MELALUI TELEPON No. Dokumen : No.Revisi : Halaman : SPO/RSUD AD/MKE-01 0 1/3
RSUD dr. ACHMAD
DIPONEGORO Plt. Direktur RSUD Tanggal terbit dr. Achmad Diponegoro STANDAR 02 Januari 2018 PROSEDUR OPERASIONAL dr. Dewi Widyasari, Sp.Rad NIP. 197808162006042 028 Pengertian Komunikasi efektif yang dilakukan secara lisan dan/atau melalui telepon, tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan dipahami, sehingga akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Tujuan 1. Untuk mengurangi kesalahan akibat komunikasi secara lisan dan/atau melalui telepon. 2. Untuk menghasilkan peningkatan keselamatan pasien. Kebijakan Keputusan Direktur RSUD dr. Achmad Diponegoro Nomor No. Tahun 2018 tentang Kebijakan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Achmad Diponegoro: a. Rumah sakit menetapkan model komunikasi antar petugas dengan metode SBAR dan READ BACK/ TBAK. Sedangkan komunikasi antara petugas dengan pasien menggunakan metode SPEAK UP. b. Komunikasi antar petugas baik secara langsung/ verbal maupun melalui telepon pada saat pelaporan pasien, penggunaan obat LASA, obat High Alert, pelaporan test kritis dan cito harus dilakukan konfirmasi. Kompetensi Seluruh tenaga kesehatan Prosedur A. Komunikasi Secara Lisan 1. Petugas mengidentifikasi pasien secara langsung dengan menanyakan langsung nama pasien (pada keluarga bila pasien tidak sadar) dan melihat ke gelang identitas pasien. 2. Siapkan status pasien. Verifikasi identitas pasien sesuai antara gelang pasien, status pasien dan nama pasien, siapkan form konsul. 3. Ucapkan salam dan laporkan identitas pasien meliputi nama, jenis kelamin, umur, keluhan, hasil pemeriksaan dan pengamatan serta obat-obatan bila ada. 4. Tanyakan tindak lanjut kepada pemberi perintah/dokter. 5. Tulis secara lengkap jam/tanggal, isi perintah, nama penerima perintah dan tanda tangan, nama pemberi perintah dan tanda tangan (pada kesempatan berikutnya) pada form yang telah disediakan. KOMUNIKASI SECARA LISAN ATAU MELALUI TELEPON No. Dokumen : No.Revisi : Halaman : SPO/RSUD AD/MKE-0 0 2/3
RSUD dr. ACHMAD
DIPONEGORO Prosedur 6. Konfirmasi ulang isi perintah yang sudah dituliskan dengan membacakan ulang kepada pemberi perintah/dokter. Eja ulang satu persatu hurufnya bila perintah mengandung nama obat gologan LASA (look alike sound alike) / NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip) dan obat High Alert, Daftar obat LASA / NORUM dan High Alert terlampir. 7. Pemberi perintah/dokter harus mengkonfirmasi lisan sesaat setelah pemberi perintah/dokter mendengar pembacaan dan memberikan pernyataan kebenaran pembacaan secara lisan misal “ya sudah benar”. 8. Cantumkan tanda cawang pada kolom membaca ulang isi laporan bila sudah dibacakan ulang. 9. Ucapkan terima kasih dan salam. 10. Lakukan konfirmasi tertulis dengan tanda tangan pemberi perintah/dokter yang harus diminta pada kesempatan kunjungan/visite berikutnya.
B. Komunikasi Melalui Telepon
1. Petugas mengidentifikasi pasien secara langsung dengan menanyakan langsung nama pasien (pada keluarga bila pasien tidak sadar) dan melihat ke gelang identitas pasien. 2. Siapkan status pasien. Verifikasi identitas pasien sesuai antara gelang pasien, status pasien dan nama pasien, siapkan form konsul. 3. Tekan nomor ekstensi pemberi perintah/dokter. 4. Setelah terdengar nada sambung ucapkan salam. 5. Laporkan identitas pasien meliputi nama, jenis kelamin, umur, keluhan, hasil pemeriksaan dan pengamatan serta obat-obatan bila ada. 6. Tanyakan tindak lanjut kepada pemberi perintah/dokter. 7. Tulis secara lengkap jam/tanggal, isi perintah, nama penerima perintah dan tanda tangan, nama pemberi perintah dan tanda tangan (pada kesempatan berikutnya) pada form yang telah disediakan. 8. Konfirmasi ulang isi perintah yang sudah dituliskan dengan membacakan ulang kepada pemberi perintah/dokter. Eja ulang satu persatu hurufnya bila perintah mengandung nama obat gologan LASA (look alike sound alike) / NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip) dan obat High Alert, Daftar obat LASA / NORUM dan High Alert terlampir. 9. Pemberi perintah/dokter harus mengkonfirmasi lisan sesaat setelah pemberi perintah/dokter mendengar pembacaan dan memberikan pernyataan kebenaran pembacaan secara lisan misal “ya sudah benar”. KOMUNIKASI SECARA LISAN ATAU MELALUI TELEPON No. Dokumen : No.Revisi : Halaman : SPO/RSUD AD/MKE-0 0 3/3
RSUD dr. ACHMAD
DIPONEGORO Prosedur 10. Cantumkan tanda cawang pada kolom membaca ulang isi laporan bila sudah dibacakan ulang. 11. Telepon ulang pemberi perintah/dokter bila laporan belum dibacakan ulang, dan belum konfirmasikan ulang isi perintah. 12. Ucapkan terima kasih dan salam. 13. Lakukan konfirmasi tertulis dengan tanda tangan pemberi perintah/dokter yang harus diminta pada kesempatan kunjungan/visite berikutnya. Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Inap 3. Kamar Operasi/ Instalasi Bedah Sentral 4. Instalasi Rawat Intensif 5. Instalasi Rawat Jalan Dokumen Formulir catatan lengkap perintah lisan / perintah melalui Terkait telepon / pelaporan hasil pemeriksaan kritis.