Anda di halaman 1dari 3

Tromboflebitis

No. Dokumen No. Revisi Halaman


5359/PE/RSUCM/OBGYN/2018 01 1/3
RSU CUT MEUTIA
KABUPATEN
ACEH UTARA
Ditetapkan,
DirekturRSU Cut Meutia
Kabupaten Aceh Utara
Standar
ProsedurOperasional Tanggalterbit
23 okt 2018
drg. Nurhaida, MPH
Pembina Utama Muda
NIP. 19610325 198812 2 001

Tromboflebitis adalah peradangan vena yang terjadi dikaitkan


PENGERTIAN denganbekuan intervaskular atau trombus

Menjelaskan penatalaksanaan Tromboflebitis


TUJUAN
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh
UtaraNomor : 445/2594/KEP/DIR/I/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif.
PROSEDUR Melakukan asesmen oleh dokter spesialis Obgyn di bangsal nifas
berupa:
Anamnesis:
1. Adanya gejala gejala Nyeri terdapat pada perut bagian bawah atau
perut bagian samping, timbul pada hari ke 2-3 masa nifas dengan
atau tanpa panas
b) Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik
sebagai berikut.
i. Menggigil berulang kali, menggigil terjadi sangat berat (30-40
menit) dengan interval hanya beberapa jam saja dan kadang-
kadang 3 hari. Pada waktu menggigil penderita hamper tidak
panas.
ii. Suhu badan naik secara tajam (36°C - 40°C).
iii. Penyakit dapat berlangsung selama 1 – 3 bulan.
iv. Cenderung terbentuk push yang menjalar kemana mana terutama
ke paru-paru
v. Gambaran darah.
c) Terdapat Leukositosis
d) Untuk membuat kultur darah, darah diambil pada saat tepat
sebelum menggigil, kultur darah sangat sukar dibuat karena
bakterinya adalah anaerob.

2. Penyakit terdahulu : Adanya hipertensi dalam kehamilan,


penyakit autoimun,
3. Riwayat penyakit keluarga: Ditanyakan riwayat kehamilan dan
penyulitnya pada ibu dan saudara perempuannya.
4. Riwayat gaya hidup : Keadaan lingkungan sosial, apakah
merokok dan minum alkohol.
5. Gerakan janin
6. Keluhan sehuungan kehamilan : Kontraksi, nyeri abdomen,
pengeluaran

Pemeriksaan Fisik
1. palpasi
2. ABI

Pemeriksaan Penunjang:
1. USG Doppler
2. Pemeriksaan hematokrit
3. Pemeriksaaan koagulasi
4. Venografi

Diagnosis
Tromboflebitis

Tatalaksana
1.Tromboflebitis Pelvik a.

a. Rawat inap

Penderita tirah baring untuk pemantauan gejala


penyakitnya danmencegahnya terjadinya emboli
pulmonum.
b. Terapi medisPemberian antibiotika heparin jika terdapat tanda-
tanda atau dugaanadanya emboli pulmonum.
c. Terapi operatif Pengikatan vena kava inferior dan vena
ovarika jika emboli septik terusberlangsung sampai
mencapai paru-paru, meskipun sedang
dilakukanheparinisasi.
2 Tromboflebitis Femoralisa.
PerawatanKaki ditinggikan untuk mengurangi edema, lakukan
kompresi pada kaki.Setelah mobilisasi kaki hendaknya tetap
dibalut elastik atau memakaikaos kaki panjang yang
elastik selama mungkin.b.

Terapi medik : pemberian antibitik dan anlgetik

UNIT TERKAIT 1. Poliklinik Obgyn


2. Dokter spesialis Obgyn
3. Bangsal Obgyn

Tromboflebitis Pelvik

Nyeri, yang terdapat pada perut bagian bawah dan atau perut bagiansamping
b.timbul pada hari ke 2– 3 masa nifas dengan atau tanpa panas
.c.Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik sebagaiberikut :-

Menggigil berulang kali-

Suhu badan naik turun secara tajam (36


0
c menjadi 40
0
c).-
Penyakit dapat berlangsung selama 1

3 bulan.-

Cenderung terbentuk PUS, yang menjalar ke mana-mana, terutamake paru-paru.d.

Gambaran darah :Terdapat leukositosise.

Pada periksa dalam hampir tidak ditemukan apa-apa karena yang palingbanyak terkena adalah
vena ovarika, yang sukar dicapai padapemeriksaan dalam.

Anda mungkin juga menyukai