Anda di halaman 1dari 4

Landasan Teori

Jaket adalah baju luar panjang hingga pinggang atau pinggul, dipakai
untuk menahan angin dan cuaca dingin. Seiring perkembangan jaman, jaket juga
berkembang menjadi salah satu produk fashion yang diminati oleh kalayak umum,
salah satunya adalah jaket kulit. Jaket kulit merupakan salah satu produk kulit
yang memiliki kualitas mutu yang baik. Untuk mengetahui kualitas mutu jaket
maka perlu dilakukan suatu pengujian jaket kulit.

Pengujian jaket kulit dalam praktikum uji mutu menggunakan pengujian


organoleptis. Pengujian organoleptis merupakan suatu pengujian yang dilakukan
dengan menggunakan panca indra dan dibantu dengan alat bantu sederhana.
Dengan adanya pengujian ini maka dapat diketahui warna kulit, luas kulit, luas
cacat, presentase cacat pada kulit, serta klasifikasi kulit berdasarkan luas dan letak
kerusakan.

Bahan yang di gunakan untuk membuat jaket kulit terdiri dari kulit domba,
sapi dan kambing. Berikut ini merupakan perbedaan kulit kambing, kulit sapi, dan
kulit domba yang digunakan sebagai bahan pembuatan jaket.

1. Kulit Domba

Kulit domba merupakan kulit yang paling baik di gunakan untuk membuat
jaket kulit dikarenakan kulitdomba memeiliki karakteristik yang lembut, lentur,
permukaan kulit lebih rata tanpa menampakkan pori-pori yang besar dan dominan.
Kulit domba ini juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu jenis nappa, jenis
spinal, jenis wash, jenis pull up.

2. Kulit Sapi

Kulit sapi yang di buat untuk bahan jaket rata-rata hanya berjenis nappa atau
krom tanpa motif. Memiliki karakter warna yang merata, namun kelembutannya
tidak lebih lembut dan lentur di banding kulit domba. Kalau di remas akan
menyisakan permukaan yang kusut seperti kertas yang di remas (meskipun sedikit
berbeda).
3. Kulit Kambing

Karakteristiknya kulit kambing ini lebih beraroma khas daripada sapi, dan
domba. Dengan permukaan kulit yang berpori, dan agak sedikit kaku. Harganya
lebih murah dari kulit domba, dan hampir sama dengan kulit sapi. Kulit kambing
ini banyak di gunakan untuk campuran jaket sport.

Berikut ini merupakan standar jaket kulit untuk mengetahui kualitas mutunya :
DAFTAR PUSTAKA

Asep. 2018. “Wajib Diketahui Jenis-Jenis Bahan Kulit Untuk Membuat Jaket
Kulit”. Online (Https://Www.Garvisleather.Com/Wajib-Diketahui-
Jenis-Jenis-Bahan-Ku/ diakses pada tanggal 31 Oktober 2018).

Anonim. 2018. “Pengertian Jaket”. Online (https://id.wikipedia.org/wiki/Jaket


diakses pada tanggal 31 Oktober 2018).

Anonim. 2018. “Perbedaan Jaket Kulit Sapi, Domba dan Kambing”. Online
(https://pabrikjaketkulitpria.quora.com/Perbedaan-Jaket-Kulit-
Domba-Sapi-dan-Kambing-yang-Harus-Diketahui diakses pada
tanggal 31 oktober 2018).

Note :

Karakteristik jaket kulit kambing

Pada kulit domba memiliki ciri pori-pori kecil dan mirip seperti pori-pori
manusia. Sedangkan pada kambing dan sapi mempunyai pori yang cukup besar.
Untuk membedakannya, Anda tarik saja jaket tersebut dan porinya akan kelihatan.
Yang kedua, kulit dari domba dan sapi tidak berbau dan itu sangat berbeda dengan
kulit kambing. Pada bahan yang terbuat dari hewan tersebut pasti akan berbau
kambing. Perbedaan selanjutnya, warna pada kulit sapi dan kambing agak kusam
sedangkan pada domba warnanya sangat terang dan bahannya pun lentur.

Adapun perbedaan lainnya, jaket kulit dari domba dipakai itu sangat nyaman dan
tidak kaku karena lentur. Berbeda dengan kambing dan sapi, bila dijadikan jaket
maka akan terasa kaku dan terlalu banyak jahitan. Itu dikarenakan kulit kambing
berukuran kecil berbeda dengan domba yang berukuran lebar. Itu tadi beberapa
perbedaan jaket kulit domba sapi dan kambing yang benar. Semoga pengetahuan
tersebut bisa menjadi panduan Anda dalam memilih jaket yang baik dan
berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai