Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM II

BOTANI TUMBUHAN RENDAH


(ABKC 2307)

ALGA MIKRO

Oleh:
Raden Roro Rastrani Rahada Putri
(1710119220023)
Kelompok IX B

Asisten Dosen:
Farida Rahmi
M. Gojali

Dosen Pengasuh:
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
Dra. Aulia Ajizah, M.Kes.
Nurul Hidayati Utami, S.Pd.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
SEPTEMBER 2018
PRAKTIKUM II

Topik : Alga Mikro


Tujuan : Untuk mengenal berbagai macam alga
Hari/Tanggal : Rabu/26 September 2018
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP PMIPA ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


Alat yang digunakan:
1. Mikroskop
2. Kaca benda
3. Kaca penutup
4. Gelas kimia
5. Tissue
6. Pipet tetes
7. Baki
8. Alat dokumentasi

Bahan yang digunakan:


1. Air comberan
2. Air sawah
3. Air sumur
4. Air selokan
5. Spirogyra sp

II. CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Untuk Spirogyra sp, mengambil sehelai dan letakkan pada kaca
benda dan memberi sedikit air lalu menutup dengan kaca penutup.
3. Mengambil air yang tersedia dengan menggunakan pipet tetes dan
letakkan pada kaca benda.
4. Kemudian, menutup kaca bendaa dengan kaca penutup secara
perlahan-lahan.
5. Meletakkan preparat di bawah mikroskop dan mengamatinya.

III. TEORI DASAR


Alga termasuk dalam divisio Thalophyta, karena tubuhnya belum
dapat dibedakan, mana bagian akar, batang maupun daun. Alga ada
yang tersusun dari satu sel dan ada juga yang tersusun dari banyak sel.
Setiap selnya sudah memiliki plastida, dan inti sel. Dalam plastida
terdapat zat-zat warna derivat klorofil. Dengan adanya derivat klorofil
maka tumbuhan alga berasimilasi sehingga bersifat autotrof.
Alga selalu menempati habitat yang lembab atau basah. Jenis alga
yang hidup di air terutama tubuhnya terdiri atas satu sel dan dapat
bergerak aktif, yang merupakan penyususn plankton/fitoplankton.
Sedangkan yang melekat pada suatu benda yang ada di dalam air misal
kayu, batu maka disebut bentos. Jenis alga yang bergerak aktif
dilengkapi dengan alat untuk bergerak yaitu berupa bulu cambuk atau
flagel.
Klasifikasinya antara lain didasarkan pada morfologi sel-sel
reproduksi, pigem dalam plastida dari sel yang vegetatif dan macam
cadangan makanan, Disamping klorofil, alga juga dapat mengandung
pigmen lain yang berbeda-beda tergantung dari divisionya dan
pigmen-pigmen ini terkandung dalam plastida.
Diantara tumbuhan alga yang dalam daur hidupnya
memperlihatkan pergiliran keturunan (metagenesis). Bila keturunan
yang haploid (gametofit) dibandingkan dengan keturunan yang diploid
(saprofit) dapat ditemukan hal-hal berikut gametofit sama bentuk dan
ukurannya dengan saprofit misalnya pada ganggang hijau Cladophora
glomerata. Gametofit lebih kecil dari pada saprofitnya terdapat pada
alga pirang (Laminaria clostuoni) dan gametofit lebih besar dari
saprofitnya pada alga Cutleria multifida. Gametofit dan saprofit ada
yang hidup bebas satu sama lain seperti terdapat pada Cladhopora, dan
ada juga yang menumpang pada saprofit atau sebaliknya.
Alga merupakan sumber nabati berbagai sumber kebutuhan hidup
manusia. Ada yang dapat langsung dimakan misalnya beberapa jenis
alga hijau, ada yang menghasilkan obat (alga pirang dan alga merah),
ada pula yang menghasilkan agar-agar (berbagai jenis alga merah), dan
ada pula yang menghasilkan misal soda, manit, yodium, dan lain-lain.

IV. HASIL PENGAMATAN


A. Tabel Hasil Pengamatan
No. Bahan Makhluk hidup yang ditemukan

1. Air comberan Nitzschia sp


2. Air sawah Euglena sp
3. Air sumur
4. Air selokan Clasterium sp
5. Spirogyra sp Oscillatoria sp
B. Foto Hasil Pengamatan
1. Air comberan
a. Gambar pengamatan
Keterangan:
1. Nitzschia

b. Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Nitzschia

Perbesaran 10 x 40
(Sumber:

c. Foto literatur
Keterangan:
1. Nitzschia

(Sumber: Radianti, 2015)


2. Air sawah
a. Gambar pengamatan
Keterangan:
1. Euglena

b. Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Euglena

Perbesaran 10 x 40
(Sumber:

c. Foto literatur
Keterangan:
1. Euglena

(Sumber: Radianti, 2015)


3. Air sumur
a. Gambar pengamatan
Keterangan:
1.
2.

b. Foto Pengamatan
Keterangan:
1.
2.

Perbesaran 10 x 40
(Sumber:

c. Foto literatur
Keterangan:
1.
2.

(Sumber:
4. Air selokan
a. Gambar pengamatan
Keterangan:
1. Clasterium

b. Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Clasterium

Perbesaran 10 x 40
(Sumber:

c. Foto literatur
Keterangan:
1. Clasterium

(Sumber: Fauziah, 2014)


5. Spirogyra sp
a. Gambar pengamatan
Keterangan:
1. Oscillatoria

b. Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Oscillatoria

Perbesaran 10 x 40
(Sumber: Dok. Kelompok 10, 2018)

c. Foto literatur
Keterangan:
1. Oscillatoria

(Sumber: Diwi, 2012)


V. ANALISIS DATA
1. Air comberan
Pada pengamatan yang telah dilakukan menggunakan
mikroskop dengan perbesaran 10 x 40, pada air comberan
ditemukan Nitzschia sp. Nitzschia sp memiliki bentuk lonjong
memanjang dan termasuk dalam mikroalga bersel tunggal.
Klasifikasi Nitzschia sp:
Divisi : Bacillariophyta
Ordo : Bacillariales
Sub-ordo : Fragilariinieae
Famili : Bacillariaceae
Genus : Nitzschia
Spesies : Nitzschia sp
Sumber : (Botes, 2001)
Nitzschia sp merupakan mikroalga yang termasuk dalam
kelas Bacillariophyceae. Mempunyai peran penting dalam
ekosistem perairan sebagai produsen primer. Sebagian besar hidup
tunggal atau melekat satu sama lain dalam rantai sel atau kolonial
agregasi (Richmond, 2004). Nitzschia sp dikonsumsi langsung oleh
berbagai jenis organisme, dari dinoflagellata heterotrofik sampai
ikan pemakan plankton. Pertumbuhan Nitzschia sp terjadi relatif
sering, dibeberapa daerah musiman dan dalam berbagai macam
lokasi. Dari hasil pengamatan ini, Nitzschia sp ditemukan di dalam
air comberan.

2. Air sawah
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan
menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10 x 40, pada air
sawah ditemukan jenis mikroalga Euglena sp. Euglena sp memiliki
bentuk meruncing pada bagian ujung dengan satu bulu cambuk.
Euglena sp termasuk ke dalam makhluk hidup bersel satu. Euglena
sp biasanya hidup di air tawar, misalnya air kolam, air sawah, air
sungai atau parit. Pada pengamatan ini, Euglena sp ditemukan di
air sawah. Euglena sp biasanya berwarna hijau.
Klasifikasi Euglena sp:
Kelas : Euglenophyceae
Ordo : Euglenales
Famili : Euglenaceae
Genus : Euglena
Spesise : Euglena sp
Sumber : (Kasrina, dkk. 2012)
Pada dasarnya Euglena sp memiliki dua buah flagel tipe
cambuk berjumbai, dengan tonjolan lateral yang berupa bulu yang
terletak pada satu barisan sepanjang flagel. Ciri khas Euglena sp
yaitu dapat bergerak dengan cepat (Kasrina, dkk. 2012)

3. Air sumur
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pada air
sumur tidak ditemukan jenis alga. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh
mikroskop yang kami gunakan memiliki lensa yang berjamur
atupun kurangnya ketelitian kami dalam mengamatinya.

4. Air selokan
Pada pengamatan yang telah dilakukan, dengan perbesaran
10 x 40 pada mikroskop, pada air selokan ditemukan Clasterium
sp. Closterium sp termasuk dalam organisme prokariotik.
Klasifikasi Clasterium sp:
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Zygnematales
Famili : Desmidiaceae
Genus : Closterium
Spesise : Closterium sp
Sumber : (Kasrina, dkk. 2012)
Closterium sp memiliki warna tubuh sel yang mengandung
pigmen warna klorofil (Prescott, 1987). Selain itu Closterium sp
memiliki kloroplas tipe klorofil a dan b, memiliki pigmen
tambahan berupa karotin, dan komponen dinding selnya adalah
selulosa.

5. Spirogyra sp
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pada air
Spirogyra sp ditemukan jenis makhluk hidup Oscillatoria sp.
Klasifikasi Oscillatoria sp:
Kelas : Cynophyceae
Ordo : Oscillatoriales
Famili : Oscillatoriaceae
Genus : Oscillatoria
Spesies : Oscillatoria sp
Oscillatoria sp termasuk dalam makhluk hidup bersel
eukariotik. Memiliki membran inti dan nukleus, memiliki dinding
sel yang tebal, lentur, dan sel-selnya tidak memiliki flagel. Ciri
khas dari Oscillatoria sp yaitu berwarna hijau kebiru-biruan,
membentuk filamen panjang lurus, dan halus. Pigmen fotosintesis
yaitu klorofil a, karotenid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari
fikosianin dan fikoeritin (Bold, 1985)
VI. KESIMPULAN
1. Pada air comberan ditemukan jenis alga Nitzschia sp
2. Pada air sawah ditemukan makhluk hidup Euglena sp
3. Pada air sumur tidak ditemukan makhluk hidup saat pengamatan
berlangsung.
4. Pada air selokan ditemukan jenis alga Clasterium sp
5. Pada Spirogyra sp ditemukan jenis alga Oscillatoria sp

VII. DAFTAR PUSTAKA


Amintarti, Sri. 2018. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Rendah.
Banjarmasin: FKIP ULM.

Bold, H.C and M.J Whynne. 1985. Introduction to the Algae :


Structure and Reproduction. Sec. ed. Pretice-Hall,In: New
Jersey.

Diwi. 2012. Klasifikasi Kingdom. Jawa Barat: FMIPA IKIP PGRI


Jember.

Indah, Najmi. 2009. Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah. Jawa


Barat: FMIPA IKIP PGRI Jember.

Kasrina, dkk. 2012. Ragam Jenis Mikroalga di Air Rawa. Excata. Vol
X, 1, Hal. 36-44

Prescott, G. W. 1978. How to Know the Freswater Algae. C. Brown


company publisher: Duluque, lowa.

Radianti, Yuni. 2015. radianti15praktikum.com/2015/03/?m=1.


Diakses pada 02 Oktober 2018

Tjitrosoepomo, Gembong. 2014. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta:


Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai