Apabila sebuah gaya (F) bekerja pada sebuah benda bermassa m dalam selang waktu tertentu
sehingga kecepatan benda tersebut berubah, maka momentum benda tersebut akan berubah. Dalam
hal ini, berdasarkan hukum II newton dan definisi percepatan, maka diperoleh persamaan berikut :
F = m. a
F = m.
Jika kedua ruas persamaan di atas dikalikan dengan , maka persamaan tersebut menjadi :
F = m ( v2 – v1)
F = mv2 – mv1
Dari persamaan di atas, F. dinamakan impuls dan mv2 – mv1 dinamakan perubahan momentum.
Besar impuls dapat ditentukan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang waktu gaya itu bekerja
pada benda. Secara matematis impuls dapat dituliskan sebagai berikut :
I=F
Dengan :
I = impuls (Ns)
F = Gaya (Newton)
= selang waktu ( s )
Pada persamaan sebelumnya, jelas bahwa impuls yang bekerja pada suatu benda sama dengan
perubahan momentum yang dimiliki oleh benda.
F. = mv2 – mv1
I = p2 – p 1
I= P
Sedangkan kata lain, impuls didefinisikan sebagai perubahan momentum yang dimiliki oleh suatu
benda.