Anda di halaman 1dari 3

Aspek aspek dalam komunikasi persuasi

1. Persuader adalah orang atau sekelompok orang yang menyampaikan pesan dengan
tujuan untuk mempengaruhi sifat, pendapat dan perilaku orang lain baik secara verbal
maupun non verbal.

2. Persuadee adalah orang atau sekelompok orang yang menjadi tujuan pesan itu
disampaikan dan disalurkan oleh persuader baik secara verbal maupun non verbal.

3. Pesan adalah segala sesuatu yang memberikan pengertian kepada penerima. Pesan
pizza berbentuk baru dan non verbal. Pesan verbal terdiri dari pesan verbal yang ting
sengaja dan tidak disengaja. Pesan non verbal juga terdiri atas pesan non verbal
disengaja dan tidak disengaja

Efek komunikasi persuasif adalah perubahan yang terjadi pada diri persuader sebagai akibat
dan diterimanya pesan melalui proses komunikasi, efek yang bisa terjadi berbentuk
perubahan sikap pendapat dan tingkah laku.

Pendekatan psikologis dalam Persuasi

Persuasif tidak dapat dilepaskan dari ilmu psikologi sebagai akarnya yang membahas tentang
perilaku manusia. Secara spesifik, yaitu di dalam kajian psikologi komunikasi, persuasi
menjadi bagian penting nya. Persuasi adalah bentuk penanaman pengaruh yang bisa berwujud
apapun, mulai dari kyakinan, sikap, maksud, dan motivasi. Persuasi adalah bagian tidak
terpisahkan dari proses komunikasi individu, seorang pengirim pesan berusaha untuk
memberikan dan memperbesar pengaruh pesan yang disampaikan kepada penerima pesan.
Robert cialdini menyebutkan bahwa ada beberapa aspek dalam proses persuasi

1. Reciprocity, prinsip ini mengedepankan asumsi bahwa setiap individu akan selalu
berfikir dengan Asas Timbal balik, bahwa ketika individu mendapatkan bantuan atau
sesuatu dari orang lain, maka timbul kemungkinan untuk individu tersebut membalas
bantuan atau pemberian tersebut ke orang lain. Kesimpulannya, bahwa prinsip ini
mengedepankan individu akan cenderung memberikan timbal balik Dari setiap yang
ia terima. Sebagai contoh, prinsip ini berjalan dengan sangat baik di dunia periklanan
dan pemasaran. Para sales dan SPG seringkali menawarkan sampel gratis kepada
Anda, di mana mereka berharap setelah anda menerima pemberian mereka, anda di
harapkan membalas pemberian itu dengan membeli produk mereka.
2. Commitment dan consistency, komitmen dan konsistensi akan membantu sekali
dalam memastikan pesan berupa ide, keyakinan, dan perilaku yang kita kirim melalui
Persuasi menancap dengan kuat pada object penerima Persuasi. Semakin individu
berkomitmen atas apa yang mereka anggap benar, maka semakin besar Drajat
kemungkinan individu tersebut menjaga dan menghormati komitmen tersebut.

3. Social proof, lingkungan sosial yang terdiri dari orang orang memiliki dampak kuat
terhadap proses komunikasi. Berdasarkan prinsip ini, individu akan melakukan
sesuatu bila orang lain juga melakukan hal tersebut. Sebagai contoh, sebuah penelitian
yang dilakukan oleh ini, ketika ada seseorang melihat ke atas ditengah kerumunan
orang, maka banyak orang disekitarnya melakukan hal serupa.

4. Authority, otoritas adalah kunci persuasi dapat berjalan efektif. Individu akan
cenderung mematuhi figur otoritas, bahkan ketika mereka melakukan hal yang
memberatkan buat mereka.

5. Liking, individu akan lebih mudah menerima persuasif dengan orang lain ketika
mereka menyukai orang yang memberi Persuasi tersebut.

6. Scarcity, persepsi terhadap sebuah permintaan yang dianggap langka akan


memunculkan permintaan, scarcity dipahami sebagai kelangkaan, Persuasi diharapkan
akan lebih berhasil ketika persuasif dilakukan dalam kondisi kelangkaan. Contoh dari
prinsip ini adalah ketika sebuah produk diberi rapael edisi terbatas atau limited
Edition, Akan lebih meningkatkan penjualan dibandingkan sebuah Prodak yang
terlalu banyak membanjiri pesanan.

Faktor faktor yg menghambat persuasi :

Hambatan hambatan komunikasi iyalah segala macam bentuk gangguan yang menghalangi
proses komunikasi agar berjalan efektif. Faktor faktor yang menyebabkan hambatan dalam
berkomunikasi adalah gangguan, kepentingan, motivasi terpendam dan Prasangka.

1. Gangguan, Ada dua jenis gangguan yang menjadi penghambat jalannya komunikasi
yang dapat diklasifikasikan dengan gangguan Semantik dan gangguan mekanik.
Gangguan semantik adalah gangguan tentang bahasa terutama yang berkaitan dengan
perbedaan dan Pemahaman bahasa yang digunakan oleh komunikator maupun
komunikan, sehingga menimbulkan ketidakjelasan dan kesalahpahaman. Gangguan
mekanik adalah gangguan yang disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan yang
bersifat fisik, terutama yang berkaitan dengan alat atau media yang digunakan.

2. Kepentingan, komunikator yang tidak memperhatikan kepentingan komunikan akan


menimbulkan ketidakseimbangan antara keduanya sehingga komunikan hanya akan
mau melakukan komunikasi apabila ada kepentingan yang berkaitan dengannya.

3. Motivasi terpendam. Motivasi adalah dorongan seseorang untuk mencapai tujuan,


keinginan maupun kebutuhannya, sehingga apabila komunikasi sesuai dengan
motivasi seseorang terutama komunikan, maka komunikasi akan dapat berjalan secara
efektif. Sebaliknya apabila komunikasi tidak sesuai dengan motivasi yang terpendam
dalam diri komunikan, maka komunikasinya mengalami hambatan

4. Prasangka. Prasangka merupakan salah satu rintangan pret dalam berkomunikasi,


karena pilek ada komunikan yang memiliki Prasangka terhadap komunikator, maka
kecurigaan komunikan pada komunikator akan menjadi penghambat. Selain itu juga
adanya sikap menentang dan Berburuk sangka kepada komunikator bisa
memperburuk keadaan, tetapi apabila komunikator mampu memberi kesan yang baik
dan mampu meyakinkan komunikan maka komunikasi dapat berjalan efektif.

Anda mungkin juga menyukai