Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PROSES INDUSTRI KIMIA

PROSES PEMBUATAN GAS OKSIGEN DAN NITROGEN

Disusun oleh

1. Intan Nasukha (1731410086)


2. M. Ilham S. (1731410136)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

D3 TEKNIK KIMIA

2018/2019
NITROGEN

Nitrogen adalah unsure kimia dalam table periodic yang memiliki lambang N dan nomer
atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas
diatomic bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.
Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.
Nitrogen mengisi 78,08 % atmosfir bumi dan tedapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas
membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat dan sianida.

Sifat – sifat nitrogen


Nitrogen pada tekanan atmosferik adalah gas yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau.
Bila tercairkan, nitrogen 19 % lebih ringan dari air. Titik didih pada tekanan atmosfer adalah -
196ºC (77 K). dan berat molekulnya 28.013.
Liquid nitrogen berbeda dengan liquid oksigen, karena nitrogen tidak berwarna. Nitrogen tidak
memiliki sifat paragmetik seperti hal nya oksigen.

Manfaat nitrogen
Nitrogen dapat digunakan, antara lain :
1. Pembuatan ammoniak tetapi bukan dari N2 murni tetapi dari udara langsung
2. Untuk melindungi bahan makanan dari gangguan bakteri dan jamur
3. Gas inert dalam pabrik
4. Start tip pada pabrik amoniak.

PROSES PRODUKSI NITROGEN

Produk nitrogen cair diambil dari bagian atas rectifying bawah lalu di dinginkan dalam
subcooler. Sebagai nitrogen cair didinginkan lagi kedalam Nitrogen subcooler dengan suhu -
191oC lalu dialirkan di tangki storage nitrogen,sebagian lagi nitrogen cair masuk ke pure argo
column sebagai pendingin dan sebagian masuk kebagian atas recifying column atas sebagai
umpan yang menghasilka gas nitrogen(185oC) serta pendingin oksigen.
Gas nitrogen yang dihasilkan dari bagian atas rectifying column atas digunakan sebagai
pendingin dalam subcooler kemudian ke heat exhchanger dan kemudian dialirkan ke storage gas
nitrogen. Gas nitrogen yang dihasilkan dari main condesor pada rectifying column atas ,sebagian
digunakan untuk pendingin pada pure argon reboiler,sebagian nitrogen gas digunakan untuk
recycle nitrogen heat exchanger dan sebagian lagi digunakan sebagai pendingin dalam main heat
rectifying column atas,sebagian digunakan untuk regenerasi argon dryer,sebagian masuk ke
proses ekspansi turbin dan RNC. Sedangkan waste gas yang juga di hasilkan dari kolom atas
masih dapat dimanfaatkan untuk diambil dinginnya dengan melewatkannya pada subcooler dan
main heat exchanger,lalu dihangatkan sampai suhu ambient untuk digunakan lagi dalam poses
regenerasi.

OKSIGEN

Oksigen merupakn senyawa yang penting dan sangat banyak unsurnya. Sifat-sifat oksigen :

 Tidak berwarna dan tidak berbau


 Berat molekul 15,9994
 Titik didih -182,962oC
 Titik leleh 218,78oC
 Sangat reaktif
 Mudah terbakar

Kegunaan dari oksigen :

 Sebagai gas untuk pernafasan manusia dan organism dilaut


 Sebagai bahan bakar roket
 Untuk aerasi pengolahan limbah
 Produksi ethhlene oksida

PROSES PRODUKSI OKSIGEN


Udara cair yang kaya oksigen dan argon diambil dari bawah rectifying bawah
yang kemudian didinginkan ke subcooler dengan media pendingin waste gas dan nitrogen
yang berasal dari recifying bagian atas..stelah memulai subcooler,udara cair yang kaya
akan oksigen dan argon diekspans ke kolom recifying bagian atas yang kemudian
dipisahkan menjadi gas oksigen,oksigen cair,gas nitrogen, waste gas dan feed argon. Hal
ini terjadi karena keaikan titik oksigen -183oC maka suhu oksigen lebih tinggi daripada
suhu kolom atas,-190oC sehingga oksigen akan mencair dan turun ke bagian bawah
kolom atas.

Sedangkan titik didih nitrogen adalah -195,8oC lebih rendah dari suhu kolo atas.
Maka nitrogen berbebntuk gas dan anaik ke bagian atas. Produk oksigen cair diambil dari
bagian bawah kolom atas. Oksigen cair ini tidak dapat langsung dialirkan ke tangki
storage oksigen karena tekanan pada kolom atas rendah. Untuk itu oksigen cair harus
dipompa dengan oksigen deliveri pump. Pompa yang digunakan oksigen cair didinginkan
lebih lanjut oleh subcooler,setelah itu ke tangki storage. Produk oksigen yang dihasilkan
pada kolom bagian atas yang terkondensasi oleh main heat exchanger,kemudian akan
bercampur denagn waste gas.

Ada beberapa metode yang berbeda untuk pembuatan nitrogen dan oksigen:

1. Distilasi udara cair pada kriogenik (suhu sangat rendah). Cara ini menghasilkan oksigen,
nitrogen dan gas langka dengan volume besar dan sangat murni (sampai 99,95%).
Oksigen dan nitrogen sering diangkut sebagai cairan (oleh tanker berjalan) dan gas
(melalui jaringan pipa) ke tempat mereka untuk digunakan dalam skala besar. Kadang-
kadang, bagaimanapun, pabrik ini dibangun di mana gas bisa digunakan (misalnya dalam
pembuatan baja).
2. Tekanan ayunan adsorpsi. Ini menghasilkan baik nitrogen maupun oksigen, di mana ia
akan digunakan dalam jumlah yang lebih kecil dan sampai kemurnian 95%. Pengotor
utama adalah argon.
3. Membran. Ini juga dapat menghasilkan nitrogen di tempat dalam jumlah kecil dengan
kemurnian 95 untuk lebih dari 99 %. Pemilihan metode tergantung pada penggunaan gas
dan jumlah yang dibutuhkan.
Industri nitrogen dan oksigen dengan pemisahan kriogenik udara

Kriogenik diartikan sebagai operasi yang dilangsungkan dalam keadaan temperatur yang sangat
rendah. Metode distilasi kriogenik dilakukan untuk memisahakan nitrogen dari udara dalam
temperatur yang sangat rendah. Prinsip dalam metode ini adalah adanya kesetimbangan uap dan cair,
sehingga untuk memisahkannya, udara harus dicairkan terlebih dahulu.Metode kriogenik
merupakan metode pemisahan Nitrogen dari udara yang paling popular yang digunakan dalam skala
besar atau sedang. Ini adalah teknologi untuk memproduksi nitrogen dengan biaya yang paling
efektif dengan kemurnian yang tinggi.
Pemisahan udara secara kriogenik dilakukan dengan mengambil sebagian besar volume udara,
kemudian dilakukan proses kompresi, pendinginan dan pencairan yang selanjutnya dipisahkan
dengan distilasi. Kompresi umumnya dilakukan hingga tekanan 90 psig atau 6 bar. Udara
terkompresi tersebut kemudian didinginkan hingga mendekati temperatur ruangan. Pendinginan ini
dilakukan dengan menggunakan alat penukar kalor atau dapat juga menggunakan alat dengan sistem
refrigerasi. Pendinginan dapat menambah efisiensi dari proses penyingkiran pengotor. Uap air pada
udara akan mengembun ketika udara dilewatkan pada kompresor dan terpisah dari udara itu
sendiri.Uap air dan karbondioksida harus disingkirkan karena pada temperatur yang sangatrendah,
uap air dan karbondioksida akan membeku dan terdeposit pada permukaan alatpemroses. Dua
Metode umum yang dipergunakan untuk menyingkirkan uap air dan karbondioksida adalah reversing
heat exchangers dan molecular sieve unit Hampir seluruh industri gas modern kini menggunakan
metode molecular sieve units untuk memurnikan udara yang akan dipisahkan secara kriogenik. Udara
dilewatkan pada molecular sieve pada suhu ruangan. Molecular sieve juga terkadang didesain
untuk mengadsorb tidak hanya uap air melainkan juga pengotor lain seperti hidrokarbon yang
sering ditemukan pada udara di sekitar lingkungan industri.
Molecular sieve umumnya terdiri dari 2 bagian yang bekerja secara bergantian. Ketika salah satu
bagian sedang bekerja untuk mengadsorb pengotor, maka bagian yang lain akan melakukan regenerasi
Metode lain yang dipergunakan untuk menyingkirkan uap air dan karbondioksida adalah reverse heat
exchanger. Ada dua metode yang umum digunakan untuk menyingkirkan uap air dan karbon
dioksida, yaitu reversing exchangers dan molecular sieve units.

1. Pada reversing exchangers, udara umpan masuk ke dalam alat penukar panas dan
didinginkan hingga air dan karbon dioksida membeku pada permukaan dinding alat
penukar kalor. Setelah udara lewat, fungsi alat penukar kalor dibalikkan dengan
dialirkannya waste gas yang bersifat sangat kering, sehingga menguapkan air dan
menyublimkan karbon dioksida. Sementara untuk menyingkirkan hidrokarbon diperlukan
pengadsorb tambahan.
2. Pada molecular sieve units, molecular sieve akan mengadsorb uap air serta pengotor
lainnya seperti hidrokarbon (untuk desain tertentu) yang terkandung di dalam udara yang
dilewatkan. Molecular sieve umumnya terdiri dari dua bagian yang bekerja secara
bergantian. Jika salah satu sedang bekerja, maka satu yang lain akan melakukan
regenerasi.

Metode ini lebih efektif apabila dipergunakan untuk skala produksi yang relatif kecil. Udara
umpan masuk ke dalam alat penukar panas dan didinginkan hingga air dan karbondioksida membeku
pada permukaan dinding alat penukar kalor. Setelah udara lewat, fungsi alat penukar kalor dibalikkan
dengan dialirkannya sisa gas yang bersifatsangatkering, sehingga menguapkan air dan menyublimkan
karbondioksida. Sedangkan untuk penyingkiran hidrokarbon diperlukan pengadsorb yang harus
ditambahkan .
Setelah melewati tahap penyingkiran pengotor, udara kemudian memasuki alat penukar kalor
yang akan membawa udara pada keadaan temperatur kriogenik (kira- kira -185oC). Proses
pendinginan ini menghasilkan produk dingin dan sisa gas. Sisagas ini kemudian dinaikkan lagi
temperaturnya. Untuk mencapai temperatur kriogenik, pendinginan dilakukan dengan proses
refrigerasi yang mencakup proses ekspansi Setelah berada pada temperatur yang sangatrendah, proses
distilasi dapat dilakukan. Proses distilasi melibatkan proses penguapan, kemudian pencairan
kembali dan memanfaatkan perbedaan titik didih tiap komponen penyusunnya. Kesetimbangan uap
cair merupakan konsep yang sangat penting untuk memisahkan suatu campuran dengan
menggunakan metode distilasi

Industri oksigen dan nitrogen menggunakan adsorpsi tekanan ayunan (PSA)

Adsorpsi merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk memisahakan gas dari
campurannya di bawah tekanan berdasarkan karakteristik dan daya tarik molekul terhadap bahan
adsorben yang digunakan. Proses ini berlangsung di sekitar temperature ambien, sangat berbeda
dengan proses kriogenik. Bahan adsorben dibuat khusus sabagai molecular sieve yang dimaksudkan
agar mengadsorp target gas pada tekanan tinggi yang kemudian secara perlahan menjadi rendah
tekanannya dengan penyerapan kembali (desorb) bahan absorben. Semakin tinggi tekanan adsorben,
makasemakin banyak gas yang teradsorp. Ketika tekanan diturunkan, gas akan mengalami penyerapan
kembali (desorb).
Pada pemisahan udara, udara dilewatkan melalui bak yang berisi bed adsorben di bawah
tekanan sehingga nitrogen tertarik lebih kuat dibandingkan oksigen.Nitrogen akan tertinggal dalam bed
dan gas oksigen akan keluar dari bak. Kemudian bed diregenerasi dengan menurunkan tekanan untuk
melepas nitrogen yang teradsorp.
Untuk menghasilkan oksigen, aliran udara bersih dilewatkan melalui dasar alumina untuk
mengering kan gas dan kemudian melalui dasar saringan molekul zeolit. Nitrogen akan
dipertahankan (terserap), aliran gas oksigen akan lewat. Ketika zeolit menjadi jenuh dengan
nitrogen perlu untuk regenerasi itu. Hal ini dapat dicapai hanya dengan mengurangi tekanan,
dimana nitrogen dilepaskan (diserap) kembali ke fase gas dan ditolak sebagai limbah. Saringan
benar-benar diperbaharui dengan cara ini dan siap untuk mengulangi siklus. Dua dasar yang
biasanya digunakan dalam rotasi. Satu digunakan untuk menghasilkan oksigen sementara yang
lain sedang pembahuruan. Waktu siklus penuh dapat bervariasi antara 2 dan 8 menit tergantung
pada persyaratan kinerja yang sebenarnya.

Industri nitrogen menggunakan membran

Membran ialah sebuah penghalang selektif antara dua fasa yang hanya dapat dilewati oleh
molekul berukuran tertentu atau impermeable untuk molekul lainnya. Membran memiliki
ketebalan yang berbeda-beda, ada yang tebal dan ada juga yang tipis serta ada yang homogen dan ada
juga yang heterogen. Ditinjau dari bahannya membran terdiri dari bahan alami dan bahan sintetis.
Membran berfungsi untuk memisahkan komponen berdasarkan ukuran dan bentuk molekul serta
sebagai sarana untuk memurnikan.
Prinsip umum dalam metode pemisahan gas dengan membran adalah penyerapan
selektif(Selectiveperm eation) melewati dinding membran nitrogen. TiapPgas mempunyai laju
penyerapan yang khas. Laju penyerapan diukur dari kelarutannya dalam bahan membran nitrogen
untuk membran polimerik nitrogen. Sementara itu lajudifusi bergantung pada volume
molekulyang bebas dalam dinding membran nitrogen. Gas dengan ukuran molekul yang kecil
danmenunjukkan kelarutan yang tinggi dalam membran nitrogen akan menyerap lebih cepat dari pada
molekul yang lebih besar dengan kelarutan yang kecil. Membran initerdiri dari tabung bundel yang
dibuat dari polimer spesial yang terkonfigurasi dalam metode yang sama dengan tabung heat
exchanger. Gas akan lewat melalui selaput membran sesuai dengan laju penyerapan (permeation
rate). Kekhasan itu menyebabkan fast gas seperti oksigen (uap air dan karbondioksida) akan keluar
lebih cepat melalui dinding tabung sehingga dapat dipisahkan dari slow gas seperti nitrogen sehingga
produk nitrogen akan keluar dari unit membran.
Metode pemisahan gas dengan membran dianggap biaya yang paling efektif untuk aplikasi
pada skala kecil. Walaupun demikian metode ini juga digunakan pada produksi yang lebih besar yang
memungkinkan perusahaan meningkatkan kapasitas produksinya .Metode membrantergolong metode
yang sederhana, metode ini memerlukan kompresor yang lebih sedikit dari pada dengan metode
kriogenik, tetapi membutuhkan kompresor yang lebih banyak dari pada metode adsorpsi (PSA).

Sumber referensi:

1. shrives chemical process industry fifth edition, George T Austin


2. .http://ivanhadinata.blogspot.com/2010/01/kesetimbangan-uap-cair-dalam-
pemisahan.html
3. Laporan pkl PT samator gas indonesia.

Anda mungkin juga menyukai