PENDAHULUAN
1
1.3 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
menggunakan pakaian ataupun barang-barang yang mencolok. Hal itu
perlu dilakukan agar responden menangkap impresi positif.
2. Mengunakan kata-kata yang tepat dan mudah dipahami oleh responden.
Hal itu diperlukan agar tidak terjadi miscommunication antara peneliti
dengan responden
3. Mengusahakan untuk mengetahui terlebih dahulu kondisi awal calon
responden maupun lngkungannya.
4
1. Peneliti wajib menyampaikan tujuan penelitian,
2. menjelaskan hak dan kewajiban responden selama peneliti melakukan
penelitian
3. Dampak yang akan muncul dari penelitian
4. Peneliti menjelaskan berapa lama penelitian melibatkan responden dalam
kegiatan penelitian
5. Peneliti harus menjaga kerahasian data, karena hal itu merupakan privacy.
5
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
pembuatan laporan
6
BAB IV
PEMBAHASAN
Peneliti :“Sebelumnya saya ingin berkenalan dengan Ibu. Kalau boleh tau
dengan Ibu siapa ?.”
Peneliti :“Oh Ibu Dwi, sudah berapa lama Ibu Dwi bekerja di Pabrik ?.’
Peneliti :“Wah, sudah lumayan lama ya, Bu. Saya disini ingin menggali
lebih dalam mengenai makanan serta minuman apa saja yang Ibu
Dwi konsumsi setiap harinya serta seberapa sering Ibu melakukan
buang air besar.”
Peneliti :“Baik Bu, sebelum saya bertanya lebih lanjut saya akan
menjelaskan terlebih dahulu beberapa hal yang berkaitan dengan
7
penelitian ini. Dalam waktu kurang lebih 25 menit saya akan
menanyakan makanan dan minuman yang Ibu konsumsi dalam
sehari. Selain itu, saya juga akan meminta Ibu untuk mengisi
beberapa pertanyaan mengenai intensitas buang air besar Ibu Dwi.
Saya membutuhkan minimal 5 kali pertemuan dengan Ibu. Saya
akan kembali lusa dan akan mengunjungi Ibu 2 hari sekali. Apakah
Ibu keberatan ?.”
Responden : “Oh tidak, Dik. Saya tidak keberatan. Tetapi saya hanya bisa pada
sore hari.”
Peneliti :“Terimakasih, Bu. Saya akan datang lagi pada hari Senin,
Wassalamualaikum Wr. Wb.”
8
(BPS, 2003). Jumlah pekerja tersebut terdiri atas 64,63% pekerja laki-laki dan
35,37% pekerja perempuan yang terbagi dalam beberapa lapangan usaha utama
atau jenis industri utama yaitu pertanian 46,67%, perdagangan 17,90%, industri
pengolahan 11,8% dan jasa 10,98%. Pekerja industri merupakan kelompok
masyarakat yang penting dan produktif dalam menjalankan roda industri di
Indonesia (BPS, 2002).
Dalam era milenium ini tiap negara dituntut untuk meningkatkan Sumber
Daya Manusia yang berkualitas dan mempunyai produktivitas yang tinggi
sehingga mampu meningkatkan kesejatraan dan daya saing. Dampak dari
peningkatan produktivitas membawa dampak baik dan buruk. Salah satu dampak
yang terjadi adalah tidak terkontrolnya asupan makanan dari pekerja. Masalah
kesehatan yang sering diderita para pekerja adalah penyakit gastrointestinal,
konstipasi, diare, gangguan menelan,heartburn dan magh (Anonim, 2013)
Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh pola makan pekerja yang buruk
seperti makan yang terlalu terburu-buru, makanan yang kurang bergizi, dll.
9
Sebelum menggali lebih dalam mengenai reponden, terlebih dahulu saya
membina rapport dengan responden. Hal itu diperlukan untuk mendapatkan data
yang real dari responden, memudahkan dalam membina hubungan baik lebih
lanjut dgn responden. Tanpa adanya rapport yang baik tidak akan terjalin
hubungan yang baik dengan responden, hal itu tentu berdampak pada keterlibatan
responden dalam penelitian tersebut.
Pada transkrip dialog yang telah terpapar diatas, saya melakukan rapport
dengan seorang pegawai pabrik bernama Ibu Dwi, beliau sudah bekerja selama 7
tahun. Dalam memulai rapport terlebih dahulu saya (peneliti) harus
mengucapkan salam kepada yang bersangkutan, Hal itu penting dilakukan karena
dalam membangun rapport, faktor yang paling penting dari keseluruhan di atas,
yaitu tingkah laku dan sikap pewawancara (Rahman, 1999).
10
atau tidak, dan dalam dialog tersebut responden tidak keberatan. Kunjungan yang
dilakukan peneliti dalam dialog tersebut adalah kurang lebih 5 kali pertemuan,
karena peneliti akan mengumpulkan data melalui re-call dan agar data yang
didapat lebih akurat peneliti akan melakukan kunjungan kurang lebih 5 kali
pertemuan dan akan dilakukan setiap 2 hari sekali. hal itu dilakukan agar
responden tidak merasa terbebani, bosan ataupung tertekan. Selain itu dalam
melakukan kunjungan nanti responden diminta untuk mengisi beberapa
pertanyaan mengenai intensitas buang air besar yang dilakukan oleh responden.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
- Rapport (dibaca Rapo) berasal dari bahasa perancis. Artinya adalah
hubungan atau dapat diartikan menjalin hubungan, relasi yang
hamonis, nyaman, serasi, percaya satu sama laain. Rapport adalah
perasaan sadar terhadap adanya respon persetujuan, rasa simpati,
kepercayaan dan respon yang saling menguntungkan antara seseorang
dengan orang lain dalam proses hubungan (Cepeda, 2009).
- Kebanyakan pekerja tidak mempunyai waktu yang cukup untuk makan
dikarenakan sempitnya waktu istirahat yang diberikan oleh instansi,
hal itu mengakibatkan para pekerja makan dengan terburu-buru.
Makanan yang tidak dikunyah dengan baik dapat membuat potensi
konstipasi meningkat Asupan serat yang rendah dapat mengakibatkan
terjadinya konstipasi (Mayriza, 2016).
- Dalam penelitian tersebut telah dijelaskan tujuan penelitian, hak dan
kewajiban responden selama penelitian, waktu untuk melakukan
penelitian, serta menjaga kerhasiaan data.
5.2 Saran
- Dalam membina rapport dengan responden, hendaknya dilakukan
dengan bahasa yang sopan serta mudah dimengerti oleh responden.
Sopan dan santun merupakan hal yang paling penting dalam membina
rapport.
12