri dan kanan (Hydroneprosis).
Tn. D umur 50 tahun jatuh dari sepeda motor seminggu yang lalu sehingga mengalami luka
robek di daerah jempol kaki sebelah kanan. Luka tersebut dijahit di puskesmas, namun saat
dikaji luka mengeluarkan pus dan bau busuk. Punggung kaki terlihat bengkak dan 2 jari
sudah terlihat kehitaman. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, kadar gula darah
Tn. D adalah 345 gr/dl (puasa) dan 402 gr/dl (2 jam PP), ureum 142 mg/dl , creatinin 11
mg/ dl.
1. Jelaskan mengapa pada Tn. D mengalami luka seperti tersebut diatas? (point 4).
2. Jelaskan perbedaan DM tipe I dan DM tipe II? (point 2).
3. Mengapa bisa terjadi gagal ginjal kronis? (point 4)
Soal boleh dibawa pulang dan dikerjakan di rumah. Soal diserahkan ke bagian akdemik
selambat-lambatnya 1 hari.