Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Pustaka


Lalat buah Drosophila merupakan serangga Diptera. Lalat dewasa
umumnya dimorfisme. Lalat jantan dan betina menunjukkan morfologi yang
berbeda, dilihat dari karakter seksual primer dan sekundernya. Lalat ini sering
dijadikan objek penelitian dalam penelitian genetika. Dengan kata lain, siklus
hidupnya yang sederhana berkontribusi besar dan penelitian genetika. Salah
satu spesies yang sering dimati adalah Drosophila melanogaster.
Siklus hidup Drosophila melanogaster relatif singkat, hanya sekitar
12 hari dalam temperatur ruangan (25oC). Temperatur yang dingin akan
membuat siklusnya menjadi lambat. Siklus hidup lalat ini terdiri dari telur,
larva, pupa, dan imago (dewasa).

Gambar 1. Siklus Hidup Drosophila melanogaster


Stadium larva terdiri dari tiga sub stadium yang disebut instar. Selama
stadium larva berlangsung, lalat buah belum dewasa dan secara konstan
mengonsumsi nutrien yang cukup untuk menjalani fase metamorphosis dari
pupa menjadi dewasa.
Jika larva siap untuk menjadi pupa, larva akan merangkak
menjauhkan diri dari medium nutrisi dan mendekati tempat yang dirasa
nyaman untuk menempelkan diri pada saat menjadi pupa yang biasanya akan
berwarna gelap. Fase metamorphosis dari belatung (Larva) menjadi lalat
dewasa terjadi di dalam pupa. Walaupun pupa ini berwarna gelap, tetapi
terlihat transparan, sehingga mudah untuk dilakukan pengamatan. Setelah fase
metamorphosis selesai, lalat dewasa akan keluar dari pupa.
Lalat yang baru keluar dari pupa tidak sepenuhnya dewasa, baru
setelah beberapa jam kemudian lalat ini menjadi lalat yang betul-betul dewasa.
Setelah 12 jam keluar dari pupa, lalat ini akan mencari pasangannya. Lalat
betina menyimpan lalat jantan di dalam tubuhnya sampai telur dapat
diproduksi. Lalat jantan dapat dibedakan dari lalat betina. Lalat jantan pada
kaki depannya terdapat sex comb.

Gambar.2 Perbadaan Lalat Jantan dan Lalat Betina

Berikut ini determinasi dari Drosophila sp.


Gambar. 3 Diagram Klasifikasi Drosophila

1.2 Tujuan
 Melakukan pengamatan siklus hidup Drosophila sp.
 Membedakan stadia telur-larva-pupa-imago dalam siklus hidup lalat
Drosophila sp.
 Membuat kesimpulan tentang siklus hidup Drosophila sp.
 Dapat mengdentifikasi spesies Drosophila berdasarkan sisir kelamin
pada individu jantan

1.3 Alat dan Bahan


 Alat:
 Botol kultur
 Mikroskop
 Lup
 Kuas kecil
 Botol etersiasi
 Cawan petri
 Jarum
 Bahan:
 Medium APRG (Agar-Pisang-Ragi-Gula merah)
 Drosophila liar kurang lebih 20 pasang
 Eter
 Kapas

1.4 Cara Kerja


A. Pengamatan Siklus Hidup Drosophila sp.

• Medium kultur yang telah dibuat dimasukkan ke dalam botol kultur,


ditunggu sampai medium tersebut kering
1

• Lalat Drosophila hasil tangkapan dimasukkan ke dalam botol kultur


yang telag diisi medium
2
• Perubahan yang terjadi pada medium diamati, dan dicatatlah saat
terjadinya telur, larva, pupa, dan imago.
3 • Pengamatan dilakukan 4-6 sekali

• Waktu dari telur pertama diletakkan sampai pupa berwarna


kecoklatan dihitung
4

B. Determinasi spesies Drosophila


• botol kultur disentakkan pelan-pelan pada styrofoam agar lalat yang
ada dalam ruangan botol sebelah atas akan jatuh ke bawah
1

• sumbatnya dibuka, botol eterisasi dipertautkan di hadapan mulut


botol biakkan tersebut. Kedua botol diarahkan dengan mulut saling
berhadapan ke arah datangnya cahaya (Drosophila bersifa
2 fototaksis positif) dengan memegang kedua botol itu pada tempat
pertautan dengan tangan kiri

• kultur diputar pelahan-lahan untuk merangsang agar lalat berpindah


ke botol eterisasi
3

• Apabila sejumlah Drosophila telah masuk ke dalam botol eterisasi,


Kedua botol tersebut disumbat dengan cepat tetapi hati-hati
4

• Beberapa tetes eter diteteskan pada lubang yang berisi kapas


pada botol eterisas, jangan sampai eter menetes pada dasar
5 botol, Dibiarkan beberapa saat sampai semua lalat pingsan

• Lalat yang sudah pingsan, dipindahkan ke dalam petridisk,


dipilih individu jantan saja
6

• Sisir kelamin (sex comb) yang terdapat pada kaki depan jantan
diamati, kemudian dijadikan preparat
7
BAB II

ISI

2.1 Hasil Pengamatan

Tabel. 1 Hasil Pengamatan Siklus Hidup Drosophila sp. Eneng Siti Fauziah

Tanggal Waktu Stadium Perkembangan Keterangan


24 Feb 2010 17.00 Imago (Parental) Jumlah lalat yang hidup
adalah 16 ekor, dan lalat
yang mati 20 ekor
23.00 Imago (Parental) Jumlah lalat yang hidup
adalah 16 ekor
25 Feb 2010 05.00 Imago (Parental) Jumlah lalat yang hidup
adalah 16 ekor
11.00 Telur Terdapat ± 10 telur dan
jumlah parental yang
masih hidup adalah 16
ekor
17.00 Telur Terdapat ± 21 telur dan
jumlah parental yang
masih hidup adalah 15
ekor
23.00 Telur Telur semakin banyak
tetapi tidak dapat
dipastikan jumlahnya
karena medium terkoyak.
26 Feb 2010 05.00 Telur Telur semakin banyak
11.00 Telur ± 40 telur berada di
medium
17.00 Telur Jumlah parental 15 ekor
dan telur tersebar di
medium dan dinding botol
23.00 Telur Jumlah parental 15 ekor
dan telur tersebar di
medium dan dinding botol
27 Feb 2010 05.00 Telur Jumlah parental 15 ekor
28 Feb 2010 dan telur tersebar di
medium dan dinding botol
11.00 Telur, Larva Instar I Jumlah parental 15 ekor
dan telur tersebar di
medium dan dinding botol
17.00 Telur, Larva Instar II Jumlah telur semakin
banyak, parental tinggal 15
ekor, dan terdapat 3 larva
instar II
23.00 Telur, Larva Instar II Jumlah telur semakin
banyak, parental tinggal 15
ekor, dan terdapat 7 larva
instar II
05.00 Telur, Larva Instar III Jumlah telur semakin
banyak, parental tinggal 15
ekor, dan terdapat ± 6 larva
instar III
11.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 6, jumlah
telur tidak dapat
diperkirakan, larva > 15,
dan terdapat 3 pupa
17.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 6, telur
tidak dapat diperkirakan
jumlahnya, larva < 10, dan
6 pupa

23.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 6, telur


tidak dapat diperkirakan
jumlahnya, larva < 10, dan
7 pupa
1 Maret 2010 05.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 6, telur
tidak dapat diperkirakan
jumlahnya, larva instar III
< 5, dan 15 pupa
11.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 6 ekor, ada
25 pupa, ± 2 larva instar I,
± larva instar II, ± 5 larva
instar III, jumlah telur
tidak dapat diperkirakan
17.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 5, jumlah
pupa > 25, masih terdapat
larva instar I, II, III
23.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 5, jumlah
pupa > 25, masih terdapat
larva instar I, II, III
05.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 5, jumlah
2 Maret 2010 pupa > 30, masih terdapat
larva instar I, II, III
11.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 5, jumlah
pupa > 30, masih terdapat
larva instar I, II, III
17.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 5, jumlah
pupa > 30, masih terdapat
larva instar I, II, III
23.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 5, jumlah
pupa > 30, masih terdapat
larva instar I, II, III
3 Maret 2010 05.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 5, jumlah
pupa > 30, masih terdapat
larva instar I, II, III
11.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 4, jumlah
pupa > 30, masih terdapat
larva instar I, II, III
17.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 4, jumlah
pupa > 30, masih terdapat
larva instar II, III
23.00 Telur, Larva, Pupa I Jumlah parental 4, jumlah
pupa > 30, masih terdapat
larva instar II, III
4 Maret 2010 05.00 Larva, Pupa I, Pupa II Jumlah parental 4, jumlah
pupa > 30
11.00 Larva, Pupa I, Pupa II Jumlah parental 4, jumlah
pupa > 30
17.00 Larva, Pupa, Imago 7 pupa II menetas
23.00 Larva, Pupa, Imago Masih terdapat larva dan
pupu I dan II
5 Maret 2010 05.00 Larva, Pupa, Imago Total imago adalah 11
ekor, masih terdapat larva
dan pupu I dan II
11.00 Larva, Pupa, Imago Total imago adalah 14
ekor, masih terdapat larva
dan pupu I dan II, banyak
imago yang keluar dari
pupa mati
17.00 Larva, Pupa, Imago Total imago adalah 14
ekor, masih terdapat larva
dan pupu I dan II, banyak
imago yang keluar dari
pupa mati
23.00 Larva, Pupa, Imago Total imago adalah 14
ekor, masih terdapat larva
dan pupu I dan II, banyak
imago yang keluar dari
pupa mati
6 Maret 2010 05.00 Larva, Pupa, Imago Pupa II semakin banyak,
mash terdapat larva instar
Ket. Siklus Hidup = 8 hari

Tabel. 2 Hasil Determinasi Drosophila Eneng Siti Fauziah

Sex comb

Tabel. 3 Hasil Pengamatan Siklus Hidup Drosophila sp. Siti Hadijah

Tanggal Waktu Stadium


Perkembangan
24 Februari 2010 18:30 Awal pemasukan
Drosophila ke dalam
medium
25 Februari 2010 07:00 -
12:00 Telur (5)
17:00 Telur (9)
21:00 Telur (11)
26 Februari 2010 07:00 Telur (14)
12:00 Telur (20)
17:00 Telur (41)
21:00 Larva (46)
27 Februari 2010 07:00 Larva (52)
12:00 Larva (63)
17:00 Larva (65)
21:00 Larva (68)
28 Februari 2010 07:00 Pupa (1)
12:00 Pupa (2)
17:00 Pupa (6)
21:00 Pupa (15)
1 Maret 2010 07:00 Pupa (24)
12:00 Pupa (28)
17:00 Pupa (32)
21:00 Pupa (38)
2 Maret 2010 07:00 Pupa (46)
12:00 Pupa (49)
17:00 Pupa (56)
21:00 Pupa (69)
3 Maret 2010 07:00 Pupa (145)
12:00 Pupa (167)
17:00 Imago (2)
21:00 Imago (3)
4 Maret 2010 07:00 Imago (6)
12:00 Imago (10)
17:00 Imago (10)
21:00 Imago (12)
5 Maret 2010 07:00 Imago (17)
12:00 Imago (17)
17:00 Imago (21)
21:00 Imago (25)
6 Maret 2010 07:00 Imago (28)
12:00 Imago (31)
17:00 Imago dan telur (n)
21:00 Imago dan telur (n)
07:00 Imago dan telur (n)
7 Maret 2010 12:00 Imago dan telur (n)
17:00 Imago dan telur (n)
21:00 Imago dan telur (n)
8 Maret 2010 07:00 Imago dan telur (n)
12:00 Imago dan telur (n)
17:00 Imago dan larva (n)
21:00 Imago dan larva (n)
9 Maret 2010 07:00 Imago dan larva (n)
12:00 Imago dan larva (n)
17:00 Imago dan larva (n)
21:00 Imago dan larva (n)
Ket. Siklus Hidup = 7 hari

Tabel. 4 Hasil Determinasi Drosophila Siti Hadijah


Sex comb

Tabel. 5 Hasil Pengamatan Siklus Hidup Drosophila sp. Mety Setiawati

No Tanggal Waktu Stadium Perkembangan


1. 24-02-2010 10.30 20 ekor Drosophila sp. Dimasukkanke dalam
medium
2. 25-02-2010 08.30 Telor sudah diletakkan, terlihat banyak telor
menempel di dinding-dinding tabung
3. 26-02-2010 08.30 Masih staium telur, tetapi telur berjumlah
lebih banyak daripada sebelumnya
4. 27-02-2010 08.30 Sudah memasuki satadium larva insar 1
5. 28-02-2010 12.00 Larva instar 1
6. 01-03-2010 12.00 Larva Instar 2 (Sudah seperti belatung)
7. 02-03-2010 08.30 Pupa berwarna kekuningan (induk masih
hidup)
8. 03-03-2010 08.30 Pupa berwarna kecoklatan (induk sudah
mati)
9. 04-03-2010 14.00 F1 sudah imago
10. 05-03-2010 08.30 Imago sudah banyak
Ket. Siklus hidup = 8 hari

Tabel. 6 Hasil Determinasi Drosophila Mety Setiawati


Sex comb

Tabel. 7 Hasil Pengamatan Siklus Hidup Drosophila sp. Fransiska

Tanggal Waktu Stadium perkembangan

20 Februari 15.00 imago


2010 21.00 imago
21 Februari 03.00 imago
2010 09.00 imago
15.00 imago + telur
21.00 imago + telur
22 Februari 03.00 imago + telur
2010 09.00 imago + telur
15.00 imago + telur + larva instar I
21.00 imago + larva instar I
23 Februari 03.00 Larva instar I + Larva instar II
2010 09.00 Larva instar I + Larva instar II
15.00 Larva instar II
21.00 Larva Instar II
24 Februari 03.00 Larva instar II
2010 09.00 Larva instar II + Larva instar III
15.00 Larva instar III
21.00 Larva instar III
25 Februari 03.00 Larva instar III
2010 09.00 Larva Instar III + awal pembentukan pupa
15.00 Larva instar III + awal pembentukan pupa + pupa
21.00 Larva instar III + awal pembentukan pupa + pupa
26 Februari 03.00 Awal pembentukan pupa +pupa
2010 09.00 Pupa
15.00 Pupa
21.00 Pupa
27 Februari 03.00 Pupa
2010 09.00 Pupa
15.00 Pupa
21.00 Pupa
28 Februari 03.00 Pupa
2010 09.00 Pupa
15.00 Pupa
21.00 Pupa
1 Maret 2010 03.00 Pupa
09.00 Pupa
15.00 Pupa
21.00 Pupa
2 Maret 2010 03.00 Pupa
09.00 Pupa
15.00 Pupa
21.00 Pupa
3 Maret 2010 03.00 Pupa
09.00 Pupa
15.00 Pupa
21.00 Pupa
4 maret 2010 03.00 Pupa
09.00 Pupa
15.00 Pupa
21.00 Pupa
5 Maret 2009 03.00 Pupa
09.00 Pupa
15.00 Pupa
21.00 Pupa
6 Maret 2009 03.00 Pupa
09.00 Pupa
15.00 Pupa
21.00 Pupa
7 Maret 2009 03.00 Pupa
09.00 Pupa + Imago
15.00 Pupa + Imago
21.00 Imago
8 Maret 2009 03.00 imago
09.00 Imago
15.00 Imago
21.00 Imago
Ket. Siklus Hidup = 10 hari

Tabel. 8 Hasil Pengamatan Siklus Hidup Drosophila sp. Rizka Maulia

Pukul (WIB)
10. 00 16.00 22.00 04.00
Hari
Kamis Lalat yang _ _ _
diteliti yaitu 15
betina dan 4
jantan
Jum’at Telur Telur Telur Telur
(semakin
banyak)
Sabtu Telur Telur Instar 1 Instar 1
berubah (semakin banyak)
menjadi larva
Instar 1,
ukurannya
lebih lonjong
dengan warna
hitam
dibagian
mulut
Minggu Instar 2, Instar 2 Instar 2 Instar 3,
ukurannya lebih (semakin ukurannya lebih
panjang dan banyak) panjang lagi dan
mulai bergerak - lebih besar dari
gerak ke media instar 2 dan
(makanan). bersifat motil
Senin Instar 3, Instar 3 Prepupa, Prepupa
Bergerak Bagian –
merayap ke bagian tubuh
medium dapat
makanan dibedakan
kemudian lebih jelas,
lebih sering yaitu
berdiam di Terdapat dua
tempat kering antena pada
(permukaan kepala dan
kaca) lalu dua kaki.
berhenti
bergerak.
Selasa Prepupa Prepupa Prepupa Pupa,
(semakin tubuhnya
banyak) memendek namun
lebih besar dari
prepupa dan
warna tubuhnya
kuning
kecoklatan. Ruas
tubuh, kepala,
antena, dan kaki
semakin jelas
dibedakan.
Rabu Pupa. Pupa Pupa Pupa
Menempel dan (semakin banyak)
diam di
permukaan
kering seperti
permukaan kaca
dan sponge
penutup
Kamis Pupa Pupa Pupa Pupa
(jumlahnya
bertambah
lagi hingga
mencapai 65
pupa)
Jum’at Pupa berubah Pupa, Pupa Pupa
warna menjadi Dengan -coklat kehitaman
lebih gelap, warna coklat - semakin banyak
coklat kehitaman
kehitaman
Sabtu Pupa Pupa menetas Lalat, Lalat,
menjadi 4 buah betina jumlahnya
lalat,yaitu 4 dan 2 buah menjadi 8 buah,
buah betina jantan
dan 2 buah
jantan

Minggu Lalat Lalat, Imago, Imago,


Jumlahnya - Jumlahnya Jumlahnya ± 40
menjadi 30 30 buah,yaitu 37
- Ukuranny betina dan 3
a lebih jantan
besar
Ket. Siklus Hidup: 9 hari

2.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan, kunci determinasi yang digunakan


untuk mengetahui spesies Drosophila yang diamati adalah sebagai berikut.

1b. Hewan jantan dan betina umumnya berukuran kurang dari 3 mm,
berwarna cokelat atau cokelat tua. Hewan jantan mempunyai sisir
kelamin yang terdiri dari paling sedikit satu duri yang hitam dan lebih
tebal daripada bristle biasa …...............Anak marga saphophora……7

7b. Sisir kelamin terdiri dari banyak dur.……………………………..………8

8b.Sisir kelamin tersusun menurut panjang tarsus , lekuk kelamin umumnya


memiliki satu buah duri yang besar……………………………………...9

9b.Sisir kelamin terdiri dari satu kelompok duri……………………..……...10

10a.Sisir kelamin terdiri dari 7-20 duri………………..…….. D.melanogaster

Hasil identifakasi sisir kelamin : Jumlah sisir 9  Drosophila melanogaster


Dari hasil pengamatan setiap anggota kelompok, rata-rata siklus hidup
(dari mulai peletakkan telur pertama sampai pupa berwarna kecoklatan) ada
yang 7 hari, 8 hari, sampai 11 hari.Walaupun setelah diidentifikasi ternyata
Drosophila tersebut merupakan spesies yang sama yaitu Drosophila
melanogaster tetapi siklus hidupnya berbeda-beda, Mungkin hal ini
disebabkan karena tempat pengambilan parental berbeda-beda, serta tempat
penyimpanan tabung kultur setiap anggota juga berbeda-beda sehingga
menyebabkan terjadinya perbedaan suhu lingkungan dimana Kondisi ideal
yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-28°C. Pada suhu ini lalat akan
mengalami satu putaran siklus secara optimal. Sedangkan pada suhu rendah
atau sekitar 180C, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan siklus
hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar 18-20 hari. Pada suhu
30°C, lalat dewasa yang tumbuh akan steril. Selain itu, Intensitas cahaya dan
cara pemeliharaan juga menentukkan laju siklus hidup dari Drosophila
melanogaster tersebut yakni Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya
remang-remang dan akan mengalami pertumbuhan yang lambat selama
berada di tempat yang gelap.
BAB III

KESIMPULAN

Pada dasarnya spesies yang diidentifikasi merupakan spesies yang sama


yaitu Drosophila melanogaster. Akan tetapi dari pengamatan yang dilakukan oleh
masing-masing anggota kelompok, didapatkan siklus hidup yang berbeda. Hal ini
disebabkan oleh suhu dan kondisi lingkungan tempat penyimpanan tabung kultur.
Rata-rata siklus hidupnya yaitu sekitar 7-8 hari.

Pada pengamatan sisir kelamin yang dilakukan di Laboraturium, diketahui


bahwa semua anggota kelompok mendapatkan identifikasi spesies yang sama
yaitu Drosophila melanogaster, ini didasarkan dari sisir kelamin yang terdapat
pada tarsusnya. Sisir kelamin pada Drosophila melanogaster yang sudah dihitung
rata-rata berjumlah 7-11 sisir.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. - . Life Cycle of Drosophila Melanogaster. Online]. Tersedia:


http://www.microbiologyprocedure.com/genetics/genetically-important-
organisms/life-cycle-of-drosophila-melanogaster.htm

Neo SCL. - . The Drosophila life cycle. [Online]. Tersedia:


http://neosci.com/demos/10-
1201_AP%20Lab%207/Presentation_2.html

Neo SCL. - . Larva. [Online]. Tersedia: http://neosci.com/demos/10-


1201_AP%20Lab%207/Presentation_3.html

Neo SCL. - . Pupa and Metamorphism. [Online]. Tersedia:


http://neosci.com/demos/10-
1201_AP%20Lab%207/Presentation_4.html

Neo SCL. - . Emergence of New Adults. [Online]. Tersedia:


http://neosci.com/demos/10-
1201_AP%20Lab%207/Presentation_5.html

RPM. 2008. Paraphyly in Drosophila. [Online]. Tersedia:


http://scienceblogs.com/evolgen/2008/02/phylogeny_friday_1_february
_20.php

W. H. Freeman and Company. 2000. Sex chromosomes and sex-linked


inheritance. [Online]. Tersedia:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=iga&part=A222
Laporan Praktikum
SIKLUS HIDUP DAN DETERMINASI Drosophila sp.

Laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah
Genetika
Semester VI

disusun oleh :

KELOMPOK 8

Eneng Siti Fauziah (0706739)*

Fransiska (0606388)

Mety Setiawati (0700854)

Rizka Maulia (0706703)

Sari Rahma Tika (0706580)

Siti Hadijah (0705137)

Kelas B

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2010
Lampiran

Gb. 1 Pemilihan lalat buah (15 betina dan 4 jantan)

Gb. 2 Terbentuknya telur pada hari ke 2 pengamatan

Gb. 3 Terbentuknya larva instar 1 dan 2 pada hari ke- 4 pengamatan


Gb. 4 Terbentuknya larva Instar 3 dan Prepupa pad ahari ke- 5 pengamatan

Gb. 5 Terbentuknya Pupa pada hari ke- 6 pengamatan

Gb. 6 Terbentuknya lalat pada hari ke – 10


Gb. 7 Kaki depan Drosophila melanogaster jantan

Sex Comb,
9 sisir kelamin

Claw

Gb. 8 Sex Comb dari Kaki depan Drosophila melanogaster jantan

Anda mungkin juga menyukai