Anda di halaman 1dari 3

Yazid Zain Siregar

AET 3
170301136

#Sebutkan 2 varietas kelapa sawit yang ditemukan oleh beberapa pt perkebunan di Indonesia

1. PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit: IOPRI )

PPKS telah memproduksi bahan tanam kelapa sawit unggul yang berstandar internasional
sesuai dengan 'Sistem Manajemen Mutu' (ISO 9001:2008) sehingga terjamin mutunya. Bahan
tanam unggul berupa kecambah, bibit klon serta bibit komersial kelapa sawit siap tanam yang
telah melalui seleksi dan pengujian dari program pemuliaan tanaman dalam waktu puluhan tahun
secara berkesinambungan. Bahan tanam kelapa sawit unggul merupakan modal utama untuk
mendapatkan produktivitas tinggi. Dengan bahan tanam unggul maka produksi TBS dan minyak
dijamin jauh lebih tinggi dibandingkan penggunaan bibit dari benih asalan.

 DXP PPKS 540 (HIGH MESOCARP)


o Rerata produksi: 28,1 ton TBS/ha/tahun
Rendemen minyak: 27,4%
Produksi CPO: 8,1 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 5,3 %
Pertumbuhan meninggi: 72 cm/tahun

 DXP SIMALUNGUN
o Rerata produksi: 28,4 ton TBS/ha/tahun
Rendemen minyak: 26,5%
Produksi CPO: 7,53 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 9,2 %
Pertumbuhan meninggi : 75-80
cm/tahun

Kedua varietas unggul kelapa sawit ini termasuk dalam kelompok SP540, yaitu varietas-
varietas kelapa sawit yang dihasilkan dari tetua Pisifera turunan SP540 murni yang hanya
dimiliki oleh PPKS. Karakter unggulan dari kelompok varietas SP540 ini adalah quick starter
dan persentase mesokarp per buah yang cukup tinggi. Dengan adaptasi yang cukup luas, varietas
ini dapat ditanam diberbagai tipe lahan baik wilayah datar maupun bergelombang.
2. Bakrie Plantation Group/ PT Bakrie Sumatra Plantations
Melalui kerjasama dengan ASD Costa Rica sejak tahun 2005 dalam fasilitas
pengembangan benih Seed Garden di Kisaran - Sumatera Utara, pada tahun 2015 Perusahaan
Anda telah menghasilkan 4 (empat) varietas benih unggul (Themba, Spring, CR Supreme dan
CR Ovane) dengan tingkat produktivitas yang lebih tinggi dari bibit yang ada dan digunakan saat
ini.

 Themba
Mulai berbunga / First bloom 11 Bln / Mth
Mulai panen / First harvest 24 Bln / Mth
Luas area daun maksimal / Max. leaves area 8.18 m2
Kerapatan tanaman / Plant density 160 pkk/Ha
Tinggi Tanaman, 5 tahun / Height, 5 years 189,5 cm
Panjang Pelepah, 5 tahun / Leaves length, 5 years
Score 398 cm
Tahun Produksi / Year of Production (MT) 1,422
Tahun / Year – 1 15,3
Tahun / Year – 2 28,9
Tahun / Year – 3 38,0
Tahun / Year – 4 40,0
Berat buah / Fruit weight (gram) 13,7
Inti per buah / Kernel per fruit (%) 5,6
Daging per buah / Mesocarp per fruit (%) 84,6
Minyak per daging buah / Oil per fruit (%) 51,5
Rendeman (%) 26,0
Jumlah TBS rata-rata, 4 tahun pertama /
Average FFB, first 4 years
Tahun / Year – 1 28
Tahun / Year – 2 30
Tahun / Year – 3 27
Tahun / Year – 4 19
Berat TBS rata-rata, 4 tahun pertama /
Average FFB weight, first 4 years (kg)
Tahun / Year – 1 3,5
Tahun / Year – 2 6,2
Tahun / Year – 3 8,9
Tahun / Year – 4 13,0
 Spring
Mulai berbunga / First bloom 11 Bln / Mth
Mulai panen / First harvest 24 Bln / Mth
Luas area daun maksimal / Max. leaves area 9.81 m2
Kerapatan tanaman / Plant density 143pkk/Ha
Tinggi Tanaman, 5 tahun / Height, 5 years 159,9 cm
Panjang Pelepah, 5 tahun / Leaves length, 5 years
Score 407 cm
Tahun Produksi / Year of Production (MT) 1,039
Tahun / Year – 1 13,0
Tahun / Year – 2 28,5
Tahun / Year – 3 36,0
Tahun / Year – 4 48,0
Berat buah / Fruit weight (gram) 11,0
Inti per buah / Kernel per fruit (%) 6,8
Daging per buah / Mesocarp per fruit (%) 83,6
Minyak per daging buah / Oil per fruit (%) 54,0
Rendeman (%) 27,0
Jumlah TBS rata-rata, 4 tahun pertama /
Average FFB, first 4 years
Tahun / Year – 1 25
Tahun / Year – 2 31
Tahun / Year – 3 28
Tahun / Year – 4 20
Berat TBS rata-rata, 4 tahun pertama /
Average FFB weight, first 4 years (kg)
Tahun / Year – 1 3,6
Tahun / Year – 2 6,4
Tahun / Year – 3 8,9
Tahun / Year – 4 13,2

Bibit unggul ini memiliki kemampuan untuk mulai dipanen pada usia 2 tahun
(dibandingusia panen umum 3 tahun) serta mencapai puncak panen hanya dalam waktu 4 tahun –
jauh lebih cepat dibandingkan waktu 5-6 tahun yang diperlukan oleh pohon sawit biasa; tingkat
kerapatan tanaman per hektar yang lebih tinggi; ketinggian pohon yang relatif rendah; serta
rentangpelepah daun yang lebih pendek.

Anda mungkin juga menyukai