Anda di halaman 1dari 2

Untuk mensukseskan implementasi strategi ada beberapa cara yang dilakukan agar

internalisasi values ke karyawan bisa berjalan baik bahkan bisa menjadi character pada
personal atau culture pada korporasi

Sebelum membahas budaya kerja perusahaan, setiap perusahaan harus mendefinisikan nilai-
nilai budaya kerja secara detail dan tepat agar konsisten dijalankan oleh seluruh karyawan.
Kejelasan nilai-nilai budaya kerja akan membuat seseorang dapat mengerti aturan main yang
harus dijalankan, baik dalam mengerjakan tugasnya, maupun dalam berinteraksi dengan
sesama anggota dalam organisasi. Ketidakragu-raguan dalam menjalani hal ini akan
membawa peneguhan bagi seseorang yang membuatnya mengerti apa yang harus dilakukan
dan tidak boleh dilakukan. Dari titik pandang seorang karyawan, budaya kerja memberitahu
para karyawan bagaimana segala sesuatu dilakukan dan apa yang penting.

Untuk itu agar nilai-nilai budaya kerja dapat diterapkan dengan baik, maka diperlukan adanya
internalisasi budaya kerja kepada seluruh karyawan perusahaan. Internalisasi budaya kerja ini
merupakan proses menanamkan dan menumbuhkembangkan suatu nilai atau budaya menjadi
bagian diri (self) orang yang bersangkutan. Penanaman dan penumbuhkembangan nilai
tersebut dilakukan melalui berbagai cara misalnya melalui metode pendidikan dan
pengajaran, pengarahan, indoktrinasi, brain-washing, dan lain sebagainya.

Seperti yang dilakukan oleh PT. United Tractors Pandu Engineering atau lebih dikenal
dengan sebutan PATRIA baru-baru ini untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan
pentingnya menjalankan nilai-nilai perusahaan dan to be agile company serta untuk
mengimplementasikan strategi guna meghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty,
Complexity, Ambiguity), PT. United Tractors Pandu Engineering menyelenggarakan Values
Internalization Training yang diperuntukkan bagi seluruh karyawan. Training ini dibagi ke
dalam beberapa batch dan merupakan bagian dari rangkaian agenda PATRIA Culture
Activity 2018. Acara ini bertujuan untuk memperkuat pondasi setiap insan PATRIA untuk
menjadi pribadi yang lebih unggul, dengan fokus pendalaman arti dan nilai-nilai
PATRIA Values yang mengalami sedikit perubahan. PATRIA Values yang semula berisi
Proactive, Accuracy and Speed, Team Player, Responsible, Innovative, Accountable
dilakukan penyesuaian menjadi Proactive, Agile, Team Player, Resilient, Innovative,
Accountable. Value Agile dan Resilient dirasa lebih pas dan dibutuhkan untuk menghadapi
VUCA.
Program tersebut dilaksanakan selama dua hari pada 13-14 Maret 2018, di kawasan Jababeka
dipandu oleh tim training dari ACT Consulting, Tri Setiamoko dan Jaya Bakti Nurhana,
diikuti sekitar 120 orang di setiap batchnya. Program ini selain bertujuan menciptakan insan
PATRIA yang siap menghadapi dan berkompetisi dalam era VUCA, juga bertujuan untuk
membentuk pribadi insan PATRIA yang selalu menanamkan PATRIA Values kapan pun dan
dimana pun. Membiasakan diri untuk selalu berbuat kebaikan sekecil apapun kepada siapa
pun tidak hanya di dalam lingkungan kantor saja, namun juga di dalam kehidupan bersosial
sehari-hari.

Program ini merupakan sebuah cara efektif menanamkan nilai nilai budaya kerja dan
perusahaan kepada karyawan, karena peserta diberikan pembekalan bagaimana
menginternalisasikan nilai perusahaan yang disebut dengan Rumah PATRIA (Proactive,
Agile, Team Player, Resilience, Innovative, dan Accountable).

Di mana dalam program tersebut peserta sangat kooperatif mengikuti jalannya training
dengan baik dan disiplin. Mereka juga interaktif dengan menjawab beberapa pertanyaan
trainer dengan antusias. Hal ini sangatlah penting, karena apabila budaya kerja organisasi
sudah dapat diterima dan dihayati oleh karyawan, berarti karyawan tersebut telah
menginternalisasikan norma dan nilai dari budaya organisasi, serta menghayati kesatuan
dengan kelompok kerjanya serta seluruh komunitas organisasi. Sesuai dengan pendapat Ary
Ginanjar Agustian yang menyatakan bahwa “budaya yang kuat akan semakin terbentuk
ketika nilai-nilai budaya dipegang secara intensif dan dianut bersama secara meluas. Semakin
banyak anggota yang menerima nilai tersebut dan makin besar komitmen mereka pada nilai
itu, makin kuatlah budaya tersebut”.

Anda mungkin juga menyukai