Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI M DENGAN IMUNISASI


PENTABIO/DPT COMBO I POLIO 2 DI PUSKESMAS
JATINANGOR SUMEDANG

Diajukan untuk Memenuhi Tugas pada Stase Keperawatan Anak

Oleh:
Tiara Sagita Dewi

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXVI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI M DENGAN IMUNISASI
PENTABIO/DPT COMBO I POLIO 2 DI PUSKESMAS
JATINANGOR SUMEDANG

A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Biodata Klien
Nama : By. M
Umur : 2 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Cileles Jatinangor
Tanggal Masuk : 24 September 2018
Tanggal Pengkajian : 24 September 2018

b. Biodata Penanggung Jawab


Nama : Ny. L
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Cileles Jatinangor
Hubungan dengan klien : Ibu
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya akan diimunisasi Pentabio/DPT combo I dan
polio 2.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
menurut penuturan ibu klien, pada saat ini klien dalam keadaan sehat dan akan
diimunisasi Pentabio/DPT combo I dan polio 2 di puskesmas jatinangor
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Menurut penuturan klien, klien belum pernah mengalami sakit dalam kurun waktu
2 bulan ini.
d.Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut penuturan ibu klien, bahwa dalam keluarganya tidak ada yang pernah
menderita penyakit yang berat ataupun penyakit yang menular.
e. Riwayat Persalinan dan Kehamilan
1). Prenatal
Menurut penuturan ibu klien, selama hamil ibu merasa mual-mual dan muntah
pada waktu pagi hari sampai usia kehamilan kurang lebih 4 bulan dan ibu
mendapatkan imunisasi TT 2 kali yaitu pada usia kehamilan 3 bulan dan 6 bulan,
selama hamil ibu selalu memeriksakan diri secara rutin pada bidan.
2). Intranatal
Menurut penuturan ibu klien, klien dilahirkan pada usia kehamilan 9 bulan dengan
ditolong oleh bidan secara spontan.
3). Postnatal
Menurut penuturan ibu klien, pada saat lahir klien dalam keadaan normal, klien
lahir dengan berat badan 3500 gram.
f. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
1). Riwayat Pertumbuhan
Berat badan saat lahir : 3500 gram
Berat badan sekarang : 5000 gram
Panjang badan saat lahir : 50 cm
Panjang badan sekarang : 56 cm
2). Riwayat Perkembangan
Hal-hal yang sudah dapat dilakukan oleh klien :
Motorik halus : klien dapat menggenggam ketika benda diletakkan di tangannya.
Motorik kasar : klien dapat menggerakkan kedua tangan dan kakinya.
Bicara : klien belum bisa bicara.
g. Riwayat Nutrisi
Menurut penuturan ibu klien, sampai sekarang klien masih diberi ASI.
h. Riwayat Imunisasi
Menurut penuturan ibu klien, selama 2 bulan ini klien sudah mendapatkan
imunisasi BCG, dan HB 0, polio 1
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Penampilan : Klien tampak sehat
Tanda – Tanda Vital
Tekanan darah :-
Pernafasan : 40x/menit
Nadi : 120x/menit
Suhu : 36,5 C
Berat badan : 5000 gram
Tinggi badan : 56 cm
b. Sistem Integuman
1). Rambut dan Kulit Kepala
Rambut baru tumbuh sedikit berwarna hitam, menyebar merata di seluruh
permukaan kulit kepala, tekstur halus, tidak tampak adanya lesi dan tidak tampak
adanya kotoran di kulit kepala.
2). Kulit
Kulit klien berwarna sawo matang, tekstur halus, turgor baik terbukti ketika
dicubit dapat kembali ke semula dalam waktu kurang lebih 2 detik, tidak tampak
adanya kotoran.
3). Kuku
Warna dasar kuku transparan, tekstur halus, bentuk cembung, tidak tampak adanya
sianosis, tidak tampak adanya kotoran, pengisian kapiler baik terbukti setelah
dilakukan penekanan pengisian kapiler dapat kembali dalam waktu kurang lebih 2
detik.
4) Sistem Penglihatan
Mata kanan dan mata kiri tampak simetris, konjungtiva berwarna merah muda,
sklera berwarna putih, kornea tampak jernih, keadaan mata tampak cembung, tidak
tampak adanya kotoran pada kedua mata klien.
5) Sistem Pendengaran
Telinga kanan dan telinga kiri tampak simetris, tekstur halus, warna sama dengan
warna kulit sekitarnya, tidak tampak adanya kotoran di sekitar telinga klien, fungsi
pendengaran baik terbukti ketika dipanggil namanya klien langsung menoleh
kearah datangnya suara.
6) Sistem Pernafasan
Posisi hidung simetris antara lubang hidung kanan dan kiri, warna sama dengan
warna kulit muka, tekstur halus, tidak tampak adanya kotoran di lubang hidung
klien, respirasi 40x/menit dengan bunyi vesikuler.
7) Sistem Kardiovaskuler
Posisi dada simetris antara dada kanan dan dada kiri pada saat inspirasi, nadi
120x/menit
8) Sistem Gastrointestinal
Bibir klien berwarna merah muda, mukosa lembab, tidak tampak adanya
stomatitis, tidak tampak adanya sianosis, lidah berwarna merah muda, tekstur
halus, tidak tampak adanya kotoran di sekitar lidah, bentuk abdomen datar, tekstur
halus, bising
9) Sistem Reproduksi
-
10) Sistem Muskuloskeletal
Tangan kanan dan tangan kiri dapat digerakkan dengan bebas, kaki kanan dan kaki
kiri dapat digerakkan dengan bebas, terdapat bekas suntikan didaerah paha.
4. Pola Aktivitas sehari-hari

NO AKTIVITAS SEKARANG
1. Pola Nutrisi
Makan
-
Minum ASI Ekslusif, Tidak tentu

2. Pola Eliminasi
BAB Lembek (1/2 padat) 1-2 kali/hari
BAK 8-12x/hari, Kuning jernih

Personal Hygiene
3.
1. Mandi 2x/hari
2. Gosok gigi -

3. Ganti baju 2x/hari


4. Ganti popok 2-4x/hari

Pola Istirahat, Tidur


4. Klien tidur kurang lebih 15 jam
perhari, terkadang begadang
dimalam hari

5. Data Psikologi, Sosial dan Spiritual


a. Kesehatan Psikologi / Mental
Pola Interaksi
Klien terlihat nyaman berada dalam dekapan ibu.
Pola Emosi
Klien belum menampakkan perilaku yang mencerminkan emosinya, klien
menangis saat disuntik Pentabio I.
Pola Pertahanan Keluarga
Semua kebutuhan terpenuhi karena klien merupakan anak pertama
sehingga perhatian keluarga terfokus pada klien. Ibu klien tampak cemas
dan mengatakan merasa khawatir dan takut anaknya akan panas setelah
diimunisasi.
b. Kesehatan Keluarga
Klien tinggal bersama kedua orang tuanya.
c. Aspek Spiritual
-
d. Therapy
Vaksin Pentabio I : 0,5 ml (IM)
Polio 2 tetes

B. Analisa Data
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1. DS: Ibu klien Vaksin pentabio I Resiko
mengatakan bahwa melalui IM terjadinya
anaknya akan hipertermi
diimunisasi pentabio/ Nyeri
DPT combo I
Ibu klien mengatakan serum DPT III akan
takut anaknya sakit bereaksi di dalam
setelah imunisasi tubuh
DO: tubuh
- Klien menangis saat membentuk
disuntik antibodi reaksi radang
Pentabio/DPT combo sehingga terjadinya
I resiko peningkatan suhu
Ibu klien tampak tubuh
cemas

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko terjadinya peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan reaksi pasca


vaksinasi yang ditandai dengan :
DS: Ibu klien mengatakan bahwa anaknya akan diimunisasi Pentabio/DPT
combo I
Ibu klien mengatakan takut anaknya sakit setelah diimunisasi
DO: - Kien menangis saat disuntik Pentabio/DPT combo I dan polio 2
- ibu klien tampak cemas

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
. KEPERAWATAN
1. 1. Resiko Setelah Mandiri
terjadinya dilakukan - Berikan - Informasi
peningkatan suhu asuhan pengertian mengenai KIPI
tubuh sehubungan keperawatan mengenai akan menurunkan
selama 1 x 24 kejadian ikutan kecemasan ibu
dengan reaksi
jam klien oasca imunisasi terhadap efek
pasca vaksinasi terhindar dari imunisasi
yang ditandai resiko - Berikan - Kompres atau
dengan : hipertermi penyuluhan pijatan pada luka
DS: Dengan mengenai cara bekas tusukan
Ibu klien kriteria hasil: merawat anak jarum saat
mengatakan bahwa - Suhu dalam setelah imunisasi imunisasi akan
anaknya akan rentan dengan komres/ melancarkan
diimunisasi normal pijat luka bekas peredaran darah
Pentabio / DPT - Anak tidak tusukan dan menghindari
Combo I polio 2 rewel dan imunisasi terjadnya abses
Ibu klien demam
mengatakan takut
Kolaborasi - Paracetamol/antipir
anaknya akan sakit - Berikan etik untuk
setelah antipiretik menurunkan gejala
diimunusasi paracetamol KIPI diberikan bila
DO: untuk penurun anak demam
Kien menangis panas jika anak
saat disuntik demam setelah
Pentabio/DPT imunisasi
combo I polio 2
Ibu tampak cemas
E. IMPLEMENTASI
Nama Klien : An.M
Tanggal
Implementasi Respon Paraf
/Jam
24/09/18
09.00 Membina hubungan saling keluarga antusias Tiara
percaya dengan keluarga,

09.10 memberikan pengertian ibu klien mengerti Tiara


mengenai kejadian ikutan pasca mengenai kejadian
imunisasi ikutan pasca imunisasi
dan tidak khawatir
trhadap anaknya

memerikan penyuluhan ibu klien mengerti cara Tiara


09.15 mengenai cara merawat anak perawatan anaknya
setelah imunisasi dengan setelah imunisasi
komres/ pijat luka bekas
tusukan imunisasi

09.18 Kolaborasi
memberikan antipiretik Ibu klien mengerti cara Tiara
paracetamol untuk penurun pemberian obat dan
panas jika anak demam setelah
kapan obat harus
imunisasi
paracetamol syirup 500 mg 3x1 diberikan.
½ sendok

F. EVALUASI
Nama Klien : An.M
Tanggal
EVALUASI Paraf
/Jam
24/09/18 S: ibu klien mengatakan sudah mengerti tentang kejadian
09.20 pasca imunisasi, bagaimana cara merawat anak setelah Tiara
imunisasi, pemberian obat bila anak demam
O: ibu klien sudah tampak tenang tidak terlihat cemas
A: masalah teratasi
P: pertahankanintervensi

Anda mungkin juga menyukai