PPCM Referat
PPCM Referat
PENDAHULUAN
Gagal jantung selama kehamilan ditemukan pertama kali tahun 1849, tetapi
pertama kali dijelaskan sebagai kardiomiopati pada tahun 1930.Pada tahun 1971,
peripartum.1
ditandai dengan gejala gagal jantung pada bulan terakhir kehamilan sampai 5
kardiomiopati dapat terjadi pada 1 dari setiap 2.289 kelahiran hidup di Amerika.
Penyakit ini tampaknya lebih umum di Afrika. Tingkat variasi pada populasi lain
tertinggi di Haiti, dengan 1 kasus dalam 300 kelahiran hidup, yang hampir 10 kali
lebih tinggi daripada di Amerika. Alasan kejadian tersebut masih belum jelas.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Jantung
medialis dan sebagian tertutup oleh jaringan paru. Bagian depan dibatasi oleh
sternum, iga 3,4, dan 5. Hampir dua pertiga bagian jantung terletak di sebelah
kiri garis media sternum. Jantung terletak diatas diafragma, miring ke depan
kiri dan apeks kordis berada paling depan dari rongga dada. Apeks ini dapat
diraba pada ruang sela iga 4–5 dekat garis medioklavikula kiri. Batas kranial
dibentuk oleh aorta asendens, arteri pulmonal dan vena kava superior. Ukuran
atrium kanan dan berat jantung tergantung pada umur, jenis kelamin, tinggi
Anatomi dalam jantung terdiri dari empat ruang yaitu atrium kanan dan
kiri, serta ventrikel kanan dan kiri dipisahkan oleh septum. Atrium kanan,
darah vena mengalir ke dalam jantung melalui vena kava superior dan inferior
masuk kedalam atrium kanan, yang tertampung selama fase sistol ventrikel.
ventrikel kanan atau atrium kiri. Pada bagian anterosuperior atrium kanan
terdapat lekukan ruang atau kantong berbentuk daun telinga disebut aurikel.
Permukaan endokardium atrium kanan tidak sama; pada posterior dan septal
licin dan rata, tetapi daerah lateral dan aurikel permukaannya kasar dan
2
tersusun dari serabut-serabut otot yang berjalan paralel yang disebut otot
Ventrikel kanan, letak ruang ini paling depan di dalam rongga dada, yaitu
kanan depan ventrikel kiri dan di medial atrium kiri, perbedaan bentuk kedua
bulan sabit atau setengah bulatan, berdinding tipis dengan tebal 4-5 mm.
Secara fungsional ventrikel kanan dapat dibagi dalam alur masuk dan alur
keluar. Ruang alur masuk ventrikel kanan dibatasi oleh katup tricuspid,
trabekula anterior dan dinding inferior ventrikel kanan. Sedangkan alur keluar
arteriosus. Alur masuk dan alur keluar dipisahkan oleh krista supraventrikuler
Atrium kiri, menerima darah dari empat vena pulmonal yang bermuara
kanan dan kiri. Letak atrium kiri adalah di posteriorsuperior dari ruang jantung
lain, sehingga pada foto sinar tembus dada tidak tampak. Tebal dindingnya
3mm, sedikit lebih tebal daripada dinding atrium kanan. Endokardiumnya licin
3
Ventrikel kiri berbentuk lonjong seperti telur, dimana bagian ujungnya
adalah annulus mitral. Tebal dinding ventrikel kiri adalah 2-3 kali lipat dinding
ventrikel kanan. Tebal dinding ventrikel kiri saat diastole adalah 8-12mm.2
atrium kanan dengan ventrikel kanan, katup mitral atau tricuspid yang
memisahkan atrium kiri dengan ventrikel kiri serta dua katup semilunar yaitu
katup pulmonal dan katup aorta. Katup pulmonal adalah katup yang
koroner utama yaitu arteri koroner kanan dan kiri. Kedua arteri ini keluar dari
4
sinus valsava aorta. Arteri koroner kiri bercabang menjadi ramus nodi
B. Sirkulasi Jantung
Sirkulasi darah ditubuh ada dua, yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi
besar dan kecil, kapiler lalu masuk ke paru, setelah dari paru keluar melalui
pada arteri pulmonalis. Sirkulasi sistemik dimulai dari ventrikel kiri aorta lalu
arteri besar, arteri kecil, arteriol lalu ke seluruh tubuh lalu ke venule, vena
kecil, vena besar, vena cava inferior, vena cava superior akhirnya kembali ke
atrium kanan.
5
Gambar Sirkulasi Sistemik dan Pulmonal3
Siklus jantung terdiri atas satu periode relaksasi yang disebut diastolik,
yaitu periode pengisian jantung dengan darah, yang diikuti oleh satu periode
meliputi :
6
1. Pengisian Ventrikel
dalam atrium kiri dan kanan karena katup atrioventrikel tertutup (katup
trikuspid dan katup mitral (AV)). Oleh karena itu, sesudah sistolik selesai
tekanan yang cukup tinggi yang telah terbentuk di dalam atrium selama
darah dapat mengalir dengan cepat ke dalam ventrikel. Keadaan ini disebut
sedikit darah yang mengalir ke dalam ventrikel. Darah ini adalah darah
yang terus mengalir ke dalam atrium dari vena-vena dan dari atrium
0,03 detik bagi ventrikel agar dapat membentuk tekanan yang cukup
7
untuk mendorong katup semilunaris (katup aorta dan katup
pulmonalis. Oleh karena itu, selama periode ini akan terjadi kontraksi
b. Periode Ejeksi
ejeksi dan 30% sisa pengosongan terjadi selama 2/3 berikutnya. Oleh
karena itu, waktu 1/3 pertama disebut periode ejeksi cepat dan waktu
kiri sekitar 120 mmHg, dan puncak tekanan ventrikel kanan 25 mmHg
berdilatasi, yang baru saja diisi dengan darah yang berasal dari
8
ventrikel yang berkontraksi, segera mendorong darah kembali ke
ventrikel sehingga aliran darah ini akan menutup katup aorta dan katup
yang baru.4
sampai sekitar 70 mL, yang disebut curah isi sekuncup. Volume yang
9
Gambar Aktivitas Mekanik Jantung6
untuk meningkatkan aliran darah ke plasenta dan janin. Total volume sirkulasi
darah meningkat lebih dari 40%. Denyut jantung meningkat dari rata-rata 75
dilepaskan dari rahim, ginjal, jantung, dan paru-paru beredar di dalam darah
10
E. Kardiomiopati
abnormalitas dari fungsi otot jantung yang dapat menyebabkan gejala gagal
jantung.7
Klasifikasi kardiomiopati :8
kanan
11
3. Kardiomiopati hipertrofi: hipertrofi ventrikel kiri biasanya melibatkan
septum yang lebih tebal dari dinding jantung, dengan atau tanpa tekanan
12
F. Definisi
selama periode peripartum. Hal ini ditandai dengan disfungsi ventrikel kiri dan
gejala gagal jantung yang dapat timbul pada trimester terakhir kehamilan atau
G. Diagnosis
a. Gagal jantung yang berkembang pada masa akhir kehamilan atau sampai 5
b. Fungsi pompa jantung menurun dengan fraksi ejeksi < 45% yang dilihat
dari echocardiogram.
H. Faktor resiko
peripartum:7
13
Multiparitas
Kehamilan ganda
Primigravida
Penyalahgunaan cocaine
Ras afrika
I. Etiologi
mungkin berperan.7
Gejala sama dengan gagal jantung sesak napas, nyeri dada, paroksismal
14
aktivitas, takikardi, dan termasuk kelemahan, napas yang pendek, serta retensi
juga mengeluh palpitasi, denyut jantung yang cepat, perut kembung, nyeri
K. Evaluasi
dengan kardiomiopati peripartum. Termasuk tes untuk menilai ginjal, hati, dan
fungsi tiroid, tes untuk menilai elektrolit, dan hitung darah lengkap untuk
mencari anemia atau bukti infeksi. Tes laboratorium juga dapat dilakukan
15
Tes-tes lain yang biasanya dilakukan pada pasien dengan kardiomiopati
peripartum meliputi:7
terjadi selama atau segera setelah kehamilan dan menyebabkan gejala mirip
berdebar.
dan untuk menyingkirkan penyebab lain dari gagal jantung seperti disfungsi
terhadap terapi medis dan untuk memantau pemulihan jantung. Ukuran utama
fungsi jantung adalah ventrikel kiri fraksi ejeksi. Ini adalah persentase darah
yang dikeluarkan dari hati dengan setiap denyut, biasanya berkisar antara 50%
dari arteri koroner. Pada saat yang sama, biopsi hati dapat dilakukan untuk
16
L. Terapi
mudah bagi jantung untuk memompa darah, dan tekanan darah yang
kelelahan.
Diuretik: Obat ini menyebabkan ginjal mengeluarkan garam dan air dan
cairan seperti sesak napas, perut kembung, dan edema. Diuretik juga dapat
menyebabkan kram otot dan dehidrasi. Tekanan darah, fungsi ginjal, dan
denyut jantung, tekanan darah, dan jantung secara keseluruhan dan stres
pembuluh darah. β-blocker digunakan untuk memblokir efek ini dan dapat
17
mengakibatkan penurunan denyut jantung dan tekanan darah. Seiring
selama kehamilan.
selama lebih dari 200 tahun untuk mengobati gagal jantung. Digitalis
fibrilasi atrium. Digitalis dapat digunakan secara aman selama dan setelah
warfarin dapat digunakan dengan aman sebagai pil sekali sehari. Seperti
18
ACE inhibitor, warfarin tidak digunakan selama kehamilan karena resiko
intravena atau secara oral selama atau setelah kehamilan, tetapi mungkin
Aldosteron antagonis
Spironolakton Dosis awal: 12,5- Oral, lama kerja obat 24-72 jam,
25mg/hari, dosis toksisitas: hiperkalemia
target: 25mg/hari,
dosis maksimal:
19
100mg/hari
(2x50mg)
Angiotensin antagonis
ACE-inhibitor
Kaptopril Dosis awal: Oral, paruh waktu 2-4 jam, tetapi
3x6,25 mg-12,5 jika diberikan dosis besar 12-24
mg, dosis target: jam, toksisitas: batuk, hiperkalemia,
3x50 mg, dosis angioneurotik edema
maksimal:
3x100mg
Angiotensin reseptor
bloker (ARB)
Valsartan Dosis awal: Oral, lama kerja obat 6-8 jam,
80mg/hari, dosis toksisitas: hiperkalemia,
target: angioneurotik edema,
160mg/hari, dosis
maksimal:
320mg/hari
β-blocker
Bisoprolol Dosis awal: Oral dan iv, lama kerja obat 4-6
1x1,25mg, dosis jam, toksisitas: asma,
target: 1x10 mg, Atrioventrikular blok, gagal jantung
dosis maksimal: akut, sedasi
1x20 mg
Cardiac glycoside
Digoxin 0,125mg Oral dan iv, lama kerja obat 36-40
3xseminggu jam, toksisitas: mual, muntah, diare,
hingga 0,5mg/hari aritmia jantung
Vasodilator
Venodilator
Isosorbid dinitrat Dosis awal: 3x10- Oral, lama kerja obat 4-6 jam,
20mg, dosis toksisitas: hipotensi ortostatk,
target: 3x20- takikardia, nyeri kepala
80mg, dosis
maksimal:
3x80mg
Atreriol dilator
Hidralazin Dosis awal: Oral, lama kerja obat 8-12 jam,
4x25mg, dosis toksisitas: takikardia, retensi cairan,
target: 4x50- lupus like syndrome
75mg, dosis
maksimal
4x100mg
Antikoagulan
Heparin 10.000-15.000 Iv, Paruh waktu 1-3 jam, toksisitas:
UI/hari perdarahan, reaksi hipersensitivitas,
20
trombositopeni, nyeri kepala
Warfarin Oral: 2-10mg/hari Oral, paruh waktu 37-50 jam,
toksisitas: perdarahan, mual,
muntah, kerusakan parenkim hati,
diare
Tabel Obat jantung, efek samping pada janin, keamanan penggunaan obat selama
21
Nitrat Bradikardi janin Mungkin aman aman
Hidralazin Belum dilaporkan aman aman
Digoxin Berat badan lahir Aman aman
rendah
Amiodarone Retardasi Tidak aman
pertumbuhan
intrauterine,
premature,
hipotiroid,
prolonged QT pada
neonatus
Heparin Belum dilaporkan Mungkin aman aman
Warfarin Embriopati, Tidak aman aman
perdarahan,
abnormalitas
sistem saraf pusat
M. Prognosis
konsumsi obat, dan 25% berkembang menjadi gagal jantung berat. Penelitian
dengan tingkat kelangsungan hidup setinggi 90% sampai 95% dengan terapi
setelah pulih, yang biasanya didefinisikan sebagai fraksi ejeksi lebih besar
22
inhibitor dan β-blocker harus dilanjutkan selama minimal 1 tahun setelah
terus-menerus fraksi ejeksi yang berkurang, ada resiko besar terjadinya gagal
pulih, resiko jauh lebih rendah dan dapat lebih dikelompokkan berdasarkan
dengan seorang ahli jantung dan ahli kebidanan. Jika seorang wanita memilih
untuk hamil lagi, obat yang berpotensi toksikbagi janin (misalnya, ACE
23
BAB III
KESIMPULAN
ditandai dengan gejala gagal jantung pada bulan terakhir kehamilan sampai 5
beberapa pemeriksaan lain termasuk tes untuk menilai ginjal, hati, dan fungsi
tiroid, tes untuk menilai elektrolit, dan hitung darah lengkap untuk mencari
fungsi fraksi ejeksi, walupun ada yang berkembang menjadi gagal jantung
24
DAFTAR PUSTAKA
2002
4. Guyton, Arthur C. & Hall, John E., Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta,
2008
5. Ganong, William F., Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta, 2008
Association, 2013
2010
25
statement from the Heart Failure Association of the European Society of
11. Katzung et al., Basic & Clinical Pharmacology, 12th Edition, Mc Graw
12. Crawford, M.H., Current Diagnosis & Treatment Cardiology, 3th Edition,
26