Anda di halaman 1dari 2

RSU.

BERLIAN KASIH

KOMUNIKASI VIA TELEPON

Jl. Raya Cirebon – No. Dokumen No. Revisi Halaman


Bandung, Serang,
Cimalaka, Sumedang .../SPO/RSUBK/2019 ... 1 dari 2
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit
Direktur RSUBK
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO) ...............................

..........................................

Komunikasi efektif melalui telepon yang dilakukan oleh


perawat untuk melaporkan segala bentuk keluhan, keadaan
PENGERTIAN dan permasalahan pasien kepada dokter yang merawat secara
tepat waktu, lengkap, akurat, jelas dan dipahami oleh kedua
belah pihak.

1. Menjalin kerjasama dokter dan perawat


2. Mengurangi kesalahan dan menghasilkan
TUJUAN
peningkayan keselamatan pasien
3. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan

KEBIJAKAN PERMENKES No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011

1. Identifikasi pasien secara langsung dengan tanya


nama pasien atau keluarga bila pasien tidak sadar,
melihat gelang identifikasi dan siapkan status pasien.
2. Verifikasi identifikasi pasien sesuai antara gelang
pasien, status pasien dan nama pasien, siapkan lembar
konsul pertelepon.
PROSEDUR 3. Tekan nomor ekstensi dokter yang merawat pasien.
4. Setelah terdengar nada sambung ucapkan salam.
5. Laporkan identitas pasien meliputi nama, jenis
kelamin ,umur, keluhan, hasil pemeriksaan dan
pengamatan serta obat- obatan bila ada
6. Tanyakan tindak lanjut pengobatan kepada dokter
yang merawat.
RSU. BERLIAN KASIH

KOMUNIKASI VIA TELEPON

Jl. Raya Cirebon – No. Dokumen No. Revisi Halaman


Bandung, Serang,
Cimalaka, Sumedang .../SPO/RSUBK/2019 ... 2 dari 2

7. Catat secara lengkap perintah dari dokter yang


merawat pada form yang telah disediakan .
8. Konfirmasi apa yang sudah dituliskan dan bacakan
ulang kepada pemberi perintah ( dokter).
9. Eja ulang obat- obat yang diberikan secara perlahan –
perlahan terutama untuk obat –obatan yang termasuk
dalam golongan NORUM ( nama obat rupa obat
mirip ) , untuk konsultasi pertelepon yang nama obat
mirip , blangko terlampir untuk obat- obat yang nama
mirip.
10. Cantumkan tanda cawang pada kolom membaca
ulang isi laporan bila sudah dibacakan ulang.
11. Telepon ulang pemberi perintah bila laporan belum
dibacakan ulang, dan konfirmasi ulang isi perintah.
12. Cantumkan nama lengkap dan tanda tangan pelapor
pada form yang telah disediakan.
13. Cantumkan tandatangan saksi yang ikut
mendengarkan saat menelepon dokter ( bisa keluarga
pasien, perawat jaga, pasien sendiri, dokter jaga ).
14. Ucapkan terima kasih dan salam.
15. Mintakan tanda tangan saat dokter visite.

1. Unit Gawat Darurat


2. Unit Rawat Inap
3. Unit Bedah
UNIT TERKAIT
4. Unit Intensive Care
5. Unit Rawat Jalan
6. Unit Penunjang Medik

Anda mungkin juga menyukai