Makalah Pedestrian Ways
Makalah Pedestrian Ways
Penyandang cacat adalah sebutan bagi orang yang memiliki kelainan fisik atau
mental sesuai dengan pengertian di dalam Undang – Undang No 4 Tahun 1997 namun
dengan seiringnya perkembangan jaman dan stigma negatif yang melekat pada kata
penyandang cacat yang terkesan memberikan label atau sebutan yang melekat kepada
seseorang yang berbeda oleh sebab itu pada tanggal 30 Maret 2007 pemerintah
menyepakati untuk merubah istilah penyandang cacat menjadi penyandang disabilitas.
Selain pengertian dalam Undang – Undang No 4 Tahun 1997 , ICF ( The International
classification of functioning) juga memberikan pengertian penyandang disabilitas adalah
hasil dari hubungan interaksi antara seseorang dengan penurunan kemampuan dengan
hambatan lingkungan dan sikap yang ditemui oleh orang tersebut.
1.2) Tujuan
(PEDOMAN TEKNIS FASILITAS DAN AKSESIBILITAS PADA BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN)
2. Persyaratan
ii. Di depan pintu masuk/keluar dari dan ke tangga atau fasilitas persilangan
dengan perbedaan ketinggian lantai;
iv. Pada pedestrian yang menghubungkan antara jalan dan bangunan; dan
d. Pemasangan ubin tekstur untuk jalur pemandu pada pedestrian yang telah ada
perlu memperhatikan tekstur dari ubin eksisting, sedemikian sehingga tidak
terjadi kebingungan dalam membedakan tekstur ubin pengarah dan tekstur ubin
peringatan.
e. Untuk memberikan perbedaan warna antara ubin pemandu dengan ubin lainnya,
maka pada ubin pemandu dapat diberi warna kuning atau jingga.
(PEDOMAN TEKNIS FASILITAS DAN AKSESIBILITAS PADA BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN)