Abstract
Abstract
FARMASETIKA I
TABLET
ZETAMOL
Disusun oleh :
Nama : Linus Seta Adi Nugraha
No. Mahasiswa : 09.0064
Hari : Jumat
Tanggal Praktikum : 19 Maret 2010
Dosen Pengampu : Anasthasia Pujiastuti, S.Farm., Apt
1. TUJUAN
2. DASAR TEORI
Pengeringan
Kebanyakan granul dikeringkan dalam cabinet pengering dengan system
sirkulasi udara dan pengendalian temperatur, pada metode ini granul
dikeringkan pada keadaan tertutup dan diputar – putar sambi1 dialirkan
udara yang hangat, pada proses ini campuran serbuk yang akan dibuat
granul diubah menjadi larutan atau suspensis dan disemprotkan,
dikeringkan dalam fluidizedbed untuk menghasilkan granul yang seragam
dan mudah mengalir.
Pengayakan kering
Setelah dikeringkan granul dilewatkan melalui ayakan dengan lubang
lebih kecil dari yang biasa dipakai untuk pengayakan granulasi asli.
3. FORMULA
4. PEMERIAN
Acetaminophenum (paracetamol)
Serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit. Larut dalam air
mendidih, dan natrium hidroksida 1N, mudah larut dalam etanol.
Khasiat : analgetik antipiretik (Anonim,1995).
Lactosum
Serbuk atau massa hablur keras putih atau putih krem, tidak berbau dan
rasa sedikit manis, stabil di udara tapi mudah menyerap bau. Mudah dan
pelan-pelan larut dalam air, dan lebih mudah larut dalam air mendidih,
sangat sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam chloroform dan dalam
eter.
Khasiat : bahan pengisi (Anonim,1995).
Gelatin
Lembaran, kepingan serbuk / butiran, tidak berwarna / kekuningan pucat,
baud an rasa lemah. Jika direndam dalam air mengembang dan menjadi
lunak, berangsur-angsur menyerap air 5 – 10 bobotnya. Larut dalam air
panas dan jika didinginkan terbentuk gudir, praktis tidak larut dalam
etanol (95%)P, dalam chloroform P dan dalam eter P, larut dalam
campuran gliserol P, dan air, jika dipanaskan lebih mudah larut, larut
dalam asam asetat P.
Khasiat : bahan pengikat (Anonim,1979).
Explotab ®
Serbuk putih sampai putih pudar, tidak berbau, tidak berasa, serbuk yang
ringan, sangat higrokskopik. Tidak larut dalam air, praktis tidak larut
dalam diklorometana, simpan di tempat terlindung dari cahaya
Khasiat : bahan penghancur (Wade,Weller).
Magnesii Stearas
Serbuk halus, putih dan voluminous, bau lemah khas, mudah melekat di
kulit, bebas dari butiran. Tidak larut dalam air, dalam etanol dan dalam
eter.
Khasiat : bahan pelican (Anonim,1995).
5. PERHITUNGAN BAHAN
6. CARA KERJA
8. PEMBAHASAN
h
Tgα= 1
/2 D
α = sudut diam
h = tinggi kerucut tumpukan serbuk
D = diameter tumpukan serbuk
Umumnya granul dikatakan mengalir baik (free flowing) apabila
sudut diamnya labih kecil dari 50o. Jika sudut diam lebih besar dari 50o,
pada saat pentabletan akan detemui kesulitan.
Kekerasan
Dihitung kekerasan tablet satu per satu dengan menggunakan alat
penguji kekerasan (Hardness tester), kemudian dihitung rata-ratanya.
Bentuk Tablet
Digunakan alat bernama mikrometer untuk mengukur diameter dan
tebal tablet satu per satu sebanyak 20 tablet. Setelah itu diteliti apakah
bentuk tablet memenuhi persayaratan keseragaman bentuk tablet, yaitu
diameter tidak lebih dari tiga kali dan tidak kurang dari empat per tiga kali
tebal tablet (Anonim, 1995)
Keseragaman bobot
Uji keseragaman bobot dilakukan untuk mengetahui apakah bobot
tablet yang dibuat sudah memenuhi syarat keseragaman bobot atau belum.
Keseragaman bobot ditetapkan sebagai berikut (Anonim, 1979) :
1. Ditimbang 20 tablet dan dihitung bobot rata-ratanya.
2. Jika ditimbang satu per satu, tidak boleh lebih dari 2 tablet yang
menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari harga yang
ditetapkan pada kolom “A” dan tidak boleh ada satu tabletpun yang
bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih dari harga dalam
kolom “B”.
3. Jika perlu dapat diulang dengan 10 tablet dan tidak boleh ada satu
tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-
rata yang ditetapkan dalam kolom “A” maupun kolom “B”.
Dari hasil di atas diketahui bahwa tablet yang dibuat telah memenuhi
persyaratan keseragaman bentuk tablet.
W1 – W2 x 100%
W1
Ket :
W1 = Berat sebelum di uji
W2 = Berat sesudah di uji
Maka data di atas dapat dihitung sebagai berikut :
7,06 – 7,02 x 100% = 0,56%
7,06
0,56% < 1%, hal ini menunjukan bahwa tablet memenuhi persyaratan
kerapuhan tablet.
Anief M., 2000, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, UGM Press, Yogyakarta.
Anief M., 1987, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, UGM Press, Yogyakarta.
Anonim, 1995 Farmakope Indonesia, IV, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, III, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.